Pembelajaran Kreatif
Reguler A
Disusun Oleh:
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Critical
Jurnal Review ini dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi MatematisSiswa.
Critical Jurnal Review ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas wajib pada mata kuliah
Pembelajaran Kreatif, semoga Critical Jurnal Review ini dapat menambah wawasan dan
pengatahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan Critical Jurnal Review ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasihkepada:
1. Kedua orang tua kami yang selalumendoakan
2. Kepada dosen pengampu
Kami menyadari bahwa Critical Jurnal Review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangu perbaikan dan penyempurnaan kedepannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical
Jurnal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.
Medan, 20 September
2021
Elisabeth manurung
RIVIEW JOURNAL
Kelebihan penelitian Secara keseluruhan jurnal ini juga sangat baik dan telah memenuhi
standard penulisan serta baik dalam hal penjelasan. Gaya
penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul
penelitian,nama penulis,abstrak(konteks tujuan penelitian,analisis
dan kesimpulan), hasil dari penelitian ini juga memperkuat teori
dari yaitu Fachrurazi (2011) yang menyimpulkan bahwa model
PBM meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematissiswa
dengan nilai t = 6,042.
Kelemahan penelitian Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan jurnal ini:
Di dalam jurnal ini sulit ditemukan kekurangannya karena secara
keseluruhan materinya, teorinya, penyebabnya, hasilnya sudah
sangat lengkap dan dapat dipahami. Hanya saja pada judul jurnal
tersebut tidak dicantumkan volume dan halaman jurnal.
Kesimpulan 1. Secara keseluruhan, peningkatan kemampuan berpikir kritis
matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
berbasis masalah pada materi bangun ruang lebih tinggi dari
pada siswa yang diajarkan secara konvensional pada materi
yangsama.
2. Pada pengelompokan siswa menurut peringkat, kemampuan
berpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan model
pembellajaran berbasis masalah lebih tinggi dari siswa yang
diajarkan secara konvensional terjadi pada kelompok tinggi
dan kelompok sedang saja.
3. Secara keseluruhan, disposisi matematis siswa yang diajarkan
dengan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari
pada siswa yang diajarkan secarakonvensional.
4. Pada pengelompokan siswa menurut peringkat, peningkatan
disposisi matematis siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dari pada siswa
yang diajarkan secara konvensional terjadi pada kelompok
tinggi dan kelompok rendahsaja.
5. Terdapat interaksi antara faktor pembelajaran dan
pengelompokan siswa terhadap kemampuan berpikir kritis
matematissiswa,
6. Tidak terdapat interaksi antara faktor pembelajarandan
pengelompokan siswa terhadap disposisi matematis siswa.
Saran 1. Bagi guru-guru bidang studi matematika, PBM dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis sistematis siswa,
khususnya untuk materi bangun ruang dan selanjutnya dapat
meningkatkan jumlah siswa yang dinyatakantuntas.
2. Hasil ini hendaknya dijadikan masukan dan bahan
pertimbangan bagi guru untuk merancang soal-soalberpikir
kritis sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran mtk.