NEGARA JEPANG
Oleh
Jefri Hendra Wijayanto
13130210200
VII Manajemen A3
Serikat dan Cina ketika disesuaikan untuk paritas daya beli. Para pekerja dari Jepang
peringkat 18 di dunia dalam PDB per jam bekerja pada 2006.
Ekonomi Jepang sangat efisien, sangat diversifikasi, dan sangat kompetitif, menjadi
peringkat 19. Di antara 111 negara pada produktivitas. Jepang juga memiliki tenaga
kerja berpendidikan tinggi dan tingkat tabungan dan investasi tinggi.
Diet (parlemen) yang terdiri dari dua majelis terpilih, yaitu Dewan Perwakilan (512
anggota) dan Dewan Penasehat (252 orang). Kekuasaan eksekutif berada ditangan
kabinet yang bertanggung jawab kepada legislatif.
3. LETAK, BATAS DAN LUAS NEGARA JEPANG
Letak Astronomis : Secara astronomis Negara Jepang terletak diantara 30o LU46oLU dan diantara 128oBT-149oBT.
Letak Geografis : Terletak diwilayah Asia Timur yang terpisah dari daratan Asia.
Batas :
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pulau Sakhalin dan Laut Okhosk.
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Samudera Pasifik
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Laut Cina Timur dan Samudera pasifik.
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Jepang (Laut Timur) danselat Korea.
LUAS : Luas Negara Jepang adalah 377.837 km2 dengan luas negara Indonesia yang
luasnya 1.906.240 km2. Berarti luas Negara Jepang lebih sempit dibandingkan
dengan luas negara Indonesia.
4. BENTANG ALAM NEGARA JEPANG
Negara Jepang merupakan Negara kepulauan yang wilayahnya bergununggunung. Puncak tertinggi di Negara Jepang adalah Gunung Fuji atau fujiyama.
Sebagian gunung-gunungnya masih aktif. Dari 200 gunung api yang ada, sekitar 77
gunungnya masih aktif.pegunungan di Negara Jepang ini merupakan kelanjutan dari
rangkaian jalur Sirkum Pasifik. Pengaruh dari banyaknya gunung api, menjadikan
Negara Jepang sering dilanda Gempa Bumi.
5. IKLIM NEGARA JEPANG
Wilayah Negara Jepang mengalami dua iklim, yaitu:
4
a. Iklim Sub Tropis terdapat di wilayah Jepang bagian selatan meliputi Pulau
Kyusu, Pulau Shikoku, dan pulau Honshu bagian selatan.
b. Iklim sedang terdapat di wailayah Jepang bagian tengah dan Jepang bagian
utara meliputi Pulau Honshu bagian utara dan Pulau Hokaido.
c. Secara musim Negara Jepang mengalami 4 musim, yaitu musim panas (MeiAgustus), musim gugur (September-Oktober), musim dingin (NovemberFebruari), dan musim semi (Maret-April).
6. PENDUDUK NEGARA JEPANG
Penduduk Negara Jepang bejumlah 127.333.000 jiwa. Jepang merupakan Negara
terbesar ketujuh dilihat dari jumlah penduduknya setelah Cina, India, Rusia, Amerika
Serikat, Indonesia, dan Brasil. Sebagian besar penduduknya merupakan bagian dari
Ras Asiatic Mongoloid. Ras ini mempunyai ciri-ciri kulit kuning, rambut hitam lurus,
mata sipit, dan postur tubuhnya sekitar 165-170 cm. Penduduk aslinya adalah Bangsa
Ainu (Ras Mongoloid) yang mempunyai ciri-ciri Kepala lonjong, tubuh bberbulu, dan
mata tidak sipit. Suku Aini ini banyak tinggal di pulau Hokaido. Mayoritas penduduk
Jepang beragama Shinto dan sebagian lainnya beragam Kong Hu Chu dan Budha.
Sebagian besar penduduk Jepang bekeja dalam bidang industri, sedangkan sisinya
bekeja pada bidang pemerintahan dan agraris.
7. KEGIATAN EKONOMI NEGARA JEPANG
Sebagai negara maju, perekonomian Negara Jepang sudah mantap, perekonomian
Negara Jepang yang mantap ini didukung oleh sektor-sektor sebagai berikut.
a. Pertanian
Hasil utama pertanian Negara Jepang adalah pangan walaupun hanya 16% dari
luas daratan di Jepang yang dipergunakan untuk pertanian, namun hasilnya termasuk
memuaskan. Besarnya hasil pertanian didukung oleh kesuburan lahan pertaniannya
c. Perindustrian
Negara Jepang merupakan Negara industri maju dan terkemuka da Benua Asia.
Bahkan, Jepang menjadi negara industri nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.
bangsa barat.
Suku bekerja keras dan mempunyai tingkat disiplin yang tinggi.
Penggunaan alat-alat industri yang serba modern.
Susunan organisasi penjualan hasil industri yang rapih dan teliti.
Adanya perlindungan dan dukungan industri dalam Negeri oleh pemerintah
Sebagai contoh antara lain bijih besi di impor dari negara Indonesia, Cina, India dan
batu bara di impor dari negara Korea. Daerah penghasilan barang tambang di negara
Jepang terdapat di bagian barat daya pulau Hondo, Bagian barat laut Pulau Shikoku,
dan Pulau Hokaido. Jenis tambang yang ada yaitu tembaga, timah, belerang, perak,
emas, seng, platina, batu bara, dan bijih besi.
8. KEBUDAYAAN NEGARA JEPANG
Negara Jepang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dan banyak digemari oleh
orang-orang di luar Jepang.
Beberapa bentuk hasil kebudayaan Negara Jepang antara lain:
a. Noh yaitu seni drama kuno yang pemainannya memakai topeng dan bergerak
dalam langkah-langkah tarian yang khidmat dan hati-hati, sedangkan ceritanya
dibacakan dengan penuh kekhusukan.
b. Kabuki yaitu seni drama boneka, di mana boneka ini berperan dengan perasaan
dan keagungan yang begitu kuat sehingga pemirsa sering kali di buat lupa bahwa
yang memerankan peran utama tersebut adalah boneka.
c. Chanoyu yaitu upacara perjamuan minuman teh kepada tamu dan cara tamu
menghargai keramah-tamahan tuan rumah. Upacara ini penekannya pada
keindahan alat yang dipakai, kelemah gemulaian tuan rumah, keharuman teh itu
sendiri, serta kesopanan orang yang hadir dalam perjamuan tersebut.
d. Ikebana yaitu seni penataan bunga yang banyak disukai baik laki-laki maupun
perempuan.
e. Origami yaitu seni melipat kertas. Origami telah banyak dikenal di Indonesia,
bahkan banyak diterpakan di sekolah taman kanak-kanak.
f. Dan masih banyak lagi hasil kebudayaan Negara Jepang, misalnya seni berkebun,
seni bela diri karate, judo juijitsu, sumo, dll.
Kabinet Jepang beranggotakan Perdana Menteri dan para menteri. Perdana Menteri
adalah salah seorang anggota parlemen dari partai mayoritas di Majelis Rendah.
Partai Demokrat Liberal (LDP) berkuasa di Jepang sejak 1955, kecuali pada tahun
1993. Pada tahun itu terbentuk pemerintahan koalisi yang hanya berumur singkat
dengan partai oposisi. Partai oposisi terbesar di Jepang adalah Partai Demokratik
Jepang.
Perdana Menteri Jepang adalah kepala pemerintahan. Perdana Menteri diangkat
melalui pemilihan di antara anggota Parlemen. Bila Majelis Rendah dan Majelis
Tinggi masing-masing memiliki calon perdana menteri, maka calon dari Majelis
Rendah yang diutamakan. Pada praktiknya, perdana menteri berasal dari partai
mayoritas di parlemen. Menteri-menteri kabinet diangkat oleh Perdana Menteri.
Kaisar Jepang mengangkat Perdana Menteri berdasarkan keputusan Parlemen
Jepang[, dan memberi persetujuan atas pengangkatan menteri-menteri kabinet.
Perdana Menteri memerlukan dukungan dan kepercayaan dari anggota Majelis
Rendah untuk bertahan sebagai Perdana Menteri.
10. BENTUK PARLEMEN JEPANG
Kokkai () adalah nama parlemen Jepang. Parlemen Jepang terdiri dari dua
majelis:Majelis Rendah Jepang ( shgi'in) dan Majelis Tinggi Jepang (
sangi'in). Kedua majelis dipilih secara langsung melalui sistem pemilihan paralel. Di
samping memutuskan undang-undang, Kokkai bertanggung jawab memilih Perdana
Menteri Jepang.
Menurut Konstitusi Jepang, Kokkai adalah "aparatur kekuasaan negara tertinggi" dan
"satu-satunya aparatur negara yang menciptakan undang-undang" di Jepang. Selain
undang-undang, anggota parlemen juga bertugas dalam menyetujui anggaran negara
dan meratifikasi perjanjian negara.
Jumlah anggota tidak ditetapkan. Majelis Rendah mempunyai 480 anggota (sejak
tahun1996) yang bertugas selama empat tahun. Meskipun begitu, majelis ini dapat
10
dibubarkan kapanpun juga jika sang perdana menteri memutuskan untuk mengadakan
pemilu sebelum berakhirnya masa tugas. Majelis Tinggi mempunyai 242 anggota
yang bertugas selama enam tahun. Keanggotaan parlemen terbuka kepada warga
Jepang yang berusia sekurangnya 25 tahun (untuk Majelis Rendah) dan 30 tahun
(untuk Majelis Tinggi).
Kaisar Akihito adalah Kaisar Jepang yang sekarang. Kaisar Akihito naik takhta
sebagai kaisar ke-125 setelah ayahandanya, Kaisar Hirohito mangkat pada 7 Januari
1989. Upacara kenaikan tahta Kaisar Akihito dilangsungkan pada 12 November 1990.
Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan Putri Mahkota Masako yang berasal dari
kalangan rakyat biasa, dan dikaruniai anak perempuan bernama Aiko (Putri Toshi).
Adik dari Putra Mahkota Naruhito bernama Pangeran Akishino, menikah dengan
Kiko Kawashima yang juga berasal dari rakyat biasa. Pangeran Akishino memiliki
dua anak perempuan (Putri Mako dan Putri Kako), serta anak laki-laki
bernamaPangeran Hisahito.
11. Hubungan Internasional Jepang
Jepang memiliki hubungan ekonomi dan militer yang erat dengan Amerika
Serikat, dan menjalankan kebijakan luar negeri berdasarkan pakta keamanan JepangAS. Sejak diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1956,
Jepang telah sepuluh kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,
termasuk tahun 2009-2010. Jepang adalah salah satu negara G4 yang sedang
mengusulkan perluasan anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Sebagai negara
anggota G8, APEC, ASEAN Plus 3, dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi Asia
Timur, Jepang aktif dalam hubungan internasional dan mempererat persahabatan
Jepang dengan negara-negara lain di seluruh dunia. Pakta pertahanan dengan
Australia ditandatangani pada Maret 2007,dan dengan India pada Oktober 2008. Pada
tahun 2007, Jepang adalah negara donor Bantuan Pembangunan Resmi (ODA)
terbesar kelima di dunia. Negara penerima bantuan ODA terbesar dari Jepang adalah
Indonesia, dengan total bantuan lebih dari AS$29,5 miliar dari tahun 1960 hingga
2006.
11
Jepang bersengketa dengan Rusia mengenai Kepulauan Kuril dan dengan Korea
Selatan mengenai Batu Liancourt. Kepulauan Senkaku yang di bawah pemerintahan
Jepang dipermasalahkan oleh Republik Rakyat Tiongkok dan Taiwan.
Pasal 9 Konstitusi Jepang berisi penolakan terhadap perang dan penggunaan
kekuatan bersenjata untuk menyelesaikan persengketaan internasional. Pasal 9 Ayat 2
berisi pelarangan kepemilikan angkatan bersenjata dan penolakan atas hak
keterlibatan dalam perang. Jepang memiliki Pasukan Bela Diri yang berada di bawah
Kementerian Pertahanan, dan terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri Jepang (JGSDF),
Angkatan Laut Bela Diri Jepang (JMSDF), dan Angkatan Udara Bela Diri Jepang
(JASDF). Pada tahun 1991, kapal penyapu ranjau Angkatan Laut Bela Diri Jepang
ikut membersihkan ranjau laut di Teluk Persia (lepas pantai Kuwait) bersama kapal
penyapu ranjau dari delapan negara. Atas permintaan Pemerintahan Transisi PBB di
Kamboja (1992-1993), Jepang mengirimkan pengamat gencatan senjata, pemantau
pemilihan umum, polisi sipil, dan dukungan logistik seperti perbaikan jalan dan
jembatan. Di Irak, pasukan nontempur Jepang membantu misi kemanusiaan dan
kegiatan rekonstruksi infrastruktur mulai Desember 2003 hingga Februari 2009.
12. Hubungan Luar Negeri Jepang dengan Negara Lain
Negara-negara dalam konteks kemodernan tentunya niscaya akan saling
membutuhkan satu dengan yang lainnya. Negara yang mengunci diri dari pergaulan
dunia luar akan kesulitan dalam berbagai aspeknya. Lihat saja, misalnya Korea Utara
yang baru saja ditinggalkan pemimpin tertingginya Kim Jong-Il, terpuruk dalam
berbagai bidangnya: ekonomi, politik, sosial, budaya dan lainnya karena Korut hanya
bersedia menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa negara sesama Komunis
saja, seperti China dan Rusia. Berbeda dengan Jepang yang sangat aktif menjalinkan
kerjasama dengan berbagai negara-negara baik di Asia, Eropa maupun Amerika.
Yang lebih menakjubkannya lagi karena Jepang mampu menjalinkan hubungan erat
dengan negara adidaya Amerika Serikat meskipun kita tahu bahwa diantara kedua
negara tersebut sempat terlibat perang. Jepang pernah dibom atom oleh tentara sekutu
di Hirosyima dan Nagasaki. Sedangkan AS diserang oleh Jepang di kawasan Pearl
Harbour. Namun kini, kedua negara penting di dunia ini memiliki hubungan yang erat
12
khususnya dalam bidang ekonomi dan militer. Hubungan luar negeri keduanyapun
dijalankan berdasarkan Pakta Keamanan Jepang-AS.
Jepang masuk dalam keanggotaan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada
tahun 1956, dimana selama menjadi anggota PBB telah sepuluh kali masuk menjadi
anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Jepang juga aktif dalam beberapa
lembaga dunia lainnya semisal APEC, G8, ASEAN plus-3, dan KTT Asia-Timur
dimana karena peran-sertanya itu membuatnya semakin memperat hubungan dengan
negara-negara lain di berbagai belahan dunia. Secara khusus, Jepang juga
menjalinkan hubungan bilateral dengan Australia dalam kerjasama Pakta Pertahanan
yang dimulai pada awal tahun 2007, kemudian juga dengan India yang terjadi pada
Oktober 2008.
Namun dalam setiap hubungan tentu tak selamanya mulus. Jepang bersengketa
dengan Rusia karena sebab Kepulauan Kuril dan dengan Korea Selatan mengenai
Batu Liancourt. Demikian juga dengan Republik Rakyat China dan Taiwan yang
saling memperebutkan Kepulauan Senkaku. Untuk pertahanan sendiri, Jepang
memiliki Pasukan Bela Diri yang kewenangannya berada dibawah Kementrian
Pertahanan dimana didalamnya terdiri dari Angkatan Darat Bela Diri Jepang,
Angkatan Laut Bela Diri Jepang, Angkatan Udara Bela Diri Jepang. Dengan peran
pentingnya dalam bidang militer dan ekonomi, Jepang bisa dengan mudah mengubah
peta dunia.
13. Sistem Ekonomi Jepang
Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas
dan mengadopsi kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan
Barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan
Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa dan Amerika didatangkan sebagai
tenaga pengajar di Jepang. Pada awal periode Meiji, pemerintah membangun jalan
kereta api, jalan raya, dan memulai reformasi kepemilikan tanah. Pemerintah
13
membangun pabrik dan galangan kapal untuk dijual kepada swasta dengan harga
murah. Sebagian dari perusahaan yang didirikan pada periode Meiji berkembang
menjadi zaibatsu, dan beberapa di antaranya masih beroperasi hingga kini.
Pertumbuhan ekonomi riil dari tahun 1960-an hingga 1980-an sering disebut
"keajaiban ekonomi Jepang", yakni rata-rata 10% pada tahun 1960-an, 5% pada tahun
1970-an, dan 4% pada tahun 1980-an. Dekade 1980-an merupakan masa keemasan
ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi
surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah
ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap
yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk
manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume
ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan
uang dalam jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus
meningkat, dan berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama
menjadi sangat tinggi akibat adanya "mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan
jatuh. Ekonomi gelembung Jepang jatuh pada awal tahun 1990-an akibat kebijakan
uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto
resmi menjadi 6%. Pada 1990, pemerintah mengeluarkan sistem baru pajak
penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi pendanaan aset properti. Indeks
rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989 dan musim gugur 1990.
Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan angka rata-rata
pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang tidak
efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan
menanggung kredit bermasalah karena telah mengeluarkan pinjaman uang dengan
jaminan tanah atau saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi
hanya sedikit yang berhasil dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global
pada tahun 2000.
Jepang adalah perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah Amerika
Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah
14
15
Pertanian adalah sektor industri andalan hingga beberapa tahun seusai Perang
Dunia II. Menurut sensus tahun 1950, sekitar 50% angkatan kerja berada di bidang
pertanian. Sepanjang "masa keajaiban ekonomi Jepang", angkatan kerja di bidang
pertanian terus menyusut hingga sekitar 4,1% pada tahun 2008. Pada Februari 2007
terdapat 1.813.000 keluarga petani komersial, namun di antaranya hanya kurang dari
21,2% atau 387.000 keluarga petani pengusaha. Sebagian besar angkatan kerja
pertanian sudah berusia lanjut, sementara angkatan kerja usia muda hanya sedikit
yang bekerja di bidang pertanian.
16
14. Kelebihan dan kelemahan system ekonomi kapitalis yang di anut jepang
Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme :
a. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat
produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha
yang dipandang baik bagi dirinya.
b. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi
memberikan signal kepda produsen dan konsumen dalam bentuk hargaharga.
c. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. The Invisible
Hand
yang
mengatur
perekonomian
menjadi
efisien.
Motif
yang
17
18
anggota/ petani ini dilakukan melalui produksi sendiri, kerjasama dengan pabrik
lokal, maupun melalui impor dan ekspor. Dari kegiatan usaha ini, Zen-Noh pada 2005
dapat mengumpulkan volume usaha (turn over) sebesar USD 63.448.881.360, yang
menempatkannya pada peringkat satu versi Global 300 ICA. Dalam rangka
tanggungjawab sosial, Zen-Noh terutama sangat memperhatikan produk makanan,
khususnya beras yang berasal dari bibit yang 100% murni, kemudian pada
lingkungan, antara lain dengan
19
20
21
operasional
usaha,
pengamatan
terhadap
undang-undang
serta
B. Aspek Kebijakan
1. Kebijakan Di Bidang Pendidikan
Restorasi Meiji juga membawa perubahan pada bidang pendidikan. Pada tahun
1871 dibentuk departemen pengajaran. Dalam beberapa tahun saja Jepang telah
berhasil mengubah system pengajaran baru menurut system Eropa Barat. Dalam
system baru ini tiap anak yang berumur 6 tahun sudah dikenakan kewajiban belajar
dan itu berlaku bagi semua penduduk. Untuk tiap 600 penduduk diadakan 1 sekolah
rendah. Negara dibagi menjadi 8 daerah pendidikan, tiap daerah diberi 32 buah
sekolah menengah dan 1 buah perguruan tinggi.
22
Selain itu juga majunya petanian Jepang tidak lepas dari faktor-faktor dibawah ini:
a. Pemerintah Jepang yang memiliki perhatian yang tinggi untuk pertanian
Peran pemerintah masalah tata niaga telah diataur sedemkian rupa termasuk
masalah tanaman yang akan ditanam oleh petani sesuai dengan permintaan pasar,
sehingga tidak ada petani yang menanam sembarangan untuk komuditi pertanian.
b. Kontrol harga pertanian yang menguntungkan petani
Permasalahan kontrol harga tidak lepas dari peran pemerintah juga, di jepang
lebih dominan hasil pertanian pepemrintah sehingga pengendalian harga yang
menguntungkan petani itu sendiri, walau demikian ada juga pihak swasta yang
membeli tetapi harga beli di atas pemerintah sehingga lebih menguntungkan petani
sendiri.
23
disuruh tinggal di ibu kota Negara untuk memudahkan pengawasan. Tanah yang
mereka kuasai diminta dikembalikan kepada Tenno. Pada tanggal 11 Februari 1890
Undang-undang dasar Negeri Jepang disahkan oleh Tenno. Selanjutnya disusun
Dewan Perwakian Rakyat yang terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. Majelis Tinggi : Anggotanya ditujuk oleh Tennoseumur hidup.
b. Majelis Rendah : Anggotanya dipilih oleh orang-orang yang membayar pajak tanah
sebesar jumlah tertentu.
Kemudian
dibentuk
Kabinet
yang
bertanggung
jawab
kepada
raja,
artinya walaupun politik cabinet tidak disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat tidak
perlu bubar selama masih dipergunakan raja jepang. Untuk menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, maka disusunlah peraturan hukum yang isinya berasal dari
campuran peraturan hokum Perancis dan Jerman.
25
Untuk
mengorganisasi
angkatan
perang
dibentuk
Departemen
Kumamoto, Prefektur
Miyazaki, Prefektur
Oita, Prefektur
Kagoshima (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_Satsuma).
Pemberontakan Satsuma disebabkan oleh adanya perubahan sistem pada
pemerintahan, yang menyebabkan kekecewaan parasamurai. Modernisasi Jepang
telah menyebabkan hilangnya kekuasaan samurai dan penghancuran sistem
tradisional. Peraturan Penghapusan Pedang Haito-rei yang melarang samurai
membawakatana juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pemberontakan ini.
Pertempuran berlangsung selama enam minggu, dan Saigo Takamori hanya
memiliki 300-400 prajurit yang tersisa. Pada pertempuran terakhir, yaitu pertempuran
Shiroyama, Saigo luka berat. Dalam keadaan hampir tertangkap pasukan pemerintah,
Saigo melakukan seppuku pada 24 September 1877. Peperangan ini menghabiskan
dana besar di pemerintah Jepang, sekaligus merupakan akhir dari kelas samurai di
Jepang. Sepuluh tahun kemudian, Kekaisaran Jepang meminta maaf dan memberikan
gelar kemuliaan kepada Saigo Takamori sebagai samurai yang terakhir.
5. Kebijakan Di Bidang Industri
Dalam rangka membangun industrinya, Jepang mula-mula bekerja keras untuk
meningkatkan hasil produksi teh dan sutera. Kedua jenis ini sangat laku di luar
26
negeri. Tujuannya untuk memperoleh devisa sebanyak mungkin. Dengan devisa itu
dibeli mesin-mesin modern untuk modernisasi perusahaan teh, sutera kemudian
industri. Sementara bangsa jepang belum dapat melayani mesin-mesin yang modern
itu didatangkan ahli teknik dari luar negeri. Setelah bangsa Jepang sudah mampu
mengoperasikan mesin-mesin tersebut para ahli teknik yang didatangkan dari luar
negeri dipulangkan.
Perdagangan dalam dan luar negeri, pelayaran antar pulau dan pelayaran
internasional berkembang pesat. Disamping industri biasa timbul pula industri alat
perang dan industri alat besar. Beberapa industriawan yang terkenal pada waktu itu
ialah: Yosyuda, Mitsui, Sumimoto dan Mitshubishi. Demikianlah, dalam waktu
kurang lebih 50 tahun sesudahRestorasi Meiji, negeri Jepang maju pesatdan tumbuh
menjadi Negara yang setaraf dengan negara-negara Eropa Barat.
28
BERJALANNYA RESTORASI
Dibukanya kembali pelabuhan-pelabuhan Jepang kepada pihak asing membuat
orang-orang asing mulai berduyun-duyun datang ke Jepang. Ketika jumlah mereka
semakin banyak & kedatangan mereka dianggap membawa dampak negatif bagi
Jepang, konflik antara orang asing dengan para samurai & daimyo yang anti-asing
pun mulai timbul. Banyak orang asing yang sedang berada di Jepang tewas terbunuh
secara mengenaskan. Memasuki tahun 1863, Kaisar Komei juga turut menyatakan
penolakannya secara terang-terangan akan keberadaan orang asing di Jepang &
memerintahkan shogun untuk segera melakukan sesuatu. Perintah kaisar tersebut lalu
direspon shogun dengan cara meminta perwakilan negara-negara asing untuk segera
angkat kaki dari Jepang.
Alih-alih menuruti permintaan shogun, negara-negara Barat justru memilih untuk
mengirimkan armada lautnya ke Jepang karena menganggap shogun tidak bisa lagi
mengendalikan perilaku rakyatnya sendiri. Ada 2 provinsi yang menjadi markas
utama dari kelompok anti-shogun & anti asing, yaitu provinsi Satsuma (sekarang
dikenal dengan nama Kagoshima) & provinsi Choshu (sekarang Yamaguchi). Kedua
provinsi itulah yang menjadi sasaran pengeboman oleh kapal-kapal perang milik AS
29
& negara-negara Eropa pada tahun 1863 hingga tahun 1864. Sadar bahwa negaranegara Barat terlalu kuat untuk diusir & dikalahkan, kaisar pun mengubah pikirannya
& membiarkan shogun tetap melanjutkan kebijakannya membuka pesisir Jepang
kepada negara-negara Barat. Masih berlanjutnya hubungan antara shogun & negaranegara Barat lantas diikuti pula dengan proses modernisasi di wilayah Jepang yang
dikuasai oleh shogun.
Di pihak yang berseberangan, kelompok anti-shogun di Satsuma & Choshu yang
sebelumnya menunjukkan sentimen anti asing mulai menyadari potensi dari pihak
yang awalnya mereka musuhi. Maka, mereka pun mulai menjalin kontak dengan
Inggris & AS supaya kedua negara tersebut bersedia membantu memodernisasi
pasukan milik kelompok anti-shogun. Kelompok anti-shogun berharap, pasukan milik
mereka yang sudah dimodernisasi nantinya bisa digunakan untuk menggulingkan
shogun lewat jalur militer sehingga pucuk kekuasaan negara yang awalnya dipegang
oleh shogun akan beralih kembali ke tangan kaisar Jepang. Tergulingnya shogun juga
akan memuluskan keinginan dari kelompok anti-shogun untuk merombak &
memodernisasi Jepang sesuai dengan selera mereka.
Kegiatan modernisasi pasukan yang dilakukan oleh kelompok anti-shogun mulai
berbuah manis ketika pada tahun 1866, pasukan anti-shogun berhasil mengalahkan
pasukan shogun yang menginvasi Choshu. Setahun kemudian, Kaisar Komei wafat &
posisinya digantikan oleh putranya Mutsuhito yang nantinya lebih dikenal dengan
nama Kaisar Meiji. Di tahun yang sama dengan kematian Kaisar Komei, Tokugawa
Yoshinobu / Tokugawa Keiki diangkat menjadi shogun yang baru. Posisi keshogunan
saat itu sudah begitu rapuh sebagai akibat dari meningkatnya kekuatan Satsuma &
Choshu, sementara para daimyo yang selama ini mendukung shogun justru meminta
agar shogun membiarkan kaisar menjadi penguasa mutlak Jepang. Sadar bahwa ia
tidak memiliki pilihan lain, Yoshinobu setuju untuk mundur dari posisinya sebagai
shogun pada bulan November 1867. Mundurnya Yoshinobu sekaligus mengakhiri era
keshogunan Tokugawa yang sudah berlangsung selama lebih dari 2,5 abad.
30
Walaupun secara resmi keshogunan Tokugawa tidak lagi eksis, namun dalam
realitanya para anggota dinasti Tokugawa masih memiliki pengaruh kuat dalam
aktivitas pemerintahan Jepang. Situasi tersebut tidak disukai oleh para pemberontak
Satsuma & Choshu sehingga pada bulan Januari 1868, mereka nekat menyerang &
menduduki istana kekaisaran di Kyoto. Saigo Takamori selaku pemimpin penyerbuan
tersebut lalu menyatakan kalau kekuasaan kaisar sudah direstorasi sambil
memerintahkan agar aset-aset milik anggota dinasti Tokugawa segera disita. Merasa
tidak senang dengan peristiwa tersebut, Yoshinobu lalu memerintahkan pasukannya
untuk segera menyerbu Kyoto sehingga pecahnya "Perang Boshin" (Boshin Senso)
antara pasukan pro-Tokugawa melawan pasukan pro-kekaisaran pun tak terhindarkan
lagi.
Pasukan pro-Tokugawa memiliki keunggulan dalam hal jumlah personil, namun
mereka tidak memiliki stok persenjataan modern yang memadai. Pasukan kekaisaran
di lain pihak dilengkapi dengan persenjataan termutakhir pada masanya seperti
senapan Gattling, meriam Armstrong, & senapan Minie yang memiliki akurasi tinggi
serta jarak tembak yang jauh. Keunggulan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh
pasukan kekaisaran dengan baik sehingga perlahan tapi pasti, mereka berhasil
mendesak mundur pasukan pro-Tokugawa. Hasilnya, pada bulan Oktober 1868
pasukan kekaisaran sudah berhasil menguasai 3 dari 4 pulau utama di Jepang :
Kyushu, Shikoku, & Honshu. Pasukan pro-Tokugawa yang masih tersisa sempat
mundur ke Pulau Hokkaido untuk mendirikan basis pertahanan terakhir, namun
perlawanan mereka akhirnya terhenti pada bulan