Anda di halaman 1dari 11

Vol. 2 No.

1 (2019)

PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN


MASYARAKAT DI KAWASAN BANDARA INTERNASIONAL
JAWA BARAT
Rizky Ilhami
Program Studi Ilmu Administarsi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pasundan
rizky.ilhami@unpas.ac.id

Abstract
The West Java Provincial Government has set out to develop the West Java
International Airport (BIJB) in Kertajati Subdistrict, Majalengka Regency and to
become the spatial layout of the surrounding area integrated into an airport city
(aeorocity). This study discusses the development of an airport city or aerotropolis
based on the literature study research method (meta analysis) which is then associated
with the Kertajati spatial concept. In community empowerment (people empowerment)
to increase the ability to choose and open opportunities to choose meaningful means is
to increase the ability to make decisions and open opportunities to participate in
decision making. The community empowerment strategy, in the Majalengka District
Medium-Term Development Plan (RPJMD), has made several efforts to develop the
regions and communities in the BIJB region by making policies or regulations that are
in line with plans and policies related to BIJB development and Kertajati Aerocity, the
RTRW and RDTR which is still a legal process.

Keywords: BIJB, aerocity, aerotropolis, strategy, community empowerment.

Abstrak
Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan untuk mengembangkan Bandar
Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka
dan menjadi tata ruang kawasan sekitarnya terintegrasi menjadi kota bandar udara
(aeorocity). Penelitian ini membahas pengembangan sebuah kota bandar udara atau
aerotropolis berdasarkan metode penelitian studi literatur (meta analisis) yang kemudian
dikaitkan dengan konsep tata ruang Kertajati. Di dalam pemberdayaan masyarakat
(people empowerment) untukmeningkatkan kemampuan memilih dan membuka
kesempatan memilih yang berarti adalah peningkatan kemampuan untuk mengambil
keputusan dan membuka kesempatan ikut serta dalam pengambilan keputusan.Strategi
pemberdayaan masyarakat yakni dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Majalengka terdapat beberapa upaya yang dilakukan
untuk mengembangkan daerah serta masyarakat yang ada di kawasan BIJB dengan
membuat kebijakan atau peraturan yang selaras dengan rencana dan kebijakan terkait
pembangunan BIJB serta Kertajati Aerocity yakni RTRW dan RDTR yang masih proses
legalitas.

Kata kunci: BIJB, aerocity, aerotropolis,strategi, pemberdayaan masyarakat.

57
Vol. 2 No. 1 (2019)

Pendahuluan bandara yang menopang tingginya


Pembangunan infrastruktur merupakan aktivitas masyarakat di wilayah Jawa
salah satu bagian terpenting dalam Barat. Perlu dicatat juga bahwa bandara
pembangunan nasional dan Husein Sastranegara juga menyatu
menggerakkan pertumbuhan ekonomi dengan Lapangan Udara yang terdapat
Indonesia. Oleh sebab itu, pesawat-pesawat militer milik TNI AU
pembangunan infrastruktur yang masif Republik Indonesia. Ditambah letaknya
dan terencana dengan baik akan yang berada di pusat kota yang
meningkatkan pembangunan ekonomi membuat riskan pesawat-pesawat yang
dan peningkatan taraf hidup masyarakat akan mendarat di bandara Husein
di sekitar daerah pembangunan Sastranegara.
infrastruktur sebab akan mempermudah Oleh sebab itulah, Pemprov Jawa
segala aktivitas masyarakat utamanaya Barat sejak tahun 2002 mencanagkan
di bidang ekonomi. Infrastruktur yang untuk membangun bandara baru di
sering dibuat oleh Pemerintah untuk wilayah Jawa Barat yang berfokus pada
mempercepat pertumbuhan ekonomi di penerbangan komesial yang dapat
Indonesia antara lain adalah Jalan Tol, menggantikan keberadaan bandara
Jembatan, Terowongan, Pelabuhan Husein Sastranegara yang sudah over
hingga Bandara yang bertujuan capacity. Setelah melakukan beberapa
memudahkan aksebilitas masyarakat kajian di beberapa wilayah di Jawa
untuk beraktivitas. Barat. Akhirnya menurut Keputusan
Provinsi Jawa Barat sebagai Menteri Perhubungan no 34 tahun 2005
provinsi dengan jumlah penduduk sesuai studi kelayakan yang dilakukan
terbesar di Indonesia dengan jumlah Pemprov Jawa Barat menetapakan
sekitar 45 Juta jiwa dan berbatasan bahwa Kecamatan Kertajati di
langsung dengan Ibukota Jakarta Kabupaten Majalengka menjadi lokasi
tentunya mengalami pembangunan yang pembangunan bandara bertaraf
lebih cepat bila dibanding daerah lain. Internasional yang diberi nama Bandara
Ditambah dengan kehidupan Internasional Jawa Barat (BIJB).
masyarakat Jawa Barat yang dikenal Pembangunan BIJB di Kertajati,
memiliki aktivitas yang melewati Majalengka bertujuan untuk
batasan wilayah yang membuat perlu menanggapi keinginan masyarakat serta
adanya sarana transportasi yang dapat untuk pengembangan daerah di Jawa
menunjang tingginya mobilitas Barat utamanya wilayah
masyarakat Jawa Barat. Salah satu “CIAYUMAJAKUNING” yaitu
sarana transportasi yang paling diminati Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan
oleh masyarakat ialah transportasi Kuningan sesuai dengan Peraturan
udara, ini disebakan waktu tempuh yang Daerah Provinsi Jawa Barat No 13
cepat dan efektif. Ironisnya, jika melihat Tahun 2010. Untuk mendukung BIJB.
tingginya minat masyarakat Jawa Barat Pemerintah juga membangun
terhadap kehadiran transportasi udara. infrastruktur pendukung yakni jalan tol
Justru infrastruktur penunjang utama Cikopo-Palimanan (Cipali) serta jalan
yakni berupa bandara masih minim di tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan
wilayah sebesar dan sepadat Jawa Barat. (Cisumdawu) yang dapat
Hanya bandara Husein Sastranegara memperpendek waktu tempuh antar
yang berada di Kota Bandung yang wilayah dan pariwisata yang dapat
dapat dikatakan menjadi satu satunya meningkatkan Indeks Pembangunan

