Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Fujianti Eka Shandy

NPM : 223516416202

Prodi : Ilmu Komunikasi

Matkul : Pengantar Sosiologi

Kelas : K.01

Analisis Dan Pendapat Mengenai Ras dan Etnisitas

Seluruh penduduk yang ada didunia hampir keseluruhan memiliki berbagai keragaman. Salah
satu diantaranya yakni ragam Ras dan Suku (etnis). Keanekaragaman yang dimiliki merupakan
sebuah keindahan yang patut kita sadari. Perbedaan Ras dan suku merupakan anugerah dari Tuhan
Yang Maha Esa. Yang mana manusia dijadikan berbangsa-bangsa untuk saling membedakan dan
saling mengenal. Dalam ras tidak ada ukuran tinggi rendah, karena ras merupakan identitas kodrat
yang akan selalu dimiliki oleh manusia. Di seluruh dunia terdapat ratusan ribu suku yang sangat
beragam juga kompleks, dan masing-masing memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri.

1. Ras
Seorang atropologis Amerika yakni Alfred Louis Kroeber berpendapat, keragaman ras di dunia
dapat dibedakan berdasarkan ciri biologis atau ciri fisik yang terdapat pada tubuh individu.
Ciri-ciri biologis ini dapat berupa warna iris mata, warna rambut, bentuk rambut, warna kulit,
bentuk tubuh, dan berbagai ciri fisik yang lain. Menurutnya, Ras dibedakan menjadi 4 golongan
diantaranya ialah:
 Ras Mongoloid
Ras mongoloid merupakan ras yang biasa disebut ras berkulit kuning. Sebagian besar
masyarakat nya menetap di daratan asia. Dan beberapa terdapat pada bagian daerah
timur dan oseania. Ciri khas utama yang dilihat pada ras ini adalah rambut berwarna
hitam yang lurus, bercak mongol pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang
disebut dengan istilah mata sipit. Selain itu pula, perawakan ras Mongoloid sering kali
berukuran lebih kecil dan pendek.  Ras mongoloid dibagi menjadi 3 yakni:
a. Asiatic Mongoloid, terdapat pada bagian asia utara, asia tengah, dan asia timur,
b. Malayan Mongoloid, terdapat pada Asia Tenggara diantaranya seperti
Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan.
c. American Mongoloid, Sebagian penduduk asli Asia Amerika.
 Ras Negroid
Ras Negroid merupakan istilah yang pernah digunakan oleh orang Eropa untuk
mengategorikan orang pribumi dari sebagian besar penghuni benua Afrika dari selatan
Gurun Sahara sampai ke Danau-Danau Besar Afrika. Ciri fisik Sebagian besar dari Ras
Negroid yakni berkulit coklat hingga hitam dan rambut yang keriting. Ras Negroid
terbagi menjadi 3 yakni:
a. Negrito, terdapat pada Afrika tengah dan Semenanjung Malaya.
b. African Negroid, terdapat di benua Afrika.
c. Melanesian, terdapat di Papua (Indonesia), Papua New Guinea, dan Kepulauan
Melanesia.
 Ras Kauksoid
Ras kauksoid sering disebut dengan ras yang berkulit putih. ciri fisik lain dari ras ini
ialah warna rambut yang pirang atau kecoklatan dan kehitam-hitaman, mata biru, abu-
abu, hingga hijau, Sebagian besar Ras Kauksoid menetap diwilayah Eropa, Sebagian
Afrika, dan Asia. Ras Kauksoid terbagi menjadi 4 diantaranya:
a. Nordic, yakni terdapat di Eropa Utara dan sekitar Laut Baltik, seperti,
Denmark, Swedia, Finlandia, Inggris, Norwegia, Islandia, Belgia, Irlanda dan
Belanda.
b. Alpine, terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Timur, yakni, Ceko, Swiss,
Polandia, Jerman, Rumania, Bulgaria, Slovakia, Austria, Yogoslavia, Albania,
Hongaria, Rusia, dan Prancis.
c. Mediteranian, terdapat di sekitar Laut tengah, seperti Italia, Spanyol, Armenia,
Yunani, Portugal, Aljazair, Libia, Tunisia, Maroko, Palestina, Mesir, Israel,
dan negara-negara di Jazirah Arab.
d. Indic, ada di Asia Selatan, yakni India, Bangladesh, Bhutan, Pakistan, Srilanka,
dan Nepal.

Mengenai adanya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi, dan transformasi para
ilmuan menyatakan sebuah pernyataan bahwasannya sudah tidak ada lagi ras murni di dunia ini.
Semuanya telah bercampur (eksogami).

Namun setelah ribuan tahun dengan adanya perkawinan yang membuat mereka berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain. Sifat-sifat genetik yang semula hanya terdapat di daerah tertentu
menyebar ke daerah lain seiring dengan berkembangnya transportasi. Ini terutama berlaku di
tempat-tempat di mana ada banyak pertemuan antar negara.

Kualitas-kualitas manusia seperti emosional dan kemampuan intelektual tidak berpengaruh dengan
ras yang mereka miliki karena pada kenyataanya hal tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Etnik (Suku Bangsa)


Menurut KBBI, suku bangsa merupakan kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial
lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa. Adapun
menurut Koenjaraningrat, adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budayadan terikat
oleh kesadaran dan identitas tersebut. Jadi, suku bangsa itu merupakan golongan manusia yang
terikat oleh indentitas dan kesadaran akan kesatuan kebudayaan. Orang-orang yang tergolong
dalam satu suku bangsa tertentu, pastilah mempunyai kesadaran dan identitas diri terhadap
kebudayaan suku bangsanya, misalnya dalam penggunaan bahasa daerah serta mencintai kesenian
dan adat istiadat.
Pengertian dari suku (Etnik) begitu banyak dan sangat beragam. Hal ini disebabkan istilah suku
bangsa (ethnic group) digunakan untuk mengelompokkan sekelompok orang yang menggunakan
budaya sebagai faktor latar belakang utama, sedangkan pengertian dan makna budaya itu sendiri
begitu luas dan terbuka. Namun, beberapa stigma atau karakter bersifat umum dan akan selalu
muncul. Berikut merupakan pengertia dari Suku menurut Fredikh Bath:
a. Terdapat kesamaan Bahasa, logat, dan dialek pada suatu suku yang sama.
b. Terdapatnya kesamaan tata cara, adat istiadat, sikap dan ukuran-ukuran yang di peroleh
secara turun temurun.
c. Kesamaan atau kesatuan wilayah yang ditempati atau paling tidak mereka
merasa mempunyai wilayah asal yang sama.

Ras dan Suku Bangsa (Etnis) merupakan keterkaitan yang saling berhubungan. Ras berhubungan
dengan karakter biologis, sedangkan etnik berhubungan dengan karakteristik budaya. Demikian
kenyataannya keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Banyaknya perbedaan tidak menghalangi kita untuk saling bersosialisasi dengan baik. Dengan saling
menghargai satu sama lain kita akan hidup damai dan rukun. Perbedaan merupakan suatu keniscayaan
yang ketika beriringan menjadi sebuah keindahan. Sering kali dalam kehidupan ini kita menemukan
hal-hal yang berbeda, ada tinggi ada pendek, hitam dan putih, laki-laki dan perempuan, dan
perbedaan-perbedaan yang lainnya.

Walaupun ras dan suku bangsa yang ada di dunia beranekaragam, namun hal ini hendaknya tidak
menjadi penghalang untuk kita berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, karena ras bukanlah
pembedaan yang mengandung tingkatan. Tidak ada golongan yang lebih tinggi ataupun golongan
yang lebih rendah. Untuk itu kita harus berpatokan pada Bhineka Tunggal Ika, beranekaragam
budaya, bahasa, ras, suku, agama, adat-istiadat, dan perbedaan lainnya tetapi tetap menjadi satu
kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai