Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH IPS

DINAMIKA PENDUDUK AFRIKA

OLEH

Nama Anggota Kelompok :

1) Ni Made Dwinda Ariyanti ( IX A/ 07 )


2) Ni Komang Jennica Anindya Suartana ( IX A/ 06 )
3) Ni Made Lia Paramita ( IX A/ 20 )
4) Ni Made Ana Widyaningsih ( IX A/ 13 )
5) I Putu Suyasa Adi Putra ( IX A/ 22 )
6) I Komang Gede Dimas Saputra ( IX A/ 27 )
7) I Made Pringga Putra Baskaa ( IX A/ 24 )

SMP NEGERI 9 DENPASAR

TAHUN AJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha
Esa, atas segala rahmat-NYA saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah
ini. akhirnya makalah ini dapat tersusun hingga selesai dengan judul “ DINAMIKA
PENDUDUK AFRIKA “. Atas dukungan kalian kami mengucapkan banyak terima kasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………..……..i

Daftar Isi…………………………………………………………………………...ii

BAB I Pendahuluan

1. Latar Belakang..............................................................................................1

2. Rumusan Masalah.........................................................................................1

3. Tujuan dan manfaat......................................................................................1

BAB II Pembahasan

1. Jumlah penduduk benua Afrika...................................................................2

2. Pembagian penduduk benua Afrrika.........................................................2-3

3. Pembagian bahasa di benua Afrika............................................................3-4

BAB III Penutup

1. Kesimpulan…………………………………………………………………...5

Daftar Pustaka……………………………………………………………………..6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Afrika adalah benua terbesar kedua dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia.
Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi
20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi
dunia.

Afrika memiliki gurun yang panas terbesar dan hutan tropis terbesar kedua di dunia yang
menghambat pembangunan berarti benua dari transportasi, menghambat ekonominya. Di
tengah-tengah benua, di sisi barat, hampir tak tertembus hutan hujanmenghambat transit
orang dan barang. Sahara menciptakan penghalang yang jelas untuk perdagangan dari utara.
Walaupun Afrika memiliki sistem sungai besar seperti Sungai Nil, Niger , Kongo ,
dan Zambezi , mereka tidak menghubungkan benua ke rute perdagangan secara efektif seperti
yang terjadi di Eropa dan Cina.

2. Rumusan Masalah

 Jumlah penduduk benua Afrika


 Pembagian penduduk benua Afrrika
 Pembagian bahasa di benua Afrika

3. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan kajian rumusan masalah di atas tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dinamika penduduk di benua afrika.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan
pembaca mengenai kondisi sosial ekonomi Benua Afrika.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Jumlah Penduduk Benua Afrika

Pada tahun 2015, jumlah penduduk afrika mencapai 1.171.000.000 jiwa


(WPDS,2015). Angka tersebut bertambah sebesar 265.000.000 jiwa dari jumlah
penduduk tahun 2005 yang berjumlah 906.000.000 jiwa.

Besarnya angka pertambahan penduduk tersebut tidak lepas dari tinggi nya angka
kelahiran di Afrika yang mencapai angka 36 tiap 1.000 penduduk. Angka kematian
penduduk afrika juga besar yaitu mencapai 10 jiwa tiap 1.000 penduduk. Namun,
angka kematian tersebut jauh dibawah angka kelahiran. Angka migrasi juga negative
kecuali afrika selatan, artinya ada penduduk afrika yang bermigrasi ke benua lainnya.
Laju pertumbuhan penduduk afrika sangat tinggi, yaitu 2,5% per tahun.

Sebaran penduduk benua afrika juga tidak merata. Wilayah tertentu hampir tidak
berpenghuni yaitu di wilayah gurun. Wilayah dengan kepadatan tinggi terdapat di
bagian utara Afrika Utara, sebagian Afrika barat, bagian timur Afrika selatan,
sepanjang lembah Sungai Nil dan seterusnya. Wilayah dengan kepadatan rendah
terdapat di gurun sahara dan bagian tengah Afrika.

Kualitas penduduk Afrika umumnya relatif rendah. Berdasarkan Kriteria Human


Development Index (HDI), tidak ada satu Negara pun yang memiliki kualitas
penduduk yang tergolong sangat tinggi. Beberapa Negara memiliki kualitas penduduk
yang tinggi seperti Aljazair dan Tunisia. Negara yang kualitas penduduknya tergolong
sedang antara lain Mesir, Afrika selatan, dan Namibia. Negara dengan kualitas
penduduk rendah diantaranya adalah Sudan, Ethiopia, Kenya, dan Chad.

2. Pembagian Penduduk Benua Afrika

Sebagian besar penduduk Benua Afrika adalah keturunan negro yang berkulit hitam. Hal
inilah yang menyebabkan Benua Afrika mendapat julukan Benua Hitam. Bangsa Negro di
Afrika dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu Negro Sudan dengan ciri kulit hitam,
bibir tebal, dan rambut keriting,

Golongan kedua adalah Negro Bantu dengan ciri seperti Negro Sudan tetapi kulitnya lebih
terang. Secara garis besar penduduk Afrika digolongkan menjadi empat kelompok besar
sebagai berikut.

2
a. Ras Negro yang mendiami sebelah selatan Gurun Sahara merupakan penduduk
mayoritas. Ras negro ini terdiri atas beberapa suku bangsa seperti Suku Masai, Suku Kikuyu,
Suku Zulu, Suku Sudan, dan Suku Bantu.
b. Ras Kaukasoid dari keturunan Arab yang mendiami Afrika Utara. Ras
ini terdapat di sepanjang pantai Laut Tengah dan terdiri atas dua suku bangsa yaitu suku
bangsa Semit dan suku bangsa Hamid.
c. Ras Kaukasoid dari keturunan Eropa dengan kulit putih, keturunan
Eropa ini jumlahnya sedikit dan banyak tinggal di Afrika Selatan.
d. Suku pribumi merupakan penduduk asli yang banyak tinggal di daerah-daerah
pedalaman. Suku pribumi terdiri atas Suku Pygmy di hutan Kongo, Suku Bushman di Gurun
Kalahari, dan Suku Hottentot di Afrika Selatan.

Seperti halnya benua Asia dan benua lainnya, Benua Afrika juga memiliki budaya yang
sangat beragam. Keragaman tersebut tidak hanya terlihat antarnegara tetapi dalam suatu
usic . Bersamaan dengan masuknya imigran dari Arab, budaya Afrika kemudian
berkembang. Demikian halnya dengan masuknya budaya Eropa.

Penduduk Afrika menganut beragam agama. Di kawasan Afrika Barat dan Utara, Islam
menjadi agama yang dominan. Di kawasan Afrika Selatan, jumlah pemeluk agama Kristen
lebih banyak dibandingkan Islam dan Hindu.
Di kawasan Afrika Tengah, jumlah terbanyak ialah penganut kepercayaan usic m. Adapun
di kawasan Afrika Timur, penganut Islam dan kepercayaan usic m hampir sama banyaknya.
Agama lain yang dianut oleh penduduk Afrika ialah Yahudi, dan Katolik Roma.
Budaya Afrika dapat dilihat dalam wujud seni, bahasa, dan agama. Karya seni dapat berupa
ukiran kayu, kerajinan dari kulit, dan alat usic. Kerajinan patung biasanya menggunakan
tema pasangan laki dan perempuan, perempuan dan anaknya, laki-laki dengan senjata dan
binatang dan orang asing. Musik dan tari penduduk asli Afrika yang menggunakan tradisi
lisan yang berbeda dengan usic dan tari dari penduduk pendatang dari Arab.
Penduduk asli, khususnya di wilayah sub Sahara menekankan pada nyanyian karena nyanyian
berfungsi sebagai cara komunikasi. Dalam perkembangannya, budaya barat juga
mempengaruhi budaya Afrika.

3. Pembagian bahasa Benua Afrika

Bahasa-bahasa di benua Afrika diperkirakan mencapai 1.250 hinggga 2.100 macam bahasa,
[1]
kadang-kadang ada yang meyakini jumlahnya melebihi 3.000[2] bahasa yang dituturkan
oleh penduduk asli di benua Afrika. Bahasa-bahasa tersebut terbagi menjadi enam
macam rumpun bahasa yang penyebarannya terbilang luas, di antaranya yakni:

 Rumpun bahasa Afro-Asia


Cakupan penyebaran jenis rumpun ini meliputi sepanjang daerah Asia Barat, Afrika
Utara, Tanduk Afrika dan sejumlah daerah di tapal batas Afrika(atau Sahel).

 Rumpun bahasa Austronesia


Dituturkan di negara Madagaskar saja.

 Rumpun bahasa Indo-Eropa


Dituturkan di Afrika Selatan dan Namibia (Bahasa Afrikaans, bahasa Inggris dan bahasa
Jerman),

3
rumpun bahasa ini pun dijadikan sebagai bahasa pengantar sewaktu pernah menjadi tanah
jajahan Inggris (Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar saat itu), tanah jajahan
Perancis (Bahasa Perancis menjadi bahasa pengantar saat itu), tanah jajahan Portugal(Bahasa
Portugis sebagai bahasa yang dituturkan saat itu), tanah jajahan Spanyol (Bahasa
Spanyol menjadi bahasa pengantar saat itu) serta dituturkan pula di daerah kantong milik
Spanyol yang berdekatan dengan Maroko yaitu kota Ceutadan Melilla.