58
Vol. 2 No. 1 (2019)

Mansuia (IPM) di Kabupaten Kehadiran BIJB di kawasan


Majalengka. Kertajati membuat masyarakat yang
Seperti proyek-proyek tinggal di kawasan tersebut harus
pembangunan lainnya, Pembangunan membuat pilihan. Apakah akan tetap
BIJB tentu terdapat permasalahan yang menjadi petani dan pindah ke wilayah
dihadapi. Seperti apabila dilihat dari selatan yang menjadi daerah konservasi
aspek penetapan lokasi yang dianggap atau tetap tinggal di kawasan Kertajati
tidak tepat sebab jaraknya yang terlalu dengan konsekuensi mengubah pola
jauh dari Kota Bandung yang pikir dari petani ke industri. Oleh sebab
merupakan pusat segala aktivitas mulai itulah pemerintah perlu membuat
dari ekonomi, bisnis, perdagangan, strategi untuk mempersiapkan dan
investasi, politik hingga kebudayaan di membantu masyarakat agar dapat
Provinsi Jawa Barat. Kemudian, merubah dan beradaptasi terhadap
pembangunan BIJB menggunakan lahan perubahan yang diakibatkan oleh
subur di kawasan Kertajati sekitar 1.800 pembangunan BIJB di Kertajati yang
Ha yang menjadi sumber penghidupan mengubah daerah tersebut dari pedesaan
ekonomi masyarakat Kertajati sebagai menjadi perkotaan. Karena itulah
lahan pertanian. Adanya BIJB ini juga penyusun ingin mengetahui bagaimana
menimbulkan dampak urbanisasi. Yakni strategi pemerintah dalam menghadapi
perubahan dari yang awalnya bersifat permasalahan tersebut.
pedesaan (rural) menjadi perkotaan
(urban). Sebab dengan hadirnya BIJB Metode Penelitian
yang menjadi di Kertajati, tentu akan Metode yang kami lakukan dalam
membawa perubahan seperti penulisan jurnal ini adalah Studi
modernisasi di kawasan Majalengka, Pustaka, Sumber-sumber yang dapat
banyaknya masyarakat yang akan dijadikan sebagai bahan studi pustaka
menuju BIJB tentu membuat daerah ini pun tidak sembarangan. Tidak semua
akan menjadi ramai dan sesak. Dan hal tulisan hasil penelitian dapat dijadikan
ini juga pasti membuat orientasi acuan.Beberapa yang umum dan layak
ekonomi masyarakat Majalengka ikut digunakan adalah buku-buku karya
berubah. Dari yang awalnya pengarang terpercaya (lebih disarankan
menggantungkan nasib dengan karya akademisi),jurnal-jurnal ilmiah
menggarap lahan pertanian berubah terakreditasi, dan hasil-hasil penelitian
menjadi wirausaha yang lebih modern. mahasiswa dalam berbagai bentuk
Sebenarnya, Pemkab Majalengka telah misalnya skripsi, tesis, disertasi, laporan
membuat konsep untuk menghadapi praktikum, dan sebagainya. Ada
dampak ini. Yakni dengan membagi beberapa metode yang dapat dilakukan
wilayah Majalengka menjadi dua untuk melakukan studi literatur, seperti
bagian, yakni wilayah utara dimana mengupas (criticize), membandingkan
BIJB dibangun akan menjadi wilayah (compare), meringkas (summarize), dan
pengembangan industri dan komersil, mengumpulkan (synthesize) suatu
dan wilayah selatan yang menjadi literatur.
wilayah konservasi dimana kegiatan-
kegiatan yang tergolong tradisional Pembahasan
seperti bertani, berkebun, berternak dll Konsep Aerocity
dipusatkan dan dikembangkan oleh Di awal pengembangan bandar udara,
Pemkab Majalengka. penerimaan uang umumnya hanya

59
Vol. 2 No. 1 (2019)

didapat dari kegiatan penerbangan, Udara Incheon). Konsep sebuah


khususnya perpindahan penumpang dan aerocity dan aerotropolis atau kota
barang. Walaupun demikian arah dari bandara akhir-akhir ini dipromosikan
globalisasi dan liberalisasi menciptakan oleh berbagai makalah akademik
kompetisi yang sangat ketat antara maupun tulisan komersial, dan yang
bandar udara, khususnya pada bandara paling menonjol konsep ini ditawarkan
utama. Untuk menjaga daya saing oleh Karsada (2004, 2005a dan 2005b).
diperlukan penerimaan yang lebih besar Pengembangan Kertajati Aerocity
dan di dapat dari kegiatan-kegiatan diharapkan mampu meningkatkan
yang bukan berkaitan langsung dengan penanaman modal di Jawa Barat
penerbangan (non -aviation revenue) khususnya di bagian timur;
dan hal ini menjadi suatu keharusan di mengoptimalkan kegiatan industri,
dalam bisnis bandar udara (Kratzch dan ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi
Sieg, 2011). Akibatnya, bandar udara lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi;
melakukan metamorphosis dengan mempercepat perkembangan daerah
menggandeng lingkungan sekitarnya Metropolitan Cirebon Raya sebagai
menjadi sebuah kota bandara (aerocity) pusat pertumbuhan ekonomi baru;
dan bahkan diperluas dalam skala subsitusi impor dengan membangun
regional menjadi sebuah aerotropolis industri strategis nasional, mencakup
(Kasada, 2010). industri aviasi, industri farmasi, dan
Metamorphosis ini telah sebagainya; meningkatkan penerimaan
menjadikan arah strategi pengembangan pemerintah; serta menciptakan lapangan
bandar udara untuk memudahkan pekerjaan untuk 400.000 ribu orang
stimulasi investasi, menciptakan baik di dalam maupun di luar kawasan
lapangan pekerjaan dan aktivitas bisnis Kertajati Aerocity.
(Stenvert dan Penfold, 2007). Timbal
baliknya adalah akan meningkatkan Prinsip Pemberdayaan Masyarakat
jumlah penumpang yang memilih Pemberdayaan (empowerment)
bandar udara tersebut. Sebagai contoh, meningkatkan kemampuan untuk
bisnis berhubungan dengan memilih dan membuka kesempatan
penerbangan dan bandara akan lebih untuk memilih yang berarti adalah
menyukai berlokasi di dekat kota yang peningkatan kemampuan untuk
telah dirancang berdampingan dengan mengambil keputusan dan membuka
sebuah bandar udara atau kesempatan untuk ikut serta dalam
aerocity/aerotropolis. Konsep ini pengambilan keputusan, terutama yang
terwujud bila pemangku kepentingan bersangkutan dengan kehidupan mereka
baik pemerintah maupun pelaku bisnis sendiri (Saut M. Lubis, 2000:22).
terkait mendukung untuk terciptanya Pemberdayaan mempunyai maksud dan
sebuah aerocity (Gi-Tae et.al, 2013). tujuan yang lebih hakiki atau mendalam
Sebagai contoh pengembangan yakni mempunyai arah ke suatu proses
Bandar Udara Icheon (ICN) di Korea pemampuan, serta lebih memberikan
Selatan merupakan bagian dari kawasan peran atau fungsi yang lebih besar
otoritas IFEZ (Incheon Free Economic kepada masyarakat. Dalam menuju pada
Zone) yang merupakan aerotropolis suatu tujuan, masyarakat adalah pelaku
berupa aglomerasi 4 wilayah (Songdo atau aktor utama sehingga fungsi
City, Yeongjong International City, masyarakat merupakan sumber
Cheongna District dan Kawasan Bandar kekuatan dalam menggerakan roda

