PENDAHULUAN
I-1
Dalam kurun waktu sejak kedua pedoman tersebut ditetapkan melalui Perda
secara berturut-turut, telah banyak perubahan yang terjadi di Kabupaten Bekasi dan
sekitarnya. Perubahan yang paling berpengaruh adalah dari segi administrasi
wilayah, yaitu adanya pemekaran jumlah kecamatan yang semula 15 kecamatan
menjadi 23 kecamatan (tahun 2001).
I-4
Atas dasar kewenangan tersebut di atas Dinas Tata Ruang memandang perlu
menyusun rancangan ketetapan RDTR dan melakukan sosialisasi kepada pihak-
pihak yang terkait dengan kegiatan pemanfaatan ruang wilayah di Kabupaten
Bekasi. Realisasi dari pelaksanaan tugas dan wewenangnya tersebut Dinas Tata
Ruang Kabupaten Bekasi pada APBD Tahun Anggaran 2006 telah menunjuk
perusahaan konsultan sebagai mitra kerja pelaksana pekerjaan dengan nama
kegiatan SOSIALISASI/PENYULUHAN RDTR KAWASAN KORIDOR TIMUR
BARAT Kabupaten Bekasi.
I-5
I-6
I.5.2. Metodologi
I-7
KEBIJAKAN2
KEBIJAKAN2 SOSIALISASI
SOSIALISASI RDTR
RDTR
PENATAAN
PENATAAN (PRE-KETETAPAN)
(PRE-KETETAPAN)
RUANG
RUANG &
&
SURVEY
SURVEY
RTRW
RTRW
KABUPATEN
KABUPATEN BEKASI
BEKASI
(PERDA
(PERDA NO
NO 4/2003)
4/2003) KESIMPULAN
MATERI
KESIMPULAN
MATERI DAN
SOSIALISASI
SOSIALISASI RDTR
RDTR
DAN
SARAN
SARAN TINDAK
TINDAK
KAJIAN
KAJIAN RDTR
RDTR
KORIDOR
KORIDOR TIMUR-BARAT
TIMUR-BARAT
ANALISIS
ANALISIS
KAJIAN
KAJIANTEORITIS
TEORITIS
TENTANG
TENTANG SOSIALISASI
SOSIALISASI
KEBIJAKAN/PROGRAM
KEBIJAKAN/PROGRAM DRAFT
DRAFT RANCANGAN
RANCANGAN
KETETAPAN
KETETAPAN RDTR
RDTR
KORIDOR
KORIDOR
TIMUR-BARAT
TIMUR-BARAT
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK
EXISTING
EXISTING
WILAYAH
WILAYAH
PERENCANAAN
PERENCANAAN
I-8
I-9
Luas 55.359
I-10
Laporan Akhir ini disusun secara sistematis agar pemahaman dan pengertian
pekerjaan ini dapat lebih dimengerti dan dipahami serta pelaksanaan pekerjaan
tersebut dapat tepat sasaran dan waktu. Sistematika pembahasan diuraikan sebagai
berikut:
Bab I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan
tujuan, serta sistematika pembahasan.
Bab II POTENSI DAN MASALAH WILAYAH PERENCANAAN. Bagian ini
menyajikan fungsi dan peranan wilayah perencanaan serta kegiatan potensi
dan prospek perkembangannya.
Bab III KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN KAWASAN KORIDOR
TIMUR-BARAT. Bab ini berisi konsepsi dan kebijaksanaan-kebijaksanaan
pengembangan wilayah perencanaan.
Bab IV RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN KORIDOR TIMUR
BARAT KABUPATEN BEKASI. Bab ini merupakan uraian singkat rencana
unit pelayanan kota yang meliputi hirarki unit pelayanan, fungsi unit
pelayanan serta penyebaran pusat-pusat pelayanan kota, fungsi unit
lingkungan serta penyebaran pusat-pusat pelayanannya. Uraian pokok lainnya
seperti : rencana penggunaan lahan dan intensitas pemanfaatan lahan, dan
rencana-rencana pendukung lainnya.
Bab V DRAFT KETETAPAN RDTR KAWASAN KORIDOR TIMUR-BARAT
KABUPATEN BEKASI. Bab terakhir ini merupakan penutup yang memuat
draft ketetapan RDTR Kawasan Koridor Timar-Barat Kabupaten Bekasi.
I-12