Anda di halaman 1dari 28

Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

PETUNJUK TEKNIS
LAYANAN PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH

i
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum ................................................................................. 3
1.3 Maksud dan Tujuan ....................................................................... 5
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................... 5
1.5 Pengertian ...................................................................................... 6
BAB II MEKANISME LAYANAN PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH ... 8
2.1 Jenis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah .......................... 8
2.2 Tarif Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah ......................... 10
2.3 Alur Permohonan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah ..... 11
2.4 Waktu Pelaksanaan ...................................................................... 14
BAB III PELAPORAN ................................................................................. 15
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 16
LAMPIRAN ............................................................................................... 17

ii
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanah merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan
manusia yang telah dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, baik sebagai
sumber penghidupan maupun sebagai tempat berpijak manusia dalam
keberlangsungan kehidupan sehari-hari. Tanah dalam artian sebagai “soil”
maupun “land” mempunyai nilai ekonomis yang dapat menciptakan
kemakmuran dan kesejahteraan bagi manusia yang memanfaatkannya.
Dalam kehidupan bernegara, kebijaksanaan di bidang pertanahan telah
tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (3) yang berbunyi
“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Pengertian dikuasai memberi wewenang kepada Negara sebagai organisasi
dari bangsa Indonesia dalam tingkatan yang tertinggi untuk:
a. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,
persediaan dan pemeliharaan bumi, air dan ruang angkasa tersebut.
b. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dengan bumi, air dan ruang angkasa.
c. Menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dan perbuatan-perbuatan hukum mengenai bumi, air
dan ruang angkasa.
Sebagai lembaga pemerintah yang melaksanakan tugas pemerintahan
di bidang pertanahan baik secara nasional, regional dan sektoral,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) melakukan pengaturan pertanahan salah satunya melalui
penatagunaan tanah. Penatagunaan tanah perlu dilaksanakan agar tercipta
keterpaduan, keserasian, keselarasan, keseimbangan, keberlanjutan,
keterbukaan, persamaan, keadilan dan perlindungan hukum kepada
masyarakat, sehingga tercipta tanah yang berdaya guna dan berhasil guna.
Melalui penatagunaan tanah, Kementerian ATR/BPN mengatur ketersediaan

1
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

tanah dari berbagai kegiatan pembangunan, mewujudkan tertib


pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup, serta menjamin kepastian
hukum bagi pemegang hak.
Seiring dengan perkembangan perekonomian dan pembangunan,
kebutuhan akan tanah semakin meningkat, sementara luas tanah relatif
tetap. Semua aktivitas manusia memerlukan tanah, sehingga perlu adanya
pengaturan tata guna tanah (penatagunaan tanah) yang dapat
mengakomodasi kebutuhan masyarakat atas tanah yang tersedia, dengan
tetap berpegang pada asas keberlanjutan. Penggunaan dan pemanfaatan
tanah dilakukan berdasarkan asas ATLAS (Aman, Tertib, Lancar dan Sehat)
dan LOSS (Lestari, Optimal, Serasi dan Seimbang). Untuk mendukung
tercapainya penggunaan dan pemanfaatan tanah yang optimal dan
berkelanjutan, perlu dilakukan perencanaan penggunaan dan pemanfaatan
tanah melalui analisis penatagunaan tanah.
Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah menegaskan bahwa penyelenggaraan Penatagunaan Tanah pada
dasarnya terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu: (a) inventarisasi data
dan informasi penatagunaan tanah, (b) penyusunan perimbangan antara
ketersediaan dan kebutuhan tanah untuk berbagai kegiatan sesuai dengan
rencana tata ruang (yang lebih dikenal dengan istilah Neraca Penatagunaan
Tanah), dan (c) perumusan pola penyesuaian penatagunaan tanah dengan
rencana tata ruang. Keseluruhan kegiatan penyelenggaraan penatagunaan
tanah tersebut menghasilkan data dan informasi penatagunaan tanah yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam melakukan pertimbangan
penggunaan dan pemanfaatan tanah, bahkan pemilihan lokasi dalam
berusaha. Data dan informasi tersebut telah tersedia baik di Kantor
Pertanahan, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi, maupun
Kementerian ATR/BPN pusat.
Tersedianya data penatagunaan tanah tersebut perlu didukung
dengan database (basisdata) yang terstruktur, yang dikelola dalam suatu
sistem informasi geografis yang handal sehingga mampu mendukung
kebutuhan masyarakat akan layanan informasi penatagunaan tanah. Salah

