Selain fungsi tanah seperti yang telah dijelaskan diatas, tanah juga
memiliki dimensi spasial, untuk itu dimensi spasial tanah dapat
digunakan dan dimanfaatkan dalam bentuk penyajian data geospasial
tanah yang berbentuk peta dengan berbagai tema dengan objek tanah,
baik secara fisik, fungsi, status dan lain sebagainya. Penyajian data
spasial tersebut yang kita kenal dengan peta tematik.
Peta tematik adalah peta yang menunjukan distribusi ruang dari satu
atau lebih karakteristik/data/atribut baik kualitatif ataupun
kuantitatif dalam suatu unit area, baik berbasis wilayah ataupun
berbasis bidang tanah. Informasi yang ditampilkan bergantung kepada
kebutuhan pengguna, semakin besar skala pemetaan yang dilakukan
maka informasi yang ditampilkan juga akan semakin detail, maka skala
bidang tanah adalah skala terbesar yang dapat ditampilkan untuk
menyajikan informasi dimaksud.
B. Penerima manfaat
1. Metode Pelaksanaan
2. Pelaksana
Pelatihan:
Kasi IP/Kasi PP/Kasubsi
Pengukuran dan
Pemetaan Dasar dan
Tematik/Kasubsi LR dan
KT
3 Pengambilan data
lapangan Petugas survei 5 orang
(ASN/PPNPN)
Pembantu lapang 20 orang
(perangkat desa bidang
kewilayahan/perpajakan)
4 Kendali mutu Kasi IP dan Kasi 2 orang
Penataan Pertanahan
5 Pengolahan data dan ASN/PPNPN
penyusunan laporan
3. Tahapan Pelaksanaan dan Waktu Pelaksanaan
a. Penyusunan bahan dan pembuatan peta kerja
Tahapan ini merupakan tahapan persiapan terdiri dari (1)
penyusunan bahan (persiapan administrasi) (2) pembuatan peta
kerja (persiapan teknis)
1. Penentuan Lokasi
Berdasarkan AOI yang telah ditentukan dan ditetapkan dengan
SK Penetapan Lokasi.
d. Kendali Mutu
aa = kode provinsi
bb = kode kabupaten/kota
cc = kode kecamatan
dd = kode desa/kelurahan
e = kode tema penguasaan tanah (yakni 9)
fffff = nomor identifikasi sementara/nomor bidang tematik
Misal:
16.03.11.01.9.00008
Bidang tutupan lahan lain, seperti Jalan, Waduk, Sungai juga diberi
NIS/NBT.
Penyusunan laporan
No Kegiatan Jadwal
Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V
1 Penyusunan
bahan dan
pembuatan
peta kerja
2 Penyuluhan
dan Pelatihan
3 Pengambilan
data lapang
4 Kendali mutu
5 Pengolahan
data dan
Penyusunan
Laporan
Harga
No Kategori Lokasi
Satuan
PROVINSI: PAPUA, PAPUA BARAT,
1 KATEGORI I NUSA TENGGARA TIMUR, 106,094
MALUKU, MALUKU UTARA
PROVINSI: SULAWESI UTARA,
2 KATEGORI II SULAWESI TENGAH, SULAWESI 98,744
TENGGARA, NTT, NTB
PROVINSI: SULAWESI BARAT,
SULAWESI SELATAN, KALTIM,
3 KATEGORI III 91,604
KALBAR, ACEH, SUMUT, SUMBAR,
KALTENG, GORONTALO
PROVINSI: KALIMANTAN
4 KATEGORI IV SELATAN, RIAU, JAMBI, 83,834
SUMATERA SELATAN, BENGKULU,
LAMPUNG
PROVINSI: DKI JAKARTA, JAWA
5 KATEGORI V BARAT, JAWA TENGAH, DIY, JAWA 76,274
TIMUR, BALI, BANTEN