Anda di halaman 1dari 9

TEKS ARTIKEL | KELOMPOK 3

Usman nur h.|faizal abdul k.|evan anwar f.

PP.AL-KAMAL
MTS PLUS NURURROHMAH

Tahun ajaran 2023


PENGERTIAN KEBERAGAMAN RAS

keberagaman ras adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri fisik yang berbeda-beda, seperti
bentuk muka, warna kulit, bentuk wajah, bentuk rambut, bentuk hidung, dan sebagainya.

Biasanya ras dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisik, seperti bentuk badan, bentuk hidung,
bentuk rambut, warna mata, warna kulit, dan sebagainya.

Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut,
bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya.

Terdapat empat jenis ras yang ada di Indonesia adalah ras Weddoid, Papua Melanezoid, Negroid,
dan Melayu Mongoloid. empat jenis ras yang ada di Indonesia adalah ras Weddoid, Papua
Melanezoid, Negroid, dan Melayu Mongoloid

Pengertian ras secara lengkap

Definisi yang tepat untuk arti ras adalah:

1. Sekelompok manusia dengan ciri budaya sama dan ekonomi yang berbeda
2. Segolongan manusia dengan ciri fisik bawaan berbeda dari yang lain
3. Segolongan manusia yang mempunyai wawasan sama dengan ekonomi berbeda
4. Suku bangsa yang mendiami wilayah pemukiman sama
5. Sekelompok manusia dengan cara hidup dan kebudayaan berbeda dari yang lain.

Definisi yang tepat untuk arti ras adalah segolongan manusia dengan ciri fisik bawaan berbeda
dari yang lain

Artinya beberapa manusia dengan ciri fisik serupa digolongkan dalam satu kelompok. Misalnya
kelompok ras berdasarkan warna mata dan kulit.

Gill dan Gilbert mendefinisikan ras sebagai pengertian biologis yang menjelaskan pengelompokan
orang berdasarkan karakteristik fisik yang sama.

Intinya, definisi ras berkaitan dengan ciri fisik yang bisa dilihat orang lain, dan bukan budaya atau
karakteristik lainnya.

Faktor Penyebab Keberagaman ras di Indonesia

1.Letak Geografis Indonesia


Berdasarkan letak geografis, Indonesia terletak di antara dua benua (Benua Asia dan
Benua Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Samudera Pasifik).

Dengan begitu Indonesia berada di posisi silang dan memiliki arti penting bagi
perekonomian, Sehingga, Indonesia dijadikan jalur perdagangan dunia karena letak yang
strategis.

Hal ini mengakibatkan banyak pedagang asing yang datang ke Indonesia dan mengenal
budaya serta masyarakat Indonesia.Selain itu, hal tersebut mendorong terjadinya
perkawinan campur yang mengakibatkan keragaman ras di Indonesia.

2.Kondisi Alam
Indonesia memiliki kondisi alam yang beragam, Berdasarkan tempat tinggal, terdapat
beragam daerah tempat tinggal di Indonesia, misalnya daerah perkotaan dan
pedesaan.Hal ini dapat mempengaruhi keberagaman ras di Indonesia.

3. Kondisi Negara Kepulauan


Indonesia adalah negara yang terdiri dari susunan pulau, sehingga disebut negara
kepulauan.Kondisi ini menyebabkan adanya keberagaman ras, karena membuat
rendahnya tingkat interaksi masyarakat Indonesia di setiap kelompok pulau."Kondisi
alam dan bentuk negara kepulauan di Indonesia menyebabkan keberagaman ras".

4. Sikap Keterbukaan Masyarakat Indonesia


Masyarakat Indonesia memiliki sikap keterbukaan, salah satunya keterbukaan terhadap
budaya asing.

Masyarakat yang menerima kebudayaan asing dan penduduk asing tinggal di Indonesia,
sehingga menimbulkan berbagai ras yang berbeda.

JENIS-JENIS RAS DI INDONESIA


1.Ras Malayan-Mongoloid
Di Indonesia, ras yang mendominasi adalah Malayan-Mongoloid, yang tersebar hampir di
seluruh wilayah Nusantara. Mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan
Nusa Tenggara.

Ras ini terbagi menjadi dua, yakni Proto Melayu (Suku Batak, Toraja, dan Dayak) dan
Deutro Melayu (Suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali).

Ciri fisik ras Malayan-Mongoloid adalah kulitnya kuning sampai sawo matang, wajahnya
bulat, dan matanya besar.

2.Ras Melanesoid

Ras Melanesoid memiliki ciri fisik hampir sama dengan ras Negroid, yakni kulitnya
cenderung cokelat gelap hingga hitam, berambut keriting, bentuk bibirnya tebal, dan
tubuhnya tinggi,Di Indonesia, persebaran ras ini terdapat di Maluku, Nusa Tenggara
Timur, dan Papua. gambar di atas adalah contoh dari ras melanesoid

3.Ras Asiatic-Mongoloid
Yang termasuk ras Asiatic-Mongoloid adalah orang-orang Tionghoa, Korea, dan Jepang.
Ras ini tinggal menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, tetapi terkadang mendiami
wilayah tertentu. Ciri utama ras ini adalah memiliki bentuk wajah oval, kulit kuning
langsat, dan matanya sipit. Ras Asiatic-Mongoloid ada di Indonesia karena pengaruh dari
bangsa Tiongkok yang menetap di Nusantara.

Ciri utama ras ini adalah memiliki bentuk wajah oval, kulit kuning langsat, dan matanya
sipit. Ras Asiatic-Mongoloid ada di Indonesia karena pengaruh dari bangsa Tiongkok yang
menetap di Nusantara.

4.RasKaukasoid-indic
Di Indonesia juga ada ras Kaukasoid-Indic, yang wilayah persebarannya cukup luas.
Kelompok ini tersebar di daerah Sumatera Utara, seperti Sibolga, Binjai, Medan,
Pematang Siantar, Tebing Tinggi, dan Tanjung Balai. Selain itu, ras Kaukasoid-Indic juga
tinggal di Surabaya, Jakarta, dan beberapa daerah di Indonesia. Ras ini biasanya berasal
dari keturunan Timur Tengah (Arab), India, Australia, Eropa, dan Amerika. Mereka
memiliki ciri fisik berbadan tinggi, kulit putih hingga kuning langsat, dan hidung yang
mancung.
Gambar ras menurut jenisnya
MENYIKAPI KERAGAMAN RAS

Indonesia merupakan Negara yang plural. Hal ini mengakibatkan masyarakat rentan
terbentur konflik, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Oleh karena itu, penting
sekali untuk menyikapi perbedaan dengan pikiran terbuka dan jernih.

CARA MENYIKAPI KERAGAMAN RAS ANTARA


LAIN:
1. Menjaga Toleransi
Toleransi merupakan sikap tenggang rasa yang perlu diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Toleransi adalah sikap yang menjunjung tinggi
nilai-nilai persatuan di tengah perbedaan yang begitu banyak. Sikap toleransi
dapat diterapkan untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama
maupun antarsuku bangsa.

2. Saling Menghormati
Sikap saling menghormati perlu dimiliki oleh setiap individu agar tercipta lingkungan
yang damai dan tentram. Dengan menerapkan sikap saling menghormati, maka tidak akan
ada pihak yang merasa dikucilkan atau direndahkan akibat perbedaan suku dan agama.

3. Hindari Sikap Etnosentris


Etnosentris adalah sikap yang menganggap bahwa suku atau agama yang dianut lebih
baik dibanding dengan suku atau agama lainnya.. Sikap ini perlu dihindari karena dapat
menimbulkan perpecahan antar umat beragama maupun suku bangsa. Hal ini karena
etsosentris tergolong sebagai sikap arogan yang memandang orang lain lebih rendah dari
kelompoknya.

4. Bersikap Ramah
Sebagai masyarakat yang menjunjung budaya ketimuran, sudah selayaknya kita bersikap
ramah kepada setiap orang tanpa membeda-bedakan agama atau sukunya. Setiap orang
berhak memperoleh perlakuan baik dan ramah sebagai bentuk sikap manusiawi.

5. Menerapkan Sikap Primordialisme


Primordialisme merupakan sikap yang mengutamakan nilai-nilai yang
bersumber dari tradis yang telah dibawa sejak lahir. Meskipun hidup di
tengah perbedaan, tidak selayaknya kita melupakan identitas yang kita bawa
sejak lahir. Primordialisme dapat diwujudkan melalui kerja sama, saling
membantu dan rela berkorban untuk kelompok.

KESIMPULAN:
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai