Anda di halaman 1dari 12

MAN Insan Cendekia Sambas

PERMASALAHAN DALAM PENERAPAN TATA


RUANG DI INDONESIA
DISUSUN OLEH: SWASTIKA NUGRAHENI, S.PD
1. HAMBATAN PENERAPAN TATA RUANG DI INDONESIA
Salah satu hambatan pelaksanaan tata ruang di Indonesia yaitu lemahnya koordinasi antardaerah dalam
mengelola wilayah secara terpadu. Hambatan lain dalam penerapan perencanaan tata ruang di Indonesia
sebagai berikut:

2
https://datakata.files.wordpress.com/2015/01/cinta-lingkungan.jpg?w=640

a. Pemanfaatan Dan
Pengendalian Ruang Belum
Efektif
• Rencana tata ruang merupakan hasil tahap
perencanaan.
• Berbagai bentuk perencanaan tata ruang yang
seharusnya ada di setiap daerah masih belum dapat
terselesaikan dengan baik.
• Bentuk perencanaan tata ruang seperti rencana
zonasi dan rencana detail tata ruang masih dalam
proses perencanaan, akibatnya, proses penataan
ruang selanjutnya seperti pemanfaatan dan
pengendalian tidak dapat berjalan dengan baik.

https://pixabay.com/id/photos/new-york-city-new-york-kota-1030778/

3
b. Lembaga Penyelenggara
Penataan Ruang Belum Efektif
• Permasalahan sumber daya manusia menjadi kendala
dalam penataan ruang baik di tingkat nasional maupun
daerah.
• Beberapa permasalahan tata ruang di daerah ada yang
tidak dapat ditangani pemda sehingga harus ditangani
langsung oleh pemerintah pusat.
• Kondisi tersebut sangat menghambat bagi
penyelenggara penataan ruang di Indonesia.
• Perbedaan kualitas SDM di setiap daerah
mempengaruhi kulitas rencana tata ruang wilayah.

4
https://pixabay.com/id/photos/satelit-soyuz-kapal-angkasa-2771128/

c. Sistem Informasi Penunjang


Pembangunan Belum Optimum
• Penataan ruang harus mengintegrasi perencanaan,
pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan.
• Pada tahap ini diperlukan sistem informasi terpadu yang
saling terintegrasi. Sistem informasi terpadu sebagai
acuan dalam pemanfaatan dan pengendalian ruang.
Namun sarana ini belum tersedia secara optimal di
Indonesia sehingga pemantauan (monitoring) dan
evaluasi penataan ruang masih terhambar.

5
d. Kesenjangan Antarwilayah Di
Indonesia
• Kesenjangan antar wilayah terutama di Indonesia masih
terjadi.
• Infrastruktur yang menunjang pembangunan di
Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia
bagian barat. Sehingga menciptakan tingginya https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/26/43bfe747-9dae-4001-8d2b-82ed948627c1_169.jpeg?w=700&q=90

kesenjangan antarwilayah di barat dan timur.


• Kesenjangan ini juga terjaid antara daerah pedesaan
dan perkotaan.
Jembatan Pulau Balang di
Balikpapan, Kalimantan
Timur.

https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3549684/wilayah-timur-indonesia-terus-berbenah/3

6
e. Potensi Konflik Pemanfaatan
Ruang
• Pemanfaatan ruang di beberapa daerah di Indonesia
masih mengalami kendala karena batas kawasan belum
jelas.
• Seperti konflik pemanfaatan kawasan hutan dan
permukiman. Beberapa wilayah di Indonesia memiliki
konflik pemanfaatan ruang yg belum dapat
terselesaikan dgn baik.

7
2. UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN PENERAPAN TATA
RUANG DI INDONESIA
Permasalahan tata ruang di Indonesia tidak mudah dan membutuhkan kerja keras dari berbagai pihak. Tidak
hanya pemerintah yang berwenang menyelesaikan permasalahan tersebut, tetapi masyarakat mampu
berperan aktif mendukung perencanaan tata ruang di Indonesia. Upaya yg dapat dilakukan untuk mengatasi
permasalahan penerapan tata ruang sebagai berikut :

8
a. Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia Untuk
Penataan Ruang
• Kurangnya tenaga ahli di bidang penataan
ruang perlu diatasi dengan menambah dan
meningkatan kualitas SDM.
• Cara yang dapat dilakukan yaitu memberikan
arahan dan alternatif solusi teknis sesuai
permasalahan penataan ruang di setiap daerah.
• Serta didukung dengan pendampingan saat
proses pemanfaatan dan pengendalian ruang.

9
b. Memperkuat Kerja Sama
Pemerintah Daerah
• Integrasi penataan ruang antar daerah harus dilakukan
apabila cakupan wilayahnya melewati beberapa daerah
administrasi.
• Contoh: permasalahan banjir di perkotaan perlu
diselesaikan dengan upaya terpadi di kawasan hulu
sampai hilir.

https://img.posjateng.id/img/content/2019/02/15/3295/enam-pemda-se-solo-raya-bukan-pendaftaran-pppk-NyIQSkoaBG.jpg

10
c. Meningkatkan Peran
Masyarakat Dalam Penataan
Ruang
• Keterlibatan masyarakat menjadikan penataan ruang
dalam pembangunan wilayah yang baik.
• Penempatan masyarakat sebagai pelaku pembangunan
mendorong efektivitas proses penataan ruang.
Pemerintah bertindak sebagai fasilitator dalam proses
penataan ruang. Sehingga masyarakat tidak
mendapatkan tekanan dan paksaan dalam proses
pembangunan.

https://images.hukumonline.com/frontend/lt5a1146021a8b0/medium_lt5a12b037c8537.jpg

11
TERIMA KASIH
swastikanugraheni@gmail.com

Syamsiati, Dwi. dkk. 2018. Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial SMA/MA Kelas
XII. Klaten: PT Intan Pariwara

Anda mungkin juga menyukai