60
Vol. 2 No. 1 (2019)

pembangunan. Ide atau buah pikiran sehingga akan tercapai pembangunan


untuk menggerakan motor yang berkelanjutan.
pembangunan harus disertai dengan Kemandirian merupakan suatu
kekuatan ekonomi. Kondisi ekonomi tekad dan keyakinan yang berproses
masyarakat harus mampu memberikan mulai dari mengenal dan menyadari
jaminan sehingga mereka dapat keberadaan manusia sebagai individu,
berperan. Sebagai bahan untuk dapat maupun sebagai kelompok masyarakat
lebih berkembang masyarakat harus dan mengenal lingkungan tempat
mampu memahami potensi yang mereka tinggal. Masyarakat desa baik
dimiliki (Sujali, 2001:3). Sementara itu sebagai orang perorang maupun
menurut Irwin, pemberdayaan adalah kelompok haruslah memahami arti
proses memberikan kesempatan dan penting serta manfaat untuk
menciptakan berbagai konstribusi membangun diri, dengan
khusus dalam bentuk wawasan, mendayagunakan potensi yang ada pada
ketrampilan-ketrampilan, energi tertentu dirinya maupun lingkungannya,
atau dalam bentuk memberikan sehingga dapat meningkatkan mutu
perhatian kepada sesama (L. Hayar kehidupan yang lebih baik. Sebagai
Satar, 2002:21). suatu proses kemandirian mengandung
Jadi upaya memberdayakan segi-segi ekonomi, sosial budaya dan
masyarakat dilakukan, selain dengan lingkungan sehingga dengan demikian
mendudukkan masyarakat sebagai aktor meliputi semua aspek kehidupan dan
utama juga harus didukung dengan penghidupan masyarakat (I Nyoman
bantuan ekonomi serta membekali Bharata, 1981:122).
dengan berbagai keetrampilan dan Terbentuknya kemandirian
pengetahuan. Wawasan pengetahuan berawal dari partisipasi, masyarakat
dan keterampilan yang dimiliki akan akan terdorong untuk berpartisipasi
meningkatkan kreativitas yang akan apabila mereka memahami manfaat
membantu dalam pengambilan yang akan diperoleh dari suatu program
keputusan, melihat dan memanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan
peluang serta mengatasi kendala yang hidupnya. Untuk itu maka masyarakat
timbul dalam pelaksanaannya. Dengan perlu dilibatkan sejak awal kegiatan.
demikian hasil yang diperoleh juga akan Hal ini juga penting untuk
lebih baik. menumbuhkan perasan ikut memiliki
Berbagai upaya pemberdayaan program yang bersangkutan yang
yang dilakukan pada masyarakat desa selanjutnya akan mendorong mereka
harus ditujukan untuk membentuk untuk meneruskan dan
kemandirian. Bantuan ekonomis saja mengembangkannya.
tanpa didukung kemampuan maupun Agar pembangunan masyarakat
kemauan untuk maju akan kurang desa mencapai keberhasilan, masyarakat
bermanfaat. Setelah bantuan tersebut desa didudukkan sebagai pelaku utama
habis kegiatan pembangunan akan karena merekalah yang paling tahu
berhenti. Masyarakat yang mandiri kondisi yang ada diwilayahnya, potensi
memiliki kemampuan tidak saja untuk dan permasalahan yang dihadapi. Selain
menikmati namun juga melestarikan itu dampak pembangunan yang
dan secara terus menerus dihasilkan akan dirasakan sendiri oleh
mengembangkan hasil pembangunan masyarakat desa yang bersangkutan.
Inti kegiatan pemberdayaan adalah