2
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

satu layanan informasi penatagunaan tanah dilaksanakan dengan


memberikan layanan peta analisis penatagunaan tanah.
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah perlu
disusun untuk memudahkan pelaksana dalam proses penyajian informasi
penatagunaan tanah kepada masyarakat yang membutuhkan dan dalam
satu stadard yang sama di seluruh Indonesia. Layanan peta analisis
penatagunaan tanah tertuang dalam Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor
128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang menjadi bagian dari Pelayanan
Informasi Pertanahan.
Dalam rangka mendukung pelayanan pertanahan kepada masyarakat
dan pihak-pihak terkait yang membutuhkan data dan informasi spasial
analisis penatagunaan tanah, maka perlu disusun petunjuk teknis Layanan
Peta Analisis Penatagunaan Tanah.

1.2 Dasar Hukum


a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
b. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4385);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan
Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku
pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

3
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Nomor 351, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 5804);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak
Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6630);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6633);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian
Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan, Izin, dan/atau Hak
Atas Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6655);
h. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 83);
i. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 84);
j. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 1997 tentang Pemetaan Penggunaan
Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan
Tanah dan Penggunaan Simbol/Warna untuk Penyajian dalam
Peta;
k. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan ;
l. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan

4
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


2017 Nomor 431);

1.3 Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan
Tanah ini adalah sebagai pedoman untuk pelaksanaan Layanan
Peta Analisis Penatagunaan Tanah bagi Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota.
b. Tujuan
Tujuan dari Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan
Tanah ini adalah tersedianya petunjuk pelaksanaan dan
terstandarisasinya pemberian Layanan Peta Analisis
Penatagunaan Tanah di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional di seluruh Indonesia.

1.4 Ruang Lingkup


a. Jenis Layanan
Jenis layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah sesuai PP No. 128
Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional adalah dalam bentuk cetak
kertas dan multimedia.
b. Output Layanan
Output Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah meliputi :
a) Peta Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan
Tanah;
b) Peta Kemampuan Tanah;
c) Peta Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR);
d) Peta Ketersediaan Tanah;
c. Subyek

5
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Subyek Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah meliputi:


a) Perorangan;
b) Badan Hukum.
1.5 Pengertian
a. Layanan peta analisis penatagunaan tanah adalah layanan
informasi pertanahan berupa data penatagunaan tanah yang
diberikan kepada masyarakat baik perorangan maupun badan
hukum, meliputi peta penguasaan penggunaan dan pemanfaatan
tanah, peta kemampuan tanah, peta kesesuaian penggunaan
tanah terhadap RTRW dan peta ketersediaan tanah serta peta
lainnya yang terkait penatagunaan tanah;
b. Peta adalah gambaran dari sebagian/seluruh muka bumi yang
diproyeksi dibidang daftar dan dalam suatu media kertas atau
digital yang memenuhi persyaratan-persyaratan kartografi
tertentu;
c. Kemampuan tanah adalah penilaian pengelompokan potensi
unsur-unsur fisik wilayah bagi kegiatan penggunaan tanah;
d. Ketersediaan tanah adalah perimbangan antara penggunaan dan
pemanfaatan tanah serta penguasaan tanah pada fungsi kawasan
yang memberikan gambaran tentang peluang dan kendala kegiatan
pembangunan oleh pemerintah dan masyarakat;
e. Neraca Penatagunaan Tanah adalah instrumen dalam
pemanfaatan ruang untuk pengembangan penatagunaan tanah
yang mencakup neraca perubahan penggunaan dan pemanfaatan
tanah, neraca kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah,
ketersediaan tanah dan prioritas penyediaannya pada rencana tata
ruang wilayah;
f. Pemanfaatan tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai
tambah tanpa mengubah wujud fisik penggunaan tanahnya;
g. Penatagunaan Tanah adalah sama dengan pola pengelolaan tata
guna tanah yang meliputi penguasaan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi pemanfaatan tanah

