Anda di halaman 1dari 5

Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi Negara berkembang

Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional riil dan


produktivitas. Factor-Iaktor yang mempengaruhi keberhasilan ekonomi Negara-negara
berkembang antara lain :
1. Modal (capital)
2. Tenaga kerja yang tersedia
3. Kekayaan alam (sumber daya alam ) riil
4. Teknologi dan wirausaha
5. Karakteristik social budaya masyarakat
6. Luasnya pasar
7. System perekonomian yang digunakan.
Factor modal dan tenaga kerja merupakan input yang langsung mempengaruhi besarnya output.
Sedangkan kelima Iactor terakhir merupakan input yang secara tidak langsung mempengaruhi
besarnya output melalui pengaruhnya terhadap modal dan tenaga kerja.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1999240-Iaktor-yang-mempengaruhi-
pembangunan-ekonomi/#ixzz1XcDZ6LSC
O lajar Tips-Trik XP
O SE










NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MA1U

13.2K
Suatu negara memiliki kondisi sosial ekonomi yang berbedabeda. Ada yang masih bergantung
pada negara lain, ada yang sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan ada yang
telah mampu memberi bantuan kepada negara lain. Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya pengelompokan-pengelompokan negara berdasarkan kondisi sosial
ekonominya. Kalian tentu pernah mendengar bahwa negara-negara, seperti Inggris, Amerika
Serikat, Prancis ataupun Jerman disebut sebagai negara maju. Kemajuan negara-negara tersebut
dapat dilihat dari banyaknya kota-kota metropolitan yang dicirikan dengan kondisi Iisik berupa
banyaknya bangunan atau gedung-gedung tinggi sebagai kawasan industri dan perkantoran. Hal
tersebut dikarenakan mayoritas negara maju perekonomiannya bertumpu pada sektor industri,
jasa dan perdagangan. Adapun negara-negara seperti AIrika Selatan, India, Pakistan, Laos,
Malaysia, dan termasuk negara kita disebut negara berkembang. Negara berkembang pada
umum-nya bercorak agraris, karena masih banyak ditemui lahan pertanian yang luas dan subur.
Tahukah kalian, mengapa suatu negara digolongkan sebagai negara berkembang atau negara
maju? Adakah kriteria-kriterianya? Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut.

A. Ciri-Ciri Negara erkembang dan Negara Maju
1. Pengertian Negara Berkembang dan Negara Maju
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai
negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah
ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.
Adapun suatu negara digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah
mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian
besar tujuan pembangunan telah dapat terwujud, baik yang bersiIat Iisik ataupun
nonIisik. Penggolongan suatu negara menjadi negara maju atau berkembang daspat diketahui
berdasarkan indikatorindikator berikut.
a. Indikator kuantitatif (data yang dapat dihitung), misalnya:
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) tingkat pertumbuhan penduduk;
3) angka beban tanggungan;
4) angka beban tanggungan; dan
5) usia harapan hidup.
b. Indikator kualitatif (data yang hanya dapat dibandingkan), misalnya;
1) etos kerja dan pola pikir; 4) tingkat kesehatan;
2) tingkat pendidikan; 5) pendapatan; dan
3) mata pencaharian; 6) kesadaran hukum.

2. Ciri-Ciri Negara Berkembang
a. Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan
erbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks di negara-
negara berkembang, antara lain:
1) laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatiI tinggi;
2) persebaran penduduk tidak merata;
3) tingginya angka beban tanggungan;
4) kualitas penduduk relatiI rendah; sehingga mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk
juga rendah.
5) angka kemiskinan dan pengangguran relatiI tinggi; serta
6) rendahnya pendapatan perkapita.
b . Produktivitas Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer
Hal ini dikarenakan, pada umumnya ~ 70 penduduk di negara berkembang berlatar belakang
kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat dan metode-
metode sederhana. Kondisi ini pula yang menyebabkan sebagian besar penduduk negara-negara
berkembang masih tinggal di pedesaan.
c . Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal
PemanIaatan kekayaan alam yang dimiliki belum mampu dioptimalkan. Dalam pemanIaatannya,
negara berkembang masih bekerja sama dengan negara maju dalam mengeksploitasi sumber
daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini pada akhirnya dijadikan komoditas
perdagangan (ekspor) karena belum memiliki
teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya negara berkembang
mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.
d . Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan pembangunan, namun
terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung tergantung
pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari negaranegara yang lebih
maju (negara donor) demi kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktiknya,
negaranegara donor tersebut memberikan pengaruh yang bersiIat mengikat dan terkesan
mendikte terhadap negara-negara yang dibantunya.
e. Keterbatasan Fasilitas Umum
Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada umumnya
terbatas. Hal inilah yang menyebabkan keterbatasan Iasilitas umum yang mampu disediakan
oleh pemerintah.
f. Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan
Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia RelatiI Rendah Tingkat partisipasi masyarakat
dalam penegakan hukum relatiI masih rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih
banyak yang melakukan kecurangan-kecurangan hukum tanpa rasa malu. entuk-bentuk
pelanggaran hukum yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi,
nepotisme, perusakan Iasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga belum
membudaya, wanita yang aktiI bekerja masih dianggap sebagai hal yang kurang pantas menurut
beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia juga belum dapat
dilaksanakan secara optimal.
g. Tingkat Pendidikan Masih Rendah
Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum masih rendah. Hal
tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik Iormal maupun nonIormal masih
terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh penduduk di negara
tersebut. Akibatnya, masih banyak dijumpai penduduk yang buta huruI.
h. Tingkat Pendapatan Masih Rendah
Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang umumnya masih
dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk
yang rata-rata masih rendah menyebabkan penduduk tidak mampu bersaing untuk bekerja atau
menciptakan pekerjaan di sektor lain. Kondisi demikian mengakibatkan penduduk negara
berkembang memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatiI rendah, sehingga
pendapatan perkapita juga rendah.
i . Tingkat Kesehatan
TaraI kehidupan penduduk negara berkembang yang masih rendah juga berdampak pada tingkat
kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk negara berkembang belum memiliki
kesadaran akan pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan
tingkat kesehatan rata-rata penduduk di negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan
angka kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.

3. Ciri-Ciri Negara Maju
a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal
PemanIaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu
memanIaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun
memanIaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatiI. Misalnya
pemanIaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan Iungsi dari energi
minyak bumi.
b . Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu
banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas penduduk tinggi,
pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.
c . Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang-Barang Hasil Produksi dan 1asa
Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa ~ 70
penduduk negara maju tinggal di perkotaan.

d . Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang
bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan 1asa
Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki
sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam.
Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara tersebut mampu
menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia.
Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain
yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan
Iasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat
kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan memanIaatkan ketersediaan sarana
Iasilitas umum yang ada.
g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi
hukum. Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas (dapat
dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan
keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan,
namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia
dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum diIabel (diIIerent
ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat Iisik yang lain diberi Iasilitas khusus
dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.
h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas
penduduk suatu negara. Di negaranegara maju secara umum penduduknya sudah memiliki
kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari
angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat
pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan
anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan
negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat
penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan utama,
tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut
menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk
yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik
Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga
kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu pihak pemerintah
juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui
pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang
dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik,
dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup penduduk
yang tinggi di negara maju. Secara sederhana, perbedaan indikator negara maju dan negara
berkembang saat ini dapat dilihat pada tabel berikut

Anda mungkin juga menyukai