Anda di halaman 1dari 22

SISTEM INFORMASI PERTANAHAN

DI AUSTRALIA
Baiq Arasya Wulandari
(03311540000097)
Sistem Informasi Pertanahan

Sistem Informasi Pertanahan adalah suatu alat yang


digunakan untuk pengambilan keputusan yang sah terhadap
masalah administrasi dan ekonomi dan sebagai alat bantu dalam
perencanaan dan pengembangan yang terdiri dari basis data yang
mengandung informasi lahan spasial tereferensi dan data-data yang
terkait dengan hal tersebut, pada satu pihak dan prosedur dan
teknik dalam pengambilan data tersistematik, updating, pengolahan
dan distribusi data pada pihak lain. Sistem Informasi Pertanahan
didasarkan kepada sistem referensi sapatial yang seragam untuk
data-data yang terdapat pada tersebut, dan juga fasilitas
penghubung antara data tersebut dengan data-data pertanahan
lainnya yang masih berkaitan.
 Sistem kadaster di Australia menjadi bagian utama dari sistem informasi
pertanahan yang telah dikembangkan sejak hampir 2 abad yang lalu. Tetapi
sistem ini masih digunakan mengingat relevansinya terhadap kebutuhan dan
perkembangan yang ada.
 Australia tetah menerapkan kadaster multiguna, dimana organisasi yang
berwenang untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan (menyebarkan)
informasi data spatial antar wilayah maupun antar state (negara bagian), adalah
Public Sector Mapping Agencies (PSMA Ltd) secara meluas di tingkat nasional.

Administrasi Pertanahan
Sistem Kadaster Australia merupakan
instrument / tool yang terintegrasi yang
ditujukan untuk mendukung dalam
pembuatan keputusan di bidang ekonomi,
lingkungan dan sosial.
Australia menganut System Torrens, yaitu
Sistem suatu sistem pencatatan hak atas tanah di
mana hukum menjamin bahwa seseorang
Kadaster yang namanya tercantum di dalam daftar
umum (public registered) adalah yang
berhak untuk memiliki tanah itu.
Jika terjadi kesalahan di dalam pencatatan
maka negara akan bertanggung jawab
untuk memberikan kompensasi atas
kerugian yang terjadi.
Kegiatan Sistem Informasi Pertanahan
di AUSTRALIA

 Sejak Administrasi pertanahan adalah tanggung jawab negara


Australia, sebagian besar kegiatan SIP di daerah negara bagian
dilakukan secara tradisional, disisi lain, pemerintah
persemakmuran semakin tertarik menggunakan informasi
pertanahan untuk pemerintah, pemerintah daerah serta fasilitas
dan layanan sehingga dibangunlah SIP dan FIS (facility
information systems).
 National Coordination Committee on Land
Information didirikan yang terdiri dari ketua
setiap pemerintah persemakmuran. Komite
tersebut bertugas untuk mengarahkan,
merencanakan, mengembangkan dan
mempromosikan stategi nasional.
 Dengan perkembangan waktu, Kelompok
Commonwealth Land Information Support
mendirikan Survey Office Australia pada tahun
1985. Tugasnya termasuk memperbarui dan
pemeliharaan Direktori LANDSEARCH, edisi
pertama diterbitkan pada akhir 1985.
Pemerintah
Persemakmuran
Peran utama dari unit ini adalah koordinasi dan saran. Mereka
didirikan dalam berbagai struktur administrasi yang berbeda dan
memiliki tanggung jawab yang berbeda dan tingkat otoritas (lihat
bagian berikutnya). Kegiatan utama SIP di tingkat negara adalah:
 Membangun persediaan LENGKAP bidang tanah, setiap
persil yang diidentifikasi oleh pengenal unik;
 Membangun data grafis dasar atau kadaster digital basis
data (DCDB) untuk basis data tekstual dari persil;
 Meningkatkan conveyancing / pendaftaran tanah dan
pemetaan kadaster untuk memperbarui data persil;
 Menetapkan kebijakan terpusat dan unit pengambilan
keputusan untuk mengarahkan
perkembangan SIP;
 Standar pengembangan untuk pertukaran tekstual dan
data spasial, dan nomenklatur; Pemerintah
 Memahami sistem yang ada dan mengukur pengguna
kebutuhan;
Negara
 Menyiapkan direktori informasi pertanahan.
 Pemerintah daerah merupakan salah satu daerah
pertumbuhan utama untuk aplikasi SIP.
Pemerintah daerah mengintegrasikan data
terkait pertanahan dengan mengupdate data
langsung pada sumbernya/lapangan.
 Dalam SIP di seluruh Negara bagian, Input data
utama dilakukan oleh pemerintah daerah
sedangkan Negara Australia melakukan
koordinasi secara menyeluruh, menetapkan
standar, memberikan data dasar persil dalam
bentuk kepemilikan dan data spasial (Peta
kadaster/ DCDB) dan memberikan data topografi
digital.
Pemerintah
Lokal
 Utility Authorities telah memimpin dalam
menerapkan teknologi terbaru dalam
mengembangkan Facility Information Systems
(FIS) di Australia. Karena organisasi ini yang
memiliki pendanaan mandiri dan lebih otonom
dari pemerintah daerah atau negara, sehingga
organisasi ini memiliki lebih banyak akses
pendanaan.
 Dua contoh dari otoritas / organisasi tersebut
seperti Sydney Water Board dan the Melbourne
Metropolitan Board of Works.
Utility
Authorities
TREN DAN PENGATURAN ADMINISTRASI PADA
SISTEM INFORMASI PERTANAHAN

 Secara keseluruhan koordinasi kegiatan SIP di Australia berada di


negara Australia.
 Pemerintah persemakmuran memang memiliki peran koordinatif
sampai batas tertentu meskipun upayanya ditujukan pada data
terkait pertanahan.
 Pemerintah daerah dan utilitas pada umumnya berwenang untuk
pelaksanaan teknis dari Pemerintah negara bagian masing-masing
meskipun mereka hampir otonom dalam batasan mandat legislatif.
Administrasi
Sistem Informasi
Pertanahan
secara umum di
Australia
Konsep SIP
secara umum di
Astralia
 Dari pandangan kelembagaan dan
administrasi, dua tren telah terbentuk di
Australia selama dekade terakhir. Tren
pertama sentralisasi administrasi
pertanahan dan tren kedua
pembentukan struktur administrasi SIP
 Semua negara bagian mengambil
pendekatan yang sedikit berbeda
 Contohnya yaitu di Victoria, Australia
Selatan dan di New South Wales
 Departemen pertanahan (dalam Kementerian Sumber Daya Alam)
meliputi:
 Land Titles Office
 Crown Lands Office
 Central Mapping Authority
 Western Lands Commission
 State Land Information Council

 Sistem berbasis persil digabungkan ke Departemen Properti


dan Jasa.
 Departemen ini meliputi:
Departemen pertanahan digabungkan ke  LANDATA (the Victorian LIS unit)
dalam kantor  Division of Survey and Mapping
• Registrar-General  Titles Office
• Surveyor-General (termasuk fungsi  Valuer General's Office
pemetaan Negara)  Government Computing Service
• Valuer - General
 Sistem yang berbasis sumber daya alam semua digabungkan ke
dalam Departemen Konservasi, Hutan dan Lahan.
 ePlan (electronic processing of digital plans) is part of
a project developed by the Intergovernmental
Committee on Surveying and Mapping (ICSM). The
Pendaftaran ePlan project is part of a larger framework called
eLand Administration Applications. It is designed to
Tanah enable the creation of a data file of surveying
information related to a subdivision survey. That
Elektronik ePlan file will replace the paper/PDF plan of
subdivision.
di New
South Wales  In 2005, the scanning of the Torrens records began.
Three million parcels needed their records scanned in
New South Wales.
Sistem
 Electronic Development Application Lodgement and
Pelaporan Assessment system (EDALA), is now electronic from
start to finish, and the entire process is Web-enabled.
dan When surveyors complete their fieldwork and prepare
their plats in digital format, they have the ability to
Penilaian file their projects online through the Electronic Plan
Pertanahan Lodgement (EPL) Web site. Surveyors can track
submitted projects through their EPL accounts and
Elektronik can calculate the associated fees.

di South  Electronic Plan Lodgement,


visit www.landservices.sa.gov.au/1Online_Services
Australia
KOMPONEN
SISTEM
INFORMASI
PERTANAHAN
MODEL
PERSIL
SISTEM
INFORMASI
PERTANAHAN
 Konsep SIP telah ada pada tiga tingkat pemerintah di
Australia, yaitu pemerintah persemakmuran,
pemerintah daerah, lokal.
 Saat ini, semua negara telah mengembangkan
strategi dan pengaturan administratif SIP untuk
mengelola SIP di seluruh negara bagian. Secara
umum, negara mengakui kesetaraan tekstual dan
Kesimpulan komponen spasial dalam sistem tersebut. Ini adalah
peran negara untuk mengkoordinasikan SIP karena
negara memiliki konstitusi, legislatif dan kontrol
administratif atas semua yang terkait tanah.
 Masalah kelembagaan dan administrasi menjadi
keterbatasan utama dalam membangun SIP untuk
melayani kebutuhan masyarakat.
Referensi:
Trend in Land Information System in Australia
By Ian P. Williamson

Anda mungkin juga menyukai