Anda di halaman 1dari 24

ETNOGRAFI

Pertemuan I
ANTROPOLOGI
By:Sukadiningrat, ST., M.Kom.
SMAN 1 Karawang
Pengertian
Jenis karangan yang mengandung bahan pokok dari
suatu pengolahan dan analisa Antropologi adalah
karangan etnografi. Jadi karangan etnografi itu
merupakan suatu deskripsi mengenai kebudayaan
suatu suku bangsa

Kerangka Etnografi
Suatu karangan tentang kebudayaan suatu
suku bangsa yang disusun menurut kerangka
etnografi setidaknya akan terdiri dari bab-bab
dibawah ini:
I. Lokasi, lingkungan alam dan
demografi
• Deskripsi tentang ciri-ciri geografi, yaitu iklim
(tropikal, mediteran, iklim sedang, iklim kutub,
dll), sifat daerah (pengunungan, dataran tinggi,
dataran rendah, jenis kepulauan, daerah rawa,
hutan tropikal, sabana, gurun dll), suhu dan
curah hujannya.
• Tentang ciri-ciri flora dan fauna. Dilengkapi
dengan data demografi, yaitu data mengenai
jumlah penduduk yang diperinci dalam jumlah
penduduk laki-laki dan perempuan.
Perairan Maluku
II. Asal mula dan sejarah
suku-bangsa
• Dalam mendeskripsikan tentang asal mula
dan sejarah suku bangsa ini, ahli
Antropologi memerlukan bantuan dari para
ahli sejarah.
• Keterangan tentang hal ini dapat diperoleh
dari tulisan dalam naskah kuno, tulisan
dalam prasasti ataupun bila perlu cerita-
cerita mitologi.
III. Bahasa
• Berisi deskripsi tentang ciri-ciri terpenting dari
bahasa yang diucapkan oleh bangsa yang
bersangkutan beserta fariasi-fariasi dari bahasa
tersebut.
• Bagaimana penempatan bahasa suatu suku
bangsa dalam rangka klasifikasi bahasa-bahasa
sedunia pada rumpun, sub-rumpun, keluarga
dan sub keluarga bahasa yang wajar, dengan
beberapa contoh fonetik, fonologi, sintaks, dan
sematik yang diambil dari bahasa ucapan yang
digunakan sehari-hari.
IV. Sistem teknologi
• Dibatasi dalam teknologi tradisional suatu suku bangsa.
Teknologi tradisional suatu suku bangsa paling sedikit
mengenal 8 macam sistem peralatan dan unsur
kebudayaan fisik yang dipakai oleh manusia, yaitu:
 alat-alat produktif
 pakaian dan perhiasan,
 senjata
 tempat berlindung dan perumahan
 Wadah
 alat-alat transport
 alat-alat menyalakan api
 makanan, minuman, bahan pembangkit gairah & jamu-
jamuan
Rumah Kampung Sasak
V. Sistem mata pencaharian
• Dibatasi dalam sistem mata pencaharian atau sistem
ekonomi yang bersifat tradisional saja, seperti :
– berburu dan meramu
– beternak
– bercocok tanam diladang
– menangkap ikan
– bercocok tanam menetap dengan irigasi.
• Selain itu diuraikan juga tentang sistem produksi lokal,
termasuk sumber alam, cara mengumpulkan modal,
cara pengaturan dan pengerahan tenaga kerja, teknologi
produksi, sistem distribusi pasar dan proses
konsumsinya.
Kintamani Bali
VI. Organisasi Sosial
• Setiap masyararakat dalam kehidupannya diatur oleh
adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai
macam kesatuan didalam lingkungan dimana ia tinggal.
• Kesatuan sosial yang paling dekat adalah kesatuan
kekerabatannya, yaitu keluarga inti yang dekat dan
kaum kerabat lainnya.
• Dalam kerangka etnografi pada bagian organisasi sosial
ini yang akan dibahas adalah tentang organisasi dan
susunan masyarakat komunitas kecil. Seperti tentang
pembagian kerja dalam komunitas, berbagai aktifitas
kerja sama atau gotong-royong dalam komunitas,
hubungan kerja dan sikap pemimpin dan pengikut dalam
komunitas, cara-cara penggantian pemimpin, wewenang
kepemimpinan dan kekuasaan pemimpin.
VII. Sistem pengetahuan
• Isi dari sistem pengetahuan dalam suatu kebudayaan merupakan
uraian tentang cabang-cabang pengetahuan. Maka setiap suku
bangsa didunia biasanya mempunyai pengetahuan tentang:
– alam sekitarnya
– alam flora
– alam fauna
– zat-zat, bahan mentah, benda-benda dalam
lingkungannya
– tubuh manusia
– sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia
– ruang dan waktu
• Meliputi juga tentang pengetahuan mengenai teknologi,
pengetahuan tentang obat-obatan, dll.
VIII. Kesenian
• Merupakan segala ekspresi hasrat manusia akan
keindahan. Meliputi:
seni rupa - seni patung
- seni relief
- seni lukis dan gambar
- seni rias

seni suara - seni vokal


- seni intrumental
- seni sastra  - prosa
- puisi
IX. Sistem religi
• Suatu sistem religi dalam suatu kebudayaan selalu
mempunyai ciri-ciri yang menggambarkan emosi
keagamaan diantara pengikutnya.
• Jadi emosi keagamaan merupakan unsur yang penting
dalam suatu religi disamping unsur sistem keyakinan,
sistem upacara keagamaan, suatu umat yang menganut
religi tersebut.
• Fokus perhatian ahli Antropologi :
– tempat upacara keagamaan
– saat upacara keagamaan berlangsung
– benda-benda dan alat upacara
– orang yang melakukan upacara dan memimpin upacara
Pura Besakih Bali
Candi Pura Kehen
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai