Tema: Persahabatan
Ita
Emma :Biar ku ralat, tempat itu bukan toko buku biasa An, di sana itu ada semacam
pameran buku. Jadi kita bisa beli buku sama ngelihat secara langsung pengarang bukunya.
Ita
:Dan kita juga bisa minta tanda tangan penulisnya. Itu juga hanya di adakan setahun
sekali, kita juga dapet info ini blm lama sekitar 3 bulan yang lalu, selain itu kita juga bisa
minta tanda tangan penulisnya. Keren kan?
Dian :Keren apanya, kalian bolos cuma buat dateng ke acara yang ga brmutu kyk gini. Oh
iya apa orang tua kalian tau tentang masalah ini?
Ita
:Ya kali orang tua ku tau masalah ini, bisa habis kita kalau sampai ketauan.
Emma :Sama orang tua ku juga gatau tentang masalah kita ini. Waktu itu kita pulangnya
nyesuain jadwal kita pulang sekolah, jadi mereka ga akan curiga.
Dian :Astaga!! Kalian pernah dengar kata-kata `jangan terlalu terobsesi dengan sesuatu
karena obsesi tersebut dapat menjerumuskan diri sendiri`.
Emma :Kok aku ga pernah denger ya?
Ita
:Sama aku juga ga pernah dengar. Kamu sendiri dapet kata-kata itu darimana?
Dian :Hhe aku cuma buat kata-kata sendiri kok, aku buatnya berdasarkan kisah kalian itu,
cocok kan?
Ita
:Dasar kirain kamu ngutip dari buku atau apa taunya cuma buat sendiri.
Dian :Tapi emang bener kan kata-kata aku tadi, kalian itu bolos sekolah Cuma buat beli
barang gak berguna kayak gtu. Inget pendidikan itu lebih penting dari pada obsesi kalian
sama film horror.
Ita
Dian
:Jelasah orang kita sahabatan udah lama, jadi aku udah tau apa hobimu selama ini.
Emma :Yaudahlah, nasi sudah menjadi bubur, waktu juga ga bisa di ulang kembali, kita dah
terlanjur bolos.
Ita
:Astaga..Bu Deta!!!
Emma :Oh iya kita sampek lupa sama guru BK kita yang pa;ing galak kita, sampai-sampai
galaknya ngalahin singa betina itu dan yang paling sadis waktu ngasih hukuman ke siswa
yang suka cari masalah.
Dian
:Makanya kalau mau melakukan sesuatu harus dipikirin dulu apa konsekuensinya.
:Aminnn.
Dian :Kayaknya doa kalian ga terkabul deh. Coba kalian nengok ke belakang.(katanya
sambil meringis saat menyadari bahwa bu Deta mendengarkan semua percakapan mereka
yang artinya mereka semua ketauan)
Ita&Emma:Astaga!!!(kata mereka serempak sambil memelototkan bola mata mereka
saking kagetnya saat mereka melihat bu Deta sudah berdiri tepat dibelakang mereka)
Bu Watik:Gita!!Zela!!Coba ceritakan kembali apa yang ibu dengar barusan!
Ita
:Emmm anu bu.errrrr itu bu..(katany asambil terbata-bata karena bingung ingin
menjawab apa)
Bu Watik:Anu!itu!anu!itu! Ngomong yang jelas.(katanya sambil membentak)
Emma :Anu bu.. kita kemarin habis membolos.
Ita
Bu Watik:Apa alasan kamu untuk ikut di hukum An? Bukankah kamu tidak ikut membolos
dengan mereka?
Debby :Memang benar bu kemarin saya memang tidak ikut membolos, tapi pada saat
mereka hendak membolos saya tidak berusaha membuat mereka mengurungkan niat mereka
untuk membolos, jadi secara tidak langsung saya juga ikut bersalah bu.
Bu Watik:Yasudah kalau begitu silahkan kalian melaksanakan hukuman kalian.
Dian&Ita&Emma:Baik bu..(kata mereka serempak)
Emma :Kamu kok malah minta di hukum sih? Jelas-jelas kemarin tuh kamu udah berusaha
buat bujuk kita supaya mengurungkan niat kita buat bolos les tapi kenapa sekrang kamu
malah minta buat di hukum?
Ita
Dian :Hhe gapapa lah kita kan sahabat, susah senang kita lewati bersama. Tapi lain kali
jangan di ulang lagi lho, kalian harus belajar dari kesalahan kalian sendiri.
Emma :Iya deh, kita janji ga akan jatuh ke lubang yang sama untuk yang keduakalinya.
Ita
:Iya aku juga janji ga akan ngulangin kesalahnku untuk yang kedua kalinya.
Dian
Ita&Emma:Yuk.