61
Vol. 2 No. 1 (2019)

membina mereka agar dapat a) Pemberian fasilitas, artinya


mengidentifikasi sendiri masalahnya memberikan fasilitas penyelidikan,
serta menggali potensi yang dimiliki analisis, penjajian dan pemahaman
untuk peningkatan kesejahteraannya. oleh masyarakat desa, sehingga
mereka dapat menyajikan dan
Metode Peberdayaan Masyarakat memiliki hasilnya, dan juga
Masyarakat lokal yang lebih mempelajarinya.
memahami kebutuhan dan b) Kesadaran dan tanggungjawab diri
permasalahannya harus diberdayakan yang kritis, artinya fasilitator secara
agar mereka lebih mampu mengenali terus menerus menguji tingkah laku
kebutuhannya, merumuskan renacana- mereka dan mencoba melakukannya
rencananya serta melaksanakan secara lebih baik.
pembangunannya secara mandiri dan c) Saling berbagai informasi dan
swadaya. Dengan kata lain gagasan antara masyarakat desa,
pembangunan yang berpusat pada antar masyarakat desa dengan
rakyat adalah pembangunan dari, oleh fasilitator, dan antar fasilitator yang
dan untuk rakyat, yang lebih populer berbeda serta saliing berbagi
dengan sebutan pemberdayaan wilayah kegiatan, pelatihan dan
masyarakat (people empowerment) (L. pengalaman antar organisasi yang
Hayat Satar, 2002:13). berbeda (Roberts Chambers,
Agar program yang dijalankan 1996:19).
sesuai dengan potensi dan kebutuhan
masyarakat, masyarakat harus Potensi Bandara Internasional Jawa
dilibatkan mulai dari penentuan atau Barat
pemilihan program, pelaksanaan, Desa Kertajati, Kabupaten Majalengka,
pemantauan dan evaluasi. Masyarakat Jawa Barat dipilih pemerintah menjadi
yang dilibatkan akan merasa diberi salah satu proyek strategis nasional
kepercayaan sehingga akan muncul rasa (PSN) Pembangunan Bandar Udara
tanggungjawab untuk melaksanakan (Bandara) Internasional Jawa Barat
dengan sebaik-baiknya karena (BIJB). Dari hasil kajian, tanah bekas
keberhasilan progam akan dirasakan lahan persawahan seluas 1.800 hektare
sendiri manfaatnya oleh masyarakat. tersebut dianggap menjadi lokasi
Strategi dengan pendekatan dan strategis sebagai pusat arus lalu lintas
metode yang sangat ini dikembangkan udara internasional. Secara demografis,
adalah metode PRA (Participatory wilayah Kecamatan Kertajati di
Rural Appraisal). PRA adalah Kabupaten Majalengka dianggap
sekelompok pendekatan dan metode menjadi titik temu pelintasan dari
yang memungkinkan masyarakat desa berbagai daerah pusat ekonomi, seperti
untuk saling berbagai, meningkatkan Jakarta, Bandung, dan Karawang.
dan menganalisis pengetahuan mereka Kertajati, Majalengka pun dinilai
tentang kondisi dan kehidupan desa strategis dengan rencana pemerintah
membuat rencana dan bertindak atau pusat mengembangkan potensi ekonomi
dapat diaktakan “dari, dengan dan oleh” di tiga kawasan di Jawa Barat. Pertama,
masyarakat desa. Secara lebih luas PRA Cirebon Raya meliputi Kota Cirebon,
meliputi analisis, perencanaan dan Kabupaten Cirebon, Majalengka,
tindakan. Prinsip-prinsip yang Kuningan, dan Indramayu
ditekankan adalam PRA adalah : (Ciayumajakuning).

62
Vol. 2 No. 1 (2019)

Kedua, kawasan Bandung Raya, pembangunan ekonomi warga


meliputi, Kota Bandung, Kabupaten Kabupaten Majalengka.
Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi,
dan Kabupaten Sumedang. Ketiga, Strategi Memberdayakan dan
kawasan Bodebekkarpur meliputi, Kota Mengembangkan Kawasan dan
Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Masyarakat Kertajati
Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Penggunaan lahan di Kecamatan
Kabupaten Karawang, Kabupaten Kertajati yaitu didominasi dalam bidang
Purwakarta. Adanya BIJB tersebut pertanian dan perkebunan. Kecamatan
dianggap sangat strategis untuk Kertajati sangat kental nuansa pedesaan,
mendongkrak perekonomian dari hasil bumi yang ditanam akan dipanen
mobilitas arus masuk-keluar orang dari menjadi konsumsi masyarakat sehari-
berbagai daerah di Indonesia, maupun hari. Pusat pusat permukiman yang ada
luar negeri. BIJB dianggap bisa akan di Kecamatan Kertajati sudah tersebar
menjadi penghubung transportasi tetapi tidak berpola. Terdapat sarana
logistik dari dua pelabuhan, yaitu perekonomi diantaranya bank, pasar
Pelabuhan Muara Jati, Cirebon dan tidak permanen, rumah makan dan
Pelabuhan Patimban, Subang. Dari pertokoan memanjang linier mengikuti
Pelabuhan Cirebon ke Bandara jalan utama Kecamatan Kertajati.
Kertajati, hanya berjarak 59 Km dengan Dalam Rencana Pembangunan
jarak tempuh sekitar 2 jam. Sedangkan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
jarak tempuh dari Pelabuhan Patimban Kabupaten Majalengka terdapat
hanya memakan waktu 1 jam 30 menit. beberapa upaya yang dilakukan dalam
Secara geografis, lahan yang mengembangkan daerah serta
digunakan untuk pembangunan BIJB masyarakat yang ada di kawasan BIJB
Kertajati adalah bekas lahan dengan membuat kebijakan atau
persawahan. Lahan pertanian di Desa peraturan yang selaras dengan rencana
Sukamulya, Kecamatan Kertajati dan kebijakan terkait pembangunan
tergolong sebagai lahan tadah hujan. BIJB serta Kertajati Aerocity.
Lahan pertanian tersebut tidak cocok Diantaranya adalah RTRW dan RDTR
untuk ditanami padi saat musim yang masih proses legalitas.
kemarau, sehingga tidak produktif
menghasilkan padi dalam waktu jangka (1) RTRW Kabupaten Majalengka
panjang. Faktor lain dipilihnya Bandara Internasional Jawa Barat yang
Kabupaten Majalengka menjadi lokasi ditetapkan di Kabupaten Majalengka
pembangunan Bandara Internasional diharapkan dapat memberikan pengaruh
Kertajati adalah alasan pendapatan sangat penting dalam lingkup provinsi
ekonomi daerah. Secara demografis, terhadap aspek pertahanan keamanan
Upah Minimum Regional (UMR) negara, lingkungan hidup, ekonomi,
Kabupaten Majalengka tergolong sosial dan budaya, dan atau
rendah dibandingkan dengan daerah pendayagunaan sumber daya alam dan
sekitar, khususnya di wilayah teknologi tinggi. Bandara Internasional
Ciayumajakuning. Sehingga, setelah dibuat sedemikian rupa untuk
BIJB beroperasi secara optimal dan mendukung kepentingan strategis
menjadi bandara kelas internasional, kawasan yang berada di sekitarnya.
tentu dapat memberikan dampak Arahan pemanfatan ruang pada kawasan
bandara meliputi upaya untuk :

