Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ras merupakan karakteristik luar yang diturunkan secara genetic dan
membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya. Kata ras berasal dari Bahasa
Prancis – Italia Raza yang artinya pembedaan variaso penduduk berdasarkan
tampilan fisik. Umumnya ras dibagi menadi tiga yaitu ras Mangaoid Kaukasoid dan
Negroid serta ras – ras khusus. Sedangkan kebudayaan tidak akan terlepas dari
manusia karena manusia adalah Pencipa dan pengguna kebudayaan itu sendiri.
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus
terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikannya bukan malah
merusaknya.
Dari beragamnya etnis melahirkan budaya yang berbeda – beda.
Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan dari pengetahuan, keyakinan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan semua kemampuan kebiasaan lain yang diperoleh
seseorang sebagai anggota masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu dan
teknologi semakin canggih, rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya.
Kesenian dan kebudayaan merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Kesenian dapat menjadi wadah untuk mempertahankan identitas Indonesia, disini
akan dibahas beberapa factor yang menyebabkan budaya local dilupakan dan cara
– cara yang dilakukan untuk melestarikan kebudayaan agar tidak diklaim oleh
negara lain serta beberapa contoh permasalahan budaya dan solusinya.

B. RUMUSAN MASALAH
RAS
- Apakah Pengertian Ras
- Apakah Macam – Macam Ras Didunia
KEBUDAYAAN
- Apakah Pengertian Kebudayaan
- Apa Sajakah Unsur – Unsur Dalam Kebudayaan

1
PERMASALAHANNYA
- Apa Saja Masalah Yang Timbul Dalam Kebudayaan
- Bagaimana Solusinya
- Contoh Permasalaha Budaya

C. TUJUAN PENULISAN
- Untuk membahas tentang berbagai macam ras manusia dan wilayah
persebarannya
- Untuk lebih mengetahui tentang kebudayaan
- Untuk mengetahui permasalahan yang timbul dari kebudayaan
sekaligus membahas tentang solusinya.
- Untuk menumbuh kembangkan kecintaan kita terhadap budaya –
budaya local.
- Agar kita terus menjaga keanekaragaman budaya yang ada sebagai
kekuatan dan ketahanan budaya bangsa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. RAS
- Pengertian Ras
Secara umum ras adalah pengelompokkan berdasarkan ciri – ciri bioligis bukan
berdasarkan ciri – ciri sosiokultural, dengan kata lain ras berarti segolongan
penduduk suatu daerah yang mempunyai sifat – sifat keturunan tertentu, berbeda
dengan penduduk daerah lain.
- Macam – macam Ras didunia menurut A.L Krober
1. Ras Mongoloid ( Berkulit Kuning)
Adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara , Asia
Timur, Asia Tenggara, Madagasdar dilepas Pantai Timur Utara, Amerika
Selatan dan Oseania. Anggota Ras Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”
namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap
berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai
coklat gelap. Ciri khas utama anggota Ras ini rambut berwarna hitam yang lurus,
bercak mongol pada saat lahir dan lipatan mata yang seringkali disebut mata
sipit. Selain itu anggota ras ini seringkali juga lebih kecil dan pendek.
Ras Mongoloid meliputi :
a. Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)
b. Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina dan
penduduk asli Taiwan
c. American Mongoloid (penduduk asli Amerika)

2. Ras Negroid (Berkulit Hitam)


Adalah Ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di sebelah
Selatan Gurun Sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara,
Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah. Ciri khas utama anggota
ras ini ialah kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting. Meski begitu

3
anggota ras Khoisan dan ras Austroid, meski berikut kuning dan berambut
keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia. Mereka bisa
dibagi menjadi Afrika Negroid, Negrito, Melanesian.
Ras Negroid meliputi :
a. African Negroid (Benua Afrika)
b. Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang,
Filipina.
c. Melanesian (Irian dan Melanesian)

3. Ras Kaukasoid ( Kulit Putih)


Adalah Ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara,
Timur Tengah, Pakistan dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di
Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan
Selandia Baru.
Anggota Kaukasiod biasa disebut “berkulit putih” namun ini tidak selalu benar.
Oleh beberapa pakar misalnya orang Athiopia dan orang Somalia dianggap
termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam,
mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip
tengkorak Kaukasoid. Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Eropa sebagian
Afrika dan Asia.
Ras Kaukasoid meliputi :
a. Nordic ( Eropa Utara, sekitar laut baltik)
b. Alpine ( Eropa Tengah dan Eropa Timur)
c. Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Arab dan Iran)
d. Indic ( Pakistan, India, Banglades dan Srilanka)

4. Ras – ras khusus yaitu ras yang tidak dapat di klarifikasi dalam ke-empat ras
pokok, antara lain :
a. Bushman ( Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan)
b. Veddoid ( Penduduk di daerah pedalaman Srilanka)

4
c. Polynesian (Kepuauan mikronesia dan Polynesia)
d. Ainu (Penduduk di daerah pulau Karatuto dan Hukaido)

B. KEBUDAYAAN
- Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budaya sedangkan budaya adalah bentuk dari
kata budi-daya yang berarti cinta, karsa dan rasa. Kata budaya sebenarnya
berasal dari Bahasa sansekerta buddayah yaitu bentuk jamak dari kata budaya
berasal dari kata culture, dalam Bahasa Belanda di istilah dengan kata cultuur,
dalam Bahasa latin berasal dari kata Corela.
- Pengertian Budaya Menurut Para Ahli :
a. E.B Taylor
Budaya adalah suatu keseluruhan komplit yang meliputi : Pengetahuan,
Kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan
yang lain, serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
b. Koentjaraningrat
Mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik
diri manusia dengan belajar.
- Unsur – Unsur Kebudayaan
1. Bahasa
Merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan
sekaligus sebagai alat perantara yang mengadaptasikan kebudayaan.
2. Sistem Pengetahuan
Berkisar pada pengetahuan pada kondisi alam sekeliling dan sifat – sifat
peralatan yang digunakannya.
3. sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
Merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan
yang lainnya.
4. sistem peralatan hidup dan teknologi
Berupa alat kerja, pakaian, perumahan, alat transportasi, unsur teknologi
yang menonjol adalah senjata, pakaian, makanan, perhiasan, tempat tinggal.

5
5. sistem mata pencaharian hidup
Adalah segala usaha atau upaya manusia unutk mendapatkan barang atau
jasa yang dibutuhkan. Contohnya : berburu, bercocok tanam, mengumpulkan
makanan, perikanan, peternakan dan perdagangan.
6. sistem religi
Diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek
keagamaan yang berhubungan dengan hal – hal yang suci yang tidak dapat
dijangkau oleh akal dan pikiran. Contohnya : kepercayaan, sistem nilai, pandangan
hidup, komunikasi keagamaan dan upacara keagamaan
7. kesenian
Diartikan sebagai segala Hasrat manusia terhadap keindahan. Misalnya :
tari, bernyanyi, melukis.

C. PERMASALAHAN BUDAYA DI INDONESIA


Kebudayaan nasional adalah kebudayaan kita Bersama yakni kebudayaan
yang mempunyai makna bagi kita bangsa Indonesia maka dari itu kita wajib untuk
menjaga dan melestarikannya. Begitu juga halnya dengan pemerintah, pemerintah,
pemerintah harus tegas dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia
dengan cara membuat perundang – undangan yang bertujuan untuk melindungi
budaya bangsa. Jika perlu pemerintah harus mematenkan budaya yang ada di
Indonesia agar tidak jatuh ketangan negara lain.
- Beberapa faktor yang mempengaruhi budaya, banyak factor yang menyebabkan
budaya local dilupakan di masa sekarang ini, diantaranya.
1. Masuknya budaya asing
Masuknya budaya asing kesuatu negara sebenarnya wajar, asalkan budaya
tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya
asing mulai mendominasi sehingga budaya local mulai dilupakan.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya local
Budaya local adalah identitas bangsa oleh karena itu harus terus dijaga
keasliannya maupun maupun kepemilikannya agar tidak diakui oleh negara
lain, walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk

6
asal sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga
membutuhkan input – input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap
perkembangan dinegaranya.
- Cara yang dilakukan untuk melestarikan budaya :
1. Kekuatan
- Budaya local yang dimiliki Indonesia berbeda – beda pada setiap daerah.
Tiap – tiap daerah mempunyai ciri khas budayanya, seperti rumah adat,
pakaian adat, tarian, alat music, ataupun adat istiadat yang dianut semua
itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan
budaya bangsa dimata internasional.
- Kekhasan budaya local ini serigkali menarik pandangan negara lain,
terbukti dengan banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari
budaya Indonesia seperti belajar tarian suatu daerah atau mencari barang
– barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan.
2. Peluang
- Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya.
Apabila budaya lkal dapat dijaga dengan baik, Indonesia akan dipandang
sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya dimata
internasional.
- Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan karena adanya
saling menghormati antara budaya local sehingga dapat Bersatu menjadi
bangsa yang kokoh
- Kemajuan pariwisata
Budaya local Indonesia seringkali menarik perhatian para turis
mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan
devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena
banyaknya aksi pembajakan budaya yang mungkin terjadi.
3. Contoh permasalahan budaya dan solusinya.
- Batik
Sungguh sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia atas ulah Malaysia
yang telah mangakui Batik sebagai budayanya dan juga sangat

7
meresahkan para perrajin batik Indonesia, untuk melestarikannya
pemerintah Indonesia akan menominasikan batik Indonesia untuk
dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
- Tari Pendek
Geram dan marah muncul dari masyarakat Indonesia menyikapi klaim
kebudayaan yang dilakukan Malaysia. Berbagai aset budaya nasional
dalam rentan waktu yang tak begitu lam telah di klaim negara Malaysia,
pola pengklaimannya dilakukan melaluimomentum formal kenegaraan
seperti melalui media promosi.
- Wayang Kulit
- Angklung
- Reog Ponorogo
- Keris
- Ada beberapa kebudayaan Indonesia lain yang mungkin sudah di
Hak patenkan Malaysia yaitu :
1. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur
2. Alat Musik gamelan dari Jawa
3. Naskah kuno dari Sumatra Barat
4. Lagu Injit – injit semut dari Kalimantan Barat
5. Motif Batik Parang dari Yogyakarta
6. Alat music Angklung

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari Pembahsan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Ras manusia merupakan karakteristik luar yang diturunkan secara genetic dan
membedakan satu kelompok dengan kelompok yang lainnya.
2. Menurut A.L Krober ras manusia didunia terbagi menjadi
a. Ras Mongoloid
b. Ras Negroid
c. Ras Kaukasiod
d. Ras – Ras khusus
3. Pada kondisi saat ini kebudayaan mulai ditinggalkan bahkan sebagian
masyarakat Indonesia malu akan kebudayaannya sebagai jati diri sebuah bangsa.
Hal ini mengakibatkan hilangnya keaneka ragaman budaya Indonesia secara
perlahan – lahan yang tidak terlepas dari pengaruh bdaya luar. Generasi muda
termasuk mahasisawa didalamnya harus menjaga kelestarian keaneka ragaman
budaya jangan sampai menyadari betapa bagusnya nilai – nilai yang terkandung
dalam budaya kita itu sendiri.
B. SARAN
Adapun saran yang ingin kami sampaikan adalah agar makalah ini dapat
menambah pengetahuan khususnya mengenai ras, kebudayaan dan
permasalahannya serta mengetahui lebih baik lagi mengenai solusinya. Selain itu
juga kita harus saling menghargai antara satu dengan yang lainnya meskipun kita
berbeda ras seperti perbedaan warna rambut warna kulit dan hindari penggunaan
Bahasa yang kasar dan tetap lestarikan kebudayaan – kebudayaan local kita.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai