Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

NEGARA KOREA SELATAN

Diajukan untuk memenuh tugas mata pelajaran Geografi

Disusun oleh :
AULIA RAHMAWATI
Kelas : XII IPS 1

SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA


TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Letak Geografis Korea

Kondisi Geografis Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara
Tiongkok dan JepangKorea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea
Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II
pada tahun 1945. Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis
sementara Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan
untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut
bukan merupakan bendera resmi kedua negara. Republik Korea  dalam bahasa Korea:
Daehan Minguk Hangul: 대한민국. Hanja: 大韓民國 dan dalam bahasa Inggris  Republic
of Korea/ROK biasanya dikenal sebagai Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia
Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea.

Luas Korea Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea Utara.
Keadaan topografinya sebagian besar bergunung-gunung dan tidak rata. Pegunungan di
wilayah timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai
Naktong. Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan
pantai yang berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk terdapat
banyak pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.

B. Rumusan Masalah
1. Sejarah Negara Korea
2. Sejara Kuliner Korea
3. Kebudayaan Korea
4. Letak geografis Korea

C. Maksud dan Tujuan


1. Untuk Mengetahui Sejarah Negara Korea
2. Untuk Mengetahui SejaraH Kuliner Korea
3. Untuk Mengetahui Kebudayaan Korea
4. Untuik mengetahui letak geografis korea
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Negara Korea


Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar
2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke 2 sebelum Masehi, bangsa Cina
mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea
mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan
Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat
adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan
digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392,
Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan
menyerbu dan akhirnya menguasa Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran
Mongol.

B. Sejarah Kuliner Korea


Dinasti Choson (1392-1910) adalah dinasti yang menandai periode berkembangnya
budaya kuliner korea. Pada zaman ini buku tentang pertanian berkembang luas, penelitian
di bidang astronomi dan meteorologi juga berkembang, dengan terciptanya peralatan untuk
mengamati benda angkasa dan cuaca . Selain itu pengaruh dari bidang medis tentang diet
yang seimbang membuat masyarakat fokus kepada makanan yang seimbang seperti beras,
kacang-kacangan, ikan, sayur serta daging. Penyusunan diatas meja pun di susun dalam
rangka mempromosikan gizi seimbang. Kadang pada makanan juga ditambahkan beberapa
ramuan yang dapat membantu masalah pencernaan. Selain itu ramuan ini juga dibuat
dalam bentuk teh yang menyehatkan. Saat dinasti ini budaya kuliner mengalamai
perubahan besar, karena semenjak itu makanan harus dibuat oleh semua anggota keluarga
dalam suatu rumah. Teknik khusus juga diperlukan untuk memasak serta mengelola
sejumlah makanan tersebut. Perempuan umumnya memegang tanggung jawab paling besar
dalam hal ini, juga dengan berkembangnya ajaran Konfusianisme. Dimana disana
diajarkan ajaran yang berorientasi pada anggota keluarga, upacara – upacara yang sering
dilakukan oleh anggota keluarga baik upacara untuk mereka yang masih hidup ataupun
yang sidah meninggal, sehingga makanan untuk upacara juga semakin diperhatikan. Pada
zaman itu setiap keluarga akan mengembangkan makanan yang disajikan sesuai dengan
daerah dan status sosial. Sehingga variasi ini juga makin menambah keberagaman masakan
korea.

C. Kebudayaan Negara Korea


a. Pakaian korea

(Gambar 2.1. Pakaian Korea/ Hanbok)

Hanbok (korea selatan) atau choson-ot(korea utara) adalah pakayan tradisional


masyarakat korea. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang
sederhana serta tidak memiliki saku walaupun secara harfiah berarti “pakaian orang
korea”, hanbok pada saat ini mengacu pada “pakaian gaya dinasti joseon”. Yang bisa
dipakai secara formal atau semi formal dalam perayaan atau festival tradisional.

Beberapa elemen dasar hanbok pada saat ini seperti jeogori atau baju, baji (celana)
dan chima(rok) diduga telah dipakai sejak waktu yang lama, namun pada zaman Tiga
Kerajaanlah pakaian sejenis ini mulai berkembang. Lukisan pada situs makam Goguryeo
menunjukkan gambar laki-laki dan wanita pada saat itu memakai celana panjang yang
ketat dan baju yang berukuran sepinggang. Struktur tersebut sepertinya tidak banyak
berubah sampai saat ini.

