Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN 6

Aneka Warna
Masyarakat dan
Kebudayaan

Ratih Rahmawati,
S.Pd., M.Sos
MATERI HARI INI:
1. Konsep suku bangsa
2. Pembagian ras-ras di dunia
3. Ras, bahasa, dan kebudayaan
4. Dinamika percampuran ras dan pengaruhnya pada kebudayaan
manusia
KONSEP SUKU
BANGSA
- Golongan sosial yang ada di masyarakat yang digunakan sebagai pembeda
suatu golongan satu dengan golongan yang lainnya.
- Golongan ini umumnya mempunyai ciri khasnya tersendiri yang dapat
digunakan untuk membedakan golongannya diantara golongan lainnya yang
berdasarkan kepada tempat dan asal usulnya serta kebudayaannya.
a. Frederick Barth(1998)
Pengertian suku ialah berupa himpunan manusia karena adanya kesamaan ras, agama,
asal-usul bangsa ataupun merupakan kombinasi dari kategori yang masuk terikat
pada sistem nilai budaya.
b. Koentjaraningrat (2009)
Suku bangsa ialah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan dalam budaya dan
terikat oleh kesadarannya akan identitasnya tersebut, kesadaran dan identitas yang
dimiliki biasanya di perkuat dengan kesatuan bahasa.
c. Hasan Shadily (1993)
suku bangsa “etnis” merupakan segolongan rakyat yang dianggap memiliki hubungan
biologis.
- Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang mengidentifikasi dirinya dengan
sesama berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk ciri khas
seperti: budaya, bangsa, bahasa, agama dan perilaku.
- Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial
lainnya, karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan
dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya.
Identitas nasional dalam aspek suku bangsa adalah adanya suku bangsa yang
majemuk (aneka ragam). Majemuk atau aneka ragam suku bangsa dimaksud adalah
terlihat dari jumlah suku bangsa lebih kurang 300 suku bangsa dengan bahasa dan
dialek yang berbeda
Perbedaan Suku
a. Perbedaan bahasa daerahnya –Bangsa
Ada bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali, Batak,
Banjar, Makasar, Ambon, Irian dan sebagainya.
b. Perbedaan adat-istiadat dalam perkawinan – upacara ritual, hukum adat.
c. Perbedaan kesenian daerah – Seni musik, seni tari, seni lukis, seni ukir,
maupun seni pahat.
d. Perbedaan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Perbedaan tata susunan kekerabatan – Ada istilah matrilineal, patrilineal dan
parental.
f. Perbedaan seni bangunan rumah – peralatan kerja di sawah dan lain-lain.
Dalam sosiologi, pada umumnya suku bangsa dapat dikelompokkan berdasarkan
dua hal seperti di bawah ini:
1. Garis keturunan
a. Garis keturunan ayah (patrilinial),
b. Garis keturunan ibu (matrilineal)
c. Garis keturunan ayah dan ibu (parental/bilateral),
2. Suku bangsa campuran
Suku Peranakan Tionghoa dengan Melayu.
Jumlah dan
Persentase
Penduduk Menurut
Kelompok Suku
Bangsa Tahun 2010
PEMBAGIAN RAS-RAS DI
PENGERTIAN RAS DUNIA
1. Dunn dan Dobshansky (1946), Ras adalah persamaan gen kategori individu secara turun-
temurun mempunyai ciri-ciri fisik dan biologis tertentu, ras mempunyai pengertian
secara biologis dan fisik tidak termasuk sifat-sifat budaya nya.
2. Chainur Arrasjid (2000), Ras adalah segolongan manusia yang memiliki persamaan sifat-
sifat lahir tertentu yang dilanjutkan kepada keturunannya.
3. Bruce J. Cohen (2003),mengemukakan bahwa ras merupakan pengelompokkan manusia
berdasarkan ciri-ciri fisik atau biologis individu di dalamnya yang sama dan diwariskan
secara turun temurun.
• Ciri-ciri fisik yang dijadikan dasar pengelompokkan ras adalah ciri-ciri yang
dapat terlihat atau tampak oleh orang lain.
• Hal ini bisa meliputi bentuk hidung, warna kulit, warna mata, warna rambut, dan
lain-lain.
• Ciri-ciri fisik ini disebut juga ciri biologis karena secara biologis (dalam
pelajaran genetika) ciri ini diwariskan kepada keturunan-keturunan berikutnya.
• ilmu yang yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-
ciri fisik yakni SOMANTOLOGI.
PEMBAGIAN RAS-RAS DI DUNIA
Menurut A.L. Krober (2004), macam-macam jenis ras di didunia,
dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. RAS MONGOLOID
• Ciri khas utama yang dilihat pada ras ini adalah Rambut berwarna hitam yang lurus, bercak
mongol pada saat lahir, dan kelopak mata yang unik yang disebut dengan istilah mata sipit.
Selain itu, perawakannya seringkali berukuran lebih kecil dan pendek.
• Golongan bangsa yang termasuk ras mongoloid diantaranya: Asiatic Mongoloid (Asia Utara,
Asia tengah dan Asia Timur). Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kepulauan Indonesia,
Malaysia dan Filipina). American Mongoloid (Orang Eskimo di Amerika Utara hingga
penduduk Terra del Frugo di Amerika Selatan).
2. RAS NEGROID
- Ciri khas utama anggota ras Negroid adalah Kulit yang berwarna hitam dan rambut keriting.
Meskipun anggota ras Khoisan dan ras Australoid juga berfenotipe kulit hitam dan rambut keriting,
mereka tidak dianggap termasuk ras Negroid.
- Golongan bangsa yang termasuk dalam ras negroid, diantaranya: African Negroid (Benua Afrika).
Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu, Filipina). Melanisia (Papua dan Melanisia).
- Sebagian besar penghuni Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara, Keturunan
mereka juga menetap di Australia Amerika Utara sebagian dari Amerika Selatan Afrika Selatan dan
Selandia Baru.
3. RAS KAUKASOID
• ciri-ciri ras Kaukasoid secara umum, yaitu: Warna kulit menunjukkan variasi yang luas, seperti putih,
zaitun, corak cokelat yang berbeda, hingga cokelat tua. Rambut Bentuk rambut ras Kaukasoid
bervariasi, mulai dari datar bergelombang hingga keriting dengan tingkat yang beragam.

