PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Suatu negara dikatakan berkembang atau maju salah satunya adalah
dengan melihat pada keberhasilan pembangunan oleh negara yang
bersangkutan. Apabila negara tersebut belum dapat mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah dilakukan.. Negara berkembang yang
memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain
yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara
industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara
industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum
cukup untuk dikatakan sebagai negara maju.
Struktur ekonomi dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau
susunan sektor-sektor ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang
dominan atau yang diandalkan mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur
tersebut dan menjadi ciri khas dari suatu perekonomian. sektor ekonomi menjadi
sumber mata pencaharian sebagian terbesar penduduk yang ada di Negera
Indonesia serta menjadi penyerap tenaga kerja yang terbesar.Struktur ekonomi
dipergunakan untuk menunjukkan komposisi atau susunan sektor-sektor
ekonomi dalam suatu perekonomian. Sektor yang dominan atau yang diandalkan
mempunyai kedudukan paling atas dalam struktur tersebut dan menjadi ciri khas
dari suatu perekonomian.
Struktur ekonomi yang tengah kita hadapi saat ini seseungguhnya
merupakan suatu struktur yang transisional. Kita sedang beralih struktur yang
agraris ke industrial dari struktur yang etatis ke borjulis, dari sturktur yang
kedesaan/tradisional ke kotaan/modern, sementara dalam hal birokrasi dan
pengambilan keputusan mulai desentralis. Maka dari itu, sistem ekonomi
indonesia sangat dibutuhkan oleh negara dan bangsa Indonesia sendiri. jadi
Sistem pendidikan di Indonesia mesti dirombak agar mampu menumbuh-
kembangkan budaya inovasi. Bukan hanya budaya menghafal seperti sekarang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Negara Sedang Berkembang ?
2. Apa saja masalah di Negara Sedang Berkembang ?
3. Apa Saja faktor penghambat di Negara Sedang Berkembang ?
1
4. Apa saja karakteristik dari Negara sedang Berkembang ?
5. Apa saja Struktur ekonomi dari Negara sedang berkembang ?
6. Apa saja perubahan struktur ekonomi di Negara sedang berkembang ?
7. Apa saja perubahan struktur ekonomi dalam pembangunan ?
8. Apa saja faktor penyebab perubahan struktur ekonomi ?
9. Apa saja Perubahan Struktur Ekonomi Negara Indonesia, Filipina,Thailand
Dalam Pembentukan Pendapatan Nasional ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Negara sedang berkembang.
2. Untuk mengetahui masalah yang ada di Negara sedang berkembang.
3. Untuk mengetahui faktor penghambat yang ada di Negara Sedang
Berkembang.
4. Untuk mengetahui karakteristik dari Negara sedang berkembang.
5. Untuk mengetahui struktur ekonomi dari Negara sedang berkembang.
6. Untuk mengetahui tentang perubahan struktur ekonomi di Negara sedang
berkembang.
7. Untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi dalam pembangunan.
8. Untuk mengetahui faktor penyebab perubahan struktur ekonomi.
9. Untuk mengetahui perubahan struktur ekonomi Negara Indonesia , Filipina,
Thailand dalam pembentukan pendapatan nasional.
D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang Negara Sedang Berkembang
2. Memberikan pengetahuan tentang masalah di Negara Sedang Berkembang
3. Memberikan pengetahuan tentang faktor penghambat di Negara Sedang
Berkembang
4. Memberikan pengetahuan tentang karakteristik dari Negara sedang
Berkembang
5. Memberikan pengetahuan tentang Struktur ekonomi dari Negara sedang
berkembang
6. Memberikan pengetahuan tentang perubahan struktur ekonomi di Negara
sedang berkembang
7. Memberikan pengetahuan tentang perubahan struktur ekonomi dalam
pembangunan
8. Memberikan pengetahuan tentang faktor penyebab perubahan struktur
ekonomi
9. Memberikan pengetahuan tentang Perubahan Struktur Ekonomi Negara
Indonesia, Filipina,Thailand Dalam Pembentukan Pendapatan Nasional.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
1. Pengangguran Semu, yaitu orang-orang pedesaan dan perkotaan bekerja
kurang dari semestinya (harian, mingguan, atau musiman), bekerja full time
tetapi produktivitas rendah.
2. Pengangguran Terbuka Yaitu orang-orang yang sebenarnya ingin dan suka
bekerja tetapi tidak tersedia pekerjaan.
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan.
Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin
berjumlah sedikit saja.
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang
adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat
penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat
penganggurannya tinggi
5
Standar hidup pada negara berkembang dapat dikatakan rata-rata bahkan standar
hidup di negara berkembang berada dibawah rata-rata. Adapun standar hidup yang
rendah tentunya ditimbulkan karena masalah yang ada pada negara tersebut. Masalah
yang menjadi pemicu standa hidup di negara berkembang rendah biasanya merupakan
masalah pereknomian. Berikut ini masalah yang ada pada negara berkembang beserta
penjelasannya:
3. Adanya Ketidakmerataan
Pada masalah negara berkembang terjadi ketidakmerataan pendapatan
merupakan sebuah masalah besar. Infrastruktur yang kurang siap menyebabkan
terjadinya ketidakmerataan pada suatu hasil pembangunan. Contohnya Indonesia,
perekonomian yang ada di Indonesia hanya berfokus pada kota-kota besar
sehingga daerah-daerah terpencil kurang terperhatikan. Perekonomian yang
berfokus hanya pada kota-kota besar ini menyebabkan hanya kota-kota besar yang
nantinya akan merasakan hasil pembangunan yang layak. Indonesia saat ini telah
melakukan perubahan sistem pada perundang-undangan untuk memperbaiki sistem
perekonomian yang ada. Selain itu mulai diberlakukan undang-undang otonomi
daerah untuk mengurangi ketidakmerataan yang terjadi antara di kota-kota besar
dan di daerah-daerah terpencil.
6
4. Kekurangan ModaL
Suatu negara berkembang dalam menjalani proses pembangunan ekonomi
mempunyai masalah adanya kekurangan modal. Adanya kekurangan modal
meyebabkan proses pembangunan akan terhambat, selain itu akan menyebabkan
kemiskinan pada suatu negara. Tingkat tabungan dan tingkan pembentukan modal
yang tinggi merupakan sebuah kesulitan yang dirasakan negara berkembang. Salah
satu upada untuk mengatasi kekurangan modal dengan menarik berbagai invistor
baik dalam negeri ataupun dari luar negeri.
10. Kesehatan
Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang kesehatan. Banyak
penduduk pada negara berkembang mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan
karena kondisi ekonomi yang tidak baik. Pendapat umum mengatakan bahwa
terjadinya kekurangan gizi terjadi karena terbatasnya produksi suatu bahan pangan
di dunia, namun pada negara berkembang kekurangan gizi terjadi karena adanya
ketimpangan dalam penyaluran bahan pangan di dunia. Adanya kekurangan gizi
yang terjadi di negara berkembang disebabkan karena faktor kemiskinan bukan
karena susahnya mendapatkan makanan.
14. Infrastruktur
8
Negara berkembang pada umumnya memiliki wilayah yang luas jika
dibandingkan dengan negara maju. Tentunya dengan memiliki wilayah yang luas,
infrastruktur harus berkembang dengan pesat. Namun karena adanya keterbatasan
ekonomi pada negara berkembang membuat infrastruktur pada negara berkembang
tidak berjalan sebagaimana mestinya dan bahkan ada beberapa infrastruktur yang
belum dibangun.
15. Hukum
Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang hukum. Penduduk
yang ada pada negara berkembang banyak yang tidak mempunyai kesadaran akan
pentingnya hukum yang ada pada negaranya. Tidak hanya penduduk, bahkan para
staf pemerintahanpun masih sangat banyak yang tidak menerapkan hukum yang
ada. Tidak heran banyak koruptor di negara berkembang. Orang yang mengetahui
seluk beluk hukum sering kali menggunakan hukum untuk keuntungannya sendiri.
9
usaha untuk mengadakan perubahan sangat terbatas sekali. Yang paling rawan
adalah hambatan berupa dualisme sosial dan teknologi yang sangat berpengaruh
terhadap mekanisme pasar sehingga sumber daya yang tersedia tidak digunakan
secara efektif dan efisien.
3. Tingkat pembentukan modal yang rendah,
Tingkat pembentukan modal yang rendah merupakan hambatan utama bagi
pembangunan ekonomi. Pembentukan modal dinegara-negara yang sedang
berkembang merupakan “ Vicious Cycle “ ( lingkaran tak berujung pangkal ).
Produktivitas yang sngat rendah mengakibatkan rendahnya pendapatan riil.
Pendapatan yang rendah mengakibatkanlow saving dan low invesment, dan
rendahnya pembentukan modal.
Pendapatan yang rendah mengakibatkan tabungan rendah pula. Tabungan yang
rendah akan melemahkan pembentukan modal yang pada akhirnya kekurangan
modal, masyarakat terbelakang, kekayaan alam belum dapat dioalah, dan
seterusnya sehingga merupakan lingkaran yang tidak berujung pangkal.
4. Struktur ekspor berupa bahan mentah
Sektor ekspor negara sedang berkembang belum merupakan “engine of
growth” karena bersifat industri yang mendorong ekonomi dualisme yang kurang
mendorong perkembangan ekonomi lebih lanjut. Publis and Singer berpendapat
bahwa dalam jangka panjang daya tukar barang-barang yang diperdagangkan oleh
negara sedang berkembang dengan negara maju akan menjadi bertambah buruk,
dan merugikan negara sedang berkembang.
5. Proses sebab akibat komulatif
Sebab akibat komulatif sirkuler adalah hambatan pembangunan di daerah miskin
sebagai akibat pembangunan di daerah maju sehingga timbul gap antara daerah
maju dengan daerah miskin.Keadaan-keadaan yang menghambat pembangunan di
sebut back wash effect.
Faktor yang menimbulkan back wash effect :
a. Perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebih maju,
b. Corak pengaliran modal yang beraksi,
c. Pola perdagangan dan kegiatan perdagangan terutama didominasi oleh industri-
industri di daerah yang lebih maju ini menyebabkan daerah miskin mengalami
kesukaran untuk mengembangkan pasar hasil industrinya dan memperlambat
perkembangan di daerah miskin.
Di katakan sebagai Negara Berkembang karena :
1 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan
lamban
2 Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
3 Sangat tergantung pada alam
4 Sifat penduduk kurang mandiri
10
Ciri-ciri umum negara berkembang diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Standar Hidup yang Rendah
2. Produktivitas yang rendah
3. Tingkat Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
4. tingkat pengangguran yang meningkat serta kekurangan pekerjaan
5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan barang ekspor primer
6. Tingkat ketergantungan dan kepekaan dalam hubungan internasional
11
pencaharian sebagian besar penduduk serta menjadi penyerap terbesar tenaga
kerja.
Sektor ekonomi yang dominan, dapat berarti sektor yang memberikan
sumbangan terbesar dalam negeri terhadap produk nasional dengan laju
pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.
Struktur ekonomi :
Struktur Agraris
Struktur ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian. Pada umumnya berada
pada negara-negara berkembang ( developing countries ) termasuk Indonesia
juga disebut Negara agraris & Negara-negara yang belum termasuk negara
berkembang ( under developed countries ) yang pertaniannya masih sangat
tradisional yaitu dikategorikan dengan negara agraris tradisional.
12
b. Struktur Perekonomian, pendidikan dan lembaga sosial negara tersebut
dibentuk oleh bekas negara penjajah.
c. Setiap negara yang pernah dijajah oleh negara yang berbeda-beda akan
memiliki kebudayaan, pembentukan kelembagaan dan sosial yang
berbedabeda pula.
d. India yang dijajah oleh Inggris, Philipina yang dijajah Spanyol dan Amerika,
Vietnam dijajah oleh Perancis dan Indonesia yang dijajah oleh Belanda
3. Sumberdaya manusia dan fisik
a. Potensi pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagian besar dipengaruhi oleh
sumberdaya fisik (tanah, mineral, dan bahan mentah lainnya) serta sumber
daya manusia (baik jumlah maupun tingkat pendidikan).
b. Sumber daya manusia tidak terbatas pada jumlah dan pendidikannya saja
tetapi juga meliputi pandangan kebudayaan mereka, sikap terhadap
pekerjaan dan keinginan untuk memperbaiki diri.
c. Tingkat kecakapan administratif seringkali menentukan kemampuan sektor
pemerintah dalam mengubah struktur produksi dalam waktu yang tepat.
Disini seseorang akan terlibat dengan masalah rumitnya hubungan antar
kebudayaan, tradisi, agama, kesukuan dan pemecahan atau penyatuan suku.
Jadi, bentuk sifat sumberdaya manusia dalam suatu negara merupakan
determinan struktur ekonomi yang penting.
4. Peranan sektor pemerintahan dan swasta
Sebagian besar negara berkembang menganut sistem ekonomi campuran,
yaitu sektor pemerintah dan swasta ikut campur dalam menggunakan sumber
daya. Pembagian antar dua sektor tersebut masing-masing secara relatif
umumnya ditentukan oleh situasi historis dan politis.
Besarnya pemilikan oleh pihak asing disektor swasta merupakan variabel
yang penting untuk menentukan perbedaan diantara negara negara
berkembang, Sektor swasta besar yang dimiliki oleh pihak asing biasanya
mendorong timbulnya masalah serta kesempatan politis dan ekonomis yang
ditemui. Misalnya negara Afrika yang seringkali mengalami kekurangan sumber
daya manusia terdidik cenderung lebih menitik beratkan aktivitas sektor
pemerintahan dan perusahaan negara berdasarkan asumsi bahwa kekurangan
sumber daya terdidik dapat diatasi dengan koordinasi daripada melalui
pemecahan administratif dan kewirausahaan.
Oleh karena itu, setiap perubahan ekonomi dan sosial memerlukan dukungan
dari kelompok elit, baik melalui persuasi meupun paksaan dan jika perlu
menyingkirkan mereka dengan kekuatan. Jalan manapun yang ditempuh,
pembangunan ekonomi dan sosial tidak mungkin dilakukan tanpa mengubah
14
lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi suatu negara (misalnya sistem
sewa tanah, struktur pendidikan, hubungan pasar tenaga kerja, undang-undang
hak milik, pembagian dan pengawasan harta keuangan dan fisik, undang-
undang perpajakan dan warisan dan peraturan perkreditan).
Jika dilihat dari produksi pertanian per kapitanya maka petani di negara maju
produksi pertanian perkapitanya jauh lebih besar dibandingkan dengan negara
berkembang. Hal ini disebabkan faktor jumlah penduduk di negara berkembang jauh
lebih besar dibandingkan dengan negara maju.
Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas sektor pertanian di negara-
negara berkembang antara lain :
1. Kekurangan prasarana pertanian
2. Bercocok tanam yang digunakan masih bersifat tradisional
3. Input modern yang digunakan sangat terbatas
4. Tingkat pendidikan dan pengetahuan para petani sangat rendah
15
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat pada akhir abad ke 19, sementara lahan
pertanian semakin sempit, mengakibatkan petani rata-rata hanya menggarap tanah
kurang dari satu hektar (petani gurem). Akibatnya pengaruh jumlah penduduk yang
besar dan tanah yang digarap ini semakin lama semakin sedikit maka hasil produksi
jatuh sampai dibawah tingkat subsistem, sehingga kemiskinan yang kronis menjadi
kenyataan. Kemiskinan ini di awali dengan tingkat produktivitas yang rendah sehingga
mengakibatkan pendapatan petani rendah sementara itu kebutuhan hidupnya semakin
besar. Akibatnya petani meminjam pada rentenir dengan tingkat bunga yang tinggi.
Kebanyakan dari petani tidak bisa mengembalikan simpanannya sehingga mereka
menjual tanah yang dimilikinya kepada rentenir tersebut dengan harga yang rendah.
Selanjutnya para petani tersebut bekerja sebagai petani penggarap. Rentenir dengan
dalih tanah sudah langka serta para petani dipaksa untuk membayar sewa yang mahal.
Pada akhirnya petani terperanglap dalam kemiskinan yang kronis dan masuk dalam
lingkaran setan (Vicious Circle).
Ragnar Nurkse mengemukakan konsep Vicious Circle yaitusuatu lingkaran yang
tak berujung pangkal. Produktivitas yang sangat rendah mengakibatkan rendahnya
pendapatan riil. Hal ini menyebabkan rendahnya tabungan masyarakat yang
mengakibatkan rendahnya investasi nasional.
16
dalam International Labour Review pada tahun 1935 telah mengemukakan pendapat
bahwa berbagai negara dapat dibedakan berdasarkan persentase tenaga kerja yang
berada di sektor primer, sekunder, dan tertier. Pendapat ini dibuktikan oleh Clark yang
telah mengumpulkan data statistik mengenai persentase mengenai data tenaga kerja
yang bekerja di sektor primer, sekunder, dan tertier di beberapa negara.
Dalam bab ini terutama akan diuraikan garis besar analisis Kuznets untuk menunjukkan
ciri-ciri perubahan struktur ekonomi dalam proses pembangunan.
17
Data Bank Dunia pada tahun 1980:
Mengapa demikian?
Karena laju pertumbuhan output dari kedua sektor tersebut relatif lebih rendah
dibanding laju pertumbuhan output sektor tersier (jasa).
Perubahan dan transisi ekonomi di banyak negara memang sangat cepat, selama lebih
tiga dekade terakhir, apa sebabnya?
1 Kondisi dan Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri
Bila suatu negara pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya telah
memiliki industri dasar yang lebih kuat (seperti: mesin, baja dan besi), maka
industrialisasi semakin cepat, sementara negara yang memiliki industri ringan
(seperti: tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan dan minuman), proses
industrialisasinya cenderung lambat.
3 Ciri industrialiasasi
Ciri industrialiasasi ini meliputi cara pelaksanaan (strategi yang diterapkan), jenis
industri unggulan, pola pembangunan industri dan insentif yang diberikan
4 Keberadaan SDA
Negara-negara yang kaya SDA, pertumbuhan industrialisasinya lebih rendah atau
lambat dibanding dengan negara-negara yang miskin SDA. Mengapa? Karena
negara kaya SDA cenderung tidak melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan
struktur) daripada negara yang miskin SDA.
18
5 Kebijakan Atau Strategi Pemerintah yang Diterapkan
Pada industrialisasi di negara yang menerapkan kebijakan Substitusi Impor
(SI) dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif (Indonesia pada era Orde
Baru), berbeda dengan negara yang menerapkan kebijakan Promosi Ekspor (PE)
dalam mendukung perkembangan industrinya (Singapura dan Hing Kong)
a. Teori Engel
Apabila pendapatan riil masyarakat meningkat, maka pertumbuhan permintaan
barang-barang non-makanan (seperti: alat-alat rumah tangga dari elektronik dan
baju) akan lebih besar daripada pertumbuhan permintaan barang makanan.
Dampak dari Teori Engel :
19
Perubahan selera konsumen
1. Memperbesar pasar (permintaan) bagi barang-barang yang ada
2. Memperluas segmentasi pasar yang ada (diversifikasi)
3. Menciptakan pasar bagi bar`ng baru non-makanan
4. Menggairahkan pertumbuhan industri baru.
5. Meningkatkan pertumbuhan output industri
b. Chenery (1992)
proses transformasi struktural akan mencapai tarafnya yang paling cepat bila
pergeseran pola permintaan domestik ke arah output industri manufaktur
diperkuat oleh perubahan yang serupa dalam komposisiperdagangan luar negeri
atau ekspor sebagaimana yang terjadi di NIC’
20
b. Memungkinkan pertumbuhan produktivitas sektoral dari faktor-faktor produksi
yang digunakan (total factor productivity)
c. Realokasi investasi dan resource utama, termasuk teknologi dan tenaga kerja
(SDM) dari satu sektor ke sektor yang lain.
a. Dari sisi AD
Sumber internal meliputi faktor-faktor dari sisi AD dan sisi AS serta kebijakan
pemerintah seperti tersebut. Sumber eksternal adalah perubahan teknologi dan struktur
perdagangan global sebagai akibat peningkatan pendapatan dunia dan peraturan-
peraturan mengenai perdagangan internasional. Misal: perubahan struktur ekspor
indonesia selama masa Orde Baru dari komoditas primer ke ekspor manufaktur.
21
Perubahan Struktur Industri
1. Motor utama transformasi struktur ekonomi suatu negarabukan
hanya pergeseran dari sektor pertanian ke sektor industri.
2. Proses transformasi tersebut juga mencakup pergeseran struktur industri dari
waktu ke waktu, misalnya dengan dimilikinya keunggulan komparatif akibat
pergeseran dari kegiatan produksi yang bersifat padat karya dan berteknologi
rendah ke arah kegiatan produksi yang lebih padat modal dan berteknologi
tinggi.
3. pergeseran itu dapat dalam berbagai arti: beragam jenis atau kelompok barang
menurut sifat penggunaannya, jenis kandungan inputnya atau menurut orientasi
pasar.
4. Di Indonesia perubahan struktur ekonomi yang cukup pesat dengan diversifikasi
industri sejak tahun 1983.
22
- Sektor pertanian dalam pembentuksn pendapatan nasional relatif tetap,
hanyameningkat dari tahun 10,56% tahun 1994 menjadi 10,39% tahun
20012)
- Sektor industri dalam pembentukan pendapatan nasional meningkat
dari46,56% tahun 1994 menjadi 49,06% tahun 20013)
- Sektor jasa dalam pembentukan pendapatan nasional menurun dari
42,88%tahun 1994 menjadi 40,55% tahun 2001
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
makalah yang ditulis dapat diambil saran yaitu: harus adanya usaha-usaha
pengembangan wilayah Negara berkembang khususnya Negara Indonesia serta
adanya rencana yang matang untuk melakukan pengembangan wilayah Negara
Sedang berkembang.
24