0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa kelas VII.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa kelas VII.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa kelas VII.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Quantum dengan metode scaffolding memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Judul The Effect of Quantum Learning Model Applied Scaffolding
Method On Increases Mathematic Problem Solving Ability And
Mativation To Study Mathematics For VII Grade Students Jurnal JUMADIKA (Jurnal Magister Pendidikan Matematika) Volume & Halaman Vol. 03 No. 02 Hal. 70-78 Tahun 2021 Penulis Nurlina Ariani Harahap, Panggih Nur Adi Reviewer Mamat Abas Tanggal 09 Oktober 2022
Latar Belakang 1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran
matematika diakibatkan oleh kurang tepatnya penggunaan model dan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 2. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika yang diukur melalui indikator pemecahan masalah diakibatkan oleh (1) guru hanya memberikan catatan rumus dan penggunaan rumus dalam menyelesaikan soal tanpa membimbing siswa dalam memahami rumus yang diberikan; (2) keterbatasan guru dalam menyampakan langkah-langkah penyelesaian masalah yaitu meliputi understanding, planning, solving, dan checking; (3) anggapan guru tentang kerja kelompok membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi keributan akan mengganggu program pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Tujuan Penelitian Mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum dengan terapal model scaffolding dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa Subjek Penelitian Populasi : Siswa SMP Negeri 1 Torgamba, Sampel : 60 orang siswa yang dibagi kedalam kelas eksperimen dan kontrol Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian merupakan quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan eksperimen desain faktorial 2 x 2. Teknik pengambilan data melalui observasi, dan instrumen penelitian yang menggunakan tes dan angket dengan skala likert. Hasil observasi digunakan untuk analisis data secara deskriptif sedangkan analisis secara kuantitatif dilakukan terhadap data motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diperoleh melalui tes dan angket. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi statistik deskriptif untuk mendeskripsikan mean, median, modus, SD, kecenderungan data dan inferensial untuk menguji hipotesis penelitian. Langkah Penelitian 1. Membuat instrumen penelitian meliputi (1) tes yang terdiri dari Pretest dan Posttest dengan masing-masing 5 soal dimana setiap soal mengandung indikator capaian kemampuan pemecahan masalah matematis; (2) soal angket indikator motivasi belajar matematika sebanyak 25 pertanyaan dengan skala likert. Kedua instrumen tersebut telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
2. Melakukan observasi juga pemberian tes beserta angket
motivasi awal untuk membuktikan bahwa kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar dalam pembelajaran matematika rendah. 3. Melakukan perlakuan dengan model pembelajran quantum terapan scaffholding pada kelas eksperimen oleh peneliti sendiri dan pembelajaran biasa pada kelas kontrol oleh guru matematika yang biasa mengajar dikelas tersebut. 4. Melakukan observasi oleh anggota peneliti saat pembelajaran berlangsung. 5. Melakukan uji persyaratan normalitas dan homogenitas terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan uji liliefors dan uji Bartlett. 6. Melakukan pengujian hipotesis penelitian Hasil Penelitian Hasil penenlitian ini memberikan bahwa berdasarkan pengujian statistik pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan uji-t sebagai uji hipotesis diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran quantum terapan metode scaffolding terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar matematika daripada model pembelajaran biasa Kelebihan Penelitian Kelebihan penelitian ini berada pada tahapan penelitian yang disajikan mudah diikuti sehingga pembaca dapat memahami alur penelitian. Kelemahan Penelitian Kelemahan penelitian ini, peneliti tidak menuliskan batasan-batasan masalah dalam penelitian sehingga dianggap dapat memberikan kesalahpahaman bagi pembaca, seperti peneliti tidak mepertimbangkan adanya faktor internal dalam mempengaruhi motivasi belajar Kesimpulan Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran quantun terapan metode scaffolding lebih baik daripada melalui model pembelajaran biasa