PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan ekonomi yang diselenggarakan oleh suatu negara
bangsa dewasa ini harus dilihat sebagai upaya terencana, terprogram,
sistematik, dan berkelanjutan dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan
mutu hidup seluruh warga masyarakat. Pada gilirannya pembangunan
ekonomi yang berhasil akan berakibat positif pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan
masalah, yaitu:
a. Bagaimana Pembangunan Ekonomi sebagai prioritas pembangunan
nasional?
b. Bagaimana Strategi Pembangunan ekonomi di Indonesia?
c. Mengapa industrialisasi dijadikan sebagai alternative?
d. Mengapa pembangunan ekonomi harus berhasil?
1.3 TUJUAN PENULISAN
a. Memahami Pembangunan Ekonomi sebagai Prioritas pembangunan
nasional
b. Mengetahui strategi yang dipakai dalam pembangunan ekonomi di
Indonesia
c. Menjelaskan mengenai Industrialisasi sebagai alternative
d. Menjelaskan mengenai pembangunan ekonomi yang harus berhasil
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PEMBANGUNAN
EKONOMI
SEBAGAI
PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL
Ketika berbagai negara baru memperoleh kembali kemerdekaannya,
apakah melalui perang kemerdekaan atau melalui jalan damai di meja
perundingan, kemerdekaan tersebut bukan hanya menyangkut bidang politik,
akan tetapi juga dalam bidang-bidang kehidupan dan penghidupan yang lain.
Salah satu implikasi dari persepsi demikian ialah bahwa suatu negara, bangsa
bebas untuk menentukan dan memilih sendiri cara-cara yang ingin
ditempuhnya
dalam
upaya
mencapai
tujuan
negara,
bangsa
yang
bersangkutan.
Terlepas dari cara dan pendekatan yang dilakukan, berbagai tindakan
yang diambil, termasuk kebijaksanaan dan prioritas pembangunannya
dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga masyarakat.
Itulah sebabnya berkembang pandangan yang mengatakan bahwa suatu
negara modern merupakan suatu negara kesejahteraan (welfare state).
Meskipun di banyak negara industri maju konsep negara kesejahteraan tidak
lagi menonjol seperti halnya di masa-masa lalu karena biaya yang sangat
besar yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjamin tingkat
kesejahteraan yang tinggi bagi para warganya, kiranya masih relevan
menekankan bahwa bagi negara-negara yang tergolong miskin dan sedang
membangun
konsep
tersebut
masih
wajar
untuk
diwujudkan
dan
yang
sedang
membangun
pada
umumnya
menunjuk
pada
bukan berupa produk jadi. Salah satu faktor penyebabnya ialah tidak
dikuasainya
tekhnik-tekhnik
pengolahan
mutakhir
yang
dapat
dalam
modernisasi
pertanian
bukan
semata-mata
masalah
cara
bertani
yang
modern
seperti
Pada,
dasarnya
intensifikasi
berarti
pertanian
yang
10
secara
kuantitatif
para
petani
dapat
meningkatkan
11
terbelakang
dan
sedang
berkembang
12
dapat
menciptakan
dunia
usaha
dapat
menciptakan
dan
13
ekonomi
harus
mengambil
langkah-langkah
untuk
14
harus
dilihat
sebagai sine
qua
non bagi
keberhasilan
pembangunan.
Theodore Shultz, seorang ahli ekonomi pembangunan terkenal dari
Universitas Chicago, yang pernah mengatakan bahwa tiga faktor utama yang
menjadi penyebab mengapa proses pembangunan ekonomi di negara-negara
terbelakang tidak berlangsung secepat yang diharapkan ialah :
1. Adanya sikap mental yang menolak perubahan yang melanda sebagian
besar warga negara baik di bidang pertanian maupun di bidang-bidang
15
dikuasai
dan
ditekuninya
itu.
Kiranya
tidak
sulit
pengertian
lingkungan
birokrasi
di
kalangan
masyarakat,
pemerintahan,
tetang
termasuk
dalam
pentingnya human
dan
terampil
dan
disiapkan
untuk
mengelola
dan
keseluruhan
nasional,
sebenarnya
kebijaksanaan
secara
dan
implisit
penyelengaraan
sesunggguhnya
pembangunan
berarti
bahwa
16
bangsa
bertekat
untuk
mengentaskan
kemiskinan
tersebut.
tetapi
perlu
diperhatikan
bahwa
tidak
cukup
melihat
17
di
tempat
pekerjaan
dalam
arti
pemberian
18
19
kelompok
di
masyarakat
pajak
mempunyai
fungsi
20
ekonomi
harus
berhasil
karena
dengan
aid)pemerintah
penerima
bantuan
dapat
21
di
negara-negara
industri
paling
maju
sekalipun,
pun
makin
terorganisasi (organized
beraneka
ragam
seperti
kejahatan
tindak
22
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan menyimak pembahasan yang telah dikemukakan dapat
disimpulkan bahwa, adanya dua bentuk strategi dalam pembangunan
ekonomi yang biasa ditempuh oleh negara-negara yang sedang berkembang.
Yaitu pertama modernisasi pertanian, yang berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan dalam negeri sendiri. Dan yang kedua Industrialisasi yang dapat
ditempuh dan memang ditempuh oleh negara-negara terbelakang dan sedang
berkembang.
23
DAFTAR PUSTAKA
P. Siagian Sondang. 2012. Administrasi Pembangunan. Jakarta. Bandung.
Afiffuddin, S. Agm, M.Si. 2010. Pengantar Administrasi Pembangunan. Bandung.
Alfa Beta
24