DALAM MEWUJUDKAN JATINANGOR SEBAGAI KOTA PELAJAR DI JAWA BARAT
2022 BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jatinangor merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten
Sumedang, Jawa Barat. Awalnya, Jatinangor merupakan kawasan perkebunan yang dimiliki oleh pengusaha berkebangsaan Jerman. Pada mulanya, pada perkebunan tersebut hanya terdapat perkebunan teh, namun kemudian merambah ke perkebunan karet. Sejak tahun 1987, Jatinangor ditetapkan sebagai kawasan pendidikan oleh Gubernur Jawa Barat saai itu, yakni Yogie Suardi Memet. Dalam Perda 4 Tahun 2018 pasal 40 ayat 6, kawasan pendidikan tinggi pada Kecamatan Jatinangor memiliki luas kurang lebih 370 hektar. Dimulai dari tahun 1992, beberapa institusi pendidikan mulai berpindah ke Jatinangor. Kini, Jatinangor dikenal sebagai kota pelajar di Provinsi Jawa Barat, dengan adanya beberapa cabang kampus-kampus ternama di Indonesia, seperti Universitas Padjajaran (Unpad), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Kampus ITB di Jatinangor sendiri berada pada lahan dengan luas 46 hektar, dan direncanakan untuk pusat pengembangan keunggulan life sciences. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program studi rekayasa hayati, rekayasa pertanian, rekayasa kehutanan, teknik pangan, teknik biomedis, dan masih banyak lagi. Dengan fasilitas yang memadai, ITB Jatinangor bisa menjadi salah satu pihak yang berjasa dalam pengembangan Jatinangor sebagai kawasan strategis provinsi (KSP) di Jawa Barat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran ITB Jatinangor dalam mengembangkan Jatinangor sebagai
kota pelajar di Jawa Barat? 2. Bagaimana pengaruh pembangunan fasilitas publik sebagai upaya untuk mewujudkan Jatinangor sebagai kota pelajar di Jawa Barat? C. Tujuan
1. Mengetahui peran ITB Jatinangor dalam pengembangan Jatinangor sebagai
kota pelajar di Jawa Barat 2. Mengetahui pengaruh pembangunan fasilitas publik sebagai upaya untuk mewujudkan Jatinangor sebagai kota pelajar di Jawa Barat
BAB 2
ISI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Kota
Menurut Bintarto (1983:36), kota ialah suatu sistem jaringan kehidupan
manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk tinggi, serta diwarnai oleh strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis. Selain itu, kota juga bisa didefinisikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami, dengan sejumlah gejala berupa pemusatan penduduk yang cukup besar, dengan corak kehidupan yang bersifat lebih heterogen dan materialistis dibandingkan daerah belakangnya.
2. Pengertian Fasilitas Publik
Fasilitas menurut Kotler dalam (Apriyadi, 2017) yakni segala sesuatu
yang bersifat peralatan fisik dan disediakan oleh pihak penjual jasa untuk mendukung kenyamanan konsumen. Sedangkan, menurut Tjiptono dalam (Toriq & Martoatmodjo, 2014), fasilitas ialah bagian dari physical evidence, yang meliputi fasilitas fisik organisasi (servicescape) dan bentuk-bentuk komunikasi fisik lainnya. Sedangkan, fasilitas umum ialah fasilitas yang disediakan untuk kepentingan khalayak umum. Artinya, jalan raya, trotoar, terminal bus, stasiun kereta api merupakan sedikit contoh dari fasilitas umum. B. Analisis Masalah
Keberadaan ITB sebenarnya merupakan sebuah keuntungan bagi Kecamatan
Jatinangor. ITB yang notabene merupakan kampus ternama di Indonesia, seharusnya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar ITB Jatinangor. Adanya beberapa laboratorium dan perpustakaan dalam ITB sebaiknya bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat yang berkepentingan. Akses untuk masyarakat yang ingin mengunjungi ITB, terutama untuk pergi ke perpustakaan juga sebaiknya lebih dilonggarkan, karena dengan akses yang dilonggarkan, masyarakat akan memiliki persepsi yang baik tentang ITB. Ditambah lagi, stigma yang kental pada masyarakat bahwa ITB merupakan salah satu kampus elit di Indonesia. Lalu, dalam perpustakaan tersebut sebaiknya disediakan sudut tertentu untuk masyarakat umum belajar tentang teknologi informasi, seperti disediakan beberapa unit komputer ataupun kuliah umum kecil-kecilan. Sehingga, masyarakat menjadi lebih melek tentang teknologi informasi. Kemudian, keadaan Jatinangor yang semakin padat oleh pendatang, terutama mahasiswa, seharusnya juga diperhatikan oleh pemerintah. Pendatang yang semakin banyak juga menimbulkan masalah seperti tidak tertatanya daerah karena banyaknya kos yang dibangun secara sembarangan, kemudian juga semakin banyaknya kendaraan yang melintas di Jatinangor, membuat arus lalu lintas semakin padat, bahkan bisa menimbulkan kemacetan. Oleh karena itu, salah satu solusi untuk kurang tertatanya daerah Jatinangor yakni pemerintah membuat peraturan daerah yang khusus untuk penataan daerah, dengan mengatur daerah khusus untuk pemukiman, komersil, industri, dan sebagainya. Kemudian, pemerintah juga sebaiknya membuat fasilitas umum dalam bidang transportasi di Jatinangor, yakni dengan membuat sistem transportasi umum seperti di Jakarta, yakni Jak Lingko, yang mana sistem tersebut terintegrasi dengan beberapa sistem transportasi umum lainnya, seperti TransJakarta, MRT, dan LRT. Dengan adanya sistem seperti Jak Lingko, masyarakat hanya perlu membayar sejumlah uang untuk menggunakan transportasi umum, kemudian masyarakat bebas menaiki transportasi umum selama waktu yang telah ditentukan. Maka, transportasi umum pada Jatinangor menjadi lebih efektif dan kepadatan lalu lintas bisa lebih terurai. BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa dalam pelaksanaannya, ITB memiliki peran yang besar di bidang
teknologi dan informasi serta hubungannya dengan masyarakat sekitar. ITB memiliki fungsi sebagai penarik minat masyarakat untuk belajar teknologi informasi lebih dalam. Serta, dengan pembangunan fasilitas publik di Jatinangor, terutama dalam bidang transportasi dan penataan daerah, maka Jatinangor akan menjadi kota pelajar yang lebih efektif, sehingga pelajar maupun mahasiswa yang datang ke Jatinangor untuk menuntut ilmu akan merasa lebih nyaman.
B. Referensi
Institut Teknologi Bandung. “Kampus Jatinangor.” Institut Teknologi Bandung,
https://www.itb.ac.id/kampus-jatinangor Jakarta. “Jakarta.” Jakarta, 21 March 2021, https://jakarta.go.id/jaklingko. Accessed 30 May 2022.. Accessed 30 May 2022. JDIH Kabupaten Sumedang. “JDIH Kabupaten Sumedang.” JDIH Kabupaten Sumedang, https://jdih.sumedangkab.go.id/index.php/front/read/K0VPeVNOcnBWNm5GQUx6 QkN4amE3QT09. Accessed 30 May 2022. SITH ITB. “Laboratorium – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.” SITH ITB, https://sith.itb.ac.id/en/laboratorium/. Accessed 30 May 2022. Universitas Padjajaran. “Kampus Jatinangor – Universitas Padjadjaran.” Universitas Padjadjaran, https://www.unpad.ac.id/kampus-jatinangor/. Accessed 30 May 2022.