Kebudayaan!
Oleh kelompok 5
Anggota Kelompok
Felycia Nainggolan
Romiana Sibarani
Berikut
pembahasannya
1. Suku Bangsa
Konsep yang tercakup dalam istilah Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu
“suku bangsa” adalah suatu golongan masyarakat yang berwujud sebagai
manusia yang terikat oleh suatu komunitas desa, atau kota atau sebagai
kesadaran dan identitas akan “kesatuan kelompok adat yang lain, bisa menampilkan
kebudayaan”, sedangkan kesadaran dan suatu corak yang khas.
identitas tadi seringkali dikuatkan juga
oleh kesatuan bahasa. Dengan Corak khas dari suatu kebudayaan bisa tampil
demikian, kesatuan kebudayaan bukan Karen kebudayaan itu menghasilkan suatu
suatu hal yang ditentukan oleh orang unsur yang kecil, berupa suatu unsur
luar, misalnya oleh seorang ahli kebudayaan fisik dengan bentuk yang khusus
antropologi, ahli kebudayaan, atau ahli atau karena diantara pranata-pranatanya ada
lainnya, dengan metode-metode analisa suatu pola sosial yang khusus, atau dapat juga
ilmiah, melainkan oleh warga karena warganya manganut suatu tema budaya
kebudayaan yang bersangkutan itu yang khusus.
sendiri
2. Aneka Warna Kebudayaan Suku Bangsa
Daerah Kebudayaan Asia Barat Daya Daerah Kebudayaan Asia Timur Laut
1. Aceh
9. Mentawai 16. Jawa Tengah dan
2. Sulawesi Selatan timur
10. Papua (Irian) 20. Jawa Barat
3. Gayo-Alas dan Batak
4. Ternate 11. Sumatera Selatan 17. Bangka dan 21. Sangir-Talaud
12. Timor Beliton
5. Nias dan Batu 22. Gorontalo
6. Ambon Maluku 13. Enggano 18. Surakarta dan
14. Bali dan Lombok Yogyakarta 23. Toraja
7. Minangkabau
8. Kepulauan Barat 15. Melayu 19. Kalimantan
Daya
E. Ras, Bahasa dan
Kebudayaan
Sejumlah manusia yang memiliki ciri-ciri ras tertentu Ada sejumlah manusia yang
yang sama, belum tentu mempunyai bahasa induk memiliki ciri-ciri ras yang
yang termasuk satu keluarga bahasa, apalagi berbeda, tetapi mempergunakan
mempunyai satu kebudayaan yang tergolong satu beberapa bahasa induk yang
daerah kebudayaan. Diantara sejumlah manusia itu, berasal dari satu keluarga
misalnya da beberapa orang Thai, Khmer dan bahasa, sedangkan kebudayaan
beberapa orang Sunda. Ketiga golongan tersebut mereka berbeda, seperti orang
mempunyai ciri-ciri ras yang sama, yang dalam Ilmu Huwa di daerah pegunungan
Antropologi-fisik disebut ciri-ciri ras Paleo- Madagaskar, dengan orang Jawa,
Mongoloid. Namuun bahasa induk masin-masing dan orang Papua daerah pantai
orang tadi termasuk keluarga bahasa yang berlainan. Utara Papua. Orang Huwa
Bahasa Thai termasuk keluarga bahasa Sino-Tibotani, memiliki ciri-ciri Ras Negroid
Bahasa Khmer termasuk keluarga bahasa Austro- dengan beberapa unsur ras
Asia, dan bahasa Sunda termasuk keluarga bahasa Kaukasoid Arab, orang Jawa
Austronaesia. Kebudayaan Thai dan Khmer memiliki ciri-ciri Ras Mongoloid-
terpengaruh oleh agama Budha Theravada, Melayu, dan orang Papua
kebudayaan Sunda terpengaruh oleh agama Islam. memiliki ciri-ciri Ras Melanosoid.
Hubungan Aneka Warna
Pendidikan Masyarakat
Pendidikan dan Masyarakat
Dalam dunia yang dinamis ini tak dapat tidak setiap masyarakat akan
mengalami perubahan. Tidak turut berubah dan mengikuti
pertukaran zaman akan membahayakan eksistensi masyarakat itu.
Tiap pemerintahan akan mengadakan perubahan yang diinginkan
demi kesejahteraan rakyatnya dan keselamatan bangsa dan
negaranya. Oleh karena itu diusahakan adanya keseimbangan antara
dinamika dengan stabilitas. Perubahan-perubahan itu antara lain
tercermin dalam perubahan dan pembaharuan kurikulum dan
sistem pendidikan.
Hubungan Kebudayaan
Masyarakat dengan
Pendidikan Masyarakat
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan
masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-
Determinism.