NIM : E11115316
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah negara berkembang. Istilah
tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau
kualitas hidup rakyatnya.Secara umum, negara berkembang identik dengan kemiskinan.
Seringkali dijumpai pengemis dan gelandangan di kota-kota besar. Penduduk desa banyak yang
mencoba mencari kehidupan di kota, tetapi akhirnya justru menjadi gelandangan dan semakin
memadati kota. Beberapa negara berkembang justru mendekati sebagai negara terbelakang
(miskin).
Negara Berkembang merupakan negara dengan ekonomi, teknologi dan taraf hidup yang
berkembang. Tingkat pembangunan di tiap negara berkembang juga bervariasi, juga tidak setiap
negara berkembang memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah
Selain itu ada juga pengertian Negara Berkembang menurut para ahli, temen-temen bisa baca di
artikel tersebut untuk lebih jelasnya.
Negara berkembang pasti memiliki kelebihan yang bisa menjadi potensi negara tersebut bisa
menjadi Negara Maju. Contoh negara maju seperti di Asia Tenggara (Kecuali Singapura),
beberapa negara di Amerika Latin, Afrika, beberapa negara di Eropa Timur, di Asia seperti
Indonesia dan lain lain (Kecuali Jepang, Korea Selatan dan Singapura)
Secara umum, negara berkembang seringkali dipautkan dengan kemiskinan. Bahkan, pengemis
dan gelandangan di kota besar pun menjadi hal yang paling identik untuk negara berkembang.
Sementara itu, perpindahan penduduk dari desa ke kota justru hanya memperkeruh susana yang
ada di kota. Namun dibalik itu semua, ciri-ciri negara-negara berkembang sebenarnya adalah
sebagai berikut.
1) Keadaan Ekonomi
Negara berkembang mempunyai keadaan ekonomi yang bertolak belakang dengan negara
maju. Berikut ini gambaran kondisi perekonomiannya.
a) Pendapatan Perkapita Rendah
b) Kesenjangan Pendapatan
Di negara-negara seperti pada tabel di atas, tingkat kesenjangan pendapatan penduduknya juga
cukup tinggi. Ada beberapa kelompok penduduk yang hidupnya makmur seperti para pedagang
dan pemilik tanah. Belum lagi beberapa sumber tambang dan perkebunan di negara berkembang
banyak yang dieksploitasi oleh pengusaha asing. Orang-orang asing inilah yang menikmati
kekayaan alam di negara berkembang sehingga negara berkembang sulit maju.
Sistem perekonomian di negara berkembang masih mengandalkan sektor primer. Sektor ini
tentu belum mampu menyerap tenaga kerja yang umumnya tersedia sangat banyak.
Sektor pertanian dan sektor primer lainnya hanya mampu menyediakan lapangan kerja yang
terbatas. Akibatnya, pengangguran akan semakin bertambah. Selain itu, ciri khas lain dari negara
berkembang adalah kurangnya kemampuan kewirausahaan. Kewirausahaan ini masih terhalang
oleh tingkat pendidikan dan modal yang rendah, bahkan adat istiadat yang masih kolot yang
menghalangi munculnya kreativitas.
f) Keterbatasan Modal
Kelangkaan modal merupakan ciri umum lain negara berkembang. Negara berkembang
memiliki perekonomian yang miskin modal. Mereka bahkan masih menggantungkan investasi
dari negara lain sebagai sumber modal. Hal ini karena tingkat tabungan dan investasi di dalam
negeri masih rendah.
Oleh karena pendapatan penduduk rendah, masyarakat tidak dapat menabung banyak sehingga
bagian yang bisa diinvestasikan juga sedikit. Pemerintah juga kesulitan mengalokasikan dana
untuk ditanamkan dalam proyek-proyek ekonomi karena pendapatannya sebagian besar
digunakan untuk mengatasi masalah sosial yang sering terjadi.
Biasanya negara terbelakang sangat berorientasi pada perdagangan luar negeri. Orientasi ini
terlihat pada ekspor barang-barang primer dan impor barang-barang konsumsi serta mesin-mesin
industri. Ketergantungan terhadap perdagangan luar negeri mengakibatkan perekonomian dalam
negeri menjadi rentan terhadap fluktuasi harga internasional barangbarang tersebut.
2) Keadaan Penduduk
Dari segi kependudukan, kondisi di negara maju dan negara berkembang sangat berbeda.
Berikut gambaran kondisi kependudukan di negara berkembang.
a) Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertambahan penduduk yang cepat ini menjadi satu ciri yang dimiliki oleh hampir semua
negara berkembang. Di negara berkembang, biasanya mempunyai potensi pertumbuhan
penduduk yang tinggi. Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka pertumbuhan
penduduk. Selain rendahnya tingkat pengetahuan penduduk, juga masih kuatnya pengaruh adat
dan tradisi. Hal ini tentu mempercepat pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk yang besar
dengan tingkat kualitas yang rendah menyebabkan timbulnya berbagai masalah kependudukan.
Pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya tingkat kesehatan merupakan dampak negatif dari
tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan demikian, lengkaplah kesulitan yang dihadapi negara
tersebut, mempunyai penduduk banyak dengan tingkat pendapatan yang rendah.
Tingkat kelahiran yang tinggi di beberapa negara berkembang memberi akibat yang kurang
baik bagi komposisi penduduknya. Tingkat kelahiran yang tinggi menjadikan sebagian besar
penduduknya terdiri atas kelompok usia muda.
Komposisi seperti ini sangat mengganggu perekonomian karena sebagian besar jumlah
tanggungan keluarga tidak produktif. Makin banyak keluarga yang ditanggung makin sulit pula
sebuah keluarga menabung uangnya untuk investasi. Selain itu, kesempatan pendidikan,
keperluan hidup, dan kemajuan sosial ekonomi juga menjadi semakin kecil.
3) Tingkat Pengangguran
Di negara berkembang akan dijumpai tingkat pengangguran yang tinggi. Pengangguran ini
semakin membengkak seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Di
negara berkembang, sektor industri kurang berkembang dan sektor lain tidak mampu
menampung jumlah tenaga kerja yang semakin membengkak.
4) Kesehatan Rendah
Fasilitas pendidikan di negara berkembang juga kurang memadai. Banyak negara berkembang
yang sibuk memperluas penyediaan fasilitas pendidikan. Namun, upaya tersebut tetap terbentur
pada kekurangan modal dan sumber daya manusia yang tersedia. Di negara berkembang biaya
pendidikan masih mahal. Tidak semua penduduk dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat
tinggi. Hanya sebagian penduduk yang dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Oleh karena
tingkat pendidikan yang rendah,belum semua penduduk di negara berkembang bisa membaca.
6) Keterbelakangan Teknologi
Kemajuan suatu negara berkaitan erat dengan beberapa hal, seperti sikap sosial, kondisi
politik, dan latar belakang sejarah. Beberapa negara berkembang memiliki lembaga sosial dan
sikap serta kondisi politik yang kurang menunjang pembangunan dan perubahan ke arah
kemajuan. Masyarakat di negara berkembang sebagian besar masih memegang kepercayaan dan
nilai-nilai tradisional yang kadang tidak sejalan dengan proses kemajuan serta perubahan.
Kadang dalam masyarakat negara berkembang masih diwarnai pengelompokan masyarakat
berdasarkan kasta dan kelas, agama, suku bangsa, tradisi budaya dan pola sosial, warna kulit
serta ciri-ciri kedaerahan. Hal-hal seperti inilah yang menghalangi mobilitas sosial dan geografis
serta merupakan penghambat bagi kemajuan. Penduduk di negara berkembang juga sulit
menerima dan mengolah nilai-nilai baru yang muncul sebagai dampak pembangunan serta
perubahan.
Kegiatan pertanian di negara berkembang masih dikendalikan oleh tradisi dan adat istiadat.
Penduduk desa masih takut mencoba teknologi dan pengetahuan yang baru. Mereka tidak mau
mencoba bibit tanaman yang baru, menggunakan pestisida dan pupuk.
Setelah membahas pengertian dan definisi negara berkembang di dunia, rasanya ngga afdol kalau
kita belum tahu negara mana saja yang termasuk negara berkembang. Penasaran? Ini liputannya.
1. INDIA
Di India, lebih dari 75% penduduknya bekerja pada sektor pertanian. Ada tiga jenis pertanian di
India, seperti pertanian komersial, pertanian kecil menetap dan bertani secara berpindah-pindah.
Sapi, kambing dan domba menjadi hasil peternakan terpenting di negara ini. Tak ketinggalan
pula beberapa jenis hasil barang tambang seperti uranium, bijih besi dan mangan menjadi sektor
pendukung dari perekonomian di India.
2. NIGERIA
Negara dengan pendapatan 800 US Dollar perkapita ini memiliki pertumbuhan penduduk yang
sangat tinggi yakni 2.9% pertahunnya. Sebagian besar penduduknya tinggal di daerag pedesaan.
Oleh karena itu, berbagai macam hasil pertanian sangat diutamakan di negara ini.
3. GUATEMALA
Sektor pertanian dan industri menjadi tumpuan perekonomian di negara ini. Guatema memiliki
pendapatan perkapita penduduk sebesar 4.030 US Dollar pertahunnya.
Kopi gula, kapas, kapulaga dan pisang merupakan hasil pertanian yang akan diekspor di berbagai
negara. Selain itu, bidang industri juga meliputi beberapa bahan proses pembuatan pangan
seperti gula, gandum, bahan minuman dan kopi.