• Warna rambut cenerung lebih terang, jarang sekali rambut ras Kaukasoid berwarna hitam. Tekstur
rambut dari ras ini cenderung sedang, meskipun ada beberapa yang halus namun tidak banyak.
Jumlah rambut biasanya cenderung sedang. Kepala Bentuk kepala ras Kaukasoid bervariasi mulai
dari dolichocephalic (panjang dan oval, sehingga wajah menjadi sempit, panjang, dan protrusif)
sampai brachycephalic (bentuk kepala yang lebar).
• Hidung Bentuk hidung mulai dari leptorrhine hingga mesprrhine. Tulang hidung cenderung tinggi,
sehingga terlihat mancung dan besar. Wajah Wajah ras Kaukasoid memiliki dahi yang tinggi, biobir
tipis, dan dagu menonjol.
• Tulang pipi sama sekali tidak menonjol dan prognatisme (rahang) wajah sama
sekali tidak ada. Mata dan tinggi badan Warna mata ras ini tidak hitam,
cenderung memperlihatkan corak dengan warna-warna terang. Untuk tinggi
badan masuk dalam kategori tinggi.
• Ras ini biasa disebut “berkulit putih”, namun hal ini tidak selalu benar. Ras
kaukasoid ini sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah,
Pakistan, dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia,
Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia
Baru.
4. RAS KHUSUS

Ras khusus adalah ras manusia yang tidak dapat diklasifikasikan dalam
keempat ras pokok, antara lain:
1. Bushman (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);
2. Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka );
3. Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta
4. Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).
RAS, BAHASA, DAN
KEBUDAYAAN
 Di Indonesia terdapat lebih kurang 660 bahasa daerah yang digunakan oleh
penduduknya. Beberapa di antaranya dalam bahasa Sunda, bahasa Batak,
bahasa Madura, bahasa Banjar, bahasa Betawi, bahasa Bali, dll
 Bangsa Indonesia terbagi atas ratusan suku bangsa, yang masing-masing
memiliki adat dan tradisi berbeda serta memiliki bahasa daerah yang berlainan,
dengan ratusan dialek dan logat Bahasa diperkirakan terdapat sekitar 360
kelompok suku bangsa
 Dilihat dari ras, penduduk Indonesia juga memiliki beberapa ras. Ras
didasarkan kepada persamaan ciri-ciri fisik dari kelompok manusia
• Para antropolog banyak yang berbeda pendapat bahkan mengalami kesulitan untuk
membuat klasifikasi ras umat manusia, karena fakta menunjukkan banyaknya variasi
yang terjadi pada kelompok manusia
• Ditambah banyak dari kelompok ras yang sama, mengembangkan kebudayaan dan
bahasa yang berbeda atau sebaliknya, ras-ras yang berbeda mengembangkan
kebudayaan dan bahasa yang sama.
• Misalnya : masyarakat Amerika terdiri dari berbagai macam ras di seluruh dunia, tetapi
mereka mengembangkan bahasa dan kebudayaan Amerika. Manusia Indonesia yang
termasuk ke dalam ras Mongoloid Melayu antara lain orang Jawa, orang Minang, orang
Menado, Orang Sunda dan lainnya
Namun kelompok-kelompok yang berasal dari satu ras itu
mengembangkan kebudayaan dan bahasa yang berbeda-beda.
Demikian halnya dengan ras Melanesoid yang ditemukan di
Irian, terdiri dari banyak bahasa dan kebudayaan yang berbeda-
beda, padahal mereka berasal dari satu ras
Pada dasarnya perkembangan kebudayaan dan bahasa
masyarakat tidak terikat oleh faktor ras atau suku bangsa
RAS CAMPURAN
Dunia semakin beragam. Hampir tidak ada lagi “purity” (kemurnian) ras dalam darah seseorang
secara genetika. Agama-agama besar pun mengajarkan manusia berasal dari asal-usul yang sama,
meskipun sekarang berkembang menjadi beragam ras dengan karakteristik fisik yang berbeda-beda.
Termasuk wana kulit dan rambut, ataupun bola mata.

Negara-negara di dunia semakin menunjukkan keberagaman ras penduduknya. Munculnya para


imigran, terjadinya pernikahan silang memunculkan ras-ras campuran dan menjadikan ras baru.
Fenomena ini bukan hanya terjadi pada bangsa-bangsa “baru”, seperti Kanada, Amerika Serikat,
Australia ataupun Selandia Baru, namun juga terjadi pada bangsa-bangsa “lama”, seperti Inggris,
Perancis, Jerman, Spanyol. Migrasi di era modern ini telah merubah penduduk negara-negara Eropa,
mejadi lebih beragam.
Kemunculan para CEO keturunan India di perusahaan-perusahaan
raksasa Amerika Serikat merupakan suatu fenomena kebangkitan
para imigran India di Amerika Serikat. Tokoh-tokoh penting
Amerika Serikat tidak lagi hanya berkulit putih, namun hampir
semua ras ada representasinya, termasuk para tokoh keturunan Asia,
termasuk Asia Timur Tengah, masyarakat kulit hitam keturunan
Afrika, yang sekarang menjadi sorotan karena perlakuan
diskriminatif. Padahal orang kulit hitam telah banyak menyumbang
terhadap kemajuan Amerika Serikat, terutama dalam bidang olah
raga, tarik suara, bahkan politik. Banyak penyanyi top Amerika
Serikat berkulit hitam.
Banyak tes asal usul genetika seseorang (orang Indonesia) menunjukkan asal
leluhur yang beragam, seperti telah dilakukan terhadap beberapa tokoh nasional
dan para pesohor (celebrity). Asal usul genetika mereka menunjukkan asal usul
yang beragam, dan bukan hanya dari satu tempat, namun dari beberapa tempat di
luar Indonesia. Jadi sebenarnya mereka (bahkan bisa jadi kita semua) memiliki
nenek moyang bukan orang Indonesia asli. Ilmu pengetahuan telah membuktikan
asal usul manusia berasal dari tempat yang sama.
Penemuan daerah baru menciptakan peleburan/asimilasi, membentuk bangsa
baru dengan ras baru - campuran. Pembentukan ras baru sudah terjadi sejak
jaman dahulu kala, seperti bangsa Lebanon ataupun Suriah dan banyak kawasan
lain di Timur Tengah merupakan ras campuran dari pendatang bangsa Eropa,
terutama Romawi. Begitu pula kawasan India utara, menjadi bangsa India
sekarang dari pengaruh campuran ras Aria kulit putih dari Eropa. Banyak
masyarakat di berbagai kawasan di dunia merupakan hasil persilangan ras antar
budaya. Termasuk di indonesia. Gelombang migrasi manusia terus terjadi bahkan
di abad modern ini.
Representasi suatu negara dalam bidang olah raga, misalnya, tidak selalu diwakili oleh
orang-orang “asli” (penduduk asli), tapi oleh warga pendatang. Bidang sepakbola merupakan
contoh yang menyolok, berapa banyak keturunan imigran Afrika atau negara-negara lain
(seperti Maroko, Mesir, dan lain-lain) yang mewakili kesebelasan nasional Inggris, Perancis,
Belgia, Spanyol, atau Belanda. Mohamed Salah yang sering bermain di klub-klub Eropa
merupakan asal Mesir. Bahkan kesebelasan nasional Perancis didominasi para pemain
keturunan Afrika, diantaranya Kylian Mbappe, yang fenomenal. Kesebelasan nasional
kitapun sebagian diisi oleh para pemain imigran. Oleh karena itu kita tidak terlalu terkejut
banyak pemain bulutangkis ternama Amerika Serikat merupakan keturunan Indonesia.
Interaksi antar ras memunculkan peluang perkawinan silang.
Perkawinan silang terjadi di mana-mana, menghilangkan kemurnian
ras, tumbuh generasi baru dari perkawinan campuran. Meskipun
dapat dipahami bisa terjadi benturan budaya, namun umumnya
kesamaan agama, disamping juga faktor cinta bisa mempersatukan.
Mantan presiden Obama menjadi contoh tokoh yang terlahir dari
orang tua yang berbeda ras - ibu kulit putih dan ayah seorang kulit
hitam.
Pengamatan selintas menunjukkan anak-anak hasil
perkawinan campur secara fisik subyektif lebih menarik
(tinggi, cantik, ganteng). Tuhan menciptakan perbedaan
untuk suatu maksud, yaitu saling kenal mengenal. Kita
sambut dan rayakan perbedaan dan keberagaman sebagai
kekayaan. Beragam itu bagus.
THA
NKY
OU

Anda mungkin juga menyukai