63
Vol. 2 No. 1 (2019)

a. Mengembangkan kawasan Bandara penanganan kawasan ini adalah


dengan menganut keserasian antara pengendalian perumahan, pertanian
prinsip keamanan dan prinsip berkelanjutan, pengendalian banjir,
kesejahteraan masyarakat; irigasi teknis, arahan program
b. Mengembangkan bandara; penanganan untuk kawasan ini adalah:
c. Mengintegrasikan dengan  Pengendalian perumahan dan
pengembangan wilayah kawasan permukiman
disekitarnya;4) Kerjasama dengan  Penataan kawasan perumahan dan
pihak swasta; permukiman yang sudah ada
d. Mengembangkan dan  Pengaturan intensitas
memberdayakan potensi bandara; pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang
(2) RDTR Kecamatan Kertajati  Penyiapan prasarana dan sarana
Indikasi Program Perwujudan Kawasan dasar
yang Diprioritaskan Penangananya di  Perbaikan kualitas lingkungan dan
Kecamatan Kertajati meliputi: infrastruktur
a. Pengembangan Bandara  Peningkatan prasarana dan sarana
Internasional Jawa Barat transportasi khususnya yang dapat
b. Kawasan Penunjang Kegiatan menunjang kegiatan pertanian
Bandara Internasional Jawa Barat lahan basah
(Aerocity) di Desa Kertasari, Desa
 Upaya penanggulangan terhadap
Palasah, Desa Mekarjaya, program kerawanan bencana (banjir) akibat
penanganan kawasan ini adalah dari limpasan air sungai.
pengembangan sarana dan prasarana
 Penyusunan rencana tata
dasar penunjang kegiatan Bandara
bangunan dan lingkungan;
Internasional Jawa Barat, selain itu
Sedangkan upaya yang dilakukan
penanganan lainnya adalah:
untuk mengembangkan masyarakat di
• Penyusunan Rencana Tata
kawasan BIJB serta untuk
Bangunan dan Lingkungan dan
mengantisipasi perubahan pedesaan
atau pedoman rancang kota untuk:
menjadi perkotaan, upaya yang akan
- Kawasan Industri Teknologi
dilakukan oleh pemerintah
Tinggi;
- Kawasan Business/Komersial;  Keterbukaan terkait pembangunan
BIJB kepada masyarakat
- Kawasan Perumahan relokasi
maupun penunjang BIJB;  Kualitas SDM harus ditingkatkan
- Kawasan Rekreasi/wisata; dengan cara penyediaan sarana
- Kawasan yang diperuntukkan pendidikan
untuk Central Park.  Sosialisasi terkait pembangunan
 Penyusunan Rencana BIJB kepada masyarakat
Pengembangan Prasarana Terpadu  Kajian dampak perubahan sosial
Kawasan Aerocity.  Penyediaan pelatihan pekerjaan
3) Kawasan Kegiatan Industri Terpadu, dan pembangunan balai pelatihan
program penanganan kawasan ini  Pemetaan tentang kompetensi
adalah penyusunan masterplan ketenagakerjaan dan angkatan
pengembangan kawasan/zona industri. kerja
4) Kawasan Pengendalian Perumahan
dan Permukiman, difungsikan sebagai

