Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IPS

Mata Pencaharian Penduduk Suatu Negara

Di susun oleh :

Aziizah Oki Shofrina (IX A)

TUGAS IPS
Mata Pencaharian Suatu Negara
1. Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara benua
Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas daratan 1.922.570 km sedangkan
luar perairannya 3.257.483 km. Dari luas daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata
pencaharian penduduk Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian,
perkebunan, perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja
kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam
bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar
akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat
Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di
jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri.
Dengan ini bukan hanya saja petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut
dalam bidang ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi
pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan terbanyak. Dulunya
pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada beras.
Bukan hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan, perternakanpun
mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan, para petani yang melaut
mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal yang ada. Sedangkan perkebuna,
yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung
tinggi sepeti: mal, hotel, supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para petani, nelayan,
dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus bekerja keras untuk menangani
masalah ini.
2. Singapura

Singapura memiliki ekonomi pasar yang sangat maju, yang secara historis berputar di sekitar
perdagangan entrept. Bersama Hong Kong, Korea Selatan dan Taiwan, Singapura adalah satu
dari Empat Macan Asia. Ekonominya sangat bergantung pada ekspor dan pengolahan barang
impor, khususnya di bidang manufaktur yang mewakili 26% PDB Singapura tahun 2005 dan

TUGAS IPS
meliputi sektor elektronik, pengolahan minyak Bumi, bahan kimia, teknik mekanik dan ilmu
biomedis. Tahun 2006, Singapura memproduksi sekitar 10% keluaran wafer dunia.
Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran
mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia
menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk
di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif[68] dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai
negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai
perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing.
Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang
sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas
penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat
singgah sementara (transit) kapal- kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak
melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura
sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya
di kawasan Asia.
3. Korea Selatan

Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa mata Pencaharian Primer (hijau) sepeti
agrikultur, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencaharian utama pada tahun 1960-an
tetapi waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencaharian yang
paling tidak popular.
Mata Pencaharian Sekunder (Merah) sepeti pertambangan dan manufaktur pada awalnya
kurang digemari penduduk, tetapi pada tahun 1990 sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-
tahun berikutnya jumlah pekerja di sector ini menurun sedikit demi sedikit.
Mata Pencaharian Tersier (Biru) seperti pelayanan dan jasa pada awalnya cukup banyak
pekerjanya. Sampai saat ini, sektor ini lah yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja
Korea .
4. Jepang

Jepang termasuk negara industri terbesar di dunia, dari barang keperluan sehari hari seperti
sumpit, sampai industri berat seperti pembuatan kapal, oleh karena itu, banyak orang Jepang yang
bekerja sebagai karyawan. Para karyawan perusahaan banyak menghabiskan waktu di kantor, dan

TUGAS IPS
seringkali banyak yang menempuh jarak yang jauh dari rumah, ke tempat kerjanya. Sama seperti
di indonesia, terkadang perusahaan mengalih tugaskan karyawannya ke cabang di kota lain.
Meskipun perindustrian sudah sangat maju, masyarakat Jepang tidak meninggalkan mata
pencaharian primer sepeprti pertanian dan perikanan. Selain itu ada juga banyak bisnis kecil
seperti usaha milik keluarga, sanggar seni, restoran kecil, serta toko di lingkungan perumahan.
Bisnis demikian acapkali merupakan bisnis keluarga yang diwariskan turun temurun dari generasi
ke generasi.
Komposisi tenaga kerja Jeppang banyak mengalami perubahan. Jumlah perempuan yang
bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan mengalami peningkatan di bandingkan sebelumnya.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang berpendapat bahwa sering berpindah kerja itu tidak
baik, generasi Jepang saat ini sering berpindah kerja.
Banyak mahasiswa, ibu rumah tangga, dan orang orang yang sudah pensiunan yang
melakukan pekerjaan paruh waktu misalnya sebagai petugas kebersihan, penjaga toko, kasir dan
sebagainya. Ada juga siswa SMA yang bekerja paruh waktu, namun tidak banyak, karena
kesibukan sekolah.
5. China

