Anda di halaman 1dari 7

RAGAM SUKU DAN RAS BANGSA DI DUNIA

A. Pengertian Suku dan Ras


Suku dan ras merupakan dua konsep yang sering digunakan untuk
memilah-milah manusia ke dalam berbagai kelompok. Namun, saking seringnya
kedua konsep itu dipakai bersamaan, perbedaan antara suku dan ras menjadi
sulit untuk dikenali. Bahkan, beberapa orang menganggap bahwa ras dan suku
adalah dua hal yang sama. Padahal antara suku dan ras merupakan dua hal yang
berbeda

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suku diartikan sebagai


golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar. Sementara suku bangsa
adalah kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan
kesadaran identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.

Berdasarkan buku "Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya" oleh Pram, Suku
bangsa didefinisikan sebagai suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya
mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya.

Biasanya, mereka melihatnya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama.


Identitas suku pun ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas
kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku, atau ciri-
ciri biologis.

Sedangkan pengertian ras adalah golongan manusia dengan ciri fisik yang
sama. Seperti yang dikemukakan oleh Grosse bahwa ras adalah segolongan
manusia yang merupakan satu kesatuan karena kesamaan sifat jasmani dan rohani,
sehingga dapat dibedakan dengan kesatuan lain.

Ciri-ciri fisik yang menjadi dasar pembagian ras meliputi:

- Ciri-ciri kualitas: Warna kulit, bentuk rambut, bentuk lipatan mata, dan bentuk
bibir.

- Ciri-ciri kuantitas: Bentuk badan, berat badan, dan indeks kepala.


B. Ragam Suku Bangsa di dunia
1. Suku Maya
Suku Maya adalah kelompok suku yang berasal dari Amerika
Tengah dan Semenanjung Yukatan. Anggota suku inilah yang membentuk
peradaban Maya Kuno, salah satu peradaban terbesar dalam sejarah.
Suku Maya dikenal unggul dalam bidang pertanian, arsitektur,
penulisan hieroglif, hingga pembuatan kalender. Saat ini, keturunan Suku
Maya umumnya tinggal di Meksiko Selatan, Guatemala, Belize, El
Salvador, dan Honduras.
2. Suku Indian
Suku Indian adalah penduduk pribumi atau pemukim pertama di
Benua Amerika yang diperkirakan datang dari Asia sekitar 15.000 tahun
lalu. Kala itu, mereka mengembara melewati Selat Bering karena
mengikuti hewan buruan. Suku Indian kemudian menetap dan
mengembangkan kebudayaan menjadi berbagai suku yang tersebar di
berbagai belahan Benua Amerika.
Bangsa Indian termasuk ras Mongoloid yang memiliki ciri-ciri
rambut hitam lurus, kulit cokelat kemerahan, mata hitam, tulang pipi
menonjol, dan memiliki wajah lebar. Keberadaan penduduk asli Amerika
ini mulai terancam sejak kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad ke-15.

3. Suku kazakh
Suku Kazakh adalah perpaduan suku Mongol dan Turki yang hidup
secara semi-nomaden di lembah dan pegunungan Mongolia sejak abad ke-
19. Memiliki kemiripan dengan suku Mongolia dan Kyrgyz, suku ini
mampu mempertahankan tradisi selama beberapa dekade, dengan berkuda
dan berburu menggunakan elang.
Suku Kazakh adalah keturunan kelompok-kelompok pribumi Turki,
Mongol dan Indo-Iran dan Hun. Suku Kazakh diketahui mendiami
kawasan yang membentang dari Siberia di bagian timur hingga Laut
Hitam di bagian barat.
Kazakh dalam bahasa Turkik diartikan sebagai orang-orang yang
hidup bebas dan mandiri, sesuai dengan ciri hidup mengembara yang
dilakoni suku ini.

4. Suku Drokpa

Suku Drokpa, terletak di salah satu wilayah yang menjadi sengketa


antara India dan Pakistan yaitu lembah Ladakh. Tradisi yang unik soal
kebiasaannya berciuman di depan umum dan bertukar istri, suku Drokpa
memang berbeda dengan suku asli lainnya. Tak secara nomaden, Drokpa
hidup dengan berkebun sayur.
Berbeda dengan suku lainnya yang berada di sekitar wilayah Tibet-
Burman, suku ini mempunyai bahasa, budaya, bahkan ciri fisik yang
berbeda. Selain itu, gaya berbusana yang atraktif dan tak biasa membuat

suku ini menjadi mudah dikenali.

