31 Oktober 2016
PENYUSUNAN
PERENCANAAN KAWASAN PERKOTAAN KOTA PENDIDIKAN JATINANGOR
PROVINSI JAWA BARAT
3
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN KAWASAN JATINANGOR
4
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG
Konstelasi Kawasan Jatinangor
5
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG
Kawasan prioritas
diantaranya :
o Kawasan Gede
Bage – Tegalluar
o Kawasan
Pendidikan Tinggi
Jatinangor
o TOD Jatinangor
6
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN CEKUNGAN BANDUNG
Rencana Pengembangan
Kawasan Cekungan Bandung
7
RTRW PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019-2029
T PERDA Provinsi Jawa Barat No. 22 Tahun 2010
tentang RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029
Kawasan Jatinangor
ditetapkan sebagai KSP
Pendidikan dengan
arahan :
Pengembangan
kawasan pendidikan
tinggi, melalui
revitalisasi kawasan,
penataan lingkungan
sekitar, peningkatan
aksesibilitas menuju
kawasan dalam
mendukung
peningkatan fungsi
kawasan sebagai
kawasan pendidikan
Pembangunan
vertikal
Reaktivasi jalur KA
Rancaekek-Jatinangor-
Tanjungsari - Cirebon
8
PENGEMBANGAN METROPOLITAN BANDUNG RAYA
PERDA Provinsi Jawa Barat No. 12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan
di Jawa Barat
9
RTRW KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2011 - 2031
PERDA Kabupaten Sumedang No. 2 Tahun 2012
tentang RTRW Kabupaten SumedangTahun 2011-2031
Kawasan
Jatinangor
diarahkan menjadi
kawasan
permukiman,
termasuk
pendidikan tinggi
yang mendukung
pemantapan
kawasan
Metropolitan
Bandung Raya
Pengembangan
cyber area dan
IPTEK
Pengembangan
permukiman vertikal
dan intensitas
pemanfaatan ruang
menengah hingga
tinggi
10
RTBL KSP PENDIDIKAN JATINANGOR
2013TERKAIT
Luas kawasan
perencanaan 956,59 Ha
Konsep perancangan
struktur tata bangunan
di kawasan jalan raya
Jatinangor adalah
University Avenue
RTBL Konsep perencanaan
Jatinangor KSP Pendidikan
2013 Jatinangor adalah
kampus terpadu, loop
system, tata ruang hijau,
jembatan, jalan tembus
loop dengan jalan tol
Sumber :
Peraturan Bupati Sumedang No. 12/2013 tentang
RTBL Kawasan Strategis Provinsi Pendidikan
Jatinangor
11
RANCANGAN PENGEMBANGAN KAWASAN RISET DAN TEKNOLOGI JATINANGOR
Perkotaan
Jalan Tol Cisuwundawu
Jalan Primer
Jalan Sekunder
Sumber :
Dinas Permukiman dan Perumahan Pem Prov Jawa Barat, 2014
12
RANCANGAN PENGEMBANGAN KAWASAN RISET DAN TEKNOLOGI JATINANGOR
Sumber :
Dinas Permukiman dan Perumahan
Provinsi Jawa Barat, 2014
13
DELINEASI KSP PENDIDIKAN JATINANGOR
5 km
5 km
Kriteria Delineasi KSP
Radius wilayah : jarak tempuh yang efesien
menuju tempat pendidikan, dengan radius 5
Km atau waktu tempuh sekitar 5 menit
Kebijakan : penyediaan kelengkapan fasilitas
KONSEP TAMAN IPTEK
15
WILAYAH PERENCANAAN DAN WILAYAH STUDI
7
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAT IPTEK
18
RENCANA TOD JATINANGOR : Reaktivasi KA Rancaekek - Tanjungsari
Program Penataan
Kawasan TOD Jatinangor
Sumber :
BPIW, Kementerian PUPR, Mei 2016
19
RENCANA PEMBANGUNAN KERETA API CEPAT JAKARTA - BANDUNG
20
RENCANA PEMBANGUNAN LRT BANDUNG RAYA
21
26
RANCANGAN PERENCANAAN
22
KONSEP PENATAAN RUANG
Wilayah perencanaan
diidentifikasi dalam
dua satuan ruang
perencanaan :
Secara keseluruhan
wilayah perencanaan
merepresentasikan
kawasan perkotaan
yang ditata melalui
instrumen rencana
tata ruang statutory,
yakni Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR)
dan Peraturan
Zonasi (PZ)
Secara khusus
kawasan taman
IPTEK dirancang
melalui pengaturan
tata letak
23
RANCANGAN RDTR DAN PZ
24
RANCANGAN RENCANA JARINGAN JALAN
25
RANCANGAN PEMBAGIAN BLOK
26
RANCANGAN RENCANA POLA RUANG
27
RANCANGAN ZONASI
28
CONTOH APLIKASI RANCANGAN BLOK PADA RANCANGAN ZONASI
29
KONSEP TATA BANGUNAN : Potongan Jalan
JALAN KOLEKTOR
JALAN ALTERNATIF GOR PEMDA
30
RANCANGAN INTENSITAS PEMANFAATAN RUANG
Zona Kode Sub Zona Kode KDB KLB KB KDH KTB TIPE
Zona Hutan Lindung HL Sub Zona Hutan Lindung HL 10 1,2 2 - - T
Zona Resapan Air RA Sub Zona Resapan Air RA 10 1,2 2 - - T
Sub Zona Sempadan Sungai PS.1 0 0 0 0 0 -
Zona Perlindungan Setempat PS Sub Zona Sempadan Waduk/Situ/Embung PS.2 0 0 0 0 0 -
Sub Zona Sempadan Kereta Api PS.3 0 0 0 0 0 -
Sub Zona Hutan Kota H.1 0 0 0 0 0 -
Sub Zona Taman Kota/Lingkungan H.2 0 0 0 0 0 -
Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) H Sub Zona Hijau Rekreasi H.3 5 0,1 2 0 0 T
Sub Zona Jalur Hijau H.4 0 0 0 0 0 -
Sub Zona Pemakaman H.5 0 0 0 0 0 -
Zona Ruang Terbuka Biru B Sub Zona Ruang Terbuka Biru B 0 0 0 0 0 -
Zona Pertanian Pangan PP Sub Zona Pertanian Lahan Basah PP.1 5 1,2 0 0 0 -
Sub Zona Perumahan KDB Tinggi RH.1 60 1,2 2 20 - D
Zona Perumahan Horizontal RH
Sub Zona Perumahan KDB Sedang RH.2 60 1,2 2 20 - D
Zona Perumahan Vertikal RV Sub Zona Perumahan Vertikal RV 55 3 8 35 50 T
Sub Zona Sarana Pendidikan S.1 50 1 2 30 55 T
Sub Zona Sarana Ibadah S.2 40 0,8 2 30 55 T
Sub Zona Sarana Kesehatan S.3 55 3 8 30 55 T
Zona Pelayanan Umum dan Sosial S Sub Zona Sarana Sosial Budaya S.4 40 0,8 2 30 55 T
Sub Zona Sarana Rekreasi dan Olah Raga S.5 50 1 2 30 55 T
Sub Zona Pelayanan Umum S.6 50 2 4 30 55 T
Sub Zona Sarana Terminal S.7 40 1,6 4 30 55 T
Sub Zona Pemerintahan Nasional P.1 40 1,6 4 30 55 T
Zona Pemerintahan P
Sub Zona Pemerintahan Daerah P.2 40 1,6 4 30 55 T
Zona Industri dan Pergudangan I Sub Zona Industri dan Pergudangan I 50 2 4 30 55 T
Sub Zona Perdagangan dan Jasa K.1 60 1,2 2 30 55 D
Zona Perdagangan dan Jasa K
Sub Zona Perdagangan dan Jasa KDB Sedang K.2 30 3 16 45 40 T
31
TABEL KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG (Contoh)
KAWASAN LINDUNG
ZONA RESAPAN AIR, SUB ZONA RESAPAN AIR (RA)
33
ILUSTRASI PERATURAN ZONASI
Identitas
Kod
Kabupaten Kecamatan Desa Blok Zona Sub Zona
e
Pelayanan
Cileunyi Sarana
Bandung Cileunyi 07 S.7 Umum dan
Wetan Terminal
Sosial
Intensitas Ruang
Sub Zona KDB KLB KB KDH KTB Tipe
Sarana Terminal 40 1.6 4 30 55 Tunggal
34
TEKNIK PENGATURAN ZONASI (TPZ)
Teknik Pengaturan Zonasi adalah rentang fleksibilitas yang mungkin diterapkan dalam
rangka penerapan zonasi dan Peraturan Zonasi pada zona tertentu berdasarkan kondisi
perkembangan mutakhir dan karakteristik tertentu wilayah perencanaan, serta adanya
ketentuan khusus
TPZ yang mungkin diterapkan di Kawasan Jatinangor meliputi :
a. Zona Bonus : pemberian bonus berupa peningkatan luas lantai atau KLB pada zona tertentu
untuk mendorong perwujudan tatanan ruang, seperti pada kawasan TOD atau lokasi
perpindahan sarana transportasi massal
b. Pengalihan Hak Membangun atau Transfer of Development Right (TDR) : pengalihan hak
membangun pada persil/sub-zona ke persil/sub-zona lain sesuai kesepakatan bersama. Dapat
diterapkan padakawasan TOD dan pusat kegiatan perkotaan lainnya
c. Permufakatan : pengadaan lahan untuk infrastruktur bersama di antara pengguna/ pemanfaat
ruang dan lahan. Dapat diterapkan pada kegiatan komersial dan jasa di sepanjang jalur jalan
utama dalam pengadaan areal parkir bersama dengan akses bersama, sehingga mengurangi
tingkat kemacetan oleh kendaraan yang menuju dan berasal dari kegiatan tersebut
d. Pengendalian Pertumbuhan : zona yang dikendalikan pertumbuhannya karena karakteristik
zona yang tidak sesuai dengan daya dukung kawasan setempat. Dapat diterapkan untuk
pengendalian pertumbuhan di kawasan rentan banjir
e. Pertampalan Peraturan : zona yang terkena lebih dari satu peraturan yang memberikan
pengaruh terhadap perwujudan tatanan ruang dalam zona bersangkutan. Kawasan Jatinangor
memiliki beberapa kebijakan pengaturan tata ruang
35
Kawasan dengan arsir merupakan Zona Pertampalan Peraturan
dalam hal perencanaan TOD di kawasan stasiun Jatinangor
dengan perkereta-apian
ILUSTRASI TEKNIK PENGATURAN ZONASI (Pertampalan Peraturan)
36
KONSEP PENATAAN BANGUNAN KOMERSIAL DAN RUMAH BESAR
Penataan rumah tinggal kavling besar dan komersial deret
berukuran 20 m x 20 m dan 20 m x 30 m.
4.5
3.0
Rumaja 24 m
37
KONSEP PENATAAN BANGUNAN KOMERSIAL DAN RUMAH BESAR
60 m 60 m
1 3 5 7 9 11
2 4 6 8 10 12
Kapling Pertokoan dengan parkir basement sebanyak 40 lots untuk 12 unit toko
dengan akses ramp.
39
KAWASAN TAMAN IPTEK : LAHAN IPDN
40
KONSEP KAWASAN TAMAN IPTEK
Taman IPTEK
Pertanian
Terasering
Ruang
Terbuka
Hijau
UNPAD
GOLF
41
ALTERNATIF LOKASI TAMAN IPTEK
42
KAWASAN TAMAN IPTEK : KIARA PAYUNG
• Luas lahan Bumi Perkemahan
Kiara Payung ± 62 Ha
• Lahan yang telah digunakan
seluas 44 Ha
• Lahan awalnya dimiliki oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
selanjutnya pengelolaan lahan
diserahkan kepada Kwarda Jawa
Barat
Kecamatan
Sukasari
Kecamatan
Jatinangor
43
TERIMA KASIH