Anda di halaman 1dari 4

KERJA SAMA NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

1. Pengertian negara maju


Disebut juga developed country adalah negara berdaulat yang memiliki ekonomi yang sangat
maju dan infrastruktur teknologi yang maju dibandingkan dengan negara-negara yang
kurang maju. Negara maju disebut juga dengan negara industry (industrialized country) atau
negara yang lebih berkembang secara ekonomi (More Economically developed country/
MEDC). Negara-negara seperti ini telah mencapai standar kehidupan yang lebih tinggi
sebagai hasil dari peningkatan produksi ekonomi, pendapatan, dan konsumsi per kapita. Di
negara ini SDA dan SDM telah digunakan secara maksimal. Dampak secara ekonomi, negara-
negara tersebut sangat kaya.
2. Karakteristik negara maju
a. Dari sudut ekonomi, karakteristik negara-negara maju antara lain
1) Pendapatan per kapita tinggi
2) Mayoritas penduduknya bermata pencarian di sector industry dan jasa
3) Tingkat pertumbuhan industry tinggi
4) Komoditas ekspor adalah barang-barang industry
5) Ada keseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja
6) Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat umumnya cukup tinggi
7) Tingkat kemiskinan rendah
8) Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan efektif
9) Jaminan sosial memadai
10) Konsumsi energi lebih besar
b. Dari sudut sosiodemografi (ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan perilaku
sosial) , karakteristik negara-negara maju antara lain :
1) Tingkat kelahiran rendah
2) Angka kematian bayi rendah
3) Angka harapan hidup tinggi
4) Penyebab kematian kerap berkaitan dengan gaya hidup
5) Pertumbuhan penduduk rendah dan cenderung menurun
6) Angka beban ketergantungan rendah
7) Tingkat buta huruf rendah
8) Tingkat Pendidikan masyarakat rendah
9) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
10) Penduduknya memiliki etos kerja dan pola pikir yang tinggi
11) Infrastruktur maju
12) Kesempatan menuju teknologi baru lebih baik
13) Penduduknya umumnya tinggal di perkotaan
14) Kualitas permukiman lebih baik dengan persediaan air bersih dan sanitasi yang baik.
3. Contoh negara maju
Swiss, irlandia, hongkong, islandia, Jerman, swedia, Australia, belanda, Amerika Serikat,
Jepang dan masih banyak lagi. Kita ambil contoh adalah Jepang. Mengapa negara Jepang
bisa dikatakan negara maju ? nih kita lihat, pemandangan Gedung-gedung pencakar langit di
Kawasan Shinjuku sekaligus gunung fuji dilihat dari Bunkyo Civic Center, Tokyo. Kemajuan
teknologi dan SDM membuat negara Jepang menjadi salah satu negara maju di dunia.
Negara Jepang merupakan negara yang maju di dunia karena sains dan teknologi. Sains dan
teknologi modern di Jepang dimulai pada akhir abad ke-19, ketika Jepang yang baru mulai di
buka secara efektif mempelajari ilmu pengetahuan yang ditawarkan oleh Eropa. Kemajuan
Jepang tersebut didukung oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta disiplin yang
tinggi dari masyarakatnya. Para ilmuwan-ilmuwan berhasil menciptakan inovasi teknologi
dengan ide-ide yang kreatif. Teknologi yang berhasil dikembangkan di Jepang merupakan
sebuah kontribusi positif terhadap bidang sains. Seperti teknologi informasi dan komunikasi,
misalnya komputer, mobile phones dan PHS, pelayanan pos, internet, email. Selain itu
mesin-mesin beroperasi secara otomatis. Adanya berbagai jenis robot sesuai kegunaannya
dalam kehidupan manusia misalnya robot motorman, robot yasakawa-kun, robot ninomiya-
kun, robot barmaid, robot riba, robot actroid dan adanya jidouhanbaiki. Selain itu
pengoperasian shinkansen yang merupakan kebanggaan Jepang dengan kecanggihan
teknologinya sudah mendunia. Teknologi-teknologi tersebut dapat memudahkan
masyarakat Jepang dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Ini merupakan hal yang luar
biasa, betapa besarnya pengaruh kemajuan teknologi negara Jepang. Sehingga semua
negara di dunia ingin mempelajari kecanggihan teknologi yang sedang maju pesat di dunia
saat ini.
4. Pengertian negara berkembang
Negara berkembang adalah negara-negara baik yang mempunyai pendapatan nasional per
kapita yang tinggi maupun yang rendah. Negara-negara ini sangat bergantung pada
perdagangan komoditas primer. Kita dapat mendefinisikan negara berkembang sebagai
negara dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah, standar hidup yang lebih rendah,
tingkat industrialisasi yang lamban dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah
dibandingkan dengan negara maju. Menurut Betty Jane Punnett , istilah negara berkembang
sering digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menggambarkan negara-negara
baik yang mempunyai pendapatan nasional perkapita tinggi maupun rendah, yang sangat
bergantung pada perdagangan komoditas primer. Negara-negara ini biasanya mengalami
kekurangan infrastruktur industry maju serta fasilitas Pendidikan, Kesehatan, komunikasi
dan transportasi yang maju.
5. Karakteristik negara berkembang
a. Dari sudut ekonomi, karakteristik negara-negara berkembang antara lain sbb :
1) Pendapatan perkapita rendah
2) Sangat bergantung pada produksi primer produk pertanian, khususnya beberapa
tanaman utama dan mineral.
3) Sebagian besar tenaga kerja bekerja di sector pertanian.
4) Tingkat pertumbuhan industry lamban
5) Komoditas ekspor adalahh bahan baku industry, seperti hasil pertanian, peternakan,
perikanan dan pertambangan
6) Kurangnya kesempatan kerja
7) Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat rendah
8) Tingkat kemiskinan cukup tinggi
9) Pemanfaataan sumber daya alam belum optimal
10) Jaminan sosial belum memadai
11) Perekonomian masih tergantung pada negara-negara maju
b. Dari sudut sosiodemografi, karakteristik negara berkembang antara lain sbb :
1) Tingkat kelahiran tinggi
2) Angka kematian bayi tinggi sekitar 5 atau kurang dari 5 per seribu bayi yang lahir
hidup
3) Angka harapan hidup rendah
4) Penyebab kematian kerap berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang miskin
5) Pertumbuhan penduduk rata rata tinggi
6) Angka beban ketergantungan tinggi
7) Tingkat buta huruf tinggi
8) Tingkat Pendidikan masyarakat rendah
9) Jumlah tenaga kerja muda dan kurang berpengalaman cukup berlimpah
10) Penduduknya umumnya tinggal di pedesaan
11) Urbanisasi terjadi dengan cepat karena kota dianggap sebagai tempat untuk
menemukan peluang memperbaiki kehidupan.
6. Contoh negara berkembang
Mongolia, Malaysia, Indonesia, Zimbabwe, yaman, papua Nugini, Peru, Afghanistan, adalah
contoh contoh negara berkembang. Kita ambil contoh Indonesia. Negara berkembang
dicirikan dengan perekonomian utama di bidang agraris, seperti pertanian. Meskipun hewan
kerbau dibeberapa negara, seperti Indonesia masih dipergunakan untuk membajak sawah,
penggunaan tractor juga merupakan hal yang lumrah sekarang ini. Indonesia merupakan
negara yang memiliki berbagai macam Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. Sumber
daya alam yang melimpah diantaranya berasal dari hasil pertanian, tambang, perkebunan,
dan perikanan. Negara Indonesia juga memilik tanah yang sangat subur, itu semua
merupakan salah satu modal utama untuk membawa Bangsa Indonesia menjadi bangsa
yang maju. Namun, Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah tidak diimbangi dengan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan pembangunan infrastruktur yang masih
kurang memadai. Faktor inilah yang menjadikan negara Indonesia belum menjadi macan
asia dan dunia. Akan tetapi, pemerintah Indonesia tetap optimis membawa Indonesia
menjadi negara yang disegani oleh dunia internasional. Oleh karena itu, sumber-sumber
permasalahan yang ada di Indonesia sedikit demi sedikit sedang diatasi oleh pemerintah
Indonesia. Dengan beberapa program yang dirancang oleh jajaran lembaga pemerintahan
diharapkan dapat mengurangi masalah yang ada di negara ini, tentunya dengan kerja sama
dan bantuan masyarakat Indonesi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan di
lingkungan masyarakat.
7. Bentuk Kerjasama bilateral
Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) merupakan kerja sama bilateral
pada sektor ekonomi antara Indonesia dan Jepang yang diharapkan dapat menunjang
pertumbuhan ekonomi kedua negara melalui berbagai skema yang telah ditetapkan. Dalam
studi kebijakan luar negeri, setiap negara mempunyai kepentingan yang ingin dicapai dalam
berbagai kerja sama bilateral yang dijalankan. Indonesia memiliki banyak kepentingan
nasional dalam kerjasama ekonomi bilateral ini. Dan juga berbagai factor yang melatar
belakangi Indonesia menempuh jalur diplomasi ekonomi melalui perjanjian kerjasama
ekonomi bilateral dengan Jepang.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kepentingan nasional Indonesia dalam kerja sama
IJEPA dan bagaimana Indonesia mencoba untuk mencapai berbagai kepentingan tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dengan deskriptif analitis. Peneliti
menggunakan pendekatan kebijakan luar negeri dengan berbagai konsep kepentingan
nasional dalam kerja sama bilateral di bidang ekonomi. Perjanjian IJEPA memiliki tiga prinsip
utama yaitu liberalisasi, fasilitasi, serta peningkatan kapasitas. Liberalisasi disini berkenaan
dengan upaya Indonesia dan Jepang untuk mengikis hambatan yang ada antar kedua negara
dalam menjalankan perdagangan maupun investasi. Fasilitasi bermanfaat untuk
menyediakan fasilitas antar negara dalam melakukan kerja sama seperti dalam hal
standarisasi, bea masuk, pelabuhan, dan juga perbaikan iklim investasi.
Peningkatan kapasitas berusaha memberikan peluang bagi produsen dari Indonesia untuk
menaikkan daya saing produknya. Dijalinnya kerja sama ekonomi bilateral ekonomi untuk
pertama kalinya bagi Indonesia dan memilih Jepang sebagai partnernya tidak lain karena
Jepang telah menjalin hubungan dagang sejak lama serta Jepang merupakan salah satu yang
terbesar dalam melakukan investasi di Indonesia. Hubungan perekonomian antar dua
negara ini dinilai saling melengkapi atau komplementer. Contohnya Jepang mengekspor ke
Indonesia berupa produk-produk otomotif yang sudah siap pakai, sementara Indonesia
mengekspor ke Jepang bahan-bahan mentah seperti biji besi agar selanjutnya dapat diolah
oleh Jepang. IJEPA memberikan keleluasaan kedua negara untuk melakukan kerja sama
membangun perekonomian kedua negara dan mengurangi hambatan-hambatan dengan
adanya hak-hak khusus pada kesepakatan yang dapat memperlancar berbagai aktivitas
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai