Anda di halaman 1dari 10

KLIPING

POTENSI EKONOMI DARATAN DAN PERAIRAN DI INDONESIA

Nama : Akbar Noverdi Pratama


Kelas : 6C
No. Absen : 03
Mata Pelajaran : Tema

SEKOLAH DASAR NEGERI SERANG 13


 Jl. Kh. Abdul Latif No. 38, Sumurpecung, Kec. Serang, Kota Serang Prov. Banten
Pembagian Potensi Wilayah Indonesia

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi; potensi yang mulai
diperhatikan dunia internasional. Indonesia - ekonomi terbesar di Asia Tenggara - memiliki
sejumlah karakteristik yang menempatkan negara ini dalam posisi yang bagus untuk mengalami
perkembangan ekonomi yang pesat. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada dukungan
kuat dari pemerintah pusat untuk mengekang ketergantungan Indonesia pada ekspor
komoditas (mentah), sekaligus meningkatkan peran industri manufaktur dalam perekonomian.
Pembangunan infrastruktur juga merupakan tujuan utama pemerintah, dan yang perlu
menyebabkan efek multiplier dalam perekonomian.

Dataran tinggi adalah daerah yang memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Ciri
dataran tinggi yang dapat dengan mudah dirasakan adalah, hawanya yang dingin dan sejuk.
Sebaliknya, dataran rendah cenderung memiliki hawa yang panas. Dataran rendah berada di
ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Pantai juga mempunyai karakter hawa yang serupa dengan dataran rendah. Pasalnya, pantai
merupakan daratan yang berada di tepi laut serta ada yang landai maupun terjal.

Pantai sendiri terbentuk karena berbagai aktivitas air laut seperti pasang, surut, dan juga
gelombang. Dari perbedaan karakteristik ketiganya ini, makaperbedaan kegiatan ekonomi di
dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai adalah sebagai berikut

1. Potensi wilayah dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan dataran yang berada pada ketinggian lebih dari 200 m dari
permukaan laut. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat
wisata pendakian. Tumbuhan yang cocok untuk dataran tinggi ini adalah teh, kopi, sayuran, dan
buah-buahan seperti stroberi. Daerah yang termasuk dataran tinggi di indonesia adalah Dataran
Tinggi Dieng yang terletak di Provinsi  Jawa Tengah, Dataran Tinggi Gayo Alas di Provinsi Aceh,
dan Dataran Tinggi Kerinci  di Provinsi Jambi.

2. Potensi wilayah dataran rendah

Dataran rendah merupakan dataran yang berada pada ketinggian 0-200 m di atas permukaan
air laut. Dataran ini lah yang biasanya dimanfaatkan untuk pemukiman pendudukan, pertanian,
pertambangan hingga perdagangan. Tanaman yang biasa tumbuh pada dataran ini antara lain
padi dan palawija.

3. Potensi wilayah perairan laut

Tahukah kamu bahwa luas perairan laut Indonesia sebesar 3,25 juta km 2. Dengan perairan
yang seluas itu, sumber daya ikan laut di seluruh perairan Indonesia pada tahun 2019-2020
diperkirakan menghasilkan 7,53 juta ton per tahun. Selain itu, wilayah perairan laut indonesia
juga menjadi tempat wisata bahari.
A. Potensi Ekonomi Dataran Tinggi

Potensi yang ada di daerah dataran tinggi adalah potensi pertanian, potensi perkebunan,
potensi peternakan, potensi pariwisata dan masih banyak lagi lainnya. Dataran Tinggi adalah
nama suatu wilayah dataran luas yang terletak di pegunungan atau daerah tinggi lainnya. Istilah
lain untuk menyebut dataran tinggi ini adalah PLATO atau PLATEU.

Semua kondisi yang menjadi ciri dari dataran tinggi tersebut di atas menjadi faktor pendukung
suburnya tanah sehingga kegiatan pertanian dan perkebunan lebih optimal. Demikian pula
dengan kegiatan peternakan. Cuaca yang sejuk dan suasana yang asri juga menjadikan kawasan
dataran tinggi ramai dijadikan tempat pariwisata.

1. Potensi Perkebunan

Dataran tinggi merupakan landskap geografi yang tepat untuk membuat perkebunan.
Dataran tinggi menyediakan lahan yang luas, tanah kaya nutrisi, kelembapan, serta suhu
udara yang cocok untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman perkebunan. Jenis
perkebunan dan pertanian di dataran tinggi adalah kopi, teh, tembakau kakao, stroberi,
apel, beri, jeruk, kina, dan yang utamanya adalah kayu.
2. Potensi Pariwisata

Kabut dan temperatur dingin menjadi sebuah kewajaran sehari-hari di kawasan


Pegunungan Dieng yang berada di perbatasan antara Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang,
Jawa Tengah. Tidak mengherankan, kalau masyarakatnya juga beradaptasi dengan kondisi
lingkungan. Sarung, penutup kepala, dan di rumah dipastikan mempunyai tungku untuk
pemanas sebagai hal yang wajib bagi penduduk Dieng.

3. Potensi Peternakan
Bidang peternakan merupakan salah satu bidang potensial yang layak dikembangkan dan
dangat merakyat karena bisa dilakukan siapa saja dimanapun berada, baik dipegunungan,
dataran rendah, dataran tinggi maupun pantai. Peternakan adalah sebuah kegiatan
mengembangbiakan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dari
kegiatan tersebut.

4. Potensi Pertanian

Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki dataran yang luas. Mulai dari dataran rendah
hingga dataran tinggi. Setiap daratan bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan
dijadikan sebagai sumber kegiatan ekonomi masyarakat. Misalnya, menanam padi untuk
menghasilkan beras untuk dijadikan nasi. Petani yang menghasilkan beras bisa
menjualnya dan mendapatkan upah dari hasil pertaniannya. Tak hanya padi, banyak
sekali tumbuhan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Contohnya jagung, umbi-
umbian, sayuran, buah-buahan, dan masih banyak lagi.
B. Potensi Ekonomi Dataran Rendah
1. Potensi perkebunan dan kehutanan 

Dataran rendah memiliki hutan dataran rendah yang luas dengan potensi perkebunan
yang besar. Dilansir dari Mongabay, hutan dataran rendah memiliki vegetasi yang lebih
beragam dibanding hutan pegunungan, didominasi pohon berbuah dan kayu keras.
Sumber daya kehutanan dataran rendah menghasilkan kayu, buah, madu, dan berbagai
satwa sebagai hasilnya. Perkebunan adalah pertanian dengan skala besar yang
didalamnya sering kali hanya terdapat satu jenis vegetasi. Dataran rendah yang luas
menyediakan lahan untuk perkembangan perkebunan. Perkebunan yang banyak
diusahakan di dataran rendah adalah tebu, kopi, karet, kelapa sawit, dan kakao.
 
2. Potensi Peternakan
Ternak kambing adalah salah satu usaha peternakan yang menguntungkan dan jelas
menghasilkan tanpa adanya spekulasi. Manfaat lain memelihara kambing selain untuk
budidaya dan produksi daging, ternak kambing juga menghasilkan kotoran yang bernilai
untuk dijadikan pupuk organik tanaman sehingga ternak kambing tentu bisa di
integrasikan dengan tanaman misalkan dengan kebun kopi. Potensi ternak kambing
khususnya di Bangka Belitung cukup menjanjikan mengingat kebutuhan daging kambing
cukup banyak dengan populasi kambing belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
sehingga masih di datangkan dari luar. Belum lagi kebutuhan hari besar agama islam
seperti Idul Adha mengingat lebih dari 70 % penduduk Bangka Belitung menganut
agama islam.

3. Potensi Pertambangan
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya dalam sumber daya alamnya, salah
satunya pertambangan. Dimana, Indonesia memiliki banyak cadangan mineral tambang dan
hampir semua provinsi memiliki barang tambang dengan berbagai kegunaan. Namun,
banyaknya potensi sumber daya alam di sektor pertambangan ini akan menjadi sia-sia jika
tidak dikelola dengan baik dan bijak. Menurut undang-undang nomor 11 tahun 1967
tentang pertambangan, Barang Tambang atau bahan galian.

C. Potensi Ekonomi Perairan


1. Perikanan
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari sebesar 9,9 juta tonper tahun. Di
Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman 75 meter, jenis ikan yang banyak
ditemukan adalah ikan kecil. di kawasan Indonesia Timur yang kedalaman lautnya
mencapai 4.000 m, banyak ditemukan ikan besar seperti tuna dan cakalang.

2. Budidaya Kelautan

Budidaya kelautan terdiri dari budidaya ikan, budidaya moluska (kekerangan, mutiara,
dan teripang), dan budidaya rumput laut, yang potensi lahan pengembangannya
mencapai sekitar 913.000 hektar. Indonesia memiliki sumber daya perikanan meliputi,
perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar dengan potensi produksi 0,9
juta ton/tahun. Sedangkan untuk rumput laut, tersedia sekitar 1,1 juta hektar tetapi
baru sekitar 20% atau 220.000 hektar yang sudah dimanfaatkan. Salah satu sektor
ekonomi kelautan yang berpeluang besar untuk menjadi penyelamat adalah sektor
perikanan budidaya (aquaculture), khususnya budidaya laut (mariculture).

3. Bioteknologi Kelautan

Bioteknologi kelautan adalah teknik penggunaan biota laut untuk membuat atau
memodifikasi produk, memperbaiki kualitas tumbuhan dan hewan, dan merekayasa
organisme untuk keperluan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai