Anda di halaman 1dari 23

TATA RUANG & PERENCANAAN WILAYAH

Dr. Sutaryono
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
www.manajemenpertanahan.blogspot.com
sutaryono@stpn.ac.id
Mbah Tarjo Sutaryono
@tarjosutaryono
Telp/WA 085866888506
Kenapa Perlu Penataan Ruang ?

Pertumbuhan Lahan/Ruang
Penduduk Terbatas

Kebutuhan Keterbatasan
Ruang Daya Dukung
Meningkat Wilayah

Perlu Penataan
Ruang
BUKU PEGANGAN
REFERENSI
1. Catanese, Anthony J & Snyder, James C. 1992. Perencanaan Kota.
Erlangga. Jakarta
2. Hadi Sabari Yunus, 1991. Konsepsi Wilayah dan Prinsip-Prinsip
Kewilayahan.PT. Hardana. Yogyakarta.
3. Hadi Sabari Yunus, 2000. Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
4. Muta’ali, L, 2013. Panataan Ruang Wilayah dan Kota, BPFG, UGM.
Yogyakarta.
5. Muta’ali, L, 2013. Panataan Ruang Wilayah dan Kota, BPFG, UGM.
Yogyakarta.
6. Lutfi Muta’ali, 2014. Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis
Pengurangan Resiko Bencana.BPFG UGM. Yogyakarta
7. Sutaryono, 2007. Dinamika Penataan Ruang dan Peluang Otonomi
Daerah. TuguJogja Grafika. Yogyakarta
8. Sutaryono, dkk. 2020. Tata Ruang dan Perencanaan Wilayah:
Implementasi dalam Kebijakan Pertanahan. STPN Press. Yogyakarta
Perspektif Akademik
Pertanahan & Penataan Ruang

Tertib Hukum &


Tertib Administrasi
Tertib Penggunaan
&Pemanfaatan
Tertib Penggunaan &
Lingkungan Hidup

Skema Hubungan Land Information Management dengan Land Use


(Dimodifikasi dari FIG/UB-HABITAT, 2002 dalam Enemark, 2007)
Perspektif Implementatif

• Aspek Fisik
POTENSI • Potensi Wilayah
• Keberlanjutan
BISA & TIDAK BISA
LOGO LOGO
LOGO

• Arah
Pembangunan
Daerah
BOLEH & TIDAK BOLEH • Rencana Tata
KEBIJAKAN Ruang
• Prioritas
Pembangunan
Wilayah
KEDUDUKAN TATA RUANG

TATA RUANG

EVALUASI TATA GUNA


SUMBERDAYA LAHAN
LAHAN
Santun Sitorus I Made Sandi

CONTENT KETIGA SUBJECT MATTER

PERENCANAAN
PENGGUNAAN LAHAN
Potensi Lahan Evaluasi Lahan Penggunaan Lahan Tata Ruang Tata Guna Lahan
Hierarki dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
Kompetensi
Menjelaskan konsep perencanaan wilayah, prinsip-prinsip pewilayahan
dan pentingnya penataan ruang dalam pengembangan wilayah

Mengidentifikasi problematika perkembangan wilayah

Menganalisis Produk-produk Penataan Ruang dalam rangka


penyelesaian konflik

Memanfaatkan Produk Penataan Ruang dalam pelayanan pertanahan


dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik
Pencapaian KOMPETENSI
TENGAH SEMESTER I TENGAH SEMESTER II

KULIAH & TUGAS KULIAH & PRAKTIK


A. Perencanaan Wilayah A. Pengenalan Produk
& Penataan Ruang Penataan Ruang
B. Perkembangan B. Analisis Produk
Wilayah Penataan Ruang
C. Produk Penataan C. Simulasi Pemanfaatan
Ruang Produk Penataan
D. Pemanfaatan Produk Ruang
Penataan Ruang D. Simulasi KKPR
E. Perizinan Pemanfaatan
Ruang
Praktikum
Tim I Tim II
1. Sutaryono 1. Rakhmat Riyadi
2. Susilo W 2. Trisnanti W
3. Sugiasih 3. Novita Dian
4. Agelliyah 4. Kuna Aji
5. Marini 5. Atika
Klas A: Klas D:
Klas B: Klas E:
Klas C: Klas F:
Struktur Lahan/Ruang

Natural System Socio-Economic System


(resources, ecosystems) (population, economic, society)

Biotic realm Economic


•Vegetation Subsystem
•Fauna
•Soil

Abiotic realm
•Bedrock Political
Subsystem
•Water
•Climat

Socio-Cultural
Subsyatem
PERMASALAHAN TATA RUANG
•RTRW kurang operasional dan substansi kurang lengkap
•Penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya
•Perubahan penggunaan lahan tidak sesuai prosedur yang berlaku
•Perubahan paradigma penataan ruang (desentralisasi dan demokratisasi)
•Perubahan faktor eksternal
•Ruang hanya dinikmati sebagian orang
•Pembangunan daerah kurang mengacu RTRW
•Konflik kepentingan antara sektor

PENAMPILAN WAJAH RUANG


•Kurang optimal/pemanfaatan potensi kurang
•Alokasi tidak tepat/tidak efisien
•Keseimbangan lingk. kurang, banjir, erosi, longsor
•Hubungan fungsional kurang sehingga menghambat perkembangan
wilayah

Masalah !?!?
BEBAN PENDERITAAN BEBAN PEMERINTAH
RAKYAT

•Kegiatan ekonomi terhambat •Biaya pemulihan


•Kesejahteraan kurang •Biaya eksternalitas
•Konsumsi waktu •Hasil pembangunan kurang
•Tambahnya biaya optimal
•Bencana alam •Beban tanggung jawab
•Kehilangan kenyamanan
lingkungan
Masalah Yang Berkaitan
Dengan:

APARAT PEMERINTAH
•Kemampuan
menterjemahkan dokumen
rencana tata ruang
•Konsistensi pelaksanaan
rencana tata ruang
•Konsistensi pengendalian
pemanfaatan ruang

Masalah Yang Berkaitan Masalah Yang Berkaitan


Dengan: Dengan:

KONSEP PENATAAN PARTISIPASI


RUANG MASYARAKAT
SALING TERKAIT
•Sifat & Metode, Proses
•Fleksibilitas &
•Masyarakat Sebagai
Transparansi Obyek & Subyek
•Kesenjangan Piranti •Konsultasi
Pembangunan

Masalah Yang Berkaitan


Dengan:
JATI DIRI WILAYAH
•Pemahaman Jati Diri
Wilayah
•Konsep Pengembangan
•Visi, Misi & Strategi
Pengemb. Wilayah Dimasa
Depan
Pendekatan Dasar
Empat konsep yang mendasari penataan
ruang:
• Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
• Pemenuhan kebutuhan dasar
• Konservasi lingkungan
• Integrasi dan sinergi wilayah
Spatial Analysis Participation Approach

Rencana Tata
Ecological Analysis
Integrated Approach Ruang Wilayah

Regional Complex
Analysis Fungtional Approach

Diagram Pendekatan dalam Penyusunan


Rencana Tata Ruang
LINGKUP PENATAAN RUANG :
FUNGSI UTAMA KAWASAN :
 KAWASAN LINDUNG

 KAWASAN BUDIDAYA

LINGKUP KEGIATAN :
 KEGIATAN PERENCANAAN

 PELAKSANAAN RENCANA

 PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA TATA

RUANG
LINGKUP WILAYAH :
 NASIONAL

 PROPINSI

 KABUPATEN

 KOTA

 AREAL DIBAWAHNYA

TIPE KAWASAN :
 KAWASAN PERKOTAAN

 KAWASAN PERDESAAN

 KAWASAN DGN FUNGSI TERTENTU


Nilai-nilai dalam Rencana Tata Ruang

• Nilai Letak
• Nilai Ekologis
• Nilai Fungsi
• Nilai Sosial
• Nilai Estetika
Bab VI … lanjutan

PERIZINAN PEMANFAATAN RUANGPasal 160 – Pasal 167


RezimJenis
UUIzin
26/2007 jo Ruang
Pemanfaatan PP 15/2010
Dasar
Jenis Izin Penjelasan Pemberian Izin

IZIN ▪ Diberikan berdasarkan RTRW Kab/Kota


PRINSIP ▪ Izin prinsip belum dapat dijadikan dasar untuk
pelaksanaan kegiatan
IZIN ▪ Izin lokasi diperlukan untuk pemanfaatan ruang > 1 Ha
LOKASI untuk non-pertanian dan > 25 Ha untuk pertanian
RTRW Kab/Kota

IZIN
PENGGUNAAN ▪ Izin penggunaan pemanfaatan tanah merupakan dasar
PEMANFAATAN untuk permohonan mendirikan bangunan
TANAH

▪ Dasar mendirikan bangunan dalam rangka pemanfaatan


IZIN ruang RDTR Kab/Kota
MENDIRIKAN ▪ Diberikan berdasarkan peraturan zonasi
BANGUNAN ▪ Sebagai surat bukti dari Pemda untuk mendirikan PZ
bangunan sesuai fungsi yang telah ditetapkan

IZIN LAIN
BERDASARKAN ▪ Bentuk izin lain yang dikeluarkan oleh masing-masing
PERATURAN
RTR
sektor dan/atau instansi yang berwenang
bhk-djpr
PER-UU-AN
27
49
Perubahan Pelaksanaan Penataan Ruang 1.Penilaian
PP 15/2010 Ke PP PELAKSANAAN Pelaksanaan
21/2021 KKPR dan
pernyataan
rnandiri pelaku
UMK;
2.Penilaian
perwujudan
Perencanaan Pemanfaatan Pengendalian RTR;
Tata Ruang Ruang Pemanfaatan 3.Pemberian
Ruang insentif dan
disinsentif;
4.Pengenaan
sanksi; dan
Peraturan Zonasi 5.Penyelesaian
Program PR sengketa
Rencana Umum
Penataan
Rencana Rinci

1. Pelaksanaan KKPR; dan


2. Pelaksanaan
X
Pembiayaan

Pola penggunaan
tanah, air, udara,
dan SDA lain X
Perizinan

Insentif &
Disinsentif
Ruang.

Sinkronisasi Program Sanksi


Pemanfaatan Ruang.
23

Anda mungkin juga menyukai