Anda di halaman 1dari 6

Nama : Iqbal Tifan Febriansyah

NIM : 190722638084
OFF : G/2019

GEOGRAFI REGIONAL
1. Apakah indikator Negara Maju dan Berkembang?
A. Indikator Negara Maju
 Angka Pengangguran Rendah
Salah satu ciri-ciri negara maju adalah rendahnya tingkat pengangguran di negara
tersebut. Tingkat pengangguran yang rendah adalah ciri-ciri negara maju yang
paling spesifik. Perekonomian suatu negara tidak akan bisa berjalan secara
maksimal jika lapangan kerja dan jumlah wirausaha masih terhitung rendah. Satu-
satunya jenis pengangguran yang umumnya ada di negara maju adalah
pengangguran friksional. Pengangguran friksional terjadi dikarenakan adanya
peralihan tenaga kerja dari satu pekerjaan ke lainnya. Para pengagguran di negara
maju biasanya justru mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah. Meskipun
begitu, jaminan ini tidak mereka jadikan sebagai sebuah sarana untuk bermalas-
malasan. Mayoritas warga di negara maju akan merasa malu jika mendapatkan
jaminan ini, sehingga mereka akan berusaha sekuat mungkin untuk segera
mendapatkan pekerjaan baru.

 Pendapatan Perkapita Tinggi


Pendapatan per kapita umumnya menjadi tolak ukur yang digunakan untuk
menilai tingkat kemajuan sebuah negara. Sektor pendapatan per kapita dapat
menunjukkan berapa pendapatan yang berhasil dicapai oleh rata-rata penduduk
selama setahun di negara maju. Berdasarkan data dari Bank Dunia, negara maju
harus memilki kriteria pendapatan per kapita di atas 10,726 US Dollar per tahun.
 Laju Pertumbuhan Hidup Rendah
Angka kelahiran merupakan salah satu faktor pendukung untuk menilai apakah
sebuah negara dapat dikatakan sebagai negara maju. Negara maju umumnya
memiliki tingkat pertumbuhan hidup yang rendah, yakni di bawah 1 persen
pertumbuhan penduduk per tahun. Rendahnya tingkat pertumbuhan penduduk ini
didukung oleh tingginya tingkat kesadaran tentang keluarga berencana, penundaan
usia nikah dan kemajuan teknologi fasilitas kesehatan.

 Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat dan pesat


Di negara maju, para ilmuwan didukung oleh pemerintah dengan memberikan
berbagai fasilitas terbaik guna menunjang proses observasi yang mereka lakukan.
Fasilitas laboratorium yang lengkap dan gaji berstandar tinggi merupakan salah
satu penunjang semangat bagi para ilmuwan yang membuat mereka bisa
melakukan inovasi dengan baik. Observasi dan inovasi para ilmuwan pun tidak
hanya berhenti pada titik laporan atau presentasi saja, namun hasil dari inovasi
tersebut akan diaplikasikan di berbagai bidang, seperti militer, kedokteran,
produksi, pengembangan ilmu pengetahuan bahkan teknologi ruang angkasa.

 Industri dan jasa menjadi sektor perekonomian utama


Industri di negara maju rata-rata memproduksi suatu barang yang bernilai jual
tinggi, seperti pesawat terbang, mobil, elektronik hingga alat-alat berat lainnya.
Sementara itu, profesi yang banyak digeluti oleh masyarakat di bidang jasa antara
lain pendidikan, hiburan, konsultan dan jasa keuangan.

 Menghargai waktu dan kesetaraan gender dijunjung tinggi


Disiplin, jujur, bertanggung jawab serta profesional dalam menyelesaikan
pekerjaan merupakan sekelumit sikap positif yang ada di dalam masyarakat
negara maju. Dengan adanya sikap tersebut, mayoritas warga di negara maju
dapat mengoptimalkan sumber daya secara maksimal dalam menjalankan
pembangunan.
 Sistem pendidikan yang baik
Seluruh penduduk di negara maju rata-rata sudah melek huruf alias bisa membaca
dan menulis dengan lancar. Pemerintah di negara maju memberikan jaminan
berupa pendidikan dasar kepada seluruh rakyatnya. Umumnya pendidikan di
negara maju memiliki fasilitas lengkap serta ruang belajar yang nyaman di
kelasnya. Tak heran jika kecakapan sosial dan kemandirian peserta didik dalam
mengembangkan potensinya merupakan salah satu sistem pendidikan sering
digunakan di negara maju.

B. Indikator Negara Berkembang


 Sektor pertanian/agrikultur masih mendominasi aktivitas / kegiatan
perekonomian, sehingga sektor industri itu bukan menjadi mayoritas
perekonomian.
 Pendapatan per-kapita juga masih rendah, sehingga angka kemiskinan itu masih
cukup tinggi serta perekonomian belum merata.
 Penguasaan atau juga pemahaman masyarakat mengenai IPTEK masih rendah,
disebabkan karena masih proses pengalihan teknologi.
 Kualitas pada tenaga kerja masih rendah, disebabkan karena masih banyak
penduduk yang berpendidikan rendah.
 Infrastruktur, transportasi, serta juga sistem perhubungan belum tersebar dengan
secara merata.
 Tingkat kedisiplinan penduduk juga rendah, disebabkan masih rendahnya
pendidikan.
 Kebutuhan penduduk pun juga masih belum terpenuhi, contohnya seperti
pelayanan kesehatan masih rendah, kualitas pendidikan masih rendah, serta juga
sulitnya dalam mencari lapangan pekerjaan.
 Nilai ekspor serta import seimbang, atau malah masih besar inport ketimbang
ekspor.
 Masih kekurangan modal dalam membangun industri.
2. Teori-teori apakah yang berkaitan dengan pembangunan di Negara-negara di
dunia?
Lima tahap pembangunan menurut teori W.W. Rostow :
a. Tahap pertama, negara yang kondisi masyarakatnya masih tradisional. Karakteristik
utama masyarakat tradisional adalah ekonomi subsisten, ikatan kekeluargaan masih
kuat dan teknologi yang berkembang belum menyentuh mesin.
b. Tahap kedua, negara yang kondisi masyarakatnya siap untuk lepas landas.
Karakteristik utama masyarakat yang siap lepas landas adalah berkembangnya sistem
agrikultur dan penggunaan teknologi mesin untuk bekerja. Pada tahap ini muncul
sistem perbankan dan investasi. Nilai-nilai tradisional masih eksis namun ada indikasi
perubahan pada nilai-nilai modern.
c. Tahap ketiga, negara yang kondisi masyarakatnya lepas landas. Karakteristik utama
tahap ini, elemen tradisional tenggelam oleh modernisasi. Urbanisasi terjadi di kota-
kota besar, pertanian mengalami komersialisasi, dan industrialisasi berkembang pesat.
Grafik pertumbuhan ekonomi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
d. Tahap keempat, negara yang kondisi masyarakatnya menuju kedewasaan.
Karakteristik utama masyarakat yang menuju dewasa meliputi pertumbuhan ekonomi
yang secara umum konsisten meskipun ada fluktuasi. Petumbuhan ekonomi telah
memasuki pasar internasional, diindikasikan dari nilai investasi yang mampu bersaing
secara global. Aplikasi teknologi meningkat dan terus mengalami kemajuan seiring
teknologi baru ditemukan. Kedewasaan diindikasi ketika produksi ekonomi tidak
terbatas pada produk industri sebagaimana pada tahap lepas landas.
e. Tahap kelima, negara yang kondisi masyarakatnya menuju masyarakat konsumsi (the
age of high mass consumption). Karakteristik utama masyarakat ini berada pada
peralihan dari produksi barang ke produksi jasa. Masyarakat telah mencukupi
kebutuhan dasarnya dan menghabiskan konsumsi untuk jaminan dan kesejahteraan
sosial. Komposisi pekerjaan didominasi oleh pekerja perkotaan, sektor jasa menjadi
sektor dengan keterampilan tinggi, dan pendapatan per kapita tiap orang diatas rata-
rata. Rostow berpendapat, Amerika Serikat adalah negara pertama di dunia yang
mencapai tahap ini. Teori pembangunan yang diusulkan Rowtow dianggap dapat
diaplikasikan di negara-negara berkembang.

3. Mengapa Negara Berkembang selalu bergantung kepada Negara Maju? (jelaskan


teori yang mendasarinya)
Theonio Dos Santos memberikan definisi yang pada intinya menyatakan bahwa
yang dimaksud ketergantungan adalah suatu keadaan dimana kehidupan ekonomi suatu
negara dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari negara-negara lain dimana
negara-negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibatnya.
a. Teori Depensi Klasik
Teori ini digagas oleh Andre Gunder Frunk, yang menyatakan bahwa kapitalisme
global akan membuat ketergantungan masa lalu dan sekarang oleh karena itu negara
yang tidak maju dan berkembang harus memutuskan hubungan dengan negara maju
supaya negara berkembang bisa maju.
b. Teori Depensi Modern
Teori ini digagas oleh Fernando Henrigue Cardoso, teori ini menyatakan bahwa
antara negara yang satu dengan lainnya perlu kerjasama dengan melihat
karakteristik histori dari daerah tersebut

4. Kenapa pembangunan di Negara Berkembang selalu gagal? (sebutkan faktor-


faktornya)

Ada dua kubu ilmuan yang saling bertolak pendapat dalam menjelaskan
kegagalan dan keterbelakangan yang dialami Negara Berkembang. Kelompok Pertama
menyatakan bahwa keterbelakangan dan kegagalan pembangunan di Negara Berkembang
lebih disebabkan oleh Faktor-faktor dari dalam negara yang bersangkutan. Sementara
Kelompok Ilmuan kedua menyatakan sebaliknya, bahwa keterbelakangan dan kegagalan
pembangungan di Negara Berkembang lebih disebabkan oleh faktor Eksternal.
Kemiskinan dan kegagalan pembangunan Negara Berkembang adalah sebagai akibat dari
bekerjanya kekuatan-kekuatan dari luar. Kemiskinan Negara Berkembang disinyalir
disebabkan karena Negara Berkembang dalam Proses pembangunannya banyak
melakukan kontak dengan Negara Maju. Negara Berkembang yang menerapkan model
pembangunan dengan perpektif modernisasi sebelumnya memiliki optimisme yang
tinggi. Kemajuan negara Amerika Serikat dan negar Barat lainnya dengan Perpektif
Modernisasi melalui Kapitalisme, sebelumnya dilihat secara positif sebagai contoh dan
sumber inspirasi kemajuan ekonomi, politik dan kebudayaan dunia. Namun kini dianggap
secara sinis sebagai penindas dan agen penyebab utama kemiskinan yang terjadi
disebagian besar Negara Berkembang (Suwarsono, 2006:90-91).

Anda mungkin juga menyukai