64
Vol. 2 No. 1 (2019)

Terkait dengan warga masyarakat Surat Bupati Majalengka Nomor :


yang tergusur akibat dampak 534/4033/Dalprog tanggal 30
pembangunan BIJB, Pemerintah Nopember 2006, perihal Rencana
bersama PT. BIJB (Perseroda) Penetapan Lokasi Kawasan Industri
memberikan pelatihan basic cargo agar Tekstil dan Produk Tekstil di
dapat bekerja di bidang cargo BIJB. Kabupaten Majalengka. Pemerintah
Diklat ini diberikan kepada warga setempat sangat serius dalam mengatasi
Kertajatiasli dan diprioritaskan bagi persoalan dan masuk dalam rencana
warga yang tidak mampu. Hal ini agar strategis Pemkab Majalengka. Selain
kehadiran BIJB dapat dijadikan peluang dari pemerintah, upaya juga dilakukan
bagi masyarakat setempat. oleh PT. BIJB sebagai penanggung
Kemudian, agar masyarakat jawab serta pengelola BIJB dengan
Kertajati dapat beralih dengan cepat menegaskan bahwa Hadirnya Bandara
yang awalnya mengandalkan sektor Internasional Jawa Barat (BIJB) di
pertanian ke sektor Industri. Pemkab Kecamatan Kertajati, Kabupaten
Majalengka melakukan Relokasi Majalengka, mempertegas bahwa
Kawasan Industri Tekstil dan Produk pertumbuhan ekonomi baru akan terjadi
Tekstil (TPT). Industri TPT telah di sana. Jawa Barat, lewat potensi yang
berkembang secara terintegrasi dimiliki seperti sektor pariwisata,
mengikuti struktur pohon industrinya, budaya, peluang tersebut harus dikelola
mulai dari perkembangan (industri dengan baik.
serat) ke intermediate (industri staple Sebab diketahui, bahwa Jawa
dan filamen, tenun dan rajut), hingga Barat merupakan salah satu destinasi
hilir (industri pakaian jadi dan barang terbesar di Indonesia selain Bali. PT
jadi tekstil termasuk karpet). Struktur BIJB selaku Badan Usaha Milik Daerah
industri TPT telah berkembang, baik (BUMD) Provinsi Jawa Barat melihat
secara vertikal maupun horizontal, jeli potensi tersebut. Salah satu caranya
sehingga dapat menarik dan akan terkait menggulirkan program corporate social
dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. responsibilty (CSR) dengan
Perencanaan ini, telah sesuai dengan menggandeng Karang Taruna Jawa
RTRW Kabupaten Majalengka 2011– Barat.
2031, dalam rencana struktur ruang Direktur Utama PT BIJB Virda
wilayah PKL (Pusat Kegiatan Lokal) Dimas Ekaputra mengatakan, CSR yang
Kertajati memiliki fungsi pelayanan diusung dibentuk melalui rancangan
sebagai kawasan komersial dan jasa, program TouristPreneur. Pengembangn
kawasan industri terpadu, kawasan yang pertama adalah Karang
BIJB, pengembangan kawasan Taruna Tourism Destination dimana
perkotaan “aerocity”, dan pertanian nantinya Karang Taruna Jawa Barat
yang meliputi Kecamatan Kertajati, akan bekerja sama dengan masyarakat
Jatitujuh dan Ligung. Oleh karena itu, dan dinas pariwisata setempat untuk
perencanaan kawasan industri pada membangun destinasi unggulan. Kedua
kawasan sekitar BIJB perlu didukung adalah Karang Taruna Hospitality atau
dan ditindaklanjuti. yang berkaitan dengan pelayanan.
Sebagai upaya dukungan terhadap Nantinya mereka akan disiapkan
rencana pengembangan industri TPT di menjadi sumber daya manusia unggul
Kecamatan Kertajati, Pemerintah untuk membuat konsep pengelolaan.
Kabupaten Majalengka mengeluarkan Tujuannya untuk menyiapkan

65
Vol. 2 No. 1 (2019)

kebutuhan dasar sarana dan prasarana Secara Geografis pun lahan yang
pengembangan wisata.Ketiga yakni digunakan adalah bekas lahan
Karang Taruna Jawa Barat Tour persawahan, lahan pertanian di Desa
Guide. Melalui program ini SDM akan Sukamulya, Kecamatan Kertajati yang
dibentuk menjadi handal dalam hal tergolong sebagai lahan tadah hujan.
kepariwisataan. Dan terakhir adalah Lahan pertanian tersebut tidak cocok
Karang Taruna Jawa Barat Creative untuk ditanami padi saat musim
Craft dimana nantinya para pemuda kemarau, adapun faktor lain dipilihnya
akan disiapkan menjadi pribadi yang Kabupaten Majalengka menjadi lokasi
terampil dan dapat membuat serta pembangunan Bandara Internasional
menghasilkan produk khas daerah Kertajati adalah pendapatan ekonomi
wisataHal ini karena dengan adanya daerah. Secara demografis, Upah
pembangunan BIJB akan menciptakan Minimum Regional (UMR) Kabupaten
perkembangan dan pemerataan Majalengka tergolong rendah
pembangunan di wilayah Provinsi Jawa dibandingkan dengan daerah sekitar.
Barat bagian timur di berbagai bidang Warga masyarakat yang tergusur
baik ekonomi, perdagangan dan akibat dampak pembangunan BIJB,
industri, investasi hingga sosial budaya Pemerintah bersama PT. BIJB
yang selama ini dianggap tertinggal (Perseroda) memberikan pelatihan basic
diantara kawasan lain di Jawa Barat. cargo agar dapat bekerja di bidang
Seperti kawasan Bandung Raya, cargo BIJB.Hal ini agar kehadiran BIJB
meliputi, Kota Bandung, Kabupaten dapat dijadikan suatu peluang bagi
Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, masyarakat setempat.
dan Kabupaten Sumedang. Ketiga, Penyusun menyarankan agar
kawasan Bodebekkarpur meliputi, Kota pihak pihak terkait baik dari pemerintah
Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, maupun pengelola agar dapat
Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, memperhatikan keadaan masyarkat
Kabupaten Karawang, Kabupaten sekitar yang terdampak pembangunan
Purwakarta. BIJB ini, sudah seharusnya pemerintah
untuk memberikan pengarahan dan
Kesimpulan dan Saran sosialisasi terkait perubahan yang akan
Dengan adanya pembangunan terjadi di Kertajati seperti alih dari
BIJB sangat membantu untuk fokus ekonomi dari pertanian menuju ke
mendongkrak perekonomian dari industri modern. Tentu perlu adanya
mobilitas arus masuk-keluar orang dari pemberdayaan, pelatihan, serta
berbagai daerah di Indonesia, maupun pendampingan kepada masyarakat agar
luar negeri. BIJB bias menjadi saat BIJB sudah beroperasi secara
penghubung transportasi logistik dari maksimal dan optimal, kehidupan
dua pelabuhan yaitu, Pelabuhan Muara masyarakat juga dapat ikut terangkat
Jati, Cirebon dan Pelabuhan Patimban, dan tidak menjadi tamu di rumah
Subang. Dari Pelabuhan Cirebon ke sendiri.
Bandara Kertajati hanya berjarak 59
Km dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan jarak tempuh dari Pelabuhan Peraturan Daerah Kabupaten
Patimban hanya memakan waktu 1 jam Majalengka No 1 Tahun 2014
30 menit. tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah

66
Vol. 2 No. 1 (2019)

Kabupaten Majalengka tahun Damaryanti, Y,. Krisnani, H,. Budiarti,


2014-2018, Bappeda Jawa Barat. M. Keberadaan Masyarakat
Syarifuddin., Pnematica, N., Juniarsih Pendatang di Desa Sukakerta (
N., Rasyidi, M. (2016). Perubahan Sosial Budaya
Pemberdayaan Masyarakat Desa Masyarakat terkait Pembangunan
Terdampak Pembangunan Bandara Internasional Jawa
Bandara Internasional Lombok Barat di Kecamatan Kertajati,
Praya. Jurnal Sosiologi Kabupaten Majalengka).
Pendidikan Humanis, 1, 57-70. Prosiding KS : Riset & PKM, 3,
Zuliyah, S. (2010). Strategi 1-154
Pemberdayaan Masyarakat Desa https://bijb.co.id/
Dalam Menunjang Pembangunan http://bappeda.jabarprov.go.id/documen
Daerah. Journal of Rural and ts/rpjmd-kabupaten-majalengka-
Development, 1, 155-160. tahun-2014-2018/
Misbakh. (2014). Efektivitas http://jdih.majalengkakab.go.id/wp-
Pelaksanaan Program Nasional content/uploads/2015/09/Peratura
Pemberdayaan Masyarakat n-Daerah-Nomor-1-Tahun-2014-
(PNPM) Mandiri Perkotaan Di tentang-RPJMD.pdf
Kecamatan Leuwimunding https://www.jawapos.com/jpg-
Kabupaten Majalengka. Jurnal today/15/04/2018/bukan-
Logika, 12, 134-155. bandung-ini-alasan-bijb-
Tjahjono, T., Yuliawaty, E,. (2017). dibangun-di-kertajati-majalengka/
Bandar Udara Internasional Jawa https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-
Barat (BIJB) dan Potensi barat/2017/04/24/warga-
Kertajati Sebagai Aerocity, Jurnal terdampak-bijb-diberi-pelatihan-
Perhubungan Udara, 43, 43-50. basic-cargo-399737

67

Anda mungkin juga menyukai