 Rumpun bahasa Khoisan Tengah (atau bahasa Khoe)


Keberadaan awalnya dipastikan berpangkal dari kawasan gurun Kalahari pada
wilayah Namibia dan Botswana.

 Rumpun bahasa Niger–Kongo


Meliputi daerah Afrika bagian barat, Afrika Pusat, Afrika Tenggara dan Afrika bagian
Selatan.

 Rumpun bahasa Nilo-Sahara


Wilayah rumpun bahasa ini terentang dari Tanzania hingga Sudan dan terentang
dari Chad hingga Mali. Bagian ini masih sedang dimusyawarahkan.
Terdapat rumpun bahasa kecil lainnya dan bahasa terkucil (language isolate atau isolated
language) dan juga bahasa lain yang belum juga disesuaikan dengan kelompok rumpun
bahasanya masing-masing. Selain yang demikian, benua Afrika pun menyimpan
banyak bahasa isyarat yang pancaragam sekaligus pemakaiannya yang tersebar luas dan
banyak di antaranya yang termasuk bahasa terkucil.
Jumlah bahasa-bahasa yang dituturkan oleh kalangan antarsuku mencapai hingga ratusan
banyaknya. Bahasa Arab, bahasa Somalia, bahasa Berber, bahasa Amhar, bahasa
Oromo, bahasa Kiswahili, bahasa Hausa, bahasa Manden, bahasa Fulani dan bahasa
Yoruba dituturkan sebanyak puluhan juta orang–khususnya di Afrika.
Jika dikira-kira secara serentak terhadap kekelompokan logat-logat bahasa di benua
Afrika yang jumlahnya terus mencapai ratusan bahasa yang mirip, ada 12 macam bahasa
yang dituturkan sebanyak 75 seperseratus (75%) dan ada 15 macam bahasa dituturkan
sebanyak 85 seperseratus (85%) dari seluruh penduduk benua Afrika sebagai bahasa pribumi
atau sebagai bahasa tambahan.[3]
Keberagaman kebahasaan tertinggi dari sekian banyaknya negara-negara benua Afrika
(Nigeria adalah salah satunya di mana lebih dari 500 bahasa[4] salah satu pemusatan
keberagaman kebahasaan yang terhebat di dunia) telah menjadikan kebijakan bahasa sebagai
pokok persoalan yang amat diperlukan sejak zaman pascapenjajahan di benua Afrika. Mulai
tahun-tahun terakhir ini, banyak negara Afrika yang telah mulai meningkatkan kesadaran
akan nilai warisan bahasa asli mereka. Pada dewasa kini, kebijakan bahasa yang
pembentangannya terus dilakukan ini lebih berkutat dalam bentuk bahubahasa. Contoh nyata
hal tersebut ialah dengan dijadikannya semua bahasa asli orang Afrika sebagai bahasa-bahasa
resmi di Uni Afrika. Serikat Afrika menyampaikan pemakluman bahwa tahun 2006 dijadikan
sebagai "Tahun Bahasa-Bahasa Penduduk Afrika",[5] tetapi bahasa-bahasa yang dipergunakan
dan dituturkan adalah bahasa-bahasa yang lebih tenar di seluruh dunia;lebih
mengesampingkan bahasa-bahasa asli mereka. Hal-hal sedemikian terjadi seperti di radio,
koran dan pendidikan sekolah dasar. Selan itu, ada beberapa bahasa yang dituturkan secara
meluas dijadikan sebagai bahasa dalam negeri disana melalui pertimbangan dan
jumlah bahasa resmi pada tingkat dalam negeri di sana pun bisa dihitung oleh jari.
4

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN:

Afrika adalah benua terbesar kedua dunia dan kedua terbanyak penduduknya setelah Asia.
Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-pulau yang berdekatan, Afrika meliputi
20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Dengan jumlah penduduk 1,001,320,281 dengan
kepadatan penduduk 33.0 / km2, benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi dunia
5

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku paket ilmu pengetahuan sosial. Kelas IX smp/MTs


2. http://erikawitak.blogspot.com/2012/07/makalah-benua-afrika.html
3. http://guruilmusosial.blogspot.com/2018/07/dinamika-penduduk-benua-afrika.html
6

Anda mungkin juga menyukai