Aktivitas Kelompok
a. Komoditas apa yang bisa dikembangkan di Negara Jepang dengan
memperhatikan keadaan fisik daerahnya?
Keadaan fisik wilayah Jepang sebagian besar merupakan gunung-gunung berapi dan
tidak banyak dataran. Selain itu Jepang juga merupakan negara kepulauan yang memiliki laut
yang luas dan berbatasan langsung dengan laut lepas.
Dengan melihat kondisi tersebut maka bisa dikembangkan komoditi sebagai berikut :
1) Pertanian
Komoditi pertanian bisa dikembangkan karena daerah yang subur dekat dengan gunung berapi,
selain itu juga ada beberapa wilayah yang merupakan dataran. Komoditi pertanian Jepang yang
bisa dikembangkan yaitu : Padi, kentang, apel, jeruk manis, teh, tembakau, gandum & ubi jalar.
2) Peternakan .
Jenis peternakan yang bisa dikembangkan adalah budidaya ulat sutera
3) Perikanan
Memiliki laut yang luas dan didukung dengan armada kapal laut yang canggih membuat
komoditi perikanan di Jepang berkembang cepat. Komoditi perikanan tersebut adalah : tuna,
cumi-cumi, kepiting, lobster dan lain-lain.
4) Industri
Jepang sangat maju dalam bidang komoditi dengan teknologi yang modern, seperti : alat
elektronik, komputer, otomotif, robot, dll
URAIAN
Sektor jasa
Japan Airlines adalah salah satu maskapai
penerbangan terbesar di dunia
Sejumlah tiga perempat dari total penghasil an ekonomi
Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa
di Jepang berupa bank, asuransi, realestat, bisnis
eceran, transportasi, dan telekomunikasi.
Mitsubishi UFJ, Mizuho, NTT, TEPCO, Nomura,
Mitsubishi Estate, Tokio Marine, Japan Railway, Seven & I, dan Japan Airlines
adalah nama-nama perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia.
Sektor industri
Industri ekspor utama Jepang adalah
otomotif, elektronik konsumen,
komputer, semikonduktor, besi,
dan baja.
Industri penting lain dalam ekonomi Jepang
adalah petrokimia, farmasi,
bioindustri, galangan kapal,
dirgantara, tekstil, dan makanan
yang diproses. Industri manufaktur
Jepang banyak bergantung pada impor bahan
mentah dan bahan bakar minyak.
Pertanian
Padi adalah tanaman pangan terpenting di Jepang.
Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang
yang bisa dipergunakan untuk pertanian, namun
hasilnya termasuk memuaskan. Besarnya hasil
pertanian didukung oleh kesuburan
lahan pertanian karena tanah yang
mengandung abu vulkanis.
Di samping itu, penggarapan lahan pertanian dilakukan secara intensif dengan didukung
teknologi maju.
Hasil pertanian Jepang berupa padi, kentang, jagung, gandum, kacang, kedelai, dan teh.
Hasil peternakan berupa babi, ayam, telur, sapi dan susu. Sayur-sayuran berupa lobak, kubis,
ketimun, tomat, wortel, bayam, dan selada.
Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah apel dan jeruk.
Perikanan
Jepang menempati urutan ke-2 di dunia di belakang
Republik Rakyat Tiongkok dalam tonase penangkapan ikan
(tahun 1989: 11,9 juta ton)
Di antara hasil laut yang diambil misalnya: sarden, cakalang, kepiting, udang, salem, cumi-cumi,
kerang, tuna, saury, yellowtail, dan makerel.
b. Komoditas apa yang tidak bisa dipenuhi sendiri oleh Jepang sehingga harus
diimpor dari negara lain?
Jepang sangat membutuhkan bahan tambang seperti : tembaga, timah, minyak bumi dan
batubara.Selain itu jepang juga membutuhkan produk kayu lapis, teh, kopi, karet alam dan
tekstil.
1) Letak
Astronomis : 30º LU-47º LU dan 128º BT-146º
BT.
2) Batas
Negara Jepang terletak diAsia Timur dengan
batas-batas sebagai berikut:
- sebelah utara : Pulau
Sakhalin (milik Rusia) dan Laut
Okhotsk.
- sebelah barat : Laut Jepang
dan Selat Korea
- sebelah selatan : Laut
Cina Timur
- sebelah timur : Samudra Pasifik
- sebelah timur laut: Jerman, Luxembourg, dan Belgia
3) Luas
Luas wilayah negara Jepang 370.370 KM2. Jepang merupakan negara kepulauan, yang terdiri
atas ribuan pulau dan terdapat empat pulau besar, yaitu Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan
Kyushu. Pulau terbesar adalah Honshu yang luasnya 230.948 km2.
2) Tanah
Bermacam-macam jenis tanah terdapat di Jepang,
antara lain tanah aluvial, tanah litosol, tanah
podzolit, tanah vulkanis. Di daerah dataran rendah
dan sempit yang tersebar di seluruh negara Jepang
terdapat tanah aluvial yang subur. Penduduk
Jepang memanfaatkan jenis tanah ini untuk
kegiatan pertanian.
3) Laut
Jepang memiliki wilayah perairan di bagian barat kepulauan Jepang yaitu Laut Jepang dan selat-
selat yang memisahkan antara pulau-pulau utama Jepang serta pantai yang berteluk-
teluk.Wilayah peraian ini dimanfaat untuk kegiatan perikanan masyarakat Jepang.
4) Hutan
Secara garis besar di Jepang terdapat beberapa jenis hutan yaitu:
a) Hutan subtropis,
merupakan hutan yang terdiri dari tumbuhan tumbuhan berdauan lebar dan lebat. Hutan ini
terdapat di Jepang bagian selatan di daerah yang terletak pada 30º - 40º LU.
b) Hutan campuran,
merupakan hutan yang terdiri dari tumbuhan berdaun lebar dan tumbuhan berdaun jarum.
Wilayah hutan ini terdapat di Pulau Honshu bagian utara dan Pulau Hokaido bagian barat daya.
c) Hutan boreal,
merupakan hutan yang terdiri dari tumbuhan berdaun jarum. Hutan ini terdapat di PulauHokaido
bagian utara.
d) Hutan artik,
merupakan hutan dengan jenis tumbuhan kutub. Terdapat di Pulau Hokaido bagian tengah yang
berketinggian di atas 2000 m.
5) Sungai
Sungai-sungai di Jepang pendek-pendek, dangkal, dan alirannya deras, serta banyak riam-riam
dan air terjun sehingga tidak cocok untuk lalu lintas air, tetapi sangat baik untuk pembangkit
listrik (PLTA) yang sering disebut sebagai batu bara putih.
Iklim Negara Jepang
Iklim di Jepang dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut.:
1) Letak lintangnya
2) Bentuk kepulauannya yang dikelilingi oleh laut dan Samudra Pasifik yang mengalir dua arus
laut, yaitu arus dingin (Oyasyiwo) dan arus panas (Kurosyiwo).
3) Angin muson yang bertiup melalui kepulauan tersebut.
Iklim Jepang di sebelah selatan berbeda dengan di bagian Utara. Makin ke utara suhu
makin dingin dan curah hujan makin sedikit. Di sepanjang Laut Jepang dipengaruhi oleh
udara yang sangat dingin yang berasal dari Siberia.
Daerah Takada memperoleh hujan salju terbanyak. Pada bulan Desember – Januari
terjadi musim dingin di bagian selatan, sedangkan di bagian utara tertutup salju. Pada
bulan Juni – Juli saat musim panas bertiup angin muson tenggara sehingga Jepang bagian
utara terasa sejuk, sedangkan bagian selatan panas.
Jepang sering dilanda angin taifun yang terjadi pada bulan September. Angin tersebut
bertiup dari Samudra Pasifik melintasi bagian tenggara Pulau Honshu, Syikoku, dan
Kyushu disertai gelombang pasang atau tsunami.
Di pantai Pasifik Jepang udaranya hangat karena dipengaruhi oleh arus laut, yaitu arus
panas (kurosyiwo) yang mengalir dari selatan dan arus dingin (oyasyiwo) yang mengalir
dari utara. Di daerah tersebut banyak terdapat ikan.
Perekonomian Jepang
Perekonomian Jepang ditunjang oleh penduduk yang memiliki semangat kerja tinggi,
berpendidikan, dan penguasaan teknologi. Pada tahun 2007 pendapatan nasional per kapita
Jepang mencapai US$ 33,800 per tahun.
Sektor-sektor pendukung perekonomian Jepang sebagai berikut.
a) Industri
Industri manufaktur adalah salah satu
kekuatan Jepang, tetapi negara ini miskin sumber
daya alam. Pola umum yang dijalankannya
dengan cara perusahaan-perusahaan Jepang
mengimpor bahan-bahan mentah kemudian
mengolah dan membuatnya sebagai barang jadi,
yang dijual di dalam negeri dan diekspor.
Industri di Jepang pada mulanya dirintis dari industri kerajinan tangan, berkembang ke industri
ringan, dan akhirnya menjadi industri berat. Hasil industri Jepang antara lain baja, logam,
instalasi listrik, peralatan konstruksi serta pertambangan, otomotif, alat-alat komunikasi, bahan
kimia, dan kapal. Perkembangan industri di Jepang didukung oleh ketersediaan energi listrik,
tersedianya buruh yang terampil dan bersemangat kerja tinggi, serta sarana transportasi yang
maju.
b) Pertanian
Meskipun Jepang merupakan negara
industri, bidang pertanian dikerjakan dengan
sungguh-sungguh dan merupakan usaha yang
sangat penting di Jepang. Padi merupakan
tanaman pokok yang diusahakan.
Kenyataannya, tingkat swa sembada pangan
Jepang adalah salah satu yang terendah di
antara semua negara industri. Ini berarti
Jepang harus mengimpor pangan yang
dibutuhkan dari luar negeri dalam persentase
tinggi.
Jenis pertanian lain yang dikembangkan adalah
budi daya ulat sutra dan perkebunan teh hijau.
Meskipun tidak seluas Indonesia, budi daya hutan
juga dikembangkan di Jepang.
Pembudidayaan hutan ini dilakukan dengan sangat
hati-hati. Jepang memanfaatkan hutan sebagai
sumber daya alam dengan tetap menjaga
kelestariannya. Orang-orang Jepang sangat
menghargai alam sebagai bagian dari kepercayaan
mereka.
Salah satu hasil budi daya tersebut adalah bubur kertas. Usaha perikanan di Jepang pun
sangat maju. Kondisi geografi yang strategis sangat mendukung kegiatan perikanan di Jepang. Di
perairan sebelah timur Jepang dapat dijumpai ikan-ikan dalam jumlah besar. Ikan-ikan memakan
makanan
berupa plankton-plankton yang terdapat di tempat tersebut.
Konsentrasi plankton yang tinggi disebabkan arus dingin (Oyashio) yang membawanya bertemu
dengan arus panas (Kuroshio) yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina.
Perikanan di Jepang didukung oleh industri perkapalan dan pengolahan ikan yang maju.
c) Pertambangan
Jepang memiliki berbagai jenis mineral
meskipun dalam jumlah yang sedikit. Jumlah ini
tidak mampu mencukupi kebutuhan di dalam
negeri. Oleh karena itu, Jepang mengimpor bahan
tambang seperti minyak dan gas bumi dari luar
negeri. Sementara itu, mineral utama yang
dihasilkan Jepang berupa batu bara, besi, mangan,
seng, tembaga, timbal, dan emas.
d) Perdagangan
Sebagai sebuah negara industri, kegiatan
perdagangan di Jepang sangat ramai. Kegiatan ini
didukung oleh fasilitas transportasi baik darat,
laut, dan udara. Hasil industri Jepang banyak
diekspor ke negara-negara lain. Oleh karena itu,
perdagangan Jepang sangat dipengaruhi oleh
permintaan luar negeri.
PENDUDUK NEGARA JEPANG
Jepang merupakan Negara
terbesar ketujuh dilihat dari
jumlah penduduknya setelah
Cina, India, Rusia, Amerika
Serikat, Indonesia, dan Brasil.
Populasi Jepang pada tahun
2010 adalah 128.057.352
dengan luas area 378,000 km2.
Dalam studi Urban Geography
kota-kota di Jepang dapat dibagi
dalam empat kelas utama; kota
utama, kota tua – besar, kota
pusat region, dan ibukota provinsi. Terdapat tiga kota utama di Jepang, yaitu Tokyo, Nagoya,
dan Osaka, sementara itu yang termasuk ke dalam enam kota – tua besar adalah Tokyo, Osaka,
Kyoto, Nagoya, Hiroshima, dan Fukuoka. Kota pusat region dari utara ke selatan adalah
Sapporo, Sendai, Hiroshima, dan Fukuoka, sementara ibukota provinsi adalah Tokyo.
Sebagian besar populasi penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan, dimana populasi terbesar
adalah Tokyo, diikuti oleh Yokohama, Osaka, Nagoya, dan Sapporo. Sebagian besar penduduk
Jepang terkonsentrasi di perkotaan, dengan tingkat kepadatan mencapai 91% pada tahun 2010.
Namun, tingkat pertumbuhan pendudukan nasional sejak tahun 2000 hingga tahun 2010 hanya
berada di tingkat 0.9%, dengan tingkat pertumbuhan penduduk di perkotaan sebesar 4%.
KEBUDAYAAN DI JEPANG
Negara Jepang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dan banyak digemari oleh orang-orang
di luar Jepang.Beberapa bentuk hasil kebudayaan Negara Jepang antara lain:
a. Pakaian tradisional
c. Ikebana
d. Matsuri
e. Noh
f. Kabuki
Kabuki merupakan seni kebudayaan Jepang
yang termasuk jenis seni teater atau
pertunjukan yang dipadukan dengan seni
musik dan tari.penari kabuki memakai
kostum mewah dan tata rias wajah yang
mencolok, untuk lebih menonjolkan sifat dan
karakter tokoh yang dimainkan. Kementrian pendidikan jepang menetapkan kabuki
sebagai warisan agung budaya non bendawi.
g. Origami
h. Tako
l. Hanami
SUMBER WAWASAN
http://geografisku.blogspot.com
http://www.pikiran-rakyat.com
http://www.guruips.com
https://www.geografi.org
klikgeografi.blogspot.com
https://livejapan.com/id/article-a0000188/
dan Buku LKS dan PAKET IPS kelas IX
TUGAS IPS
“ Mengenal Lebih dalam Negeri Sakura “
Oleh :
1. MUHAMMAD THAARIQ ANNUR [ 19 ]
2. RAHIMSYAH TRI MAHENDRA [ 21 ]
IX C SMP 2 BANTUL
Tahun Ajaran 2018/2019