Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai macam pembedaan. Pembedaan tersebut
dapat berbentuk vertikal (pelapisan sosial) dan horizontal (diferensiasi sosial). Pelapisan sosial
adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara vertikal, yang diwujudkan dengan
adanya tingkatan masyarakat dari yang tinggi sampai ke yang lebih rendah, misalnya
kedudukan/status seseorang dalam masyarakat, kekuasaan, kekayaan, dll. Sedangkan diferensiasi
sosial adalah pembedaan yang tidak menunjukkan adanya pembedaan tingkatan dalam suatu
masyarakat, misalnya diferensiasi sosial menurut umur, jenis kelamin, ras, agama, suku bangsa,
dll.
Dalam makalah ini lebih ditekankan pada pembedaan berdasarkan diferensiasi sosial,
terutama ras umat manusia. Ada banyak pemahaman tentang ras, namun pemahaman tentang ras
ini masih belum menemukan titik temu yang berarti. Pemahaman tentang pengertian ras
menyangkut 2 aspek, yaitu aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll) dan aspek
sosial (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan). Tetapi dalam pembahasan makalah,
lebih ditekankan pada aspek biologis. Namun hal ini hendaknya tidak menjadi masalah dalam
pemahaman tentang ras tersebut.

2. Rumusan Masalah
a. Apa saja faktor pembentuk ras umat manusia ?
b. Bagaimana pengaruh, penghalang, dan isolasi geografi terhadap persebaran ras umat manusia
?

3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
Untuk mengetahui macam-macam ras dan distribusi ras yang ada di dunia;
Untuk mengetahui faktor pembentuk ras umat manusia; dan
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh, penghalang, dan isolasi geografi terhadap persebaran
ras umat manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Pengenalan Ras

Ras adalah kategori untuk sekelompok individu/manusia yang secara turun-temurun


memiliki ciri fisik dan ciri biologis yang sama. Dalam klasifikasi mahluk hidup, sekelompok
manusia merupakan satu spesies, yaitu homo sapiens. Kelompok manusia yang satu spesies
tersebut secara biologis dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok yang lebih kecil
(genus), inilah yang disebut ras.

Dibawah ini macam-macam pengertian ras menurut para ahli :

1) Banton (1967),
Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar untuk menetapkan
peran yang berbeda-beda. Pengertian ras ini menyangkut aspek biologis (ciri fisik, warna kulit,
bentuk tubuh, dll) dan aspek social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan).
2) Grosse,
Ras adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena memiliki
kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan, sehingga dapat di bedakan dari kesatuan yang
lain.
3) Kohlbrugge,
Ras adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri jasmani karena
diturunkan, sedangkan cirri-ciri kerohaniannya tidak diperhitungkan.

4). Dunn dan Dobzhansky


Ras bukanlah pengklasifikasian manusia berdasarkan budaya atau komunitas tempat
berkembangbiak melainkan atas dasar biologis. Ilmu yang mempelajari ciri-ciri morfologis
manusia untuk kepentingan pengklasifikasian ras di kenal dengan antropometri. Ciri biologis atau
morfologis, meliputi ciri kuantitatif (ukuran badan, bentuk kepala, dan bentuk hidung) dan
kualitatif (warna kulit, jenis rambut, dan warna mata). Berdasarkan Konferensi Umum UNESCO
pada tahun 1978 Pernyataan tetang Ras, disusun di paris , Juli 1950 :

1. Para ahli ilmu pengetahuan telah mencapai kesepakatan umum dalam mengakui bahwa umat
manusia adalah satu bahwa semua orang berasal dari spesies yang sama, homo Sapiens.
Disetujui secara umum diantara para ahli ilmu pengetahuan bahwa seluruh manusia mungkin
berasal dari benih yang sama dan perbedaan yang muncul antara kelompok umat manusia
yang berbeda karena berjalannya faktor evolusioner dari diferensiasi seperti isolasi, arus
pandangan acak dari partikel materi mengontrol keturunan (gen), perubahan dalam strukur
partikelpartikel ini, hibridasi, dan seleksi alam. Dengan cara ini kelompok telah muncul
dalam perbedaan stabilitas dan tingkat yang beragam yang telah di golongkan dengan cara
yang berbeda untuk tujuan yang berbeda.
2. Dari sudut pandang biologi, spesies homo sapiens dibentuk dari sejumlah populasi, setiap
populasi berbeda dari yang lain dalam frekuensi satu atau dua gen. Gen tersebut,
bertanggungjawab akan perbedaan keturunan manusia, selalu sedikit ketika dibandingkan
dengan seluruh pembentuk genetik umat manusia terhadap sejumlah besar gen umum bagi
seluruh umat manusia terlepas dari populasi asal mereka. Hal ini berarti persamaan antara
manusia lebih besar daripada perbedaan mereka.
3. Ras, dari sudut pandang biologi, untuk itu dapat didefinisikan sebagai satu kelompok populasi
yang merupakan spesies Homo Sapiens. Populasi ini mampu saling memelihara satu sama
lain tapi, berkenaan dengan hambatan isolasi yang pada masa lalu bertahan atau kurang
terpisahkan, menunjukan perbedaan fisik tertentu sebagai hasil dari sedikit perbedaan sejarah
biologis. Hal ini mewakili variasi, seperti, pada pemikiran yang sama.
4. Kata ras merujuk sebuah kelompok atau populasi dengan ciri beberapa konsentrasi,
hubungan keluarga seperti tingkat dan distribusi, partikel keturunan (gen) atau karakter fisik,
yang muncul, fluktiatif, dan sering menghilang dalam waktu tertentu dengan alasan isolasi
geografis dan budaya. Beragam manifesto ciri dalam populasi berbeda diakui dengan cara
yang berbeda oleh setiap kelompok, sehingga setiap kelompok tersebut secara semena mena
cenderung salah mengartikan keragaman yang muncul sebagai perbedaan dasar yang
memisahkan kelompok ini dari yang lain.
5. Buktibukti ini adalah bukti ilmiah. Walaupun, ketika kebanyakan orang menggunakan kata
ras mereka tidak menyatakannya dalam arti yang didefinisikan diatas. Bagi sebagian besar
orang, satu ras adalah setiap kelompok orang yang mereka pilih untuk digambarkan sebagai
ras. Karena itu, banyak kelompokkelompok bangsa, agama, geografi, agama, bahasa atau
budaya telah, menggunakan secara longgar, apa yang disebut sebagai ras ketika tentunya
orang Amerika bukan ras, atau orang Inggris, juga prancis, tidak juga kelompok bangsa
lainnya. Katolik, Protestan, Muslim, Yahudi, bukanlah ras, ras juga bukan kelompok yang
bicara bahasa Inggris atau bahasa lain yang kemudian di dapat didefinisikan sebagai ras; orang
yang hidup di Islandia atau Inggris atau India bukanlah ras; bukan juga orang secara budaya
Turki atau Cina atau dengan cara apapun dapat digambarkan sebagai ras.
6. kelompok bangsa, agama, geografis, bahasa, dan budaya tidak patut tepat dengan kelompok
ras dan ciri budaya dari kelompok tertentu tidak menunjukan hubungan genetik dengan ciri
ras. Karena kesalahan serius kebiasaan mengangap istilah ras digunakan dalam bahasa
popular, akan jauh lebih baik untuk menghentikan istilah ras secara keseluruhan dan bicara
kelompok etnis. Banyak subkelompok atau kelompok suku bangsa masuk dalam pembagian
kelompok yang digambarkan diatas. Tidak ada kesepakatan umum terhadap jumlah mereka,
dan dalam setiap kesempatan sebagain besar kelompok suku bangsa belum dikaji atau
dideskripsikan oleh ahli antropologis fisik.
Ras Australoid
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang tinggal di bagian selatan India, Sri Lanka, beberapa
kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia. Untuk kelompok di Asia
Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk ras ini.

Ciri-ciri
Ciri khas utama ras ini ialah bahwa mereka berambut keriting hitam dan berkulit hitam. Namun
beberapa anggota ras ini di Australia berambut pirang dan rambutnya tidaklah keriting melainkan
lurus. Selain itu beberapa orang Asli di Malaysia kulitnya juga tidak selalu hitam dan bahkan
menjurus putih.
Suku yang termasuk dalam ras Australoid :
Suku Aborigin Australia
Orang Asli
Negrito
Dravida
Suku Veddah
Ras Australoid adalah nama ras manusia yang mendiami bagian selatan India, Sri Lanka,
beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan Australia.

Untuk kelompok di Asia Tenggara, orang Asli di Malaysia dan orang Negrito di Filipina termasuk
ras ini
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Ras umat manusia di dunia beranekaragam, misalnya ras Mongoloid, Kaukasoid,
Australoid, meskipun ras-ras ini telah dikelompokkan/diklasifikasikan, tetapi dalam kenyataan hal
ini tidak lagi sepenuhnya sesuai, karena pengaruh, penghalang dan isolasi geografis terhadap ras
bisa menyebabkan berbedanya warna kulit, jenis rambut, warna mata, bentuk badan, bentuk kepala
dan bentuk hidung terhadap ras di dunia.

Saran
Walaupun ras yang ada di dunia beranekaragam, tetapi hal ini hendaknya tidak menjadi
penghalang untuk kita berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, karena ras bukanlah
pembedaan yang mengandung tingkatan, tidak ada golongan yang lebih tinggi, atau yang lebih
rendah. Untuk itu kita harus berpatokan pada Bhineka Tunggal Ika, beranekaragam budaya,
bahasa, ras, agama, adat-istiadat, dsb tetapi tetap menjadi satu kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai