Anda di halaman 1dari 14

MODUL X.

LINK DATA SPASIAL DENGAN DATA


ATRIBUT DAN LAYOUT PETA

ACARA 1
LINK DATA SPASIAL DENGAN DATA ATRIBUT
================================================
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa mampu melakukan link data spasial dan
atribut.

B. Dasar Teori :

Pada kegiatan pengelolaan peta, data spasial dan data atribut biasanya disimpan dan dikelola
secara terpisah untuk memudahkan pengelolaan basis datanya. Akan tetapi, ada kalanya, saat
melakukan analisis spasial atau saat melakukan pemetaan tematik, kita juga memerlukan
informasi data atribut untuk pengambilan keputusan. Salah satu kelebihan ArcMap adalah kita
dapat dengan mudah mengelola data spasial dengan data atribut secara terpisah, tetapi saat
dibutuhkan, kita bisa melakukan penggabungan dengan mudah.

Dalam modul kali ini, kita akan berlatih menggabungkan data spasial yang kita peroleh dari bab
sebelumnya (peta bidang Banjararum) dengan data tekstual yang disimpan dalam format excel
(file 201.xlsx). Dalam menggabungkan kedua data tersebut, perlu diingat beberapa hal:

1. Kedua file yang akan digabung (.shp dan .xlsx) memiliki field/kolom yang dapat
dijadikan sebagai penghubung. Dalam modul kali ini, field/kolom yang dijadikan sebagai
penghubung adalah NIB. Pastikan bahwa baik di data spasial (.shp) maupun data tekstual
(.xlsx) memiliki informasi NIB.

2. Field/kolom yang akan digabungkan (dari Excel dan ArcMap) harus memiliki data type
yang sama. Contoh: text, double, short, atau integer.

3. Nama file, nama kolom maupun nama worksheet dalam file excel (.xlsx) tidak boleh
menggunakan spasi, tidak dimulai dengan angka, dan tidak menggunakan special
character ataupun tanda baca dan tanda operasional matematika seperti ?. !, <. /, _ dan
lain sebagainya.

4. Join bersifat case sensitif, jadi pastikan bahwa data pada kolom/field penghubung ditulis
dengan format yang sama (misal huruf besar, spasi, titik koma dll).

5. Baris pertama pada file excel akan dibaca sebagai nama field oleh ArcMap. Oleh karena
itu, sebelum melakukan penggabungan, pastikan bahwa nama kolom pada file excel
ditulis pada baris pertama!

C. Bahan dan Alat :


1. Modul Praktik
2. Desktop atau Laptop sudah di-instal Software ArcGIS

D. Kegiatan Belajar :
Ikuti petunjuk berikut untuk melakukan link data spasial dan atribut!

Dalam latihan modul ini, kita akan menggunakan 2 (dua) file untuk latihan. Yang pertama
adalah file peta bidang.shp hasil latihan dari bab sebelumnya (import data dwg) yang sudah
memiliki NIB, serta data D201 dalam format excel (file 201.xlsx). Ikuti langkah sebagai
berikut:

 Persiapkan file excel. Buka file 201.xlsx. Pastikan bahwa nama kolom ditulis mulai pada
baris pertama. Pastikan pula bahwa file tersebut memiliki kolom berisi informasi NIB.
 Cek kolom NIB, dan pastikan bahwa properties kolom tersebut adalah text. Caranya:
sorot kolom NIB  klik kanan  format cells  pilih text  OK. Perhatikan gambar
berikut:
 Cek juga nama kolom di file excel, apakah sudah sesuai dengan persyaratan sesuai
dengan yang disebutkan di atas atau belum.
 Jangan lupa untuk menyimpan file excel sesuai dengan ketentuan penyimpanan file
seperti yang sudah didefinisikan di atas.
 Pada file ArcMap, sorot layer peta bidang pada table of content  klik kanan  join and
relates  join. Anda akan mendapatkan tampilan sebagai berikut:
 Pada dialog join data, isikan sebagai berikut:
 Choose the field in this layer that the join will be based on: NIB (field penghubung di
ArcMap).
 Choose the table to join to this layer, or load the table from disk: masukkan file 201.xlsx.
 Choose the field in the table to base the join on: NIB (kolom penghubung di file excel).
 Pada pilihan join options, anda bisa memilih keep all records untuk menampilkan semua
data, ataupun keep only matching records untuk menampilkan data yang bersesuaian saja.
 Jangan lupa untuk melakukan validate join untuk mengecek apakah join berhasil
dilakukan atau tidak. Setelah divalidasi, klik OK.
 Untuk mengecek apakah join berhasil atau tidak, lihat atribut table dari table of content.
Caranya dengan sorot layer yang di join pada table of content  open attribute table.
Apabila data sudah berhasil di join, maka akan muncul di atribut tabel seperti berikut:
 Perlu diingat bahwa join bersifat sementara/tidak permanen. Sewaktu-waktu dibutuhkan,
anda dapat menghapus data atribut hasil join. Caranya adalah dengan klik kanan pada
table of content  join and relates  remove join.

Saya Telah Belajar


(Tuliskan poin-poin inti dari materi yang telah dipelajari)

E. Hasil Praktik
1. Hasil link data spasial dan atribut.

2. Laporan praktikum.
F. Pendalaman Materi
Lakukan latihan link data spasial dan atribut menggunakan data latihan yang telah
disediakan.
ACARA 2
LAYOUT PETA
================================================
A. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa mampu melakukan layout peta
menggunakan ArcMap.

B. Dasar Teori :
Dalam melakukan layout peta, kita harus memenuhi kaidah kartografis, dengan
mencantumkan informasi yang harus ada dalam sebuah peta. Kartografi merupakan
penggabungan antara ilmu teknis pemetaan dengan seni. Dalam melakukan layout peta dan
menentukan simbologi yang akan kita pakai, kita harus berpikir bahwa pilihan simbologi
maupun model layout peta merupakan alat bagi seorang kartografer untuk berkomunikasi
dengan pembaca peta. Oleh karena itu, dalam memilih simbologi dan melakukan layout,
usahakan agar pembaca peta dapat mudah memahami peta dan mengurangi kesalahan
interpretasi.
C. Bahan dan Alat :
1. Modul Praktik
2. Desktop atau Laptop sudah di-instal Software ArcGIS

D. Kegiatan Belajar :
Ikuti petunjuk berikut untuk melakukan layout peta!

 Untuk melakukan layout peta di ArcMap, kita harus masuk ke layout view terlebih dahulu,
dengan cara sebagai berikut:

 Anda juga dapat masuk ke menu layout view dengan cara menekan menu bar view  layout
view pada bagian atas tampilan ArcMap seperti di bawah ini:

 Untuk mengatur tampilan layout peta dalam bentuk portrait ataupun landscape, pada bagian
menu bar, tekan file  page and print setup.
 Di ArcMap, tampilan data view dengan layout view saling berhubungan. Untuk menyesuaikan
tampilan bidang peta yang akan ditampilkan di layout view, lakukan penyesuaian di data view
dengan cara melakukan zoom in/out ataupun dengan mengubah simbologi yang diperlukan.
 Untuk mengubah simbologi, klik kanan pada layer  properties  symbology. Sesuaikan
simbol yang akan digunakan. Tampilannya adalah sebagai berikut:
 Untuk memasukkan informasi peta lainnya seperti judul peta, garis tepi, legenda, arah utara
peta, skala, ataupun gambar/objek lain, pada menu bar tekan insert  lalu pilih informasi
yang akan dimasukkan. Sesuaikan tata letak berdasarkan kaidah peta dan estetika.

 Untuk menampilkan grid peta, dari tampilan layout view, klik pada bagian frame peta  klik
kanan  properties  data frame properties  grids  new grid. Pilih grid yang sesuai, lalu
tekan apply.
Saya Telah Belajar
(Tuliskan poin-poin inti dari materi yang telah dipelajari)
E. Hasil Praktik
1. Hasil layout peta.

2. Laporan praktikum.

F. Pendalaman Materi
Lakukan latihan layout peta menggunakan data latihan yang telah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai