Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Ras di Indonesia

7 Macam-Macam Ras di Indonesia dan Ciri-Cirinya


Indonesia terdiri dari berbagai macam ras. Keberagaman ras di Indonesia dapat dikategorikan
berdasarkan penyebab dan ciri-ciri fisiknya. Pada artikel kali ini akan dibahas macam-macam
ras di Indonesia dan ciri-cirinya. Baca juga mengenai nama manusia purba di indonesia.

Pengertian ras secara umum

Ras berasal dari bahasa Prancis yang berarti race, yang sendirinya dari bahasa Latin yakni
radix atau akar. Pada awal abad ke-20, ras sering digunakan dalam arti biologis untuk
menunjuk populasi manusia yang beraneka ragam dari segi genetik dengan anggota yang
memiliki ciri fenotipe (tampang luar) yang sama. Makna ras ini masih digunakan dalam
antropologi forensik (untuk menganalisa sisa tulang), penelitian biomedis, dan kedokteran
berdasarkan asal-usul.

Ras secara umum merupakan sistem pengelompokkan yang digunakan untuk


mengkategorikan manusia ke dalam populasi atau kelompok besar dan berbeda dengan ciri
fenotipe, asal-usul geografis, fisik, dan suku yang diwariskan. Selain itu, ras juga berarti
pengelompokkan berdasarkan ciri biologis bukan menurut ciri-ciri sosiostruktural. Jadi dapat
diartikan ras adalah suatu golongan penduduk dari suatu daerah yang mempunyai sifat-sifat
keturunan tertentu yang berbeda dengan penduduk derah lainnya.

Pengertian ras menurut para ahli

Menurut Banton

Ras adalah suatu ciri peran, perbandingan fisik yang dijadikan kaidah untuk memutuskan
peran yang berbeda-beda. Ras dapat diartikan secara fisik dan sosial. Ras secara fisik
meliputi kondisi fisik yang tampak, sedangkan secara sosial menyangkut peran dan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.

Menurut Daljoeni

Ras merupakan penggolongan manusia menurut ciri biologis, misalnya Kaukasoid, Negroid,
Australoid, dan Indian.

Menurut Grosse

Rasa merupakan sekelompok manusia yang merupakan satu kesatuan karena kemiripan sifat
jasmani dan rohani yang diwariskan, sehingga dapat dibedakan dengan kesatuan lainnya.

Menurut Koentjaraningrat

Ras yakni kategori manusia yang menunjukkan berbagi macam ciri tubuh tertentu dengan
frekuensi yang besar.

Menurut Gill dan Gilbert


Ras adalah kelompok orang yang dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisik yang diperoleh
melewati prosedur reproduksi.

Menurut Horton dan Hunt

Rasa merupakan kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya
dalam segi ciri-ciri fisik bawaan.

Macam-Macam Ras Secara Umum

Ada berbagai pendapat mengenai macam-macam ras di dunia, salah satunya adalah menurut
A. L. Krober. Menurut A. L. Krober, ras di dunia dibedakan menjadi 4 yakni:

Ras Mongoloid, yakni ras dengan kulit berwarna kuning. Golongan bangsa yang termasuk ke
dalam Ras Mongoloid misalnya Asiatic Mongloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia
Timur), Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia, Malaysia, dan Filipina),
American Mongoloid (Orang Eskimo di Amerika Utara hingga pendudu Terra del Frugo di
Amerika Selatan)

Ras Negroid, yakni ras dengan kulit berwarna hitam. Golongan bangsa yang termasuk dalam
ras ini diantaranya African Negroiud (Benua Afrika), Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung
Melayu, dan Filipina), dan Melanisia (Papua dan Melanisia).

Ras Kaukasoid, yakni ras dengan kulit berwarna putih. Golongan bangsa yang termasuk ke
dalam ras ini misalnya Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik), Alpine (Eropa Tengah dan
Eropa Timur), dan Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Amerika, Arabia,
Armenia, dan Iran).

Ras khusus yang tidak dapat diklasifikasikan, yaitu diantaranya Bushman (daerah Gurun
Kahari di Afrika Selatan), Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan), Australoid
(penduduk asli Australia), Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polinesia), dan Ainu
(Pulau Kurufoto dan Hokaido di Jepang bagian utara).

Macam-macam ras di Indonesia

Macam-macam ras di Indonesia dan ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Ras Mongoloid Barat dan Ras Australoid Barat (Zaman Es/ Pleistosen) persebarannya
meliputi Jawa. Madura, Sumatra, dan Kalimantan. Ras Australoid Timur persebarannya
meliputi Papua.
2. Ras Negroid adalah gelombang migrasi penduduk yang pertama. Ciri fisiknya adalah
kulitnya berwarna hitam, berambut keriting, dan bertubuh tinggi. Ras ini berasal dari
benua Asia dan menetap di Papua. Ada juga yang menyatakan bahwa ras ini berasal dari
orang-orang yang tinggal di Semenanjung Malaya dan Kepulauan Andaman.
3. Ras Weddoid adalah gelombang migrasi penduduk yang kedua dengan ciri-ciri fisik
berkulit hitam, berambut keriting, dan bertubuh sedang. Ras ini berasal dari India bagian
selatan. Mereka mendiami Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Riau.
Selain itu, ras ini biasanya berasal dari orang Kubu yang tinggal di Jambi, orang Sakai
yang tinggal di Siak, dan orang yang tinggal di Kepulauan Mentawai dan Enggaro.
4. Ras Melayu Mongoloid adalah gelombang migrasi penduduk ketiga. Ciri fisik yang
dimiliki adalah kulit sawo matang, berambut lurus, bentuk wajahnya cenderung bulat,
dan bertubuh sedang. Ras ini datang ke Indonesia terbagi menjadi 2 gelombang:
Ras Proto Melayu
Gelombang pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua). Kelompok ini datang dari
Tionghoa bagian selatan (Yunan). Suku yang termasuk ke dalam ras ini diantaranya
adalah Suku Batak, Suku Toraja, dan Suku Dayak.

Ras Deutro Melayu


Gelombang kedua disebut Deutro Melayu (Melayu Muda). Ras ini masuk ke Indonesia
melalui Semenanjung Malaya, Madura, Jawa, Bali. Ras Deutro Melayu memiliki ciri
fisik yang sama dengan Ras Proto Melayu.

5. Ras Papua Melanezoid mayoritas berada di Papua, Pulau Aru, dan Pulau Kai. Ras ini
memiliki ciri yang hampir sama dengan ras negroid. Namun, memiliki bibir yang lebih
tebal.

Selain macam-macam ras yang telah disebutkan, ada juga ras lainnya yang mendiami wilayah
Indonesia. Ras-ras ini biasanya tinggal di kota-kota besar dan merupakan kaum pendatang.
Ras-ras tersebut yakni:

6. Ras Asiatic-Mongoloid

Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya bertempat tinggal di kota-kota
besar. Penduduk yang termasuk ras Asiatic-Mongoloid adalah Cina, Korea, dan Jepang. Ras
ini memiliki ciri-ciri seperti warna kulit kuning, mata sipit, bibir tipis, rambut hitam dan
cenderung lurus, serta tinggi badan rata-rata 155 – 165 cm. Baca juga sejarah Hari Raya
Cina, sejarah kemerdekaan Korea Selatan, dan masa penjajahan Jepang di Indonesia.

7. Ras Kaukasoid

Penduduk yang termasuk ras ini ialah orang Timur Tengah, India, Australia, Amerika, dan
Eropa. Ras ini umumnya adalah kaum pendatang yang biasanya bertempat tinggal di kota-
kota besar. Ras ini memiliki ciri-ciri seperti:

- Warna kulit orang India agak kuning.


- Warna kulit orang Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika adalah putih
- Rambut hitam atau pirang
- Hidung mancung
- Bibir tipis
- Tinggi badan rata-rata 165 – 180 cm

Pengklasifikasian Ras Secara Umum

Pengklasifikasian atau pengelompokkan ras dapat dibedakan dengan melihat ciri fisik atau
sifat fisik yang menurun. Ciri-ciri fisik tersebut diantaranya adalah:

- Bentuk badan
Pengelompokkan berdasarkan ciri ini tidak begitu besar nilainya. Secara umum dapat
dikatakan bahwa manusia dewasa memiliki tinggi rata-rata sekitar 150 – 178 cm.

- Bentuk kepala

Bentuk kepala diukur dengan mengetahui indeks kepala, yakni dengan membagi lebar kepala
dengan panjang kepala dikalikan 100. Kepala manusia terdiri atas 7 bentuk, yakni
ultradolichocephalis, mesocephalis, brachycephalis, hyperdolicocephalis, dolichocephalis,
hyperbracycephalis, dan ultrabracycephalis.

- Bentuk air muka dan tulang rahang bawah

Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan dalam membahas bentuk air muka dan tulang rahang
bawah, yaitu:

Bentuk tulang pipi ada yang terlihat menonjol ke luar, misalnya orang Asia Timur, beberapa
bangsa Rusia, bangsa Indian, dan orang Pasifik Selatan.

Pronagtisme yang merupakan derajat proyeksi ke muka dari air muka.

Lebar muka, yakni jarak maksimum antara dua pipi. Panjang muka, yakni jarak maksimum
antara batas tulang dahi dan tulang hidung serta bagian paling bawah dari tengah-tengah
tulang rahang atas. Indeks muka dapat dihitung dengan membagi panjang dan lebar dikali
100.

Gigi kurang begitu bermanfaat karena bentuk gigi pada manusia tidak begitu berbeda.

Manusia modern dan manusia purba mempunyai perbedaan yang cukup mencolok, yakni
manusia purba tidak memiliki tulang dagu. Tulang dagu berkembang pada manusia dengan
tingkat perkembangan evolusi yang lebih tinggi.

- Bentuk hidung

Indeks hidung dihitung dengan cara membagi panjang dan lebar dari hidung dan dikalikan
100. Ada berbagai macam bentuk hidung, seperti misalnya sempit (leptorrhine), sedang
(mesorrhine), dan lebar (playhyrrhine).

Warna kulit, warna rambut, dan warna mata

Warna kulit dibagi menjadi hitam dan putih. Selain itu, ada juga warna kulit lain seperti putih
pada ras Nordic, kuning pada orang Tionghoa, sawo matang pada orang Dravida, kuning
cokelat pada orang Polynesia, dan cokelat hitam pada orang Negro.

Warna rambut ada yang hitam, pirang, cokelat, putih dan kekuningan.

Warna mata ada yang hitam, cokelat, hijau, abu-abu, dan biru.

- Bentuk rambut

Bentuk rambut ada yang lurus (leiotris), bergelombang (cymotris), dan seperti wol (ulotris).

Anda mungkin juga menyukai