I. Kata Pengantar
II. Bab I : Landasan Teori
III. Bab II : Pembahasan
IV. Bab III : Kesimpulan
V. Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
LANDASAN TEORI
2. Mongolia
Mongolia adalah negara terkurung daratan di Asia Timur antara
negara Tiongkok dan Rusia. Ibukotanya berada di Ulaanbaatar.
Usai runtuhnya Uni Soviet, Mongolia berkembang menjadi negara
demokrasi. Namun, kebangkitan ekonomi negara kaya bahan
mentah ini baru dimulai. Sepertiga warganya masih tetap miskin.
Kegiatan ekonomi di Mongolia berdasarkan pada pertanian dan
peternakan. Negara ini memiliki simpanan mineral yang cukup
banyak seperti tembaga, batubara, timah, tungsten, dan emas.
Namun mineral tersebut hanya diproduksi untuk kebutuhan
domestik. Bantuan dari Uni Soviet yang mencapai sepertiga PDB
hilang pada tahun 1990 pada saat runtuhnya negara tersebut. Saat
ini Mongolia mulai bertumbuh dengan cepat karena mulai
melakukan ekspor. Namun terjadi persaingan ketat dengan
Tiongkok membuat pertumbuhan ekonomi Mongolia tidak begitu
baik. Kemiskinan terjadi, karena dalam 20 tahun terakhir, tidak ada
industri yang bisa dibangun. Dan negara ini pada dasarnya hanya
hidup dari hasil penjualan bahan mentah. Artinya, saat ini masih
belum ada pabrik produksi, belum ada industri sekunder.
Perkembangan ini harus berjalan paralel. Di satu pihak
perdagangan bahan mentah, di pihak lain harus diusahakan, bahwa
bahan mentah tidak hanya diekspor, tetapi juga dioleh di negara
sendiri. Pemerintah punya ambisi besar dengan permbangunan
industrinya. Namun, sebelumnya infrastruktur harus diperbaiki
terlebih dahulu. Saat ini, 90 persen jalanan tidak diaspal, jaringan
rel kereta api yang melintasi seluruh kawasan Mongolia masih
kurang. Ini semua akan berubah dalam beberapa tahun ke depan.
3. Korea Utara
Korea Utara adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi
bagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya
adalah Pyongyang. Negara ini memang terkenal memiliki
peraturan yang nyeleneh dan berbeda jauh dengan negara lainnya.
Salah satu negara dengan penganut paham komunis ini, memiliki
banyak keunikan yang juga fakta-fakta yang mungkin jarang Anda
temui. Perang Korea memakan sekitar dua juta korban sebelum
akhirnya kedua negara sepakat melakukan gencatan senjata pada
tahun 1953. Selepas perang tersebut, Korea Selatan dan Korea
Utara sama-sama miskin dan hancur.
Hingga sekarang, Korea Utara masih menutup dari diri dari dunia.
Tapi bukan berarti Korea Utara nggak mengadakan kegiatan
ekspor dan impor sama sekali ya. Korea Utara masih mengadakan
kegiatan perdagangan terutama dengan Tiongkok, Pakistan, dan
negara-negara lainnya.
5. Mesir
Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya
terletak di Afrika. Mesir juga digolongkan sebagai negara maju di
Afrika. Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media,
ekspor minyak bumi, ekspor gas alam, dan pariwisata, terdapat
pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri,
terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa. Penyelesaian
Bendungan tinggi Aswan pada tahun 1970 dan resultan Danau
Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa
dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir. Sebuah
populasi yang berkembang pesat, lahan pertanian terbatas, dan
semua ketergantungan pada Sungai Nil terus membebani sumber
daya dan menekankan ekonomi. MESIR dikategorikan sebagai
negara berkembang atau developing country, bukan negara maju
atau developed country. Mengapa demikian? Alasannya adalah
karena kondisi Mesir memenuhi indikator Negara berkembang.
Indikator ini merupakan tolak ukur yang dipergunakan dalam
mengkategorikan Negara-negara di dunia. Indikator ini sendiri
dibagi menjadi dua jenis yakni indikator kuantitatif dan indikator
kualitatif.
Seperti kita ketahui, pendapatan per kapita Mesir pada tahun 2017
hanya mencapai $ 2,505. Mesir juga tergolong Negara yang masih
bergantung penuh pada sektor primer (pertanian). Selain itu jumlah
penduduk miskin rata-rata di Mesir sebanyak 16,7% dari total
penduduk, jumlah pengangguran rata-rata sebanyak 10,10%,
tingkat melek huruf hanya sebanyak 55,6%. Semua indikator ini
menempatkan Mesir sebagai Negara berkembang, bukan Negara
maju.
Alasan – alasan Mesir tergolong Negara berkembang
- Sektor ekonomi utama berasal dari pertanian
- Pertumbuhan penduduk 2,1% per tahun
- Penduduk yang tinggal di kota 43%
- Pendapatan perkapita (kecil) 3.560 US$
6. Madagaskar
7. Ghana
Ghana, secara resmi Republik Ghana, adalah sebuah negara di
Afrika Barat yang berbatasan dengan Pantai Gading di sebelah
barat, Burkina Faso di utara, Togo di timur, dan Teluk Nugini di
selatan. Diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah, Ghana
memiliki produksi dua kali per kapita di antara negara miskin di
Afrika Barat. Meski demikian, Ghana tetap agak bergantung pada
perdagangan dan bantuan luar negeri juga aktivitas investasi dari
penduduk Ghana yang bekerja di luar negeri. Sekitar 28%
penduduk tinggal di bawah garis kemiskinan internasional
(US$1,25 sehari), mayoritas adalah wanita Ghana dari kawasan
utara dan hulu yang miskin dan secara politis terpinggirkan dan
menurut Bank Dunia, pendapatan per kapita Ghana telah
meningkat 2 kali lipat selama 45 tahun.Ghana yang dikenal akan
emasnya sejak masa penjajahan tetap menjadi salah satu produsen
emas teratas dunia. Ghana merupakan negara yang terletak
dibagian barat benua Afrika dan total dari seluruh populasi
masyarakatnya mencapai 25,121,796 jiwa di tahun 2011. Namun,
cukup banyaknya populasi di Ghana tidak mampu memberikan
perubahan. bagi negaranya sendiri dimana menurut PBB
(perserikatan bangsa-bangsa) Ghana masih di katagorikan sebagai
negara lower middle income atau negara miskin. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendapatan ekonomi
perkapitanya hanya sekitar $ 1,460.66 per tahun pada 2011.Jika
dilihat secara lebih spesifik maka pendapatan masyarakat Ghana di
tahun 2011 dalam seharinya mereka hanya menerima kurang lebih
$ 4,06. Pendapatan perhari tersebut hanya mampu untuk
mencukupi kebutuhan konsumsi saja. Sehingga mereka jarang
untuk mendapatkan pengalaman untuk bersekolah dan menikmati
pelayanan kesehatan ketika mereka sakit. Kejadian seperti ini
sering terlihat di Ghana karena perekonomian negara mereka masih
sangat minim sehingga lapangan pekerjaan terutama di wilayah
pedesaan belum dapat dikembangkan. Hal ini juga mengakibatkan
munculnya urbanisasi yang cukup tinggi dimana mereka yang
tinggal di wilayah perdesaan mencoba untuk mencari pekerjaan
yang lebih layak di daerah perkotaan seperti Accra, Ghana guna
mencukupi kebutuhan yang lainnya. Namun, adanya urbanisasi
yang masyarakat pedesaan lakukan tanpa di dukung dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang mereka miliki salah satunya
penguasaan ilmu komputer, membuat angka kemiskinan di Ghana
semakin meningkat.Disamping itu, beberapa faktor lainnya yang
membuat Ghana tetap menjadi negara miskin dikarenakan
seringnya inflasi yang terjadi dimana Bank Dunia bahwa setelah
tahun 2000 Ghana masih mengalami inflasi tepatnya di tahun 2008.
Adapun utama yang menyebabkan terjadinya inflasi di Ghana ini
terletak pada harga minyak mentah dunia dan nilai tukar mata uang
dolar ke sedi yang tidak stabil.
