Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI KESALAHAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA GARIS

SINGGUNG LINGKARAN

1 2 2
Anniya Mutiara Tsani , Arnelis Djalil , Sugeng Sutiarso
anniyamutiara@rocketmail.com
1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika

ABSTRAK

This study aimed to know the mistakes of students in solving problems of circle
tangent related to the understanding of conceptual and the causes of learning
difficulties of students. This research was descriptive qualitative with grade 8 th
students of SMP Negeri 23 Bandar Lampung as research subject. The data
collection techniques were conceptual understanding test and interview. The
research results showed two types of faults, namely: (1) conceptual error, is in the
high category, (2) procedural error, is in the high category. The causes of
learning difficulties were, students motivation as internal factor with sufficient
qualifications is in 56% and the using of methods and ways of teaching as
external factor with a highly qualified teacher is in 77.78%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dalam


menyelesaikan persoalan garis singgung lingkaran yang berkaitan dengan
pemahaman konsep dan penyebab kesulitan belajar siswa. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan siswa kelas VIII E SMP Negeri
23 Bandar Lampung sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data adalah
tes pemahaman konsep dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dua jenis
kesalahan yaitu, (1) kesalahan konseptual, berada pada kategori tinggi, (2)
kesalahan prosedural, berada pada kategori tinggi. Penyebab kesulitan belajar
siswa adalah motivasi belajar siswa (faktor internal) dengan kualifikasi cukup
yaitu 56% dan penggunaan metode dan cara mengajar guru (faktor eksternal)
dengan kualifikasi tinggi yaitu 77,78%.

Kata kunci : garis singgung lingkaran, kesalahan, pemahaman konsep


PENDAHULUAN 4. Menyajikan konsep dalam ber-
bagai bentuk representasi mate-
matis.
Hasil belajar matematika
5. Menggunakan, memanfaatkan,
siswa kelas VIII SMP Negeri 23 dan memilih prosedur atau
operasi tertentu.
Bandar Lampung masih sangat
6. Mengaplikasikan konsep atau
rendah. Hal ini diketahui berdasarkan algoritma pemecahan masalah.
wawancara dengan guru mata pela-
Guru matematika kelas VIII juga
jaran matematika kelas VIII dan
mengatakan walaupun materi selalu
dilihat dari nilai siswa pada uji blok
disampaikan berulang-ulang dan
materi pokok lingkaran. Rendahnya
masing-masing siswa juga mempu-
nilai tersebut mengindikasikan ren-
nyai buku panduan dan LKS, namun
dahnya pemahaman konsep matema-
tetap saja masih banyak siswa yang
tis siswa.
hasil belajarnya belum memuaskan.
Hudoyo (Agustina, 2009:10)
Banyak faktor yang dapat
menyatakan bahwa dalam mempe-
mempengaruhi keberhasilan pembe-
lajari matematika bila konsep A dan
lajaran matematika. Slameto (2003:
B mendasari konsep C, maka konsep
54) menyatakan faktor-faktor yang
C sulit untuk dipelajari dan dipahami
mempengaruhi belajar dapat digo-
apabila konsep A dan B belum
longkan menjadi dua, yaitu faktor
dipelajari dan dipahami terlebih
intern dan faktor ekstern. Faktor-
dahulu. Penilaian perkembangan
faktor internal dan eksternal ini dapat
siswa terhadap pemahaman konsep
menyebabkan rendahnya prestasi
matematis dicantumkan dalam
belajar matematika yang ditunjukkan
beberapa indikator sebagai hasil
antara lain dengan adanya kesalahan-
belajar matematika. Berikut ini
kesalahan yang dilakukan siswa
Indikator siswa yang memahami
dalam menyelesaikan soal-soal
suatu konsep Wardhani (2010):
matematika.
1. Menyatakan ulang sebuah konsep.
Kesalahan-kesalahan yang dila-
2. Mengklasifikasi objek-objek me-
nurut sifat-sifat tertentu (sesuai kukan siswa menurut Umaya (2009)
dengan konsepnya). adalah siswa tidak mengerjakan atau
3. Memberi contoh dan non-contoh
dari konsep. menjawab, langsung menuliskan ja-
waban tanpa ada proses, tidak dapat
menentukan rumus untuk menye- kesalahan - kesalahan yang dilaku-
lesaikan soal, melakukan kesalahan kan siswa SMP Negeri 23 dalam
pada operasi hitung, dan melakukan menyelesaikan persoalan garis sing-
kesalahan dalam menentukan satuan. gung lingkaran dan penyebabnya.
Nisa (2011:50) menyatakan je-
nis kesalahan siswa dalam me- METODE PENELITIAN
ngerjakan soal matematika pokok
Subjek penelitian ini adalah
bahasan garis singgung lingkaran,
siswa kelas VIII E SMP Negeri 23
yaitu kesalahan siswa dalam mema-
Bandar Lampung tahun pelajaran
hami konsep garis singgung ling-
2013/2014 sebanyak 30 siswa.
karan, kesalahan siswa dalam keter-
Pemilihan subjek dalam penelitian
lampilan berhitung, dan kesalahan
ini menggunakan teknik purposive
siswa dalam pemecahan masalah.
sampling yaitu teknik pengambilan
Jenis-jenis kesalahan siswa menurut
sampel atas dasar pertimbangan
Kostolan (Rangga, 2013) adalah:
bahwa kelas yang dipilih adalah
1. Kesalahan Konseptual
Kesalahan konseptual adalah kelas dengan nilai terendah pada
kesalahan yang dilakukan dalam ulangan semester ganjil tahun
menafsirkan istilah, konsep dan
prinsip atau salah dalam meng- pelajaran 2013/2014.
gunakan istilah, konsep dan Penelitian ini adalah pene-
prinsip.
2. Kesalahan Prosedural litian deskriptif, yaitu menjelaskan
Kesalahan prosedural yaitu kesa- atau memaparkan data dari hasil pe-
lahan dalam menyusun langkah-
langkah yang yang hirarkis siste- nelitian. Penelitian ini menggunakan
matis untuk menjawab suatu pendekatan kualitatif. Jadi, penelitian
masalah.
ini adalah penelitian deskriptif
Mengingat bahwa matematika kualitatif untuk mendeskripsikan
adalah salah satu mata pelajaran
jenis kesalahan dan penyebab kesa-
yang diujikan dalam ujian nasional,
lahan siswa pada pokok bahasan
kenyataan ini harus diperhatikan oleh
garis singgung lingkaran.
berbagai pihak terkait, dan harus
Penelitian ini menggunakan
menjadi catatan guru sebagai pen-
dua jenis instrumen, yaitu tes
didik. Oleh karena itu dilakukan
pemahaman konsep dan wawancara.
penelitian untuk mengetahui Tes berupa soal uraian yang disusun
berdasarkan indikator pemahaman pukul 10.40 WIB dan sabtu pukul
konsep matematis. Sebelum instru- 07.00 WIB sebanyak 30 siswa.
men soal digunakan, terlebih dahulu Hasil tes pemahaman konsep
diujicobakan kepada populasi di luar siswa kelas VIII E SMP Negeri
sampel untuk menentukan validitas 23
instrumen tersebut. Pengujian instru- Bandar Lampung materi garis
men yang digunakan adalah uji singgung lingkaran menunjukkan
validitas dan reliabilitas butir soal. bahwa sebanyak 23 siswa atau 76%
Berdasarkan perhitungan data siswa belum memenuhi standar
hasil uji coba instrumen, setiap butir ketuntasan minimal. Rata-rata nilai
soal valid dan memiliki reliabilitas siswa sebesar 45,5 dengan nilai
yang tinggi dengan koefisien relia- tertinggi 82,5 dan nilai terendah 22,5.
bilitas sebesar 0,6085. Uji kelayakan Berikut kesalahan siswa menurut
ini dimaksudkan untuk melihat tahapan penskoran dalam menye-
validitas dari segi kesesuaian isi lesaikan soal tes pemahaman konsep
dengan indikator dan tujuan pem- matematika.
buatan skala. Selanjutnya, dila-
kukan penskoran menggunakan Tabel 1. Persentase Kesalahan
Menurut Tahapan Penskoran Jum-
pedoman penskoran tes pemahaman lah
Indikator Persentase (%)
konsep matematis, selanjutnya dila- Pemahaman A B C D 100
Konsep
kukan analisis data untuk mengetahui Menyatakan 10 50 40 -
Ulang Suatu
Konsep
Mengklasifikasi 16,67 3,33 70 6,67 100
jenis kesalahan dan penyebab siswa Objek Menurut
Sifat Tertentu
melakukan kesalahan. Sesuai dengan
Konsepnya
Memberi 10 - 6,67 6,67 23,33
contoh dan
HASIL DAN PEMBAHASAN non-contoh dari
konsep
Penelitian ini dilaksanakan di Menyatakan 13,33 3,33 40 6,67 63,33
Konsep dalam
kelas VIII E SMP Negeri 23 Bandar Berbagai
Bentuk Repre-
Lampung dimulai sejak tanggal 17 sentasi
Matematis
februari sampai 15 Maret 2014. Menggunakan, 50 10 13,33 16,67 90
Memanfaatkan,
Pertemuan dilaksanakan dua kali dan Memilih
Prosedur atau
dalam seminggu yaitu hari senin Operasi
Tertentu
Mengaplikasi- 20 6,67 16,67 56,67 100
kan Konsep
Keterangan: klasifikasi objek menurut sifat ter-
A : Tidak ada jawaban atau tidak tentu sesuai dengan konsepnya yaitu
ada ide matematis yang muncul sebesar 100%, sedangkan kesalahan
sesuai dengan soal
B : Ide matematis telah muncul prosedural yang paling banyak
namun belum dapat menyajikan dilakukan siswa yaitu pada indikator
konsep
C : Dapat menyajikan konsep mengaplikasikan konsep sebesar
namun belum tepat dan belum 100%. Kesalahan konseptual tersebut
dapat dikembangkan
D : Dapat menyajikan konsep merupakan kesalahan yang dilakukan
namun masih melakukan beberapa siswa dalam menafsirkan konsep
kesalahan
dalam penyelesaian soal garis sing-
Setelah diperoleh persentase
gung lingkaran, termasuk juga ku-
kesalahan siswa berdasarkan tahapan
penskoran selanjutnya dari setiap rang dalam menggunakan rumus dan
kesalahan tersebut dikelompokkan tidak menuliskan atau kurang tepat
menjadi dua jenis kesalahan, yaitu
kesalahan konseptual dan prosedural. dalam menuliskan rumus. Jenis kesa-
Berikut tabel penyajian jenis
lahan prosedural yang dilakukan
kesalahan siswa.
siswa disebabkan karena siswa salah
Tabel 2. Jenis Kesalahan Siswa menyusun dan salah melakukan
Indikator Persen-
perhitungan dalam menjawab soal-
tase
Konseptual
soal yang diberikan.
1. Menyatakan Ulang Suatu 100% Dalam penelitian ini, terdapat
Konsep sembilan subjek penelitian yang
2. Mengklasifikasi Objek 100%
Menurut Sifat Tertentu Sesuai diteliti lebih lanjut untuk mengetahui
dengan Konsepnya
3.Memberi contoh dan non- 23,33% faktor apa yang menyebabkan siswa
contoh dari konsep
4.Menyatakan Konsep Dalam 63,33% kesulitan dalam belajar garis sing-
Berbagai Bentuk Representasi
gung lingkaran. Subjek yang diwa-
Matematis
Prosedural wancarai adalah siswa yang men-
1.Menggunakan, Memanfaatkan, 90%
dan Memilih Prosedur atau dapat nilai tinggi, sedang, rendah,
Operasi Tertentu
2.Mengaplikasikan Konsep 100% agar guru mudah menggali informasi
tentang faktor-faktor yang mem-
Dari tabel tersebut kesalahan
pengaruhi buruknya hasil belajar
konseptual yang banyak dilakukan
siswa. Berikut penyajian hasil wa-
siswa yaitu pada indikator menya-
wancara tehadap siswa.
takan ulang suatu konsep dan meng-
Tabel 3. Hasil Wawancara prosedural yang berkaitan dengan
Berdasarkan Tingkat Kemampuan persoalan pemahaman konsep garis
Siswa
singgung lingkaran yang diberikan.
Tingkat Siswa Jawaban Siswa
1 2 3 4 5 Kesalahan siswa tersebut mengaki-
Tinggi S-16 Iya Iya Iya rmh Iya
S-17 Iya tdk Iya rmh Iya batkan pemahaman konsep matema-
S-21 Iya Tdk Iya rmh Iya
Sedang S-2 Iya Iya Iya rmh Iya tis siswa terhadap materi garis sing-
S-5 Iya Iya Iya Sklh Tdk
S-22 Iya Tdk Tdk Sklh Tdk gung lingkaran rendah.
Rendah S-3 Tdk Tdk Iya Sklh Tdk
S-8 Tdk Tdk Tdk Sklh Tdk
Tingkat kesalahan yang dila-
S-23 Tdk Tdk Tdk sklh Tdk
kukan siswa pada pemahaman kon-
Hasil wawancara siswa
sep pada setiap indikator berbeda-
diperoleh bahwa pada faktor intern
beda, indikator pertama yaitu menya-
siswa memberikan respon negatif
takan ulang suatu konsep berada di-
sebesar 33,33% dan respon positif
kategori tinggi (100%) sehingga da-
sebesar 66,67% dalam hal minat
pat dikatakan siswa masih menga-
siswa terhadap matematika. Motivasi
lami kesulitan dalam mengungkap-
belajar siswa terhadap matematika,
kan dengan kata-kata definisi dari
siswa memberikan respon negatif
garis singgung lingkaran. Hal ter-
sebesar 55,56% sedangkan respon
sebut harus menjadi perhatian bagi
positif sebesar 44,44%. Faktor
guru dalam pembelajaran garis
ekstern yang mempengaruhi siswa
singgung, sehingga pada pembela-
yaitu metode yang digunakan guru
jaran selanjutnya guru dapat mem-
dalam mengajar, siswa memberikan
berikan penjelasan yang mendalam
respon negatif sebesar 77,78% dan
terhadap konsep garis singgung.
respon positif sebesar 33,33%, dan
Indikator kedua yaitu mengklasi-
keadaan atau sistuasi kelas siswa
fikasi objek-objek menurut sifat-sifat
memberikan respon negatif sebesar
tertentu sesuai dengan konsepnya
33,33%, sedangkan respon positif
berada dikategori tinggi (100%)
sebesar 66,67%.
sehingga dapat dikatakan siswa
Hasil analisis data berdasar-
masih mengalami kesulitan dalam
kan tes pemahaman konsep garis
mengklasifikasi objek-objek. Indika-
singgung lingkaran yang dilakukan
tor ketiga yaitu memberi contoh dan
menunjukkan, bahwa siswa melaku-
non-contoh dari konsep berada
kan kesalahan konseptual dan
dikategori rendah (23,33%) sehingga siswa terbiasa mengerjakan soal-soal
dapat dikatakan siswa telah mampu yang berkaitan dengan garis sing-
dalam menentukan suatu contoh atau gung lingkaran. Indikator keenam
bukan contoh dari konsep garis yaitu mengaplikasikan konsep berada
singgung lingkaran yang telah dikategori tinggi (100%) sehingga
diberikan. Indikator keempat yaitu dapat dikatakan siswa mengalami
menyajikan konsep dalam berbagai kesulitan dalam pengapliasian kon-
bentuk representasi matematis berada sep terutama pengaplikasian yang
dikategori sedang (63,33%) sehingga berkaitan dengan kehidupan sehari-
dapat dikatakan sebagian siswa hari. Hal tersebut harus menjadi
masih banyak yang mengalami kesu- perhatian bagi guru dalam pembe-
litan dalam menggunakan gambar, lajaran garis singgung lingkaran, se-
dan simbol untuk merepresentasikan hingga pada pembelajaran selan-
konsep, padahal matematika itu jutnya guru dapat memberikan pen-
sendiri banyak menggunakan bahasa jelasan dan latihan soal yang lebih
simbol. Hal tersebut harus menjadi terhadap pengaplikasian konsep.
perhatian guru, agar dapat mengupa- Kesalahan-kesalahan konseptual dan
yakan penggunaan gambar dan sim- prosedural yang dilakukan siswa
bol dalam merepresentasikan setiap pada setiap indikator pemahaman
konsep. Indikator kelima yaitu meng- konsep matematis menunjukkan bah-
gunakan, memanfaatkan, dan memi- wa pemahaman konsep siswa pada
lih prosedur atau operasi tertentu materi garis singgung lingkaran
berada dikategori tinggi (90%) sangat rendah, bahkan pada indikator
sehingga dapat dikatakan siswa satu 100% siswa melakukan
mengalami kesulitan dalam pemi- kesalahan ini berakibat kepada
lihan prosedur dan operasi mate- indikator-indikator lainnya yang
matika. Dalam hal ini siswa masih lebih sulit seperti indikator peng-
banyak mengalami kesulitan dalam aplikasian konsep, jika konsep awal
melakukan perhitungan jari-jari ling- belum dimengerti maka untuk
karan dalam segitiga. Pembelajaran indikator selanjutnya siswa akan
selanjutnya guru harus lebih banyak mengalami kesulitan, dan berakibat
memberikan latihan soal-soal agar pada hasil belajar siswa yang kurang
memuaskan, sesuai dengan pendapat sehingga semakin besar motivasinya
Suherman dan Karso (2001:27) yang akan semakin besar kesuksesan
menyatakan bahwa belajar matema- belajarnya. Seorang anak yang besar
tika melibatkan struktur hirarki motivasinya akan giat berusaha,
(urutan) tertentu dari konsep-konsep tampak gigih tidak mau menyerah,
sederhana menuju konsep yang lebih giat membaca buku untuk
kompleks, yang berarti bahwa dalam meningkatkan prestasinya. Sebalik-
mempe-lajari matematika yang lebih nya anak yang mempunyai motivasi
tinggi tidak mungkin dapat berhasil rendah tampak acuh tak acuh,
jika konsep prasyarat atau konsep perhatiannya tidak tertuju pada pela-
yang berkaitan belum dipahami. jaran, sehingga banyak mengalami
Dengan analisis deskriptif kesulitan belajar. Faktor ektern yang
diperoleh persentase faktor-faktor termasuk dalam kualifikasi kuat
yang menyebabkan kesulitan belajar adalah guru, ini berarti metode dan
siswa dalam mempelajari garis sing- cara guru mengajar pada saat
gung lingkaran untuk masing-masing mengajar sangat mempengaruhi
indikator dengan beberapa kuali- kesulitan siswa dalam mempelajari
fikasi, baik untuk faktor intern garis singgung lingkaran. Sesuai
maupun ekstern. Faktor motivasi dengan pendapat Dalyono (2009:
termasuk kedalam kualifikasi cukup 242) bahwa guru dapat menjadi
menjadi penyebab siswa mengalami penyebab kesulitan belajar, apabila:
kesulitan belajar garis singgung, (i) Guru tidak berkualitas, baik dalam
karena siswa tidak memi-liki pengambilan metode yang digunakan
keinginan atau motivasi untuk atau dalam mata pelajaran yang
belajar, mengulang pelajaran, dan dipegangnya, (ii) Guru tidak
mengerjakan PR di rumah. Sesuai memiliki kecakapan dalam usaha
dengan pendapat Dalyono (2009: diagnosis kesulitan belajar siswa
235-236) bahwa motivasi sebagai misalnya bakat, minat, sifat,
faktor batin berfungsi menimbulkan, kebutuhan siswa, dan sebagainya,
mendasari, mengarahkan perbuatan (iii) metode mengajar guru dapat
belajar. Motivasi dapat menentukan menimbulkan kesulitan belajar.
baik tidaknya dalam mencapai tujuan
KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan hasil penelitian dan Agustina, Lia. 2009. Identifikasi Ke-


salahan Siswa dalam Menye-
pembahasan, maka dapat diambil
lesaikan Soal-Soal Trigono-
kesimpulan sebagai berikut: metri. Bandar Lampung: Uni-
versitas Lampung.
Kesalahan yang paling banyak
dilakukan siswa dibedakan atas dua Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendi-
dikan. Jakarta: Rineka Cipta.
bagian yaitu, (1) kesalahan
konseptual, berada pada kategori Nisa, Khoirun. 2011. Analisis Kesu-
litan Belajar Matematika pada
tinggi : (a) menyatakan ulang suatu
Peserta Didik Kelas VIII
konsep sebesar 100%, (b) Semester II Pokok Bahasan
panjang Garis Singgung Per-
mengklasifikasi objek menurut sifat sekutuan Dua Lingkaran MTS
tertentu sesuai dengan konsepnya Negeri Bonang Tahun Pela-
jaran 2010/2011. Semarang:
sebesar 100%, (c) menyatakan
Institut Agama Islam Negeri
konsep dalam berbagai bentuk rep- Walisongo.
resentasi matematis sebesar 63,33 %,
Rangga, Getrudis. 2013. Analisis
(2) kesalahan prosedural, berada Kesalahan dan Solusinya
dalam Menyelesaikan Soal
pada kategori tinggi yaitu: (a)
Matematika pada Pokok
mengaplikasikan konsep sebesar Bahasan Persamaan Linear
Dua Variabel. [Online].
90%, (b) menggunakan, meman-
Tersedia:
faatkan dan memilih prosedur atau http://hipawidha.blogspot.com.
[21 Januari 2014].
operasi tertentu 100%. Faktor-faktor
yang menyebabkan kesulitan belajar Slameto. 2003. Belajar & Faktor
Faktor yang Mempengaruhi.
siswa kelas VIII E SMP Negeri 23
Jakarta: Ineka Cipta.
Bandar Lampung dalam mempelajari
Suherman. Erman, dan Karso. 2001.
garis singgung lingkaran berasal dari
Pengelolaan Kelas Interaksi
faktor intern yaitu motivasi belajar BelajarMatematika. Jakarta:
Universitas Terbuka.
siswa dengan kualifikasi cukup yaitu
56% dan faktor ekstern, yaitu Umaya, Izmi. 2009. Identifikasi
Kesalahan Siswa dalam
penggunaan metode dan cara
Menyelesaikan Soal-
mengajar guru dengan kualifikasi Soal Lingkaran Kelas VIII
Semester Genap SMP Wiyata
tinggi yaitu 77,78%.
Karya Natar Tahun Pelajaran
2006/2007. Bandar Lampung:
Universitas Lampung.

Wardhani, Sri. 2010. Pembelajaran


dan Penilaian Aspek Pema-
haman Konsep, Penalaran dan
Komunikasi, Pemecahan Ma-
salah. Jogjakarta: PPPG Ma-
tematika.

Anda mungkin juga menyukai