ETNOGRAFI

ETNOS SUKUBANGSA

GRAFIER LUKISAN/DESKRIPSI

ETNOGRAFI = PELUKISAN/TULISAN/LAPORAN
TENTANG BANGSA-BANGSA
 TULISAN/LAPORAN TERSEBUT DITULIS OLEH
SEORANG ANTROPOLOG ATAS HASIL
PENELITIAN LAPANGAN (FIELD WORK) SELAMA
WAKTU TERTENTU

ISTILAH ETNOGRAFI
PENELITIAN JUGA DIGUNAKAN
ANTROPOLOGIS UNTUK MENGACU
UNTUK PADA METODE
MENGHASILKAN PENELITIAN YANG
LAPORAN TERSEBUT MENGHASILKAN
BEGITU KHAS LAPORAN TSB
 LAPORAN
PENELITIAN
ETNOGRAFI
METODE
PENELITIAN

DIANGGAP SEBAGAI DASAR DAN

ASAL USUL ILMU ANTROPOLOGI
MARGARET MEAD:

“ANTROPOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

SECARA KESELURUHAN TERGANTUNG PADA
LAPORAN-LAPORAN KAJIAN LAPANGAN YANG
DILAKUKAN OLEH INDIVIDU INDIVIDU DALAM
MASYARAKAT YANG NYATA HIDUP”

JAMES SPRADLEY:

KAJIAN LAPANGAN ETNOGRAFI ADALAH

TONGGAK ANTROPOLOGI KULTURAL
CIRI KHAS METODE PENELITIAN
LAPANGAN ETNOGRAFI:

• HOLISTIK – INTEGRATIF /SISTEMIK

• THICK DESCRIPTION
• ANALISIS KUALITATIF UNTUK
MENDAPATKAN NATIVE’S POINT OF VIEW

PENGUPULAN DATA:

OBSERVASI PARTISIPASI DAN WAWANCARA

MENDALAM DAN TERBUKA DALAM WAKTU
YANG RELATIF LAMA
ASAL MULA ETNOGRAFI:
BAHAN KETERANGAN DALAM KARANGAN
TENTANG MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
SUKU-SUKU BANGSA DI LUAR EROPA YANG
DITULIS OLEH PARA MUSAFIR, PENYEBAR
AGAMA, PEGAWAI PEMERINTAH KOLONIAL,
PENJELAJAH ALAM, AHLI ILMU BUMI

PAROH KEDUA ABAD 19, DENGAN BAHAN

KETERANGAN TERSEBUT BEBERAPA TOKOH
(SEPERTI E.B. TYLOR, J. FRAZER, L.H. MORGAN)
MULAI MEMBANGUN TEORI EVOLUSI (TINGKAT
PERKEMBANGAN/ EVOLUSI BUDAYA MANUSIA)
 KERANGKA EVOLUSI
AKHIR ABAD 19
MASYARAKAT DAN
MUNCUL
BUDAYA DIPANDANG
PANDANGAN BARU
TIDAK REALISTIK DAN
DALAM
TIDAK DIDUKUNG
ANTROPOLOGI
OLEH BUKTI NYATA

SEORANG ANTROPOLOG HARUS MELIHAT

SENDIRI KELOMPOK MASYARAKAT YANG
MENJADI OBYEK KAJIANNYA UNTUK
MENDAPATKAN TEORI YANG LEBIH MANTAP
PENELITI ETNOGRAFI AWAL:

W.H.R. RIVERS:
CAMBRIDGE TORRES STRAITS EXPEDITION (1899)

FRANZ BOAS:
JESSUP NORTH PACIFIC EXPEDITION (1897-1902)
TEKNIK ETNOGRAFI UTAMA:

INFORMAN ORIENTED UNTUK MENDAPATKAN

GAMBARAN MASA LALU

WAWANCARA PANJANG, BERKALI-KALI

DENGAN BEBERAPA INFORMAN KUNCI

ORIENTASI TEORITIS TENTANG PERUBAHAN

SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
ETNOGRAFI MODERN:

PERHATIAN LEBIH PADA KEHIDUPAN KINI YANG

SEDANG DIJALANI MASYARAKAT, YAITU
TENTANG WAY OF LIFE MASYARAKAT TSB

PENELITI TIDAK CUKUP HANYA MELAKUKAN

WAWANCARA DENGAN PARA INFORMAN TUA,
TETAPI YANG LEBIH PENTING ADALAH
OBSERVASI SAMBIL BERPARTISIPASI DALAM
JANGKA WAKTU YANG RELATIF LAMA
ETNOGRAFI BARU:

MEMUSATKAN USAHANYA UNTUK MENEMUKAN

BAGAIMANA BERBAGAI MASYARAKAT
MENGORGANISASIKAN BUDAYA MEREKA YANG
ADA DALAM PIKIRAN (MIND) MEREKA DAN
KEMUDIAN MENGGUNAKAN BUDAYA TERSEBUT
DALAM KEHIDUPAN

BUDAYA ADA DALAM PIKIRAN MANUSIA, DAN

BENTUKNYA ADALAH ORGANISASI PIKIRAN
TENTANG FENOMENA MATERIAL. TUGAS
ETNOGRAFI ADALAH MENEMUKAN DAN
MENGGAMBARKAN ORGANISASI PIKIRAN
TERSEBUT
 ETNOGRAFI

KEBUDAYAAN
SUKU BANGSA?
 SUATU GOLONGAN MANUSIA
YANG TERIKAT OLEH
KESADARAN DAN IDENTITAS
SUKU AKAN KESATUAN KEBUDAYAAN,
SEDANGKAN KESADARAN DAN
BANGSA IDENTITAS TERSEBUT
SERINGKALI DIKUATKAN OLEH
KESATUAN BAHASA
(KOENTJARANINGRAT: 1983)
CIRI-CIRI SUKUBANGSA (PARSUDI SUPARLAN: 2005)
1. SEBAGAI SATUAN HIDUP YANG SECARA BIOLOGI
MAMPU BERKEMBANG BIAK DAN LESTARI, YAITU
DENGAN ADANYA KELUARGA YANG DIBENTUK
MELALUI PERKAWINAN
2. MEMPUNYAI KEBUDAYAAN BERSAMA YANG
MERUPAKAN PEDOMAN BAGI KEHIDUPAN MEREKA
DAN YANG SECARA UMUM BERBEDA CORAKNYA
DENGAN KELOMPOK SUKUBANGSA LAIN

3. KEANGGOTAAN DI DALAM SUKUBANGSA BERSIFAT

ASKRIPTIF, YAITU DIDAPAT KARENA
KELAHIRANNYA, YANG MENGACU PADA ASAL
ORANGTUA YANG MELAHIRKAN DAN ASAL DAERAH
DI MANA SESEORANG DILAHIRKAN
DALAM KENYATAAN
KONSEP SUKUBANGSA LEBIH KOMPLEKS DARI
APA DIURAIKAN DI ATAS. HAL INI DISEBABKAN
BATAS KESATUAN MANUSIA YANG MERASAKAN
DIRI TERIKAT OLEH KESERAGAMAN
KEBUDAYAAN DAPAT MELUAS DAN MENYEMPIT,
TERGANTUNG DARI KEADAAN
 BESAR (JAWA, SUNDA,
BATAK, DLL
SUKUBANGSA
KECIL (MENTAWAI,
ASMAT, BADUI, DLL)

DESKRIPSI ETNOGRAFI YANG DIBUAT PERLU

MENYESUAIKAN DIRI DENGAN DENGA KONDIRI
SUKUBANGSA YANG DIDESKRIPSIKANNYA
 ETNOGRAFI

SUKUBANGSA DESKRIPSI DAPAT DILAKUKAN

KECIL: SECARA KESELURUHAN
SUKUBANGSA TERSEBUT

SUKUBANGSA DESKRIPSI MENGAMBIL SALAH

BESAR SATU BAGIAN DARI SUKUBANGSA
TERSEBUT (DESA, KECAMATAN,
KOTA, DLL)

CONTOH:
THE RELIGION OF JAVA:
CLIFFORD GEERTZ
NAROLL (1964) MEMBUAT DAFTAR PRINSIP-PRINSIP
YANG BIASA DIGUNAKAN PARA ANTROPOLOG UNTUK
MENENTUKAN BATAS-BATAS DESKRIPSI ETNOGRAFI:

1. KESATUAN MASYARAKAT YANG DIBATASI OLEH

SATU DESA ATAU LEBIH
2. KESATUAN MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI
PENDUDUK YANG MENGUCAPKAN SATU BAHASA
ATAU SATU LOGAT BAHASA
3. KESATUAN MASYARAKAT YANG DIBATASI OLEH
GARIS BATAS SUATU DAERAH POLITIKAL
ADMINSITRATIF
4. KESATUAN MASYARAKAT YANG BATASNYA
DITENTUKAN OLEH RASA IDENTITAS
PENDUDUKNYA SENDIRI
5. KESATUAN MASYARAKAT YANG DITENTUKAN
OLEH SUATU WILAYAH GEOGRAFI YANG
MERUPAKAN KESATUAN DAERAH FISIK
6. KESATUAN MASYARAKAT YANG DITENTUKAN
OLEH KESATUAN EKOLOGI
7. KESATUAN MASYARAKAT DENGAN PENDUDUK
YANG MENGALAMI SATU PENGALAMAN SEJARAH
YANG SAMA
8. KESATUAN MASYARAKAT DENGAN PENDUDUK
YANG FREKUENSI INTERAKSINYA SATU DENGAN
YANG LAIN MERATA
9. KESATUAN MASYARAKAT DENGAN SUSUNAN
SOSIAL YANG SERAGAM
ETNOGRAFI SEJAK ABAD 16
INDONESIA MASA KOLONIALISME

DITULIS ORANG-ORANG
AMAT PENTING EROPA (PEGAWAI
BAGI PEMERINTAH, PELAUT,
PERKEMBANGAN MISSIONARIS, AHLI ILMU
ANTROPOLOGI BUMI, MUSAFIR)

DANGKAL, KURANG
TELITI, HAL-HAL ANEH
DAN SUBYEKTIF
BEBERAPA KARYA YANG DIANGGAP
CUKUP PENTING:

1. SNOUCK HURGRONJE: MENGHASILKAN

KARYA ETNOGRAFI TENTANG SUKU
BANGSA ACEH DAN GAYO DI SUMATRA

2. NIEWENHUIS: MENGHASILKAN KARYA

ETNOGRAFI TENTANG SUKU BANGSA DAYAK
DI KALIMANTAN

3. A.C. KRUYT: MENGHASILKAN KARYA

ETNOGRAFI TENTANG ORANG
TORAJA DI SULAWESI
TOKOH LAIN

G.A. WILKEN LAND EN VOLKENKUNDE VAM

NETHERLANDSCH INDIE

JPB de Josselin de Jong