8. Zimbabwe
Zimbabwe adalah sebuah negara di Afrika bagian selatan. Negara
yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Afrika Selatan di
sebelah selatan, Botswana di barat, Zambia di utara dan Mozambik
di timur. Perekonomian Zimbabwe terus mengalami kemorosotan
selama beberapa waktu ini. Inflasi negeri ini terus meningkat
hingga 2,2 juta persen, yang menjadi inflasi tertinggi di
dunia.Akibat inflasi yang tinggi tersebut, bank sentral Zimbabwe
sudah mengeluarkan 4 versi mata uang sampai sekarang. Terakhir
kali bank sentral Zimbabwe mengeluarkan pecahan $
100,000,000,000,000 (100 triliun dolar) yang menjadi uang dengan
nominal terbesar didunia yang kemudian digantikan dengan dolar
versi ke-4 di mana setiap $ 100,000,000,000,000 (100 triliun dolar)
uang lama digantikan menjadi $1 uang baru. Dengan ekonomi
yang terus memburuk sekarang bank sentral Zimbabwe
memutuskan untuk membolehkan rakyatnya menggunakan mata
uang dolar Amerika sebagai mata uang mereka untuk menstabilkan
kembali ekonomi Zimbabwe. Zimbabwe merupakan negara
berkembang yang menjadi sorotan internasional karena Krisis
berkelanjutan yang dialaminya. Krisis yang bermula dari krisis
ekonomi ini berkembang meluas hingga menjadi krisis politik dan
sosial.
9. Irak
Irak adalah adalah sebuah negara di Timur Tengah atau Asia Barat
Daya, yang meliputi sebagian terbesar daerah Mesopotamia serta
ujung barat laut dari Pegunungan Zagros dan bagian timur dari
Gurun Suriah. Negara ini berbatasan dengan Kuwait dan Arab
Saudi di selatan, Yordania di barat, Suriah di barat laut, Turki di
utara, dan Iran di timur. Irak mempunyai bagian yang sangat
sempit dari garis pantai di Umm Qashr di Teluk Persia.
Perekonomian Irak didominasi oleh sektor perminyakan yang
menyumbang 95% devisa negara. Pada tahun 1980-an terjadi
masalah keuangan yang disebabkan oleh pengeluaran besar-
besaran untuk perang dengan Iran dan kerusakan fasilitas ekspor
minyak karena Iran. Hal tersebut membuat pemerintah melakukan
penghematan dan meminjam dalam jumlah besar. Inflasi mulai
menurun sejak tahun 2006 setelah kondisi keamanan mulai
membaik.
10.Ethiopia
Etiopia, atau Habsyi adalah sebuah negara yang terletak di Afrika.
Negara ini berbatasan dengan Eritrea di sebelah Utara, Djibouti di
sebelah Timur Laut, Somalia di sebelah Timur, Kenya di sebelah
Selatan, Sudan Selatan di sebelah Barat, dan Republik Sudan di
sebelah Barat Laut. Jumlah penduduk Ethiopia adalah sebanyak
105.350.020 jiwa. Ethiopia adalah negara dengan jumlah penduduk
terbanyak kedua di benua Afrika setelah Nigeria. Ethiopia pernah
masuk dalam negara termiskin ketiga di dunia pada tahun 2000.
Waktu itu, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapitanya hanya
sekitar 650 dolar. Lebih dari 50 persen penduduk hidup di bawah
garis kemiskinan global, tingkat kemiskinan tertinggi di dunia.
Ditambah peristiwa bencana kelaparan dan kekeringan yang kerap
melanda Ethiopia karena faktor cuaca membuat kondisi rakyat
semakin memburuk.
Negara negara di Asia dan Afrika masih banyak yang termasuk dalam
negara berkembang, antara lain Laos, Mongolia, Korea Utara, Mesir,
Madagaskar, Ghana, Zimbabwe, Irak, Filipina, Ethiopia.
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-berkembang-di-asia-
tenggara
https://hedisasrawan.blogspot.com/2017/04/10-negara-berkembang-
di-asia.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Laos
https://www.dw.com/id/mongolia-negara-kaya-rakyat-miskin/a-
15455213
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Utara
https://id.wikipedia.org/wiki/Filipina
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesir
https://id.wikipedia.org/wiki/Madagaskar
https://id.wikipedia.org/wiki/Ghana
https://id.wikipedia.org/wiki/Zimbabwe
https://id.wikipedia.org/wiki/Irak
https://id.wikipedia.org/wiki/Etiopia#Ekonomi
https://www.wildmadagascar.org/indonesian/06-economy.html
https://roboguru.ruangguru.com/question/mesir-dan-etiopia-
merupakan-negara-berkembang-di-benua-afrika-namun-demikian-
karakteristik_QU-F8HXPAT0