6
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

melalui pengaturan kelembagaan yang terkait dengan


pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem untuk
kepentingan masyarakat secara adil;
h. Penggunaan Tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik
yang merupakan bentukan alami maupun buatan manusia.
i. Penguasaan Tanah adalah hubungan hukum antara orang
perorangan, kelompok orang, atau badan hukum dengan tanah;
j. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR
adalah rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah
kabupaten/kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi
kabupaten/kota;
k. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW
adalah hasil perencanaan tata ruang pada wilayah yang
merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang
batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif;

7
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

BAB II
MEKANISME LAYANAN PETA
ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH

2.1 Output Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah


Jenis pelayanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas
Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Adapun output
Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah yang disediakan meliputi:

a. Peta Penggunaan Tanah


Layanan Peta Penggunaan Tanah berisi data/informasi penggunaan
tanah pada satu lokasi yang dimohon. Sumber data peta penggunaan
tanah berasal dari Neraca Penatagunaan Tanah Kabupaten/Kota, atau
Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan, atau Neraca Penatagunaan
Tanah Sektoral, kegiatan Monitoring Perubahan Penggunaan Tanah,
data penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
(data P4T) atau kegiatan lainnya di Seksi Penataan dan Pemberdayaan
di Kantor Pertanahan. Output dari layanan ini adalah peta
penggunaan tanah dengan kaidah yang mengacu pada Standardisasi
Basis Data Penatagunaan Tanah. Contoh output dari layanan ini dapat
dilihat pada Lampiran 2.
b. Peta Penguasaan Tanah
Layanan peta Penguasaan Tanah berisi informasi penguasaan dan
pemilikan tanah pada lokasi yang dimohon. Informasi layanan ini
dapat diperoleh dari hasil kegiatan data P4T di kantor pertanahan
dan/atau dapat diperoleh dari peta pendaftaran tanah yang ada dalam
GeoKKP di kantor pertanahan setempat. Contoh layout output dari
layanan ini dapat dilihat pada Lampiran 3.

8
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

c. Peta Kemampuan Tanah


Layanan peta kemampuan tanah berisi data/informasi kemampuan
tanah pada satu lokasi yang dimohon. Sumber data peta kemampuan
tanah berasal dari database peta kemampuan tanah. Output dari
layanan ini adalah peta kemampuan tanah dengan kaidah yang
mengacu pada Standardisasi Basis Data Penatagunaan Tanah. Contoh
layout output dari layanan ini dapat dilihat pada Lampiran 4.
d. Peta Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
Layanan peta Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) atau Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berisi
data dan/atau informasi kesesuaian penggunaan tanah terhadap
RTRW/RDTR pada satu lokasi yang dimohon. Sumber data peta
Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap RTRW/RDTR berasal dari
Neraca Penatagunaan Tanah Kabupaten/Kota, atau Neraca
Penatagunaan Tanah Kecamatan, atau kegiatan Penatagunaan Tanah
lainnya selama data pola ruang yang digunakan masih berlaku. Output
dari layanan ini adalah peta Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap
RTRW/RDTR sesuai data Neraca Penatagunaan Tanah
Kabupaten/Kota atau Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan yang
tersedia. Contoh layout output dari layanan ini dapat dilihat pada
Lampiran 5.
e. Peta Ketersediaan Tanah
Layanan peta Ketersediaan Tanah berisi data dan/atau informasi
ketersediaan tanah pada satu lokasi yang dimohon. Sumber data peta
Ketersediaan Tanah berasal dari Neraca Penatagunaan Tanah
Kabupaten/Kota, atau Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan, atau
kegiatan Penatagunaan Tanah lainnya.
Untuk memperkaya informasi ketersediaan tanah, ditambahkan layer
peta antara lain peta kawasan hutan, peta Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B), peta PIPPIB dan peta Lahan Sawah yang
Dilindungi (LSD).

9
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Output layanan ini adalah peta Ketersediaan Tanah sesuai Neraca


Penatagunaan Tanah Kabupaten/Kota atau Neraca Penatagunaan
Tanah Kecamatan beserta informasi layer peta tambahan (apabila
ada). Contoh layout output dari layanan ini dapat dilihat pada
Lampiran 6.

2.2 Tarif Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah


Tarif Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah ini mengacu pada PP
No. 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian ATR/BPN. Tarif layanan
dibedakan berdasarkan output layanan, yaitu bentuk cetak atau bentuk
digital (multimedia). Output dengan bentuk cetak dibagi berdasarkan cetak
hitam putih atau berwarna dengan pilihan ukuran kertas dari A0 hingga A4,
sedangkan bentuk multimedia dibedakan berdasarkan skala peta yang
dimohon. Secara rinci, tarif masing-masing output ditunjukan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tarif Pelayanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

NO JENIS PNBP SATUAN TARIF


III Pelayanan Informasi Pertanahan
E Pelayanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah
(Analisis Penggunaan Tanah, Ketersediaan
Tanah dan peta-peta lainnya)
1. Hitam putih
a. Format A4 Per lembar/wilayah Rp 25.000
b. Format A3 Per lembar/wilayah Rp 40.000
c. Format A2 Per lembar/wilayah Rp 55.000
d. Format A1 Per lembar/wilayah Rp 75.000
e. Format A0 Per lembar/wilayah Rp 100.000
2. Kertas Berwarna
a. Format A4 Per lembar/wilayah Rp 75.000
b. Format A3 Per lembar/wilayah Rp 90.000
c. Format A2 Per lembar/wilayah Rp 110.000
d. Format A1 Per lembar/wilayah Rp 175.000
e. Format A0 Per lembar/wilayah Rp 350.000
3. Digital dalam format multimedia
a. Skala sama dengan atau lebih besar per tema/wilayah Rp 350.000
dari 1:10.000

10
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

b. Skala lebih kecil dari 1:10.000 sampai per tema/wilayah Rp 300.000


dengan 1:50:000
c. Skala lebih kecil dari 1:50.000 sampai per tema/wilayah Rp 275.000
dengan 1:100.000
d. Skala lebih kecil dari 1 : 100.000 per tema/wilayah Rp 250.000
Sumber: PP No. 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian ATR/BPN

2.3 Alur Permohonan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah


Permohonan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah ditunjukkan
dalam proses sebagaimana tersaji pada Gambar 1.

11
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Gambar 1. Alur Permohonan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

12
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Tahapan permohonan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah meliputi


langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pemohon datang ke loket Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
setempat, kemudian mengisi Formulir 01 (Lampiran 1) dan
menyerahkannya kembali kepada petugas loket dengan melampirkan
fotocopy Kartu Tanda Penduduk sebanyak 1 (satu) lembar;
2) Petugas loket menginput data permohonan layanan ke dalam sistem
Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP), kemudian diterbitkan Surat
Perintah Setor (SPS);
3) Pemohon membayar biaya layanan sesuai nominal yang tertera pada
SPS;
4) Seksi Penataan dan Pemberdayaan di Kantor Pertanahan memproses
permohonan sebagai berikut:
• melakukan proses pemotongan data spasial (clipping) sesuai
dengan tema dan cakupan area yang dimohon.
• Melakukan layout peta sebagaimana format layout terlampir
(Lampiran 2-6).
5) Kontrol kualitas
Pada tahapan ini peta yang sudah disiapkan untuk layanan peta analisis
penatagunaan tanah dilakukan kontrol kualitas oleh Kepala Seksi
Penataan dan Pemberdayaan. Kontrol kualitas dilakukan terhadap peta
yang disiapkan, antara lain :
➢ Kebenaran tahapan yang harus dilakukan
➢ Kesesuaian layout peta dengan ketentuan dalam petunjuk teknis
➢ Kesesuaian isi peta dengan informasi yang dimohon
6) Pencetakan peta analisis penatagunaan tanah apabila jenis layanan yang
dimohon dalam format non-multimedia;
7) Meng-export peta analisis penatagunaan tanah ke dalam bentuk PDF dan
JPEG, kemudian dicopy ke dalam media flashdisk apabila jenis layanan
yang dimohon dalam format multimedia;
8) Penyerahan data kepada pemohon.

13
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

2.4 Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan layanan peta analisis paling lama 1 (satu)
hari kerja setelah SPS dibayarkan;

14
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

BAB III
PELAPORAN

Rekapitulasi Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah yang telah


diterbitkan perlu dilaporkan secara periodik dan berjenjang setiap 3 (tiga)
bulan ke Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional c.q
Direktorat Penatagunaan Tanah. (contoh tabel rekapitulasi tercantum dalam
lampiran 7)

15
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

BAB IV
PENUTUP

Petunjuk Teknis ini diharapkan menjadi petunjuk dan pedoman dalam


pelaksanaan Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah di Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Demikian agar dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.

16
Petunjuk Teknis Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

LAMPIRAN

17
Lampiran 1. Form Layanan Peta Analisis PGT (Form 01)

(KOP SURAT BADAN HUKUM /PERUSAHAAN)*

............, tanggal ......................


Kepada
Nomor : Yth. Kepala Kantor Pertanahan
Lampiran : 1 (satu) bendel Kabupaten/Kota
..............................
Perihal : Permohonan Layanan Di
Peta Analisis
Penatagunaan Tanah
________________________________

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : ..................................................
2. Alamat : ..................................................
3. NIK : ..................................................
: ...............................................…
4. Bertindak untuk PT/Dinas/K/L ….………/Diri Sendiri
dan atas nama (perorangan)

dengan ini mengajukan permohonan layanan peta ………..


(penguasaan penggunaan dan pemanfaatan tanah/kemampuan
tanah/kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTRW/ketersediaan
tanah**)

KETERANGAN TENTANG DATA YANG DIMOHON:


1. Letak :
Desa/Kelurahan : …………………………………………
Kecamatan : ..................................................
Kabupaten/Kota : ..................................................
Titik Koordinat : ..................................................
(DMS) : ..................................................
2. Luas : …………………………………………
3. Tema Analisis a. Penggunaan Tanah (tahun …..)
a. Kemampuan Tanah

18
Penatagunaan b. Penguasaan tanah (tahun….)
Tanah c. Kesesuaian Penggunaan Tanah
terhadap RTRW atau RDTR
d. Ketersediaan Tanah
e. Lainnya ……(sebutkan)
(pilih minimal 1)
4. Format Peta a. Non-multimedia
a) Hitam putih
• Ukuran A4
• Ukuran A3
• Ukuran A2
• Ukuran A1
• Ukuran A0
b) Berwarna
• Ukuran A4
• Ukuran A3
• Ukuran A2
• Ukuran A1
• Ukuran A0

b. Multimedia
a) Skala 1:10.000 atau lebih besar
b) Skala 1:10.000 – 1:50.000
c) Skala 1:50.000 – 1:100.000
d) Skala lebih kecil dari 1:100.000
(pilih minimal 1)

Demikian disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan.

Hormat kami,

(Nama Pemohon)
Jabatan

Keterangan:
*) Jika tersedia
**) dipilih sesuai layanan yang dimohon

19
Lampiran 2. Contoh Layout Peta Penggunaan Tanah

Nama Pemohon : ........................................... Luas tanah : ........................................


: ...........................................

PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH


TEMA: PENGGUNAAN TANAH
LOKASI: Desa …., Kecamatan …, Kabupaten ……
TAHUN:

Petunjuk Letak Lokasi Keterangan :


Permukiman
Skala 1 : …………
Industri
dll
INSET PETA

Sumber Peta, Tahun:

Tanggal : .............................. a.n Kepala Kantor Pertanahan


Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Dianalisis oleh : ..............................
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………
Diperiksa oleh : ..............................

……………………………………

NIP …………………………

20
Lampiran 3. Contoh Layout Peta Penguasaan Pemilikan Tanah

Nama Pemohon : ........................................... Luas tanah : ........................................


: ...........................................

PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH


TEMA: PENGUASAAN TANAH
LOKASI: Desa …., Kecamatan …, Kabupaten ……
TAHUN:

Petunjuk Letak Lokasi Keterangan :


Terdaftar
Skala 1 : …………
Belum tedaftar

INSET PETA

Sumber Peta, Tahun:

Tanggal : .............................. a.n Kepala Kantor Pertanahan


Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Dianalisis oleh : .............................. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………
Diperiksa oleh : ..............................

……………………………………

NIP …………………………

21
Lampiran 4. Contoh Layout Peta Kemampuan Tanah

Nama Pemohon : ........................................... Luas tanah : ........................................


: ...........................................

PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH


TEMA: KEMAMPUAN TANAH
LOKASI: Desa …., Kecamatan …, Kabupaten ……
TAHUN:

Petunjuk Letak Lokasi Keterangan :

Skala 1 : …………

INSET PETA

Sumber Peta, Tahun:

Tanggal : .............................. a.n Kepala Kantor Pertanahan


Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Dianalisis oleh : ..............................
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………
Diperiksa oleh : ..............................

……………………………………

NIP …………………………

22
Lampiran 5. Contoh Layout Peta Kesesuaian Penggunaan Tanah
terhadap RTRW/RDTR

Nama Pemohon : ........................................... Luas tanah : ........................................


: ...........................................

PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH


TEMA: KESESUAIAN PENGGUNAAN TANAH TERHADAP RTRW/RDTR
LOKASI: Desa …., Kecamatan …, Kabupaten ……
TAHUN:

Petunjuk Letak Lokasi Keterangan :


Sesuai
Skala 1 : …………
Tidak Sesuai

INSET PETA Sesuai, karena penggunaan tanah …………….. sesuai dengan pola
ruang ……………..
Tidak sesuai, karena penggunaan tanah …………….. tidak sesuai
dengan pola ruang ……………..
Sumber Peta, Tahun:

Tanggal : .............................. a.n Kepala Kantor Pertanahan


Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Dianalisis oleh : .............................. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………
Diperiksa oleh : ..............................

……………………………………

NIP …………………………

23
Lampiran 6. Contoh Layout Peta Ketersediaan Tanah

Nama Pemohon : ........................................... Luas tanah : ........................................


: ...........................................

PETA ANALISIS PENATAGUNAAN TANAH


TEMA: KETERSEDIAAN TANAH
LOKASI: Desa …., Kecamatan …, Kabupaten ……
TAHUN:

Petunjuk Letak Lokasi Keterangan :


Tersedia
Skala 1 : …………
Tidak Tersedia

INSET PETA Tersedia, karena penggunaan tanah …………….. sesuai dengan


pola ruang …………….. dengan penguasaan tanah …….., berada di
luar kawasan hutan, dan berada di luar KP2B/LP2B dan LSD
atau
Tidak tersedia, karena ……..
Sumber Peta, Tahun:

Tanggal : .............................. a.n Kepala Kantor Pertanahan


Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan
Dianalisis oleh : ..............................
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota …………
Diperiksa oleh : ..............................

……………………………………

NIP …………………………

24
Lampiran 7. Contoh Tabel Rekapitulasi Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Contoh Tabel Rekapitulasi Layanan Peta Analisis Penatagunaan Tanah

Jenis Peta yang Ukuran/Format Lokasi yang dimohon


No. Subjek* Pemohon Keperluan Keterangan
dimohon Peta Provinsi Kab/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa

Peta Kalimantan Kapuas Untuk mengetahui potensi


Perorangan Susan A3 Hitam Putih Kapuas Pulau Telo
1 Kemampuan Tengah Kuala sumberdaya lahan
Tanah
Peta
Kalimantan Rencana Pembangunan
2 Badan Usaha PT. X Ketersediaan A4 Berwarna Kapuas Selat -
Tengah lahan baru
Tanah
Sebagai pedoman
Peta Perubahan Skala 25.000 Kalimantan
3 Pemerintah Kapuas - - penggunaan lahan secara
Tanah Multimedia Tengah
lebih optimal
4
5
6
7
dst

* Keterangan :
Diisi Perorangan/Badan Hukum

25

Anda mungkin juga menyukai