Anda di halaman 1dari 16

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Waktu KBM

Daerah-daerah kebudayaan di - Konsep suku bangsa dan konsep 3 x 50 m 1.Ceramah


seluruh dunia, konsep suku daerah kebudayaan 2.Diskusi
bangsa dan konsep daerah - Pembagian daerah kebudayaan 3.Tugas
kebudayaan dunia;
- Daerah kebudayaan di Amerika,
Asia, Afrika, dan Indonesia (Asia
Tenggara)

AN KE ENAM-T U JUH
PERTEMU
KONSEP SUKU BANGSA
Kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan itu menghasilkan suatu unsur
yang kecil berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk khusus. Dalam
istilah etnografi untuk suatu kebudayaan dengan corak khas adalah suku
bangsa
Suku Bangsa adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan
identitas akan kesatuan kebudayaan .
Kesadaran dan identitas tadi seringkali (tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan
Bahasa juga.
kesatuan budaya bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar (mis :
ahli antropologi atau ahli kebudayaan), melainkan oleh warga kebudayaan
bersangkutan itu sendiri.
Contoh Kebudayaan Sunda suatu kesatuan, bukan karena ada peneliti-
peneliti yang secara etnografi telah menentukan bahwa kebudayaan Sunda
itu tersendiri yang berbeda dengan kebudayaan Jawa
(Koentjaraningrat, 2009)
KONSEP SUKU BANGSA
Dalam konsep suku bangsa, batas dari kesatuan manusia yang merasakan
diri terikat oleh keseragaman kebudayaan itu dapat meluas dan menyempit,
tergantu pada keadaan.
Misalnya,penduduk Aceh terdiri dari beberapa suku bangsa yang khusus
seperti suku Aceh (dominan), Gayo, Kluet, Tamiang, dan Aneuk Jame ,
sehingga ciri khas tersebut dikuatkan dengan penggunaan bahasa yang
berbeda-beda yakni Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Kluet, Bahasa Eneuk
Jame, Bahasa Tamiang, dan tidak dimengerti oleh satu sama lainnya.
Contoh lain penduduk Pulau Flores di NTT terdiri dari beberapa suku bangsa
yang khusus, dan menurut kesadaran orang Flores itu sendiri, yaitu orang
Manggarai, Ngada, Sikka, Riung, Nage-Keo, Ende, dan Larantuka.
Kepribadaian yang khas tersebut dikuatkan oleh Bahasa-Bahasa khusus,
Bahasa Manggarai, Bahasa Ngada, Bahasa Sikka, Bahasa Ende, dsb.
Namun demikian, mereka tetap merasa sebagai orang Flores ketika berada
dalam perantauan.
KONSEP DAERAH KEBUDAYAAN
Daerah Kebudayaan (culture area) merupakan suatu
penggabungan atau penggolongan (yang dilakukan oleh ahli-
ahli antropologi) dari suku-suku bangsa yang beragam
kebudayaannya, tetapi mempunyai beberapa unsur dan ciri yang
mencolok serupa.
Sistem penggolongan daerah kebudayaan sebenarnya
merupakan suatu sistem klasifikasi yang mengkelaskan
beragam suku bangsa yang tersebar di suatu daerah atau benua
besar, kedalam golongan-golongan berdasarkan persamaan
unsur kebudayaannya.
Tujuannya untuk memudahkan dalam penelitian analisis atau
penelitian komparatif dari suku-suku bangsa di daerah atau
benua yang bersangkutan.
Penggolongan Daerah Kebudayaan
Penggolongan Beberapa Kebudayaan dalam suatu daerah kebudayaan
dilakukan berdasarkan atas persamaan ciri-ciri yang mencolok .

Ciri tersebut misalnya alat-alat berburu, alat-alat bertani, alat-alat


transportasi, pakaian, bentuk-bentuk tempat kediaman , dll.
Disamping itu juga unsur-unsur kebudayaan yang lebih abstrak dari
sistem social atau sistem budaya, misalnya unsur-unsur organisasi
kemasyarakatan, sistem perekonomian, upacara-upacara
keagamaan, unsur cara berfikir, dan adat istiadat .
Biasanya hanya beberapa kebudayaan di pusat dari suatu culture area itu
menunjukkan persamaan-persamaan besar dari unsur-unsur di atas,
tetapi semakin menjauh dari pusat, maka semakin berkurang cirinya .
Dengan demikian, garis-garis yang membatasi dua culture area itu tidak
pernah tegas atau jelas, karena pada area perbatasan sering kali
akan kelihatan tercampur.
PEMBAGIAN DAERAH KEBUDAYAAN DUNIA

Para
Para ahli
ahli Antropologi
Antropologi membagi
membagi daerah
daerah kebudayaan
kebudayaan dunia
dunia berdasarkan
berdasarkan atas
atas
kriteria mata pencaharian dan sistem ekonomi kedalam enam macam :
a) Masyarakat pemburu dan peramu (hunting and gathering societies);
b) Masyarakat peternak (pastoral societies);
c) Masyarakat
Masyarakat peladang
peladang (societies
(societies of
of shifting
shifting cultivators);
cultivators);
d) Masyarakat
Masyarakat nelayan
nelayan (fishing
(fishing communities);
communities);
e) Masyarakat
Masyarakat petani
petani pedesaan
pedesaan (peasent
(peasent communitites);
communitites);
f) Masyarakat
Masyarakat perkotaan
perkotaan kompleks
kompleks (complexs
(complexs urban
urban societies)
societies)
PEMBAGIAN DAERAH KEBUDAYAAN DUNIA

a)Masyarakat pemburu dan peramu, pada saat ini


sudah sangat jarang ditemuai. Contoh Pantai Utara
Kanada didiami Suku Eskimo yang berpindah-pindah
karena kondisi alam dan hidup denan berburu binatang
kutub. Puncak Selatan Amerika tinggal Suku Ona dan
Yahgan, yang hidup dengan berburu dan menangkap
ikan, di daerah Gurun Kalihari Afrika Selatan ada suku
Bushmen, dan Gurun Australia tinggal beberapa
penduduk asli Australia.
b)Kebudayaan peternak hingga kini masih ada di
daerah-daerah padang rumput stepa atau sabana di
Asia Barat Daya, Asia Tengah, Siberia, Asia Timur Laut,
Afrika Timur atau Afrika Selatan. Binatang peliharaannya
berbeda-beda menurut daerah geografisnya.
PEMBAGIAN DAERAH KEBUDAYAAN DUNIA

c)Kebudayaan Peladang yang hidup terbatas


pengembaraannya di daerah hutan rimba tropis di daerah
Sungai Kongo di Afrika Tengah, di Asia Tenggara termasuk
Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dst), dan di
daerah pengairan Sungai Amazon di Amerika Selatan.
d)Kebudayaan nelayan ada di seluruh dunia. di sepanjang
pantai, baik Negara-Negara yang berada dpinggir benua-benua,
maupun di pulau-pulau. Secara khusus desa-desa nelayan itu
biasanya terletak di daerah muara-muara sungai atau di sekitra
sebuah teluk. Contoh di Indonesia masyarakat Bagan Siapiapi
Kab Rokan Hilir, masyarakat suku Bajau yang menyebar di
Sulawesi, Kalimantan, bahkan Filipina. Masyarakat Lamalera di
NTT, dll
PEMBAGIAN DAERAH KEBUDAYAAN DUNIA

e)Kebudayaan petani pedesaan, memiliki populasi


terbesar dari penduduk dunia, dan merupakan petani yang
hidup dalam komunitas-komunitas desa, yang berdasarkan
pertanian, khususnya bercocok tanam menetap secara
tradisional dengan irigasi.
f) Kebudayaan perkotaan yang kompleks ini telah
menjadi objek penelitian para ahli antropologi, terutama
setelah Perang Dunia II. Pada masa itu timbul banyak Negara
baru bekas jajahan, dengan penduduk yang biasanya terdiri
dari banyak suku bangsa, golongan Bahasa, atau agama, dalam
wadah suatu negara nasional yang merdeka. Membangun
ekonominya secara cepat, kemakmuran mendadak, terutama di
kota-kota besar. Permasalah berikutnya adalah hubungan
interaksi antar suku bangsa tersebut.
DAERAH KEBUDAYAAN DI AMERIKA, ASIA, AFRIKA, DAN
INDONESIA (ASIA TENGGARA)
Daerah-daerah kebudayaan di Amerika Utara

1) Daerah kebudayaan Eskimo (sebagian Kanada), suku bangsa pemburu


binatang laut.
2) Daerah kebudayaan Yukon-Mackenzie (Kanada Utara), suku bangsa
pemburu binatang hutan.
3) Daerah kebudayaan pantai barat-laut (Pantai Kanada), mata
pencahariannya adalah ikan.
4) Daerah kebudayaan dataran tinggi,
5) Daerah Kebudayaan Plains.
6) Daerah kebudayaan hutan timur.
7) Daerah kebudayaan Dataran California.
8) Daerah kebudayaan barat daya.
9) Daerah kebudayan tenggara.
10)Daerah kebudayaan Meksiko
a a n d i Am eri k a Latin
ebuday
Daerah-daerah k

1) Daerah kebudayaan Andes (termasuk daerah suku Inka).


2) Daerah kebudayaan Andes Selatan (Chili dan Argentina).
3) Daerah kebudayaan rimba tropis (suku bangsa di peraiaran
Sunga Amazon).
4) Daerah kebudayaan berburu dan meramu, suku Chono, Ona,
dan Yahgan di Chili Selatan
Daerah-d
a erah kebu
dayaan di Afrika

1) Daerah kebudayaan Afrika Utara, sangat heterogen (percampuran kebudayaan


Mesir, Yunani, Rum, dll).
2) Daerah kebudayaan hilir Nil, hidup dari pertanian.
3) Daerah kebudayaan Sahara, hidup dengan bercocok tanam dan ternak.
4) Daerah kebudayaan Sudan Barat, bercocok tanam (gandum) dan berpindah-
pindah. (Ghana, Mali, Songhai, Bambara, dll).
5) Daerah kebudayaan Sudan Timur, petani pedesaan yang hidup dengan bercocok
tanam dan menetap.
6) Daerah Kebudayaan Hulu Tengah Nil. Merupakan jalur lintas berbagai kebudayaan.
Daerah
-daerah
kebuda
ya a n di A
7) Daerah kebudayaan Afrika Tengah. f r i ka
8) Daerah kebudayaan Hulu Selatan Nil.
9) Daerah kebudayaan Tanduk Afika, suku-suku bangsa bermasyarakat pedesaan
yang hidup dari peternakan dan pertanian intensid dengan irigasi.
10)Daerah kebudayaan Pantai Guinea, wilayah petani pedesaan (wilayah Ghana,
dan Nigeria Selatan).
11)Daerah kebudayaan Bantu Khatulistiwa, hidup dari lading berpindah-pindah.
12)Daerah Kebudayaan Bantu Danau-danau. Masyarakat petani pedesaan.
13)Daerah Kebudayaan Bantu Timur, hidup dengan pertanian itensif.
14)Daerah Kebudayaan Bantu Tengah, hidup dengan ladang berpindah-pindah.
15)Daerah Kebudayaan Bantu Barat Daya, ladang berpindah-pindah.
16)Daerah Kebudayaan Bantu Tenggara, Petani pedesaan (Suku Zulu, Lovedu,
dan Bavenda).
17)Daerah Kebudayaan Choisan, suku bangsa pengembara dari berburu dan
meramu.
18)Daerah Kebudayaan Madagaskar, lading berpindah-pindah.
Daerah-daerah kebudayaan di Asia

1) Daerah kebudayaan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Singapura,


Brunai Darussalam, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, Timur
Leste).
2) Daerah kebudayaan Asia Selatan (India, Bangladesh, Pakistan,
Afhanistan, Maladewa, Nepal, Sri Lanka).
3) Daerah kebudayaan Asia Barat Daya (Arab Saudi, Bahrain, Kuwait,
Oman, Azerbaijan, Irak, Iran, Lebanon, Suriah, Yaman).
4) Daerah kebudayaan Cina.
5) Daerah Kebudayaan Stepa Asia Tengah (Kazakhstan, Kirgizstan,
Uzbekistan, Tajikistan, dan Trurkmenistan).
6) Daerah kebudayaan Siberia/Asia Utara (Sebagian masuk Rusia,
selebihnya berada di Asia Utara yg berbatasan dengan Kazakhstan
dan Samudra Pasifik).
7) Daerah kebudayaan Asia Timur Laut (Jepang, Korea, Makau)
Suku-suku Bangsa Indonesia
Klasifikasi dari beragam suku bangsa di Indonesia biasanya
berdasarkan sistem lingkaran hukum adat yang disusun oleh Van
Vollenhoven yang terbagi ke dalam 19 daerah :
1. Aceh 10. Toraja
2. Gayo-Alas dan Batak 11. Sulawesi Selatan
2a. Nias dan Batu 12. Ternate
3. Minangkabau 13. Ambon Maluku
3a. Mentawai 13a. Kepulauan Barat Daya (Wetar, Damar, Maluku)
4. Sumatera Selatan 14. Irian
4a. Enggano (Bengkulu Utara) 15. Timor
5. Melayu 16. Bali, dan Lombok (Sasak, Bima)
6. Bangka dan Belitong 17. Jawa Tengah dan Timur (Jawa)
7. Kalimantan 18. Surakarta dan Yogyakarta (Jawa)
8. Sangir-Talaud 19. Jawa Barat (Sunda)
9. Gorontalo
TUGAS :
SUSUN KELOMPOK TUGAS KEDALAM 23 KELOMPOK (SESUAI JUMLAH PENGELOMPOKAN SUKU
BANGSA INDONESIA);

MASING-MASING KELOMPOK BERTUGAS :


SEBUTKAN BAHASA IBU DAN BAHASA DOMINAN SUKU TERSEBUT BESERTA CONTOHNYA;
URAIKAN APA SAJA ADAT ISTIADAT SUKU TERSEBUT;
BERAPA POPULASI SUKU TERSEBUT;
MAYORITAS AGAMA YANG DIANUT;
CIRI PERKAWINAN ADATNYA;
MATA PENCAHARIAN;
DAN KEUNIKAN-KEUNIKAN LAINNYA.
DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE 12; (JANGAN LUPA DAN TIDAK USAH MENCARI ALASAN)
TUGAS DIBUAT DALAM BENTUK MAKALAH, DISERTA POWER POINT; DAN
DIPRESENTASIKAN PADA PERTEMUAN KE 13 DAN 14.

Anda mungkin juga menyukai