Anda di halaman 1dari 2

UL GEO

1. Indikator Negara Maju dan Berkembang


○ Pendapatan per kapita per tahun setiap penduduk
○ Jumlah tenaga kerja pada sektor lapangan kerja primer
○ Penggunaan sumber tenaga mesin dan listrik
○ Harapan hidup dan konsumsi makanan
○ Struktur mata pencaharian penduduk dan penggunaan lahan
Indeks statistik negara (indeks teknologi dan indeks demografi)

2. Ciri-ciri Negara Maju


Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan
ekonomi yang merata.
- Mempunyai kualitas sumber daya manusia yang tinggi sehingga kesejahteraan tinggi
- Mempunyai modal yang besar
- Pertumbuhan penduduk rendah
- Kemajuan teknologi dan ekonomi pesat
- Mutu dan kualitas produksi baik
- Sumber daya alam sudah diolah secara efektif
Ciri-ciri Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah untuk mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup
relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia berada pada tingkat
menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan per kapita.
- Modal kecil dan sering mendapat pinjaman dari
negara maju
- Sektor industri belum merata dan kurang maju
- Hasil produksi kualitas rendah dan kalah bersaing
dengan produk negara maju
- Kualitas sumber daya manusia rendah, kekurangan
tenaga ahli
- Sarana dan infrastruktur belum memadai
- Rendahnya kualitas iptek

3. Pasar bebas adalah perdagangan yang berfokus pada penjualan berdasarkan mekanisme penawaran dan
permintaan tanpa melibatkan campur tangan pemerintah. Jadi, pengusaha memiliki kewenangan mutlak atas
pengelolaan produksi dan harganya serta bebas memilih siapa saja yang akan menjadi target penjualan mereka.
Dampak Pasar Bebas terhadap Industri
- Terbukanya pasar bebas untuk ekspor barang dan jasa dari Indonesia
- Memperluas kesempatan lapangan kerja
- Jumlah penduduk sebagai tenaga kerja dan pasar yg potensial
- Tujuan penanaman modal

4. BENTUK KERJASAMA NEGARA


- Kerjasama ekonomi internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara dengan
negara lainnya di dunia yang saling menguntungkan dalam bidang ekonomi.Setiap negara memiliki
kelebihan, kekurangan, serta kepentingan yang berbeda satu sama lainnya.
- Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional Berdasarkan letak geografi, dapat digolongkan
sebagai berikut:
○ Kerjasama ekonomi regional, adalah kerjasama ekonomi antara negara-negara dalam satu
kawasan/wilayah. Contohnya
ASEAN dan MEE
○ Kerjasama ekonomi internasional adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan beberapa negara yang
mencakup wilayah negara-negara di dunia. Contohnya, OPEC, ILO, dan CGI
○ Berdasarkan jumlah negara yang terlibat, kerja sama ekonomi internasional dibedakan menjadi
dua, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama ekonomi multilateral.
○ Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh lebih dari dua negara.
Contohnya ASEAN, MEE, ILO, dan OPEC
○ Kerjasama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara. Contohnya kerja sama
ekonomi antara Indonesia dan Mesir.
○ Badan kerjasama internasional yang diikuti oleh Indonesia sebagai berikut:
- IMF ( badan dana moneter) / keuangan : Memajukan kerja sama internasional di bidang ekonomi
- IBRD : Bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan & pengembangan
- UNDP : Memperlancar pembangunan di seluruh dunia terutama negara berkembang
- WTO : Mengatur perdagangan internasional
- Bidang kerjasama ekonomi regional, antara lain:
- ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand).
- AFTA adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dan beranggotakan negara-negara ASEAN
- APEC adalah forum kerjasama dari 21 negara di lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun 1989
- NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara
- Colombo Plan merupakan rencana kerjasama untuk mengembangkan ekonomi di Asia Selatan dan di
Asia tenggara

5. WW Rostow membedakan pembangunan ekonomi ke dalam 5 tahap :

1. Tahap masyarakat tradisional : Fungsi Produksi terbatas, cara produksi masih primitif, Tingkat
produktivitas masyarakat rendah utk sektor pertanian, Struktur sosial hirarkis yaitu masyarakat tidak
berbeda dengan nenek moyang, dan Kegiatan politik & pemerintahan di daerah-daerah berada di
tangan tuan tanah.
2. Tahap Prasyarat tinggal Landas : Masa transisi masyarakat mempersiapkan untuk mencapai
pertumbuhan atas kekuatan sendiri. Tahap ini memiliki 2 corak berbeda:
- Tahap prasyarat tinggal landas yg dialami negara eropa, asia, timur tengah, dan afrika, dan terjadi
perombakan terhadap masyarakat tradisional yg sudah ada.
- Tahap Prasyarat Tinggal landas yg dialami negara born free (daerah imigran) Amerika Serikat,
Kanada, Australia dan Selandia Baru) tanpa harus merubah sistem masyarakat tradisional yg sudah
ada.
3. Tahap Tinggal Landas (The Take-Off)
Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi, Kemajuan pesat dalam inovasi atau terbukanya pasar-pasar baru.
3 ciri utama negara yg mencapai Tahap Tinggal
○ Kenaikan investasi produktif dari 5% atau kurang menjadi 10% dari PNB (Nett National Product).
○ Berkembangnya satu atau beberapa sektor industri pemimpin (leading sector) dgn tingkat pertumbuhan
tinggi
○ Tercapainya suatu kerangka dasar politik, sosial dan kelembagaan yg bisa menciptakan perkembangan
sektor modern dan eksternalitas ekonomi yg menyebabkan pertumbuhan ekonomi.
4. Tahap Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity) Kondisi masyarakat sudah secara efektif
menggunakan Teknologi modern di hampir semua kegiatan produksi dan kekayaan alam. Sektor
pemimpin baru akan bermunculan menggantikan sector pemimpin yang mengalami kemunduran.
5. Tahap Konsumsi Tinggi (The Age of High Mass Consumption) Perhatian masyarakat menekankan
pada masalah konsumsi dan kesejahteraan masyarakat bukan masalah produksi.

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN Menurut W. W. Rostow,


1. Perubahan cara menempatkan kedudukan seseorang tidak lagi berdasarkan keturunan, melainkan pada
prestasi dan tanggung jawab kerja yang baik
2. Perubahan pandangan bahwa kehidupan manusia tidak lagi ditentukan oleh alam, melainkan bagaimana
manusia dapat memanfaatkan alam untuk mewujudkan suatu kemajuan
3. Adanya perubahan acuan ekonomi, politik, sosial yang tidak lagi mengarah ke dalam, melainkan telah
berubah acuan menjadi keluar
4. Terjadinya perubahan pandangan masyarakat, seperti berpikir tidak rasional menjadi berpikir rasional, dari
kurang produktif menjadi lebih produktif, serta kurang efisien menjadi lebih efisien
5. Masyarakat mengalami perubahan penanaman modal yang tadinya tidak produktif bersifat kebendaan, seperti
emas, tanah, tabungan uang tunai menjadi penanaman modal yang lebih produktif, contoh: menabung di bank

6. Strategi Pembangunan Indonesia untuk menjadi negara Maju


○ Program peningkatan Kualitas SDM (Pendidikan dan Pengembangan Teknologi
○ Program Pembangunan Karakter Masyarakat (Mandiri, kreatif, Percaya Diri, tdk Konsumtif dan
mencintai Produk Dalam Negeri, Gotong royong dan kerjasama)
○ Program Pengelolaan SDA dan SDM
○ Komitmen Pemerintah

Anda mungkin juga menyukai