b. Tahun baru korea


Tahun Baru Korea (Korea: seolnal; hangul: 설날 atau Gujeong 구정, hanja: 舊正)
adalah hari pertama dalam kalender lunar (kalender Korea). Seollal adalah hari raya rakyat
Korea yang paling besar dan juga paling penting. Seollal terbagi dalam perayaan-perayaan
meriah. Hari libur seollal berlangsung selama 3 hari. Seollal dianggap rakyat Korea lebih
penting daripada hari tahun baru kalender Gregorian.[1] Walaupun tidak terlalu populer,
istilah Seollal juga berarti Yang-nyeok Seollal (양력설날, tahun baru kalender Gregorian)
yang disebut Shinjeong (hangul: 신정).
Tahun baru Korea jatuh pada tanggal yang sama dengan tahun baru Imlek, kecuali
ketika bulan baru muncul antara jam 15:00 UTC (tengah malam waktu Korea) dan 16:00
UTC (tengah malam waktu Tiongkok). Dalam kasus ini (rata-rata terjadi 24 tahun sekali),
bulan baru akan muncul “keesokan harinya” di Korea dibanding di Tiongkok, dan Seollal
akan dirayakan sehari setelah Imlek di Tingkok.
c. Ritual
Seollal adalah tahun baru untuk semua keluarga. Warga Korea merayakannya
dengan memakai hanbok. Orang yang berada di kota besar berduyun-duyun mudik (pulang
kampung) untuk menemui orangtua atau saudara yang tinggal di kota asal atau pedesaan.
Pada saat ini biasanya jalan-jalan di kota besar seperti Seoul akan macet total. Pada pagi
harinya mereka akan pergi sembahyang ke makam orangtua yang sudah meninggal untuk
memberi hormat.
Di hari seollal juga banyak masyarakat Korea yang pergi berwisata ke daerah-
daerah seperti ke Gangneung dan Donghae di propinsi Gangwon di pesisir timur untuk
menyaksikan terbitnya matahari pertama di tahun baru.

d. Sebae
Sebae adalah cara memberi hormat kepada orang tua atau kakek dan nenek pada
hari tahun baru. Anak-anak mengunjungi orang tua mereka dan mengucapkan salam tahun
baru sambil membungkukkan badan “saehae bok manhi badeuseyo” (새해 복 많이 받으
세 요 ) yang artinya semoga mendapat banyak keberuntungan tahun baru. Orangtua lalu
memberi anak-anak mereka angpao (saebaetdon). Dulu orang tua ada yang memberikan
ddeok dan buah-buahan.

D. Letak Geografis
a. Luas Wilayah
 Total Luas Semenanjung Korea : 222 ribu 300 ㎢
 Luas Teritorial Korea Selatan : 99 ribu 600 ㎢ (45% dari total luas Semenajung
Korea).

b. Ciri khas Bentuk Geografis


 Negara Korea berbentuk semenanjung yang memanjang dari utara ke selatan,
namun jarak dari timur ke barat lebih panjang apabila pulau-pulau yang kecil
juga dimasukkan. Panjang semenanjung Korea lebih kurang 840 km dari selatan
ke utara dan 1.200km dari timur ke barat.
 Korea terdiri dari bukit-bukit dan gunung-gunung yang mengelilingi hampir
75% dari kawasannya.
 Bukit-bukit rendah menjadi ciri utama di daerah selatan dan barat, serta gunung-
gunung yang lebih tinggi terdapat di daerah timur dan utara.

c. Gunung dan Sungai


 Gunung yang paling tinggi di seluruh semenanjung Korea, adalah Gunung
Baekdu(2.744m), sedangkan Gunung Hanla(1.950m) paling tinggi di Korea
Selatan.
 Sebagian besar sungai-sungai di Korea mengalir dari timur ke barat.
 Sungai yang paling panjang di seluruh semenanjung Korea, adalah Sungai
Amnok (790,7km) dan sungai yang paling panjang di Korea Selatan adalah
Sungai Nakdong(525,15km). Selain itu, sejumlah sungai memiliki panjang
melebihi 400km, seperti Sungai Duman (431,1km) dan Sungai
Daedong(450,3km) di Korea Utara, dan Sungai Han(514,4km) dan Sungai
Geum(401,4km) di Korea Selatan.

d. Garis Perbatasan
 Sungai Amnok dan Duman memisahkan semenanjung Korea dari Cina dan
Rusia di utara.
 Bagian semenanjung Korea berhadapan dengan laut, yakni dengan Jepang di
Laut Timur, dengan Cina di Laut Barat dan dengan samudera Pasifik di Laut
Selatan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Republik Korea  dalam bahasa Korea: Daehan Minguk Hangul: 대한민국. Hanja:
大 韓 民 國 dan dalam bahasa Inggris  Republic of Korea/ROK biasanya dikenal sebagai
Korea Selatan, adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan
Semenanjung Korea. Setiap negara memiliki etika dan tata cara makannya masing-masing,
begitu juga dengan Korea. Susunan cara makan yang sedikit berbeda, dapat membuat
orang asing yang tinggal di Korea sedikit kesulitan untuk menyesuaikan kebiasaan mereka
dengan  cara makan lokal.

B. Saran

Demikianlah paper diskusi singkat ini penulis buat untuk melengkapi tugas mata
kuliah pengolahan makanan oriental, kritik dan saran agar kedepannya paper diskusi ini
bisa menjadi bahan rujukan bagi yang ingin mengolah makanan oriental.

Anda mungkin juga menyukai