Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT ,berkat rahmat dan karuniaNya
,kami dapat membuat karya ilmiah ini.
Terima kasih kepada teman teman yang telah bekerja sama dalam membuat karya
ini. Tujuan kami membuat karya ilmiah ini adalah untuk menjalankan tugas dari guru
bahasa indonesia kami.
Mungkin karya kami tak sebagus karya yang kalian miliki ,kami memohon bantuan
kepada kalian untuk memberi kritik dan saran untuk kami.

Binjai, Oktober 2019


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i


DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 2
A. Letak geografis dan batas wilayah negara Singapura ................................................. 2
B. Kondisi Fisik Negara Singapura ................................................................................. 2
C. Keadaan Penduduk Negara Singapura ....................................................................... 2
D. Bentuk Pemerintah Negara Singapura ........................................................................ 3
E. Kegiatan Perekonomian Negara Singapura ................................................................ 3
F. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura ........................................ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas
ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometres (85 mi) di utara khatulistiwa di Asia
Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dariKepulauan
Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan
keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting
dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari
lima pelabuhan tersibuk di dunia.

Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam


berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu,India, berbagai keturunan Asia,
dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut
ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari jasa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari dua negara tersebut, dapat ditarik sebuah rumusan
masalah. Diantaranya adalah :

●Bagaimana letak geografis dan batas wilayah negara Singapura?


●Bagaimana kondisi fisik negara Singapura baik iklim maupun bentang alamnya?
●Bagaimana keadaan penduduknya, jika dilihat dari jumlah, suku, dan agamanya?
●Apakah bentuk pemerintahan negara Singapura?
●Apa saja kegiatan perekonomian negara Singapura?
●Apa saja hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Singapura?

C. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan juga untuk:
a. Mengetahui lokasi, luas dan bentuk wilayah Negara Singapura.
b. Mengetahui kondisi fisik Negara Singapura.
c. Mengetahui keadaan penduduk Negara Singapura.
c. Mengetahui pola perekonomian Negara Singapura.
d. Mengetahui bentuk hubungan kerjasama negara Indonesia dengan negara Singapura.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Letak geografis dan batas wilayah negara Singapura

Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara 1°15’LU –


1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Singapura
memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)


• Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)

B. Kondisi Fisik Negara Singapura

● Iklim Negara Singapura

Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata 26°C,
dengan pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat mempengaruhi keadaan
iklimnya, yaitu iklim tropis yang basah dengan curah hujan tinggi dan suhu udara yang
tinggi pula. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun dan kelembaban nisbi tinggi sekitar
80% sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan
Desember merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali
terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan
kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara
tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau
perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun
dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
● Bentang Alam Negara Singapura
Selat Johor memisahkan Negara Singapura dengan Semenanjung Malaka. Pulau
Singapura dihubungkan dengan tanah semenanjung itu oleh jalan raya, jalan kereta api,
dan saluran pipa sepanjang 1,5 km. Pulau Singapura berbentuk seperti ketupat. Tanahnya
rendah dan bergelombang, dengan beberapa bukit si sebelah barat daya. Contoh bukit
Mandai (422 m) dan bukit Timah (581 m). Sungai Kranji yang mengalir dibukit tersebut.

C. Keadaan Penduduk Negara Singapura


● Jumlah Penduduk Singapura
Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari
rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan

2
Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (77,3%),
etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%), dan etnis India (7,3%), dan etnis
lainnya (1,3% ). Mayoritas rakyat Singapura menganut agama Buddha (31,9%) dan Tao
(21,9%).
● Suku Penduduk Singapura
Singapura terdiri atas multietnis (Melayu, Cina, India, dan Eropa). Tata kehidupan
masyarakatnya merupakan perpaduan antara budaya Timur dan budaya Barat.
● Agama Penduduk Singapura
Sebesar 14,9% rakyat Singapura menganut agama Islam, 12,9% menganut agama
Kristen, 3,3% Hindu, dan lainnya 0,6%, sedangkan sisanya (14,5%) tidak beragama.

D. Bentuk Pemerintah Negara Singapura


Singapura adalah sebuah republik parlementer dengan sistem pemerintahan
parlementer unikameral / Westminster yang mewakili berbagai konstituensi. Konstitusi
Singapura menetapkan demokrasi perwakilan sebagai sistem politik negara ini. Partai Aksi
Rakyat (PAP) mendominasi proses politik dan telah memenangkan kekuasaan atas
Parlemen di setiap pemilihan sejak menjadi pemerintahan sendiri tahun 1959.
Singapura merupakan negara republik dengan bentuk pemerintahan parlementer.
Kepala negara presiden, kepala pemerintahan perdana mentri.
Singapura menganut sistem multipartai dengan 20 partai politik yang terbesar
diantaranya partai aksi rakyat. Singapura adalah sebuah negara berbentuk Republik dengan
sistem pemerintahan parlementer. Lembaga-lembaga yang memegang kekuasaan
eksekutif, legislatif dan yudikatif tercantum dalam konstitusi negara Singapura. Kepala
Negara Singapura adalah seorang Presiden. Administrasi pemerintahan dilaksanakan oleh
kabinet yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri dan anggota
kabinetnya diangkat oleh Presiden diantara para anggota parlemen. Seluruh anggota
kabinet bertanggung jawab kepada parlemen.
Singapura menganut sistem pemerintahan Demokrasi Parlementer dengan bentuk
negara Republik. Kepala Negaranya seorang Presiden yang dipilih berdasarkan Undang-
undang Presiden yang mulai berlaku sejak tanggal 30 Nopember 1991.
Dalam Undang-undang Presiden, dinyatakan bahwa pemilihan Presiden dilakukan sekali
dalam enam tahun melalui pemilihan umum. Perdana Menteri sebagai pemimpin kabinet
yang menjalani pemerintahan sehari-hari dipilih dari pimpinan partai yang memegang
mayoritas di Parlemen.