5. Suku karo/ kara

Suku Karo atau Kara yang hidup di tepi sungai Omo, sebuah wilayah
di selatan Ethiopia. Suku ini terkenal karena body painting-nya, yang
bertujuan untuk menarik hati lawan jenis. Biasanya, body painting ini
dilakukan dengan menggunakan kapur merah dan kapur putih untuk
melukis corak yang rumit.
Tradisi melukis ini juga menjadi salah satu cara menarik perhatian
para musuh atau mengintimidasi musuhnya. Suku ini adalah salah satu
suku Nilotic yang memiliki dua rumah untuk melakukan kegiatannya
sehari-hari. Rumah tersebut berguna sebagai tempat tinggal dan kegiatan
rumah tangga.
6. Suku Goroka
Suku Goroka adalah salah satu suku yang ada di wilayah Papua
Nugini. Ada yang mengatakan suku Goroka telah ada sejak beberapa ribu
tahun yang lalu dan mereka telah mempertahankan ajaran asli dari nenek
moyang. Hidupnya juga bergantung pada alam, sama seperti suku Kalam.
Goroka juga suka dengan perang tujuannya untuk mempertahankan
wilayah mereka dan juga menguasai harta kekayaan dari musuh. Tampilan
mereka menggunakan penutup kepala besar dan dandanan menyeramkan.
7. Suku Asmat

Suku Asmat adalah suku yang berasa dari Papua. Suku Asmat
dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat
terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang
tinggal di pedalaman.

Pola hidup, cara berpikir, struktur sosial dan keseharian kedua


kategori suku Asmat tersebut sangat berbeda. Untuk mata pencaharian
misalnya, suku Asmat di pedalaman biasanya memiliki pekerjaan sebagai
pemburu dan petani kebun, sementara mereka yang tinggal di pesisir lebih
memilih menjadi nelayan.

Kesamaannya adalah dari ciri fisik, di mana suku Asmat rata-rata


memiliki tinggi sekitar 172 cm, untuk pria dan 162 untuk perempuan.
Warna kulit mereka umumnya hitam dengan rambut keriting. Kesamaan
ini disebabkan karena suku Asmat masih satu keturunan dengan warga
Polynesia.

Suku Asmat tersebar mulai dari pesisir pantai Laut Arafuru, hingga
Pegunungan Jayawijaya. Secara keseluruhan, mereka menempati wilayah
Kabupaten Asmat membawahi 7 kecamatan.

Sebenarnya masih ada lebih banyak lagi suku-suku yang tersebar


diseluruh dunia, denagn keberagaman dan ciri khasnya sendiri. Kita
sebagai generasi penerus harus lebih menjaga sehingga warisan dunia
seperti ini tidak hilang begitu saja.

C. Ragam Ras di Dunia

Secara umum Ras adalah pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan


berdasarkan cirri-ciri sosiokultural. Dengan kata lain, ras berati segolongan
penduduk suatu daerah yang mempunyai sifat-sifat keturunan tertentu berbeda
dengan penduduk daerah lain. A.L. Krober membagi ras di dunia menjadi:
1. Ras Mongoloid (Berkulit Kuning),

Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia
Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika,
beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika
Selatan dan Oseania.

Anggota ras Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”, namun ini tidak
selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan
orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.

Ciri khas utama anggota ras ini ialah rambut berwarna hitam yang lurus,
bercak mongol pada saat lahir dan lipatan pada mata yang seringkali disebut
mata sipit. Selain itu anggota ras manusia ini seringkali juga lebih kecil dan
pendek daripada ras Kaukasoid.

Contohnya penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan Asia.


Mereka bisa dibagi menjadi: Asiatic Mongoloid, Malayan Mongoloid,
American Mongoloid

Ras mongoloid meliputi:


a) Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur);
b) Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,  Filipina, dan
penduduk asli Taiwan)
c) American Mongoloid (penduduk asli Amerika)

2. Ras Negroid (Berkulit Hitam)

Ras Negroid adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika
di sebelah selatan gurun sahara. Keturunan mereka banyak mendiami
Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.
Ciri khas utama anggota ras negroid ini ialah kulit yang berwarna hitam dan
rambut keriting. Meski begitu anggota ras Khoisan dan ras Australoid, meski
berkulit hitam dan berambut keriting tidaklah termasuk ras manusia ini.
          Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Afrika dan sebagian Asia.
Mereka bisa dibagi menjadi: African Negroid, Negrito, Melanesian
Ras negroid meliputi:

a) African Negroid (Benua Afrika);


b) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang,
Filipina)
c) Melanesian (Irian dan Melanesia

3. Ras Kaukasoid (Kulit Putih)

Ras Kaukasoid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa,
Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara. Keturunan mereka juga
menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika
Selatan dan Selandia Baru.

Anggota ras Kaukasoid biasa disebut “berkulit putih”, namun ini tidak
selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia
dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit
hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih
mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.
            Contohnya yaitu penduduk asli wilayah Eropa, sebagian Afrika, dan
Asia. Mereka bisa dibagi menjadi: Nordic,Alpine, Mediteranian, Indic.

Ras Kaukasoid meliputi:

a) Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik)


b) Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
c) Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran)
d) Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)

4. Ras-ras khusus

Ras-ras khusus yaitu ras yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras
pokok, antara lain:
a) Bushman  (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);

b) Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka );

c) Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta


d) Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).

Anda mungkin juga menyukai