3. Kolom 3 diisi dengan luas bidang tanah yang bersangkutan dan dinyatakan dalam
meter persegi.
4. Kolom 4 diisi dengan nomor lembar peta pendaftaran dimana bidang tanah tersebut
berada.
5. Kolom 5 diisi dengan nomor kotak lembar peta pendaftaran dimana bidang tanah
tersebut berada.
6. Kolom 6 diisi dengan letak desa/kelurahan dimana bidang tanah tersebut berada.
7. Kolom 7 diisi dengan letak kecamatan dimana bidang tanah tersebut berada.
8. Kolom 8 diisi dengan yang menguasai bidang tanah tersebut.
9. Kolom 9 diisi dengan P bila bidang tanah tersebut adalah bidang tanah pertanian dan
diisi dengan ---- bila bidang tanah tersebut adalah bidang tanah non pertanian.
10. Kolom 10 diisi dengan NP bila bidang tanah tersebut adalah bidang tanah non
pertanian dan diisi dengan ---- bila bidang tanah tersebut adalah bidang tanah
pertanian.
11. Kolom 11 diisi dengan keterangan perubahan yang terjadi pada bidang tanah yang
bersangkutan, misalnya ; pemisahan, penggabungan, perubahan status bidang tanah
dan lain-lain.
Peta Indeks Grafis adalah peta yang memuat bidang-bidang tanah yang sudah terdaftar
haknya dan bidang-bidang tanah tersebut belum dipetakan pada peta pendaftaran.
Secara skematis, diagram alir pelaksanaan Pemetaan Indeks Grafis dapat dilihat pada
Gambar.
Gambar Pemetaan Indeks Grafis
A. Pengumpulan Data