E. Kegiatan Perekonomian Negara Singapura


Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar
di sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan,
Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada

3
ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili
26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi,
bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi
sekitar 10% keluaran wafer yang di dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat
pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan
Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu
ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga
ratusan ribu pekerja manual yang berasal dari asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa
berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan
berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga
menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal atau pesawat dari
berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan
yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara
Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan Asia.

F. Hubungan Kerjasama antara Indonesia dengan Singapura


● Perdagangan
Hubungan dan kerjasama bilateral Singapura dan Indonesia dibidang ekonomi,
perdagangan dan investasi sepanjangenam bulan pertama 2006 tidak sebaik tahun
sebelumnya. Ekspor Singapura-Indonesia pada Kuartal II/2006,menurut IE Singapore,
mencapai S$ 2,7 juta sementara pada Kuartal I/2006 mencapai S$ 2,9 juta setelah
tahun2005 mencapai 11.95 juta. Penurunan yang mencapai 1,4% dari Kuartal I/2006 dan
hampir 18% jika dibandingkantahun 2005 ini menurut IE Singapore disebabkan oleh
lemahnya ekspor produk elektronik dan non-elektronik
● Hubungan Ekonomi Bilateral
Pada dasarnya kedua negara memiliki tingkat komplementaritas ekonomi yang
tinggi. Di satu sisi, Singapuramempunyai keunggulan di sektor knowledge, networking,
financial resources dan technological advance. SementaraIndonesia memiliki sumber daya
alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif.
● Investasi
Indonesia telah menandatangani Investment Guarantee Agreement / IGA dengan
Singapura pada tanggal 16Pebruari 2005. Pada 1 Februari 2006 Pemerintah Indonesia telah
meratifikasi perjanjian tersebut.Dalam periode 2000-2004 (lima tahun) investasi Singapura
di Indonesia sebesar US$ 6,4 milyar pada 868 proyek. Apabila dihitung secara persetujuan
kumulatif (cumulative

4
approvals) dari 1967 s/d Februari 2005 tercatatsebesar US$ 24,58 milyar dan menempati
posisi ketiga besar, di bawah Jepang dan Inggeris. Dalam tahun 2005(Januari-Desember)
investor Singapura telah menanamkam modalnya sebesar US$ 3,69 milyar sekitar
sepertigadari total PMA (FDI) tahun 2005 dan merupakan investor pada peringkat pertama
● Tenaga Kerja Indonesia
Tenaga kerja Indonesia di Singapura sebagian besar masih tergolong pada
unskilled labor yaitu Penata LaksanaRumah Tangga, dengan perkiraan jumlah mencapai
sekitar 50.000 orang. Meskipun Singapura masihketergantungan pada tenaga kerja asing
(TKA) mengingat relatif kecilnya jumlah penduduk dan jumlah angkatankerja, namun
tenaga skilled ataupun semi-skilled dari Indonesia masih belum dapat memanfaatkan
peluang-peluang yang cukup besar di Singapura. Pemerintah Singapura masih lebih
mengutamakan tenaga kerja kasar(unskilled labor) dari Malaysia, Bangladesh, China,
India, yang notabene merupakan bagian dari struktur penduduk singapura,

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara Singapura Secara astronomis, wilayah Singapura terletak antara 1°15’LU –
1°30’LU dan 103°38’BT – 104°BT. Adapun secara geografis wilayah Negara Singapura
memiliki batas batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Timur berbatasan dengan Pulau Bintan dan Pulau Batam
• Sebelah Barat berbatasan dengan negara Malaysia (Selat Johor)

Singapura terletak sekitar 130 km di utara garis khatulistiwa. Suhu rata-rata 26°C, dengan
pergeseran hanya sekitar 1,4°C. Faktor letak ini sangat mempengaruhi keadaan iklimnya,
yaitu iklim tropis yang basah dengan curah hujan tinggi dan suhu udara yang tinggi pula.
Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun dan kelembaban nisbi tinggi sekitar 80%
sepanjang tahun.
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember
merupakan musim monsun basah. Bulan Agustus hingga Oktober, seringkali terdapat
kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan
kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara
tetangganya, yakni Indonesia. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau
perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun
dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.

B. Saran
Ketika kita membuat sebuah makalah tentang identias sebuah negara di dunia,
sebaiknya kita membaca beberapa referensi dalam beberapa buku. Hal ini bertujuan agar
makalah yang kita buat terhindar dari kesalahan dengan pembaca. Bisa saja pembaca
sudah mengetahui hal tentang identitas dari negara yang akan kita buat, sehingga tidak
membuat pembaca bingung dengan makalah yang kita buat ini. Mudah-mudahan makalah
ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang membacanya.

6
DAFTAR PUSTAKA

IqbalSuyudiWijaya, 2002. Atlas Pengetahuan Sosial Indonesia Wawasan Nusantara dan


Dunia, Cirebon:
http://wijaya.blogspot.com/2017/26/makalah-negara-singapura.html
Diposkan oleh IqbalWijaya di 18.25
http://wijayalovers.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai