Anda di halaman 1dari 33

PEMBANGUNAN WILAYAH

&
Lorem ipsum dolor sit amet, adipiscing elit

PUSAT PERTUMBUHAN
Tujuan Pembangunan Wilayah
1. Pertumbuhan
2. Penguatan keterkaitan
3. Keberimbangan
4. Kemandirian
5. Keberlanjutan

Pembangunan wilayah mengandung tiga unsur penting,


diantaranya:
1) Perubahan, Perubahan dari sesuatu yang kurang
menuju kesempurnaan, bertujuan yaitu pembangunan
manusia untuk kelestarian suatu wilayah dan Pembangunan
komponennya.
2) Potensi pembangunan, Potensi masyarakat untuk Wilayah
membantu perencanaan pembangunan Upaya mencapai pembangunan berimbang
3) Tujuan dalam pembangunan, Adalah mewujudkan (balance development), seperti terpenuhinya
kesejahteraan penduduk potensi-potensi pembangunan sesuai dengan
kapasitas pembangunan setiap wilayah atau
daerah yang beragam.

TREY 2
research
Large image
Dalam perspektif geografi pembangunan
adalah manajemen ruang. Sangat sulit dikejar
target pembangunan untuk menghilangkan
gap (jarak) antara negara maju dan negara
berkembang jika proses pembangunan tanpa
menentukan ruang prioritas. ruang prioritas ini
yang akan menstimulus, difusi pembangunan
pada ruang-ruang di sekitarnya. Dalam istilah
ekonomi ini dikenal dengan istilah Trickle-
down effect.

TREY 3
research
PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
Wilayah Pembangunan A

Regional A membawahi dua wilayah yaitu wilayah I


dan wilayah II.

• Wilayah I terdiri atas Aceh dan Sumatera Utara


dengan Pusat di Medan.

• Wilayah II terdiri atas Sumatera Barat, Riau, dan


Kepulauan Riau dengan pusat di Pekanbaru.

Add a footer TREY 4


research
PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
Wilayah Pembangunan B

Regional B membawahi 3 wilayah yaitu wilayah III , IV,


DAN V.
• Wilayah III terdiri atas Jambi, Sumatera Selatan,
Bengkulu, dan Bangka Belitung dengan pusat di
Palembang.
• Wilayah IV terdiri atas Lampung, Banten, Jawa Barat,
Jakarta, Jawa Tengah, dan Yogyakarta dengan pusat
di Jakarta.
• Wilayah V terdiri atas Kalimantan Barat dengan pusat
di Pontianak.

Add a footer TREY 5


research
PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
Wilayah Pembangunan C

Regional C membawahi dua wilayah yaitu wilayah VI dan


VII.
• Wilayah VI terdiri atas Jawa Timur dengan pusat di
Surabaya.
• Wilayah VII terdiri atas Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, serta Kalimantan Selatan dengan
pusat di Balikpapan dan Samarinda.

Add a footer TREY 6


research
PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
Wilayah Pembangunan D

Regional D di membawahi 3 wilayah yaitu wilayah VIII ,


IX, dan X.
• Wilayah VII terdiri atas Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Tenggara dengan pusat di Makassar.
• Wilayah IX terdiri atas Sulawesi Tengah, Sulawesi
Utara, dan Gorontalo dengan pusat di Manado.
• Wilayah X terdiri atas Maluku, Maluku Utara, dan
papua dengan pusat di Sorong.

Add a footer TREY 7


research
PUSAT
PERTUMBUHAN
Suatu wilayah/kawasan yang berkembang pesat & mampu
memengaruhi wilayah sekitarnya.

TREY 8
research
Growth Pole
Vs
Growth Center
Growth Pole (Kutub Pertumbuhan) :
berkaitan dengan konsep ekonomi
Growth Center (Pusat
Pertumbuhan) : berkaitan dengan konsep keruangan

TREY 9
research
Tiga teori untuk menentukan wilayah pusat pertumbuhan
tiga teori ini tampak saling melengkapi:

Teori Polarisasi Ekonomi Teori Kutub Pertumbuhan Teori Tempat Sentral

Add a footer TREY 10


research
Teori Polarisasi
Ekonomi
Dikemukakan oleh Gunnar Myrdal yang menyatakan
setiap daerah memiliki pusat pertumbuhan yang menjadi
daya tarik mausknya tenaga kerja, modal, dan barang
dagangan.

Add a footer TREY 11


research
• Proses masuknya tenaga kerja, modal, & barang
dagangan secara terus-menerus membentuk
polarisasi pertumbuhan ekonomi (polarization of
economic growth).
• Menggunakan konsep pusat – pinggiran
(coreperiphery).
Core = pusat pertumbuhan
Pheriphery = wilayah pinggiran
• Teori ini mengakibatkan efek/dampak berupa
spread effect dan backwash effect.

Add a footer TREY 12


research
SPREAD EFFECT
Efek penyebaran pembangunan dari suatu pusat pertumbuhan ke daerah sekitarnya yang bersifat menguntungkan.

Contoh spread effect


1) Investasi atau modal yang masuk dari daerah lain
meningkat.
2) Kesempatan kerja bagi penduduk di daerah sekitar
pusat pertumbuhan semakin terbuka.
3) Pemasaran barang produksi lebih mudah dan
wilayah jangkauan semakin luas.
4) Peningkatan pendapatan penduduk di sekitar pusat
pertumbuhan.

Add a footer TREY 13


research
BACKWASH EFFECT
Pengurangan yang cenderung bersifat negatif bagi daerah sekitarnya

Contoh backwash effect


1) Kesenjangan pembangunan antara daerah pusat dan
daerah pinggiran (hinterland).
2) Peningkatan kerawanan tindak kriminalitas di pusat
pertumbuhan.
3) Penurunan daya dukung lingkungan karena tingginya
potensi pencemaran dan rendahnya pengelolaan
sampah.
4) Terjadi kemacetan lalu lintas di pusat pertumbuhan.

Add a footer TREY 14


research
Teori Kutub
Pertumbuhan
Dikemukakan oleh Perroux (1949) menyatakan bahwa
pusat pelayanan yang dimiliki suatu tempat dengan
kekuatan sentripetal. Hal ini ditandai adanya industri
skala besar yang mempengaruhi sekitar.

Add a footer TREY 15


research
• Teori ini menyatakan bahwa titik pusat dalam arti
keruangan abstrak yang memancarkan kekuatan
sentrifugal dan tertarinya kekuatan sentripetal.
• Sentrifugal = berpindahnya penduduk sekitar industri
industri ke luar kota karena kondisi lingkungan yang
tidak nyaman.
• Sentripetal = daya tarik bagi kegiatan lain akibat
kegiatan di kutub pertumbuhan.

Add a footer TREY 16


research
Prosesperkembangankutub
pertumbuhan
Dikemukakan oleh John R. Friedman yang
menyatakan bahwa perkembangan wilayah
akan menghasilkan kota utama/inti wilayah
dan daerah pinggiran.

Add a footer TREY 17


research
Tahapan perkembangan kutuh pertumbuhan
Menurtu Friedman
• Tahap praindustri • Tahapan industrial • Tahap transisi • Tahap post –
dicirkan dengan ditunjukkan oleh ditandai dengan industrial dicirikan
belum adanya mulai adanya perkembangan di dengan
interaksi interaksi daerah ini, interaksi perkembangan
antardaerah antardaerah, antarwilayah makin setiap daerah
perkembangan intensif, dan mampu memenuhi
ekonomi, dan teknologi makin kebutuhan,
masuknya berkembang. interaksi
pengaruh antarwilayah
teknologi. meluas, dan
kesenjangan
ekonomi
antardaerah
berkurang.

Add a footer TREY 18


research
Teori Tempat
Sentral
Dikemukakan oleh Walter Christaller (1933) & August
Losch (1945) yang menyatakan bahwa pusat
pertumbuhan didasarkan atas lokasi & pola persebaran
permukiman dalam ruang.

Add a footer TREY 19


research
Menurutnya suatu wilayah pusat pertumbuhan akan mempengaruhi wilayah sekitarnya dengan tiga orientasi yakni Pasar, Lalu
lintas danAdministratif.SehinggaWalterChristaller memngelompokkan kedalah 3 hierarki yaitu K3, K4, dan K7.

Berdasar teori tersebut, tempat central digambarkan sebagai titik simpul-simpul dari suatu bentuk geometrik
heksagonal yang memiliki kawasan pengaruh yang luas terhadap tempat-tempat di sekitarnya.

• Tempat sentral dapat berupa:


1. Kota-kota besar
2. Pusat perbelanjaan
3. Rumah sakit
4. Ibu kota propinsi
5. Kota kabupaten

Add a footer TREY 20


research
Pusat pertumbuhan didasarkan atas lokasi dan pola persebaran
permukiman dalam ruang.
Konsep dasar Teori Tempat Sentral secara umum meliputi unsur-unsur beirkut:

Population threshold Range


• Jumlah minimum penduduk yang diperlukan untuk • Jarak maksimum yang harus ditempuh penduduk
kesinambungan unit pelayanan. untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang
dibutuhkan dari tempat sentral.

Syarat-syarat wilayah yang menjadi tempat sentra berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Walter Christaller
sebagai berikut:
1) Wilayah yang menjadi tempat sentral harus memiliki relief seragam sehingga aksesibilitas transportasi
terjangkauan karena tidak adanya penghalang berupa lereng.
2) Tingkat sosial ekonomi penduduk relatif homogen serta tidak ada kegiatan pertanian dan kehutanan.

TREY 21
research
Tiga asas tempat sentral menurut Walter Christaller sebagai berikut :

• Tempat Sentral Menurut Asas • Tempat Sentral Menurut Asas • Tempat Sentral Menurut
Pasar (K3) Transportasi (K4) Administrasi (k7)

• Pusat pelayanan berupa pasar • Memberikan kemungkinan jalur • Pusat kota pemerintah.
responsif terhadap ketersediaan lalu lintas paling efisien terhadap
• Asas pemerintah berdasarkan
barang dan/atau jasa. daerah sekitarnya.
pada kekuasaannegara (sosial –
• Konsumen di tempat-tempat lebih • Konsumen di tempat-tempat lebih politik).
kecil terbagi menjadi tiga kecil terbagi menjadi dua
kelompok yang sama besarnya. kelompok yang sama besar.
• Jika berbelanja di tiga tempat • Jika berbelanja di dua tempat
lebih besar yang letaknya terdekat yang lebih besar.
terdekat.

Add a footer TREY 22


research
Hierarki K3

Add a footer TREY 23


research
Hierarki K4

Add a footer TREY 24


research
Hierarki K7

Add a footer TREY 25


research
Add a footer TREY 26
research
Section Divider
Option 2
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit

TREY 27
research
Chart Options
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Gross Revenue Company Sales Revenue Over Time


$300,000 $6,750 $33,750 $300,000

$250,000 $250,000

$200,000 $200,000

$150,000 $150,000

$100,000 $100,000

$50,000 $50,000
$135,000
$270,000
$0 $0
20YY 20YY 20YY 20YY 20YY 20YY 20YY 20YY 20YY 20YY

TREY 28
research
Table
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Vendors Users Consultants Ad Buyers Gross Revenue Company


Revenue

20YY 0 0 2 0 $0 $0

20YY 10 100 50 10 $6,750 $1,013

20YY 50 500 60 500 $33,750 $5,063

20YY 200 2000 100 5000 $135,000 $20,250

20YY 400 4000 120 50000 $270,000 $40,500

TREY 29
research
Large image

Full screen image with caption


lorem ipsum dolor sit amet

TREY 30
research
SUMBER
https://geohepi.hepidev.com/2020/12/20/pembangunan-wilayah/#:~:text=Pengertian%20Pembangunan%20Wilayah
%20adalah%20Upaya,wilayah%20atau%20daerah%20yang%20beragam.

Add a footer TREY 31


research
ThankYou
April Hansson
+1 23 987 6554
april@treyresearch.com
Trey Research

TREY 32
research
Customize this Template

Template Editing Instructio


ns and Feedback

TREY 33
research

Anda mungkin juga menyukai