Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH NEGARA MAJU

“SINGAPURA”

KELOMPOK 2

1. LAILA ANISATUL HASANAH


2. MUHAMMAD HASAN
3. SAIFUL BAHRI
4. AHMAD FAUZI

PEMERINTAHAN PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBERASIH


JL. Raya Probolinggo Surabaya Km.8 Kab. Probolinggo

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga Kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini untuk
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman dan pengetahuan yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harap kan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

KELOMPOK 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 3

A. Latar Belakang............................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan ................................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 4

A. Karakteristik Negara Singapura .......................................................................................... 4


1) Kondisi Geografis .................................................................................................................... 4
2) Kondisi Geologis ...................................................................................................................... 4
3) Kondisi Astronomi .................................................................................................................. 4
4) Kondisi Budaya, Sosial, Ekonomi ...................................................................................... 4
B. Regionalisasi Negara Singapura .......................................................................................... 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 7

A. Dampak Positif dan Negatif Kerjasama ............................................................................ 7


B. Strategi Pembangunan ............................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................. 8


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di kawasan benua Asia, masih banyak ditemukan negara berkembang di dalamnya. Namun
tidak sedikit pula ada yang sudah berubah menjadi negara maju seperti Korea Selatan,
Jepang, dan Macau. Bahkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, di kawasan Asia
Tenggara sendiri sudah banyak muncul negara maju yang salah satunya cukup terkenal
yaitu negara Singapura.

Hampir sebagian besar orang tentu sudah tidak asing negara ini. Bahkan negara ini menjadi
tujuan destinasi wisata oleh sebagian besar wisatawan termasuk yang berasal dari
Indonesia. Singapura merupakan negara kota (city-state) dengan keterbatasan wilayah

dan sumberdaya alam yang dimiliki, menunutut Singapura untuk melakukan


kerjasama dengan negara-negara lainnya baik dalam lingkup bilateral,
multilateral, maupun regional, khususnya hubungan kerjasamanya dengan negara-
negara tetangganya. Meskipun negara Singapura termasuk negara terkecil, namun fasilitas
yang diberikan sangat lengkap bahkan berstandar internasional. Tidak heran jika negara
Singapura menjadi salah satu negara ekonomi terbaik di Asia Tenggara bahkan di dunia.
Pada penjelasan kali ini akan dibahas lebih jauh mengenai karakteristik negara Singapura,
dan kerjasama yang di jalin negara ini dengan negara lainnya. Terutama negara
berkembang di Asia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Karakteristik Negara Singapura berdasarkan :
 Kondisi Geografis
 Kondisi Geologis
 Kondisi Astronomi dan;
 Kondisi Budaya, Sosial, Ekonomi

2. Apa saja Kerjasama yang dilakukan Singapura sebagai Negara Maju dengan Negara
Berkembang

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk Meengetahui Karakteristik dan Potensi Negara Singapura untuk Strategi
Pembangunan
2. Mengetahui Regionalisasi/ Kerjasama Singapura Dengan Negara Berkembang dan
Mengetahui Dampak dari Kerjasama yang di lakukan
BAB II
PEMBAHASAN

A. KARAKTERISTIK NEGARA SINGAPURA


Negara Singapura merupakan salah satu negara tetangga dan juga negara pulau yang terletak di
lepas ujung selatan dari Semenanjung Malaya. Lokasinya tidak jauh dari garis khatulistiwa yakni
sekitar 137 km utara khatulistiwa. Tidak heran jika di negara Singapura termasuk ke dalam iklim
tropis.
Negara Singapura juga memiliki ibu kota yang sama dengan nama negaranya yaitu Singapura.
Negara Singapura juga termasuk ke dalam negara kepulauan yang terdiri atas 63 pulau
termasuk pulau utamanya yaitu dengan Pulau Singapura atau Pulau Ujong yang jika diartikan
dalam bahasa Melayu memiliki arti pulau yang berada di ujung daratan atau semenanjung.
Setiap pulau di Singapura terpisah oleh sungai – sungai, sehingga untuk menghubungkan setiap
pulau dibuatlah jembatan.
Jembatan yang tersedia hanya ada dua buah yaitu Jalan Layang Johor yaitu penghubung Johor,
Malaysia dengan Singapura yang berada di sisi utara, dan jembatan Penghubung Kedua
Malaysia dengan Singapura yang terletak di sisi barat. Sedangkan pulau – pulau terbesar lainnya
antara lain Pulau Tekong, Pulau Jurong, Pulau Ubin dan Pulau Sentosa.
1) Kondisi Geografis
Bagian Utara, negara Singapura berbatasan langsung dengan johor ataupun Malaysia
Bagian Selatan, negara Singapura berbatasan dengan selat malaka Bagian Timur,
negara Singapura berbatasan dengan Laut Cina Selatan serta kawasan Malaysia. Bagian
Barat, negara Singapura berbatasan langsung dengan negara Malysia dan Samudera
India
2) Kondisi Geologis
karakteristik geologis negara Singapura tidak begitu bervariasi. Singapura sendiri berada
di kawasan lempeng Eurasia namun tidak seperti di Indonesia yang tepat berada di
rangkaian jalur pegunungan sirkum mediterania. Akibat kondisi tersebut, tidak ada
gunung ataupun dataran tinggi disemua wilayah Singapura. Lokasi tertinggi di Singapura
saja hanya terletak di ketinggian 166 meter dpl, yaitu bukit Timah.
3) Kondisi Astronomi
Singapura berada pada garis 1°15' Lintang Utara (LU) – 1°30' Lintang Utara (LU).
Sedangkan untuk garis bujur, karena sama-sama berada di daerah tropis maka
Singapura juga terletak di wilayah garis bujur Timur, yaitu 103°38' Bujur Timur (BT) –
104°25' Bujur Timur (BT).
4) Kondisi Budaya, Sosial, Ekonomi
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam
berjumlah kira-kira 6 juta jiwa, terdiri dari Orang Tionghoa, Melayu, India, Arab,
berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing
yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor
jasa. Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. A.T. Kearney
menyebut Singapura sebagai negara paling terglobalisasi di dunia dalam Indeks
Globalisasi tahun 2006.
Karena keragaman penduduk dan latar imigrannya, budaya Singapura sering disebut
sebagai campuran dari budaya Britania, Melayu, Tionghoa, India, Arab, dan Peranakan.
Warga asing juga membentuk 42% penduduk Singapura dan memainkan peran penting
dalam memengaruhi budaya Singapura.
Negara singapura memiliki warga yg amat banyak dan padat di karenakan luas wilayah
negara singapura yg amat kecil yaitu 721,5 km persegi. Sedangkan agama mayoritas
yang dianut oleh penduduk Singapura antara lain adalah Buddha, Islam, Kristen, dan
juga Tao dengan bahasa mayoritasnya adalah bahasa Inggris, Mandarin, melayu, dan
Tamil.
Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di
sekitar perdagangan entrepôt. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan,
Singapura adalah satu dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada
ekspor dan pengolahan barang impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili
26% PDB Singapura tahun 2005 dan meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak
Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu biomedis. Tahun 2006, Singapura
memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia. Singapura memiliki salah satu
pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar
keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan
Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia.
Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan
inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, Ratusan ribu
ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat
juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Sebagai akibat dari resesi global dan kemerosotan pada sektor teknologi, PDB negara ini
berkurang hingga 2.2% pada 2001. Economic Review Committee (ERC) didirikan bulan
Desember 2001 dan menyarankan beberapa perubahan kebijakan dengan tujuan
merevitalisasi perusahaan. Sejak itu, Singapura pulih dari resesi, terutama karena
banyaknya perbaikan dalam ekonomi dunia; ekonomi negara ini tumbuh 8,3% pada
2004 dan 6,4% pada 2005 and 7.9% in 2006.
Singapura memperkenalkan Pajak Barang dan Jasa (GST) dengan nilai awal 3% pada 1
April 1994 yang menambah pendapatan pemerintah hingga S$1,6 miliar (US$1 miliar,
€800 juta) dan menyeimbangkan keuangan pemerintah. Nilai GST ditingkatkan menjadi
4% pada 2003, 5% pada 2004, dan 7% pada 1 Juli 2007.

Banyak perusahaan di Singapura terdaftar sebagai perusahaan berkewajiban terbatas


swasta (umumnya disebut perseroan terbatas swasta). Sebuah perseroan terbatas
swasta di Singapura adalah entitas hukum terpisah dan pemegang saham tidak
berkewajiban atas utan perusahaan yang melebihi jumlah modal saham yang
ditanamkan.

B. REGIONALISASI NEGARA SINGAPURA DENGAN NEGARA BERKEMBANG


Singapura merupakan negara kota (city-state) dengan keterbatasan wilayah dan sumberdaya
alam yang dimiliki, menunutut Singapura untuk melakukan kerjasama dengan negara-negara
lainnya baik dalam lingkup bilateral, multilateral, maupun regional, khususnya hubungan
kerjasamanya dengan negara-negara tetangganya, di pembahasan ini kita akan fokus kepada
hubungan singapura dengan negara Indonesia. Hubungan keduanya dijalankan dalam lingkup
regional hingga bilateral dengan membawa kepentingan masing-masing. Kerjasama dilakukan
oleh Indonesia dan Singapura untuk mempererat hubungan kedua negara. Selain itu kerjasama
juga dilakukan untuk memberikan manfaat bagi keduanya.

Kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia dan Singapura dilakukan dalam berbagai bentuk
sebagai berikut.
1. Politik
Saling kunjung antar kepala pemerintahan kedua negara dan pejabat tinggi lainnya juga
menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini juga telah mendorong pengembangan
sektor-sektor kerjasama baru yang saling menguntungkan.

2. Ekonomi
a) Hubungan Ekonomi Bilateral
Pada dasarnya kedua negara memiliki keterkaitan ekonomi yang tinggi.
Singapura mempunyai keunggulan di sektor pengetahuan, keuangan, dan
teknologi. Sementara Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan
tenaga kerja yang kompetitif.

Indonesia dan Singapura memiliki fondasi kuat yang dibuktikan dengan telah
ditandatanganinya berbagai perjanjian antara kedua negara. Secara khusus,
kerjasama ekonomi antara Singapura dengan Batam dan Riau, di mana kedua
negara memiliki Legal Framework yang kokoh dengan ditandatanganinya
beberapa Persetujuan.

b) Perdagangan dan investasi


Menurut data BKPM, Singapura menempati urutan teratas dengan nilai
investasi mencapai US $ 806 juta (per 1 Januari – 30 Juni 2006). Investasi
Singapura di Indonesia lebih banyak tersebar di wilayah Batam, Bintan dan Riau,
namun Singapura juga memiliki kerjasama yang erat dengan berbagai propinsi
di Sumatera.

c) Tenaga Kerja Indonesia


Tenaga kerja Indonesia di Singapura mayoritas adalah tergolong pada asisten
rumah tangga. Meskipun Singapura masih bergantung pada tenaga kerja asing
oleh karena relatif kecilnya jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja,
namun tenaga skilled ataupun semi-skilled dari Indonesia masih belum dapat
memanfaatkan peluang-peluang yang cukup besar di Singapura.

3. Sosial & Budaya


Koordinasi sosial budaya dan kesenian dilakukan untuk memperkenalkan seni budaya
Indonesia di Singapura dalam bentuk misi kesenian. Kegiatan ini dilakukan melalui
kerjasama dengan lembaga pariwisata dan pihak-pihak terkait lainnya.
BAB III
PENUTUP

A. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KERJASAMA


a. Dampak positif:
 Negara dapat memenuhi kebutuhan yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri
 Memperluas pasar bagi produk dalam negeri
 Memperluas lapangan kerja
 Menghasilkan devisa
 Menambah pendapatan Negara
 Menghilangkan hambatan perdagangan internasional
 Mempercepat pertumbuhan ekonomi
 Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat
 Terjadinya alih teknologi
 Masuknya modal asing kedalam negeri

b. Dampak negatif:
 Ketergantungan terhadap bantuan negara lain
 Salah peneratan atas penggunaan teknologi
 pasar dalam negeri dikuasai produk asing
 Perusahaan dalam negeri yang tidak mampu bersaing akan bangkrut
 Meningkatnya pengangguran
 Banyaknya TKI ilegal.

B. STRATEGI PEMBANGUNAN
Di tengah ketidakpastian ekonomi, pemerintah Singapura terus berbenah diri agar
pertumbuhan ekonomi dapat berjalan mengikuti zaman. Sebagai wujud nyata, pemerintah
Singapura telah membentuk Komite Ekonomi Masa Depan atau the Committee on the Future
Economy (CFE) untuk meninjau strategi ekonomi Singapura di masa mendatang.
CFE yang terdiri dari kalangan pemerintah, sektor swasta dan gerakan buruh di Singapura
mengakui terjadi perubahan struktural yang signifikan dan tren yang mempengaruhi ekonomi di
negeri jiran ini.
Director Future Economy Programme Office Ministry of Trade and Industry Singapore (MTI) Tan
Lin Teck mengatakan, CFE telah merekomendasikan tujuh strategi untuk mempersiapkan
Singapura di masa depan.

Diantaranya, pertama, memperdalam dan mendiversifikasi koneksi internasional. Kedua,


mendapatkan dan memanfaatkan keterampilan yang profesional. Ketiga, memperkuat
kemampuan perusahaan untuk berinovasi dan terus tumbuh. Keempat, membangun
kemampuan digital yang kuat.
Kelima, mendirikan kota yang berpeluang dan terhubung untuk mendukung bisnis. Keenam,
mengembangkan dan mengimplementasikan peta transformasi industri. Dan ketujuh, bermitra
satu sama lain antar perusahaan untuk memungkinkan pertumbuhan dan inovasi.
Salah satunya, pemerintah Singapura ingin mewujudkan strategi tersebut dengan membentuk
Peta Transformasi Industri atau the Industry Transformation Maps (ITMs) yang menyediakan
struktur pengorganisasi untuk menerapkan strategi ekonomi. Adapun, setiap ITM
mengintegrasikan dan menerapkan strategi lintas sektor.
Tan menjelaskan, ITM mencakup 23 industri, mulai dari sektor berorientasi domestik seperti
layanan kesehatan untuk sektor berorientasi eksternal seperti logistik, dan dikelompokkan ke
dalam enam klaster yang mencakup sekitar 80% dari ekonomi Singapura.

Ke depan, Tan menyampaikan, 23 industri di ITM ini dapat meningkatkan industrinya. Yang
menjadi pekerjaan rumah saat ini adalah implementasi dan komunikasi yang efektif untuk
industri dan pekerja, dengan diikuti terus bekerja melintasi batas organisasi untuk mendukung
perusahaan Singapura dan meningkatkan ambisi ekonomi nasional.
Upaya ini tak lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Singapura. Sebelumnya,
pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal ketiga di tahun 2019 ini belum sesuai harapan
dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
MTI pada laporan Reuters menyebutkan bahwa produk domestik bruto (PDB) Singapura naik
0,6% pada kuartal Juli-September dibandingkan kuartal sebelumnya. Sebagai perbandingan,
PDB Singapura mengalami kontraksi 2,7% (setelah direvisi) pada kuartal sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://amp-kontan-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/singapura-bentuk-
komite-strategi-ekonomi?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16447663107809&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Famp.kontan.co.id%2Fnews%2Fsingapura-bentuk-
komite-strategi-ekonomi%23aoh%3D16447663107809%26referrer%3Dhttps%253A%252F
%252Fwww.google.com%26amp_tf%3DDari%2520%25251%2524s

https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/jadi-
negara-maju-apa-sumber-daya-alam-singapura-1v1Lroqqk3N?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16447726997624&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2Fberita-hari-ini%2Fjadi-negara-
maju-apa-sumber-daya-alam-singapura-1v1Lroqqk3N

https://niasrs.wordpress.com/tag/regionalisasi-asia-tenggara/

Anda mungkin juga menyukai