Seperti halnya dengan sebagian besar negara-negara berkembang di kawasan Asia, Cina
merupakan salah satu negara yang cukup mengandalkan sektor pertanian dalam menopang
kegiatan ekonomi penduduknya.
Beberapa sektor perekonomian penting di Cina antara lain sebagai berikut.
a) Pertanian
Hasil terpenting dari sektor pertanian dan komoditas pertanian antara lain beras,
gandum, kapas dan ubi. Wilayah penting penghasil produk tersebut adalah Cina utara
(Mongolia) dan daerah Manchuria yang menghasilkan gandum yang ditanam musim semi.
Cina Selatan terutama daerah Szechwan, selatan Yangtze, dan Cina barat laut merupakan
daerah penghasil padi. Sedangkan gandum di selatan di daerah Yangtze dan di daerah
perbukitan selatan Yangtze.
b) Pertambangan, Industri, dan Perdagangan.
Barang tambang yang dihasilkan adalah batu bara (utara sungai Yangtze, Fooshin, Kailan,
Huainan, Jixi, Hegang, dan Datong), bijih besi, mangan, timah, merkuri (air raksa), timah
hitam, seng, dan minyak bumi (ditambang di Jongaria, lembah Tsaidam, Karidor Gansu,
lembah Szecwan, dan Tacheng).
Industri Cina menghasilkan tekstil, semen, pupuk, alat-alat pertanian, lokomotif kapal, traktor
dan mobil truk. Kawasan industrinya terpusat di daerah pantai yang meliputi Kota Shanghai,
Beijing, Tianjin, dan Shen Yang. Cina merupakan salah satu Negara industri besi baja terbesar di
dunia. Perdagangan di Cina dilakukan melalui impor yaitu barangbarang seperti mesin, logam,
kapas, dan biji-bijian. Adapun barang ekspor utamanya antara lain tekstil, kendaraan bermotor,
teh, buahbuahan, sayuran, dan minyak bumi. Negara mitra dagang terdekat Cina di antaranya
adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Singapura.

TUGAS IPS
6. India

Sebenarnya India merupakan salah satu negara yang tumbuh cepat dan bisa menjadi salah
satu negara yang terkemuka di dunia. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi yang berhasil diperoleh
ini harus dibagi oleh jumlah penduduk yang besar, yang tingkat pertumbuhannya sangat tinggi.
Inilah yang menyebabkan India tetap menjadi negara miskin di dunia.
Negara Berkembang India
Modern dan Tradisional di India
Sektor-sektor yang cukup menarik dan berpotensi memicu perekonomian India sebagai
berikut.
a) Pertanian
India termasuk negara agraris karena hampir 75% penduduknya bekerja di sektor
pertanian. Dahulu lahan pertanian di India berukuran kecil dan tidak efisien.
Pertumbuhan penduduknya ternyata lebih cepat daripada kemampuannya untuk
meningkatkan persediaan pangan. Pemerintahpun melancarkan program Revolusi Hijau
guna meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah mengajari petani cara menanam yang
baik, irigasi, pengendalian hama tanaman, dan pemupukan yang lebih modern. Hasil
produksi pangan khususnya padi-padian mulai meningkat lebih cepat daripada laju
pertumbuhan penduduk. Surplus ini disimpan untuk mencegah kelaparan. Sekarang India
sudah mampu menjadi negara pengekspor padi. Punjab dan Lembah Gangga merupakan
produsen padi-padian. Hasil pertanian lainnya adalah gandum, teh, yute, kopi, kapas, lada,
dan karet.
b) Pertambangan
India memiliki cukup banyak barang tambang yang mempunyai peranan penting.
Misalnya batu bara di Lembah Sungai Damodar, bijih besi di Goa dan Misore, mangan di
Nadyan Pradesh, mika di Bihar, serta minyak bumi di Assam dan lepas pantai Mumbay.
c) Industri
Industrialisasi di India telah dimulai sejak zaman penjajahan Inggris. Akan tetapi,
sebuah negara akan menjadi sebuah negara industri yang maju pesat jika didukung oleh
sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini tidak terjadi di India. Industrialisasi yang
terjadi memang didukung oleh banyak sumber daya manusia, tetapi sebagian besar
mereka hanya bekerja sebagai buruh dengan upah yang rendah. Industrialisasi di India
didukung oleh kekayaan sumber bijih besi, mangan, batu bara, dan seng. Di India juga
terdapat endapan minyak di lepas pantai barat laut Mumbay serta di timur laut negara
bagian Assam. Di antara industri terkemukanya adalah tekstil dan baja. Selain itu juga
terdapat industri mesin, peralatan transportasi, semen, dan produk rami.

TUGAS IPS

Anda mungkin juga menyukai