Anda di halaman 1dari 2

ACARA I

I. JUDUL

Peta Topografi, Lereng dan Sungai

II. TUJUAN

1. Praktikan mampu mengenali informasi yang terkandung dalam peta topografi atau peta
Rupa Bumi Indonesia baik informasi yang tersurat ataupun informasi yang tersirat di
dalamnya.

2. Praktikan mampu menggunakan peta topografi baik dalam kerja laboratorium maupun
kerja lapangan.

3. Praktikan mampu menggunakan peta topografi dalam pengenalan kenampakan


geomorfologi melalui identifikasi pola dan kerapatan garis kontur dan pola aliran sungai.

III. DASAR TEORI

Peta topografi atau topographic map dan sekarang sering dikenal dengan Peta Rupa
Bumi yang memuat berbagai informasi dari permukaan bumi. Berbagai instansi memerlukan
peta tersebut, bahkan di kalangan militer peta topografi sangat penting dan harus dipahami
secara benar oleh prajurit. Di kalangan perguruan tinggi, terutama ilmu kebumian, peta
topografi sangat membantu baik dalam pengenalan kondisi geomorfologis maupun dalam
kerja lapangan, karena dalam peta topografi skala 1:50.000 atau 1:25.000 selain dapat
menggambarkan bentukan permukaan bumi juga dapat digunakan untuk menentukan lokasi
secara tepat. Bentukan di permukaan bumi direpresentasikan melalui pola dan kerapatan
garis kontur yang ada, sehingga melalui pengenalan pola yang ada dan kerapatan garis
kontur dapat diketahui kondisi geomorfologinya baik morfologi yang meliputi morfometri
dan morfografi maupun bentukannya. Peta topografi sering digunakan oleh ahli
geomorfologi dalam pemetaan bentuklahan, karena peta ini dapat dijadikan sebagai
pengganti foto udara apabila foto tersebut tidak tersedia.

Oleh karenanya, mahasiswa geografi harus mampu menggunakan peta tersebut dan
mampu menyadap informasi yang tersurat maupun yang tersirat pada peta tersebut.
Informasi yang tersurat adalah semua informasi yang disajikan dengan simbol pada peta
tersebut yang nantinya direpresentasikan melalui legenda peta, sedangkan informasi yang
tersirat adalah informasi yang tidak tertulis di dalam peta namun dapat disadap dari peta
tersebut. Untuk dapat merepresentasikan semua informasi yang tersirat dalam peta
tersebut diperlukan ilmu bantu, antara lain geologi dan geomorfologi.

Adapun informasi yang tersurat dalam peta topografi antara lain adalah Indeks peta,
lembar peta, letak astronomis, arah magnetis, garis kontur, interval kontur, indeks kontur,
simbol peta, nama kota (administrasi), nama objek penting dan batas administrasi.
Sedangkan informasi yang tersirat pada peta topografi antara lain adalah kemiringan lereng,
panjang lereng, bentuk lereng, struktur geologi, lembah sungai, gunggung (igir), gunung dan
pegunungan, arah aliran, pola aliran dan bentuklahan.

IV. HASIL PRAKTIKUM

1. Tabel Perbedaan kenampakan Peta Topografi dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)

2. Identifikasi Lembah/ Igir dalam bentuk kontur.


3. Profil peta kontur dengan skala 1:25000 pada kertas milimeter block dengan VE 5X

V. PEMBAHASAN

VI. KESIMPULAN

VII. DAFTAR PUSTAKA

Miller.C. Victor. 1961. Photogeology. New York: Mc Grew-Hill Book Company INC.

Verstappen, Herman. 2000. Outline of the Geomorphology of Indonesia. Zwole:ITC

Anda mungkin juga menyukai