EKSPORT DATA DWG (format vektor AutoCAD) KE SHP (format vektor Arc GIS)
Arc toolbox adalah digunakan untuk menyimpan tools-tools yang akan digunakan untuk spasial analisis
dsb
Arc catalog digunakan untuk menyimpan file
Anotasi berisi nib
Polyline berisi bidang2 tanah yg akan di convert
default personal geodatabase berfungsi agar setiap file yang dibuat otomatis masuk ke dalam
geodatabase.
1. Melakukan koneksi data lalu tampilkan data .dwg ke ArcMap, drag down file data mentah
MODUL 3
LINK DATA SPASIAL DAN DATA ATRIBUT
1. Persiapkan data D201 dalam format excel (file 201.xlsx). Pastikan bahwa nama kolom
ditulis mulai pada baris pertama. Pastikan juga bahwa file tersebut memiliki kolom berisi
informasi NIB.
2. Cek kolom NIB, dan pastikan bahwa properties kolom tersebut adalah text. Caranya: sorot
kolom NIB → klik kanan → format cells → pilih text → OK.
3. Cek juga nama kolom di file excel, harus sudah sesuai dengan persyaratan. Persyaratannya
yakni :
Kedua file yang akan digabung (.shp dan .xlsx) memiliki field/kolom yang dapat
dijadikan sebagai penghubung. Dalam modul kali ini, field/kolom yang dijadikan
sebagai penghubung adalah NIB. Pastikan bahwa baik di data spasial (.shp) maupun data
tekstual (.xlsx) memiliki informasi NIB.
Field/kolom yang akan digabungkan (dari Excel dan ArcMap) harus memiliki data type
yang sama. Contoh: text, double, short, atau integer.
Nama file, nama kolom maupun nama worksheet dalam file excel (.xlsx) tidak boleh
menggunakan spasi, tidak dimulai dengan angka, dan tidak menggunakan special
character ataupun tanda baca dan tanda operasional matematika seperti ?. !, <. /, _ dan
lain sebagainya.
Join bersifat case sensitif, jadi pastikan bahwa data pada kolom/field penghubung ditulis
dengan format yang sama (misal huruf besar, spasi, titik koma dll).
Baris pertama pada file excel akan dibaca sebagai nama field oleh ArcMap. Oleh karena
itu, sebelum melakukan penggabungan, pastikan bahwa nama kolom pada file excel
ditulis pada baris pertama.
4. Jangan lupa untuk menyimpan file excel sesuai dengan ketentuan penyimpanan file seperti
yang sudah didefinisikan di atas.
5. Pada file ArcMap, sorot layer peta bidang pada table of content → klik kanan → join and
relates → join.
6. Pada dialog join data, isikan sebagai berikut:
Choose the field in this layer that the join will be based on: NIB (field penghubung di
ArcMap).
Choose the table to join to this layer, or load the table from disk: masukkan file
201.xlsx.
Choose the field in the table to base the join on: NIB (kolom penghubung di file excel).
Pada pilihan join options, anda bisa memilih keep all records untuk menampilkan semua
data, ataupun keep only matching records untuk menampilkan data yang bersesuaian
saja.
7. Kemudian melakukan validate join untuk mengecek apakah join berhasil dilakukan atau
tidak. Setelah divalidasi, klik OK.
8. Untuk mengecek apakah join berhasil atau tidak, lihat atribut table dari table of content.
Caranya dengan sorot layer yang di join pada table of content → open attribute table.
Apabila data sudah berhasil di join, maka akan muncul di atribut tabel seperti berikut: