Anda di halaman 1dari 36

Lampiran : Keputusan Direktur Jenderal Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman


Transmigrasi Tahun 2016
Nomor : …………………………………………
Tanggal : Tentang Petunjuk Teknis Penggambaran
dan Penyajian Peta Transmigrasi Skala 1 :
250.000 – 1 : 25.000.

PETUNJUK TEKNIS PENGGAMBARAN DAN


PENYAJIAN
PETA TRANSMIGRASI
Skala 1 : 250.000 - 1 : 25.000

KEMENTERIAN DESA,PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI


DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
Jl. TMP Kalibata, No. 17, Jakarta Selatan 12750
Gedung. A
Telp/ Fax. 021-7989912-7989919 ext. 4214/ 021-79899451
www. kemendesa.go.id www.pkp2trans.kemendesa.go.id
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG ...............................................................................................

I.2. TUJUAN ...................................................................................................................

I.3. RUANG LINGKUP .................................................................................................

I.4. DEFINISI ..................................................................................................................

I.5. ISTILAH ...................................................................................................................

BAB II KRITERIA PENYAJIAN PETA TRANSMIGRASI

II.1. SIMBOLISASI .........................................................................................................

II.2. PEMBUATAN TEMPLATE SIMBOL PETA .......................................................

II.3. LAYOUT DAN TATA LETAK .............................................................................

LAMPIRAN

BAGIAN 1: Layout ....................................................................................................


BAGIAN 2: KETERANGAN FIELD/ATRIBUT DALAM DATA *shp .................
BAGIAN 3: LAYOUT DAN SKEMA PETA .............................................................
BAGIAN 4: UNSUR, SYMBOL dan SPESIFIKASI .................................................
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan disahkannya UU No 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, maka secara

otomatis seluruh produk informasi spasial (peta) mengacu pada peraturan perundang-

undangan tersebut. BIG adalah penyelenggara Informasi Spasial Dasar yaitu Jaring Kontrol

Geodesi dan Peta Dasar yang menjadi acuan untuk menjamin keterpaduan informasi

nasional. Atas dasar amanat undang-undang, BIG mengintegrasikan berbagai peta yang

dimiliki sejumlah instansi pemerintah ke dalam satu peta dasar (One Map), yang dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif alat bantu pemecahan masalah konflik sosial akibat

tumpang tindihnya data dasar kepemilikan atau penguasaan lahan.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi sebagai salah satu

instansi pemerintah yang juga memiliki produk informasi spasial berupa peta tematik

transmigrasi dituntut pula untuk mengikuti peraturan pemetaan geospasial tersebut sebagai

upaya menata dan mengorganisir produk-produk informasi spasial di Indonesia. Produk

informasi spasial ketransmigrasian memiliki peran yang cukup penting dalam pelaksanaan

program yang harus dikelola dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

(Ditjen PKP2Trans) sebagai unit kerja yang bertugas untuk menyelenggarakan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman

transmigrasi merasa perlu menyusun sebuah peraturan agar memiliki keselarasan dengan

semangat program Kebijakan Satu Peta (KSP)/ One Map Policy. Wujud dari komitmen

tersebut, maka disusunlah Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Transmigrasi

Skala 1 : 250.000 – 1 : 25.000 untuk menyelaraskan kegiatan penyajian data dan informasi
spasial tematik transmigrasi agar memiliki keseragaman dan kesesuaian dengan ketentuan

yang berlaku.

I.2. TUJUAN

Tujuan penyusunan Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Transmigrasi

Skala 1 : 250.000 – 1 : 25.000 adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan penyajian Peta

Tematik Transmigrasi. Dengan disusunnya Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian

Peta Transmigrasi Skala 1 : 250.000 – 1 : 25.000, diharapkan kegiatan Penyajian Peta

Tematik Transmigrasi dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan dapat dipertanggung

jawabkan.

I.3. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Petunjuk Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta Transmigrasi

Skala 1 : 250.000 – 1 : 25.000 mencakup beberapa rangkaian kerja, yaitu perancangan

symbology (simbolisasi), penyusunan desain/ layout, pembuatan template dan pencetakan

peta.

I.4. DEFINISI

Penegasan istilah dan definisi diperlukan agar tidak terjadi multitafsir terminology atas

istilah/ akronim yang digunakan. Definisi yang ditetapkan dalam SNI terkait

disinkronisasikan pula dengan maksud dan tujuan penyusunan Petunjuk Teknis

Penggambaran dan Penyajian Peta Transmigrasi Skala 1 : 250.000 – 1 : 25.000. Produk

hukum yang dijadikan rujukan utama diantaranya adalah Undang - Undang No. 4 Tahun

2011 tentang Informasi Geospasial, Undang - Undang No. 29 Tahun 2009 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian,


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5497 serta peraturan perundang - undangan lain yang terkait.

Peta : Gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan kedalam bidang


datar dengan skala tertentu.

Kartografi : Ilmu dan seni penyajian informasi geospasial dalam wujud peta.

Layout/ Tata Letak : Pengaturan komponen peta mengikuti kaidah kartografis


Peta sehingga penyajian data spasial menjadi informatif dan mudah
dibaca.

Kaidah Kartografi : Norma penyajian peta yang terdiri dari penentuan ukuran lembar
peta, skala, generalisasi data, pemilihan unsur, serta
keseimbangan antar unsur peta

Simbolisasi : Pengaturan jenis, ukuran dan warna fitur obyek data spasial
dalam penggambaran peta.

Layer : Satu jenis data spasial, baik titik, garis, maupun area yang
mewakili suatu obyek tertentu, misal: titik ketinggian, lokasi
puncak gunung, jalan, sungai, batas administrasi, sebaran lokasi
transmigrasi, dll.

Template : Acuan desain yang berisi tentang pengaturan komposisi maupun


simbol peta lainnya.

Background : Kenampakan berupa gambar atau simbol yang melatar belakangi


suatu obyek, missal foto udara, citra satelit atau peta tematik
lainnya.

UTM/ Koordinat : Koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) merupakan


UTM metode proyeksi berbasis grid untuk menentukan lokasi di
permukaan bumi yang merupakan aplikasi praktis dari
penggambaran bumi secara 2 (dua) dimensi. (contoh koordinat
UTM wilayah NKRI: 15540847.68 LU - 15051601.03 LS dan
4900772.035 BB - 26018100.65 BT).

Geographic/ : Koordinat Geographic merupakan sistem koordinat yang


Koordinat mengacu terhadap bentuk bumi sesungguhnya yakni mendekati
Geographic bola (ellipse). Posisi objek di permukaan bumi didefinisikan
berdasarkan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude).
[contoh koordinat geographic wilayah NKRI: 6° 00′ 00′′ LU –
11° 08′ 00′′ LS dan 95° 00′ 00′′ BB – 141° 45′ 00′′ BT].

I.5. ISTILAH

NO NAMA PENJELASAN
1 KWS Kawasan Transmigrasi
2 RKT Rencana Kawasan Transmigrasi
3 WPT Wilayah Pengembangan Transmigrasi
4 LPT Lokasi Permukiman Transmigrasi
5 PPK Pusat Pelayanan Kawasan
6 PPL Pusat Pelayanan Lingkungan
7 PKL Pusat Kegiatan Lokal
8 SKP Satuan Kawasan Pengembangan
9 Pusat SKP/Desa Utama Pusat Satuan Kawasan Pengembangan
10 KPB Kawasan Perkotaan Baru
11 SP Satuan Permukiman
12 SP Baru Satuan Permukiman Baru
13 SP Pugar Satuan Permukiman Pugar
14 SP Tempatan Satuan Permukiman Tempatan
15 UPT Unit Permukiman Transmigrasi
16 Pusat KTM Pusat Kota Terpadu Mandiri
17 LP Lahan Pekarangan/Lahan Tempat Tinggal
18 LU I Lahan Usaha I
19 LU II Lahan Usaha II
20 FU Fasilitas Umum
21 PD Pusat Desa
NO NAMA PENJELASAN
22 SF Seed Farm (Lahan Pertanian untuk Pembenihan)
23 TF Test Farm (Lahan Percobaan Pertanian)
24 TKD Tanah Kas Desa
25 TB Tanah Bengkok
26 LC/Cadangan Lahan Cadangan
27 Kuburan Tempat Pemakaman
28 Enclave Lahan yang dikeluarkan
29 Konservasi Lahan yang dikeluarkan untuk penghijauan/konservasi
30 Pembibitan Areal Pembibitan
31 Pangonan Areal Pengembalaan Ternak
32 Gudang Gudang Penyimpanan
33 Instalasi Air Bersih Instalasi Air Bersih
34 KTA Kolam Tandon Air
35 AT Areal Terekomendasi
36 Restan Lahan yang dicadangkan
37 Tanah Adat Tanah yang dikuasai Hukum Adat
Lokasi transmigrasi yang sudah diakhiri pembinaan
38 PTA
nya
39 TU-TPLK Transmigrasi Umum Tanaman Pangan Lahan Kering
40 TU-TPLB Transmigrasi Umum Tanaman Pangan Lahan Basah
41 TU-NEL Transmigrasi Umum Nelayan
42 TU-GARKIM TU Pemugaran Pemukiman
43 DESPOT Desa Potensial
44 HTR Hutan Tanaman Rakyat
45 TSB Transmigrasi Swakarsa Berbantuan
46 TSM Transmigrasi Swakarsa Mandiri
47 RSKP Rencana Satuan Kawasan Pengembangan
48 RTSP Rencana Teknis Satuan Permukiman
49 RTJ Rencana Teknis Jalan
50 ABD As Build Drawing
51 PATAN Penempatan
52 PA Pencadangan Areal
53 HPL Hak Pengelolaan
NO NAMA PENJELASAN
54 KK Kepala Keluarga
55 Plasma Lahan Usaha yang dikerjasamakan dengan perusahaan
56 FKH Fungsi Kawasan Hutan
57 HL Hutan Lindung
58 HP Hutan Produksi
59 HPT Hutan Produksi Terbatas
60 APL Areal Penggunaan Lain
61 HPK Hutan Produksi yang dapat di Konversi
62 Perairan Sungai dan Danau
63 IP-PKH Ijin Prinsip Pelepasan Kawasan Hutan
64 SK-PKH Surat Keputusan Pelepasan Kawasan Hutan
BAB II
KRITERIA PENYAJIAN PETA TRANSMIGRASI

II.1. Simbolisasi

Simbolisasi terdiri dari penentuan jenis, bentuk, ukuran dan warna simbol gambar.

Pembuatan simbol unsur peta mengikuti penentuan yang ada pada SNI, spesifikasi

teknis, petunjuk teknis, referensi ilmiah, atau peta yang pernah dibuat (bila sudah ada).

Apabila acuan tersebut belum tersedia, maka simbol dapat dibuat sendiri dengan

ketentuan simbol mudah diinterpretasikan (dibaca), mempresentasikan obyek yang

digambarkan dan menarik. Standar penyajian peta ini disusun dengan menggunakan

standar ukuran kertas A0 (841 mm x 1189 mm) dan A1 (594 mm x 841 mm), untuk

pelaksanaan standar pada ukuran kertas lain dapat dilakukan penyesuaian dengan

mengacu pada azas proporsionalitas dan Kaidah Kartografi tanpa mengesampingkan

substansi di dalamnya.

II.2. Pembuatan Template Simbol Peta

Setiap simbol peta dibuat dengan mengacu pada ketentuan yang sesuai Standar Nasional

Indonesia (SNI) dan disimpan dalam bentuk template simbologi (*.style).

II.3. Layout dan Tata Letak

a. Hal – hal yang diatur dalam pembuatan desain layout peta adalah :

- Skala Peta 1 : 250.000, skala 1 : 50.000 dan 1 : 25.000;

- Ukuran Kertas: A0 dan A1;

- Layout Kertas;

- Sistem Proyeksi;

- Sistem Koordinat;
- Kelengkapan serta tata letak unsur peta yang terdiri dari : Judul dan Orientasi

Peta, Inset/ Diagram Lokasi, Identitas Instansi, Legenda, Riwayat dan Sumber

Peta, Grid, Fitur/ Simbologi, dan Frame/ Tata letak Layout.

b. Jenis desain layout terdiri dari:

- Layout Peta Landscape (horisontal)

- Layout Peta Portrait (vertikal)


BAGIAN 1:

Layout
(ukuran A0 dan A1)

1. Judul dan Orientasi Peta

PETA SEBARAN LOKASI TRANSMIGRASI Arial (16) Bold


PROVINSI RIAU

±
U
20 mm
Arial (19) Bold

10 mm

US UG
- UM (Arah Utara Magnetis) yaitu utara yang
UM menunjukan kutub magnetis
- UG (Arah Utara Grid) yaitu utara yang berupa garis
α β tegak lurus pada bidang horizontal di peta
- US (Arah Utara Sebenarnya), sering pula dinamakan
utara geografis atau utara arah meridian
- α yaitu perbedaan sudut Utara Magnetis dan Utara
Sebenarnya
- β yaitu perbedaan sudut Utara Grid dan Utara
Sebenarnya

Catatan :
- Arah utara menggunakan orientasi utara grid
- Arah Utara Grid (UG), Utara Magnetik (UM) dan Utara Sebenarnya (US) digunakan
pada peta hasil pengukuran teresteris.

2. Diagram Lokasi

Width= 1.0 R= 0; G= 0 B= 0

Arial (16) Normal

Width= 4.0 R= 250; G= 25; B= 17


-
Arial (5) Normal

Width= 0.20 R= 110; G= 110; B= 110

Tampilan Muka Peta


Arial (16) Normal

Width= 1.0 R= 0; G= 0 B= 0

Tampilan Muka Peta

3. Logo Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

25 mm Arial (18) Normal

Arial (12) Normal


25 mm

4. Legenda

Arial (14) Normal

- Arial (10.5) Bold [sub Legenda]

- Arial (10.15) Normal

1 cm
5. Riwayat dan Sumber Peta

Arial (12) Normal

6. Notasi Skala, Skala Grafis, Notasi Sistem Proyeksi, Notasi Sistem Koordinat dan

Notasi Spheroid

- Arial (16) normal


Skala 1 : 50.000
- Arial (8) Normal
6.57 mm
- Arial (12) Bold

7. Grid

- Grid Graticule; width= 1.5;


9,724,000

R= 0, G= 0, B= 0

- Tick marks Measure Grids; size= 8;


R= 0, G= 0, B= 0

- Grid UTM (Right & Top)


9,699,000

- Grid Geographic (Left & Bottom)

9,699,000 113° 45’ 0” E


Arial (14) Bold Arial (14) Bold
R= 0, G= 0, B= 0 R= 0, G= 0, B= 0

Catatan :
Untuk peta skala 1 : 250.000 hanya menggunakan sistem koordinat geografis.
8. Preview Tabel Atribut

Tabel Tematik yang diperlukan di peta 59 mm

169 mm

9. Tabel Pengesahan Peta

9.1. Format pihak lain

53 mm

172 mm

9.2. Format Single

LAMPIRAN :
NOMOR :
TANGGAL :

MENTERI/DIRJEN/DIREKTUR

( NAMA )

Catatan : Untuk peta yang di foto copy, harus ada legalisir dari pihak yang
mengeluarkan peta tersebut.
BAGIAN 2:

KETERANGAN FIELD/ATRIBUT DALAM DATA *shp

Dalam satu layer data minimal memiliki atribut dengan susunan sebagai berikut :
NO Nama Fields Deskripsi Field Detail Contoh
Data Type : Object 123456
1 FID ID (automatis bawaan software)
ID
Bentuk Data (automatis bawaan Data Type : Polygon
2 Shape*
software) Geometry
Data Type : Text G-25
3 ID Nomor Identitas Objek
Length : 20
Nama Layer/Tematik Data Type : Text TOBADAK SP.1
4 NAMA_..... (Tematik) (NAMA_KWS atau Length : 50
NAMA_LOKASI)
Luasan Objek dalam satuan Data Type : Double 12.345,67
5 LUAS_(Ha)
Hektar Length : -
Data Type : Text SULAWESI
6 PROVINSI Nama Provinsi
Length : 50 BARAT
Data Type : Text MAMUJU
7 KABUPATEN Nama Kabupaten
Length : 100
Data Type : Text
Peta Rupa Bumi
Length : 200
Indonesia lembar
* SUMBER Sumber Peta yang digunakan
1209-1432 Tahun
1999
Data Type : Text Hasil konversi
Length : 250 dari koordinat
Informasi tambahan yang
** KETERANGAN TM3 menjadi
diperlukan
Koordinat
Geografis
*Fields SUMBER dan KETERANGAN berada di urutan paling akhir susunan atribut
BAGIAN 3 :
LAYOUT DAN SKEMA PETA

1. Layout Peta Potrait


2. Layout Peta Landscape
3. Skema Desain Peta

SIMBOL KETERANGAN

1 Frame Utama
2 Frame Layout
3 Frame Informasi
A Identitas Institusi
B Judul Pekerjaan/Lampiran Dokumen
C Peta Orientasi
D Peta Indeks
E Sub Judul Legenda (“Keterangan”) Koordinat UTM (meter)
F Legenda/ Simbol Lokasi Administrasi (Point)
G Legenda/ Simbol Perhubungan (Line)
H Legenda/ Simbol Perairan (Danau/ Waduk, Sungai, dsb)
I Legenda/ Simbol Batas Administrasi (Batas Negara, Batas Provinsi, dsb)
J Legenda/ Simbol Tematik Transmigrasi
K Legenda/ Simbol Tematik Hutan & Perairan/ Penggunaan Lahan/ Rencana Tata Ruang
L Preview tabel atribut peta
M Orientasi Peta (arah Utara/ Azimuth)
N Skala Angka
O Skala Grafis/ Skala Batang
P Keterangan Sistem Proyeksi, Sistem Grid dan Datum/ Spheroid
Q Sumber Data Peta
R Keterangan Ukuran Kertas
S Nomor Lembar Peta
T Judul Peta
U Tabel Pengesahan Peta
V Pembuat Peta/ Pelaksana Pekerjaan
BAGIAN 4 :

UNSUR, SYMBOL dan SPESIFIKASI

1) Tema Peta Dasar


SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
1 Tema Bangunan dan Segala sesuatu yang berbentuk bangunan, - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Fasilitas Umum Fasilitas Umum, Fasilitas Sosial, dll.
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

2 Tema Perhubungan Jalan, Rel KA, Jembatan, Stasiun, Bandara, - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
dll.
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

3 Tema Penutup Lahan Sawah, Semak, Hutan, Kebun, dll. - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 25.000;
SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

4 Garis Kontur Garis atau titik yang berhubungan dengan - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
ketinggian.
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

5 Batas Administrasi Batas Negara, Provinsi, Kabupaten, - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Kecamatan dan Kelurahan/Desa.
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.
SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
6 Garis Pantai Garis Pantai pada saat air pasang rata-rata. - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

7 Tema Perairan Sungai, Danau, Rawa, Dermaga, Teluk, dll. - SNI 6502.2-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 25.000;
- SNI 6502.3-2010 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 50.000;
- SNI 6502.4-2000 Spesifikasi Penyajian Peta Rupa
Bumi 250.000.

2) Tema Kawasan Hutan


SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
1 HL Hutan Lindung Peraturan Dirjen Planologi Kehutanan
2 HSA-W Hutan Swaka Alam - Wisata Nomor : P. 3/VII-IPSDH/2014
SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
3 HP Hutan Produksi tentang Petunjuk Teknis Penggambaran dan
4 HPT Hutan Produksi Terbatas Penyajian Peta Kehutanan.

5 HPK Hutan Produksi yang dapat di Konversi


6 APL Areal Penggunaan Lain
7 Perairan Perairan Darat

3) Tema Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)


SPESIFIKASI
NO KELAS NAMA UNSUR
SYMBOL R G B TYPE
1 Kelas Perkotaan PKN, PKSN, PKW, PKL dll - Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2013 tentang
2 Jaringan Transfortasi Jalan Tol, Arteri, Lokal dll Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang;

3 Jaringan Energi Pipa Minyak, Jaringan Listrik dll - Peraturan Dirjen Planologi Kehutanan
Nomor : P. 3/VII-IPSDH/2014 tentang Petunjuk
4 Kawasan Budi Daya Hutan Produksi, Hutan Rakyat, Perkebunan
dll Teknis Penggambaran dan Penyajian Peta
5 dan lain-lain Kehutanan.
4) Tema Kawasan Transmigrasi
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
1 Kawasan Transmigrasi Kawasan budidaya yang memiliki fungsi
sebagai permukiman dan tempat usaha
masyarakat dalam satu sistem pengembangan
berupa wilayah pengembangan transmigrasi
atau lokasi permukiman transmigrasi.

- Recana Kawasan Rencana struktur dan pemanfaatan kawasan


Transmigrasi (RKT) transmigrasi sebagai dasar perencanaan 240 240 240
Area
perwujudan kawasan transmigrasi. 77 77 255

- Wilayah Pengembangan Wilayah potensial yang ditetapkan sebagai


Transmigrasi (WPT) pengembangan permukiman transmigrasi
yang terdiri atas beberapa satuan kawasan
pengembangan yang salah satu di antaranya
direncanakan untuk mewujudkan pusat 255 0 0 Area
pertumbuhan wilayah baru sebagai kawasan
perkotaan baru sesuai dengan rencana tata
ruang wilayah.

- Lokasi Permukiman Lokasi potensial yang ditetapkan sebagai


Transmigrasi (LPT) permukiman transmigrasi untuk mendukung
pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada
atau yang sedang berkembang sebagai 168 0 0 Area
kawasan perkotaan baru sesuai dengan
rencana tata ruang wilayah.
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- SKP Satu kawasan yang terdiri atas beberapa
satuan permukiman yang salah satu
diantaranya merupakan permukiman yang
230 152 0 Area
disiapkan menjadi desa utama atau pusat
kawasan perkotaan baru.

- Pusat SKP/Desa Utama Pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan


SKP (berbagai-bagai urusan, hal, dsb). 0 0 0
Titik/ Point
60 100 100

- KPB Bagian dari kawasan transmigrasi yang


168 0 0 Area
ditetapkan menjadi pusat pertumbuhan dan
0 100 66 Angle -40
berfungsi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan.
0 100 66 Angle 40
- Pusat KPB Pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan
KPB (berbagai-bagai urusan, hal, dsb). 0 0 0
Titik/ Point
60 100 100

- Pusat Kota Terpadu Pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan


Mandiri KTM (berbagai-bagai urusan, hal, dsb). 0 0 0
Titik/ Point
60 100 100

- Potensi Kawasan Segala kemampuan yang ada pada


suatu Kawasan Transmigrasi yang dapat 0 0 0 Area
dikembangkan. 210 210 210 Angle 45

- Renc. Area
Terekomendasi 255 255 0
Area
187 187 0
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
2 Rencana Jalan Kawasan
- Jalan Lingkungan Primer Jalan yang menghubungkan antar
permukiman atau jalan yang
0 0 0
menghubungkan antara jalan lokal primer Garis/ Line
0 100 100
dengan lingkungan primer.

- Jalan Lingkungan Jalan yang ada di KPB (berbasis industri


Sekunder bukan berbasis pertanian). 0 0 0
Garis/ Line
0 100 100

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
3 Satuan Permukiman (SP) Bagian dari SKP berupa satu kesatuan
atau Unit Permukiman permukiman atau beberapa permukiman
Transmigrasi (UPT) sebagai satu kesatuan dengan daya tampung
300-500 (tiga ratus sampai dengan lima
ratus) keluarga.

- SP Baru Bagian dari SKP berupa satu kesatuan


permukiman atau beberapa permukiman
sebagai satu kesatuan dengan daya tampung
230 76 0 Area
300-500 (tiga ratus sampai dengan lima
110 110 110 Angle 90
ratus) keluarga yang merupakan hasil
pembangunan baru.

- Rencana SP Baru Areal terekomendasi dari hasil studi RSKP.


110 110 110 Area
230 76 0 Angle 90
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- Pusat SP Baru Pusat desa hasil studi RSKP.
0 0 0
Titik/ Point
60 100 100

- SP Pugar Bagian dari SKP berupa permukiman


penduduk setempat yang dipugar menjadi
satu kesatuan dengan permukiman baru 230 76 0 Area
dengan daya tampung 300-500 (tiga ratus 110 110 110 Angle -40
sampai dengan lima ratus) keluarga.

- Rencana SP Pugar Desa yang direkomendasikan untuk


dilakukan pemugaran dari hasil studi RSKP. 110 110 110 Area
230 76 0 Angle -40

- Pusat SP Pugar Pusat desa SP Pugar dari hasil studi RSKP.


0 0 0
Titik/ Point
60 100 100

- SP Tempatan Permukiman penduduk setempat dalam


deliniasi kawasan transmigrasi yang 230 76 0 Area
diperlakukan sebagai SP. 110 110 110 Angle 40

- Rencana SP Tempatan Desa yang direkomendasikan untuk


dilakukan perbaikan infrastruktunya dari 110 110 110 Area
hasil studi RSKP. 230 76 0 Angle 40

- Pusat SP Tempatan Pusat desa SP Tempatan dari hasil studi


RSKP. 0 0 0
Titik/ Point
60 100 100
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- UPT Bina Permukiman transmigrasi yang dilakukan
pembinaan setelah penempatan selama 1-5 76 230 0 Area
tahun. 238 28 35 Angle 45

- PTA/Lokasi yg sudah Permukiman transmigrasi yang berakhir


berakhir pembinaannya pembinaannya setelah 5 tahun. 76 230 0 Area
238 28 35 Angle -45

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
4 Pencadangan Areal/Tanah
- Bupati/Walikota Penunjukan area tanah oleh Bupati/Walikota
yang disediakan untuk pembangunan
kawasan transmigrasi. 170 170 170
Area
0 0 0

- Gubernur Penunjukan area tanah oleh Gubernur yang


disediakan untuk pembangunan kawasan
transmigrasi apabila kawasan berada pada di
dua atau lebih wilayah Kab/Kota dan atau
0 0 0
kawasan berada pada HPK (Hutan Produksi Area
170 170 170
yang dapat dikonversi) perlu pelepasan
kawasan hutan.
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
5 Hak Pengelolaan (HPL) Hak menguasai dari Negara yang
Transmigrasi kewenangan pelaksanaannya sebagian
dilimpahkan kepada Kementerian
Transmigrasi.
- Tanda Batas HPL Pengukuran/pematokan ulang yang
dilakukan oleh pemegang HPL dalam hal ini
transmigrasi dengan tujuan untuk 0 0 0
Area
mengamankan HPL tersebut. 255 255 0

- Gambar Situasi (BPN) Peta/Gambar situasi yang dijadikan sumber


untuk SK/Sertifikat HPL dengan melalui
255 255 0
pengukuran oleh BPN. Area
0 0 0

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
6 Pelepasan Kawasan Hutan
- IP-PKH Persetujuan awal pelepasan kawasan hutan
untuk penyelenggaraan transmigrasi yang
0 77 168
diberikan oleh Menteri Kehutanan. Area
0 0 0
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- Tata Batas Kawasan Kegiatan yang meliputi proyeksi batas,
Hutan pemancangan patok batas, pengumuman
inventarisasi dan penyelenggaraan hak-hak
pihak ketiga, pemasangan pal batas,
110 110 110
pengukuran dan pemetaan serta pembuatan Garis/ Line
0 112 225
Berita Acara Tata Batas atas kawasan hutan
yang akan dilepaskan untuk penyelenggaraan
transmigrasi.

- SK-PKH Surat Keputusan yang diterbitkan oleh


Menteri Kehutanan untuk perubahan
peruntukan kawasan hutan produksi yang 0 0 0
Area
dapat dikonversi menjadi bukan kawasan 0 77 168
hutan.

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
7 Perusahaan/Investor Areal yang dikerjasamakan dengan pihak
ketiga melalui skema Ijin Pelaksanaan 0 38 115
Transmigrasi (IPT). Area
255 255 255
5) Tema Lokasi Transmigrasi
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
1 Lahan Transmigrasi
- LP Lahan yang diperuntukkan untuk
pembangunan Rumah Transmigran Jamban
Keluarga (RTJK). 109 187 67 Area
Vineyard
- LU I Lahan pertanian yang diperuntukkan bagi
Transmigran.
0 0 0 Area

602 Gravel
- LU II Lahan pertanian yang diperuntukkan bagi
Transmigran. 227 158 0
Area
227 158 0
Cropland
- FU Lahan yang diperuntukkan untuk
pembangunan Kantor Unit, Rumah KUPT,
38 115 0 Area
Pustu, Gedung SD, Rumah Ibadah,
38 115 0 Scale 0,5
Gudang, Balai Desa & Rumah Petugas.
Grassland
- PD Lahan yang diperuntukkan untuk
pembangunan FU. 0 38 115 Area
0 77 168 Scale 1
Grassland
- SF Lahan Pembenihan.
64 101 235 Area
64 101 235 Scale 0,5
Swamp
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- TF Lahan Ujicoba Pertanian.
64 101 235 Area
190 210 255 Scale 1
Swamp
- TKD Tanah milik Desa yang ditetapkan melalui
peraturan. 76 230 0
Area
76 230 0
Poison Overlay
- Tanah Bengkok (TB) Tanah garapan milik desa disebut juga
dengan istilah tanah kas desa (TKD). 230 0 169
Area
255 0 197
Simple Hatch
- LC/Cadangan Lahan yang dipersiapkan apabila ada
kekurangan di lokasi transmigrasi. 130 130 130
Area
130 130 130
605 Breccia, Open
- Kuburan Lahan yang dijadikan tempat pemakaman.
230 152 0 Area
230 152 0 Scale 0,5
504 Periglacial
- Enclave Lahan yang dikeluarkan (tidak dilakukan
rekayasa) dari area studi atau pembangunan 169 0 230
transmigrasi. Area
223 115 255
10% Crosshatch
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- Konservasi Lahan yang dijadikan sebagai kawasan
lindung. 130 130 130
Area
130 130 130
Tailings
- Pembibitan Lahan yang diperuntukkan untuk
penyemaian bibit. 112 168 0 Area
112 168 0 Scale 0,75
504 Periglacial
- Pangonan Lahan yang diperuntukkan untuk
penggembalaan ternak. 130 130 130
Area
130 130 130
Scrub 2
- Gudang Bangunan yang diperuntukkan untuk
menyimpan kebutuhan jaminan hidup atau
keperluan Transmigran. 115 178 115 Area
Green
- Instalasi Air Bersih Jaringan air bersih perpiaan untuk
Transmigran.
204 204 204
Area
0 112 255
728 Massive Igneous
Rock 8
- KTA Penampungan Air baik berupa embung atau
waduk. 64 101 235
Area
64 101 235
Water Intermittent
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- Plasma Tanah milik masyarakat yang menjadi
mitra perusahaan perkebunan.
130 130 130
Area
130 130 130
728 Massive Igneous
Rock 8
- Restan Lahan sisa.
230 0 169
Area
255 0 197
Simple Hatch
- Tanah Adat Tanah milik masyarakat yang ditetapkan
oleh hukum adat setempat. 0 0 0
Area
255 255 190
Yellow

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
2 Pola Usaha Transmigrasi
- TU-TPLK Pola usaha transmigrasi yang berbasis lahan
kering. 110 110 110
Area
211 255 190
TULK
- TU-TPLB Pola usaha transmigrasi yang berbasis lahan
basah. 110 110 110
Area
204 204 204
TULB
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- TU-NEL Pola usaha transmigrasi yang berbasis pola
nelayan. 110 110 110
Area
150 150 255
NEL
- DESPOT Desa yang secara fisik potensial tetapi tidak
didukung sumber daya manusia. 110 110 110
Area
171 171 171
DESP
- HTR Pola usaha transmigrasi yang berbasis
pemanfaatan hasil hutan. 110 110 110
Area
255 171 171
HTR

SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
3 Jenis Transmigrasi
- TU Transmigrasi yang dilaksanakan oleh
pemerintah untuk penduduk yang 110 110 110
mengalami keterbatasan mendapatkan 255 255 0
peluang kerja dan usaha. 137 90 68
TU
- TSB Transmigrasi yang dilaksanakan oleh
pemerintah dengan mengikutsertakan badan
110 110 110
usaha sebagai mitra usaha transmigran bagi
255 0 0 Area
penduduk yang berpotensi berkembang
137 90 68
untuk maju. TSB
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- TSM Transmigrasi yang merupakan prakarsa
transmigran yang bersangkutan atas arahan. 110 110 110
Layanan dan bantuan pemerintah bagi 0 0 255 Area
penduduk yang telah memiliki kemampuan. 255 255 20
TSM

4 Sumber Peta Transmigrasi


- RTSP Rencana detail tata ruang permukiman
transmigrasi. 255 255 0
Area
255 190 190
502 Periglacial
- ABD Gambar yang dibuat berdasarkan fisik
terbangun. 20 20 20
Area
255 234 190
502 Periglacial
- Bidang Tanah Peta yang menunjukkan posisi relatif
sebaran bidang-bidang tanah (batas, bentuk 20 20 20
dan luas bidang tanah dengan keterangan). Area
190 210 255
502 Periglacial
- Citra Satelit Penginderaan jauh yang merekam suatu
objek tanpa kontak fisik dengan
menggunakan alat pada pesawat terbang,
20 20 20
balon udara, satelit, dan lain-lain. Dalam Area
225 225 225
hal ini yang direkam adalah permukaan
502 Periglacial
bumi untuk berbagai kepentingan manusia.
SPESIFIKASI
NO NAMA UNSUR PENJELASAN
SYMBOL R G B TYPE
- Foto Udara Peta foto didapat dari survei udara dengan
melakukan pemotretan lewat udara pada
0 112 255
daerah tertentu dengan aturan fotogrametris Area
255 190 232
tertentu.
502 Periglacial
- Pengukuran Lapangan Kegiatan membandingkan nilai besaran
yang diukur dengan alat ukur yang 20 20 20
ditetapkan sebagai satuan. Area
245 202 122
502 Periglacial
- Reppport Peta yang menggambarkan sebaran asosiasi
jenis tanah beserta faktor pembatas dan 255 255 0
kelas kesesuaiannya. Area
76 0 115
502 Periglacial

Anda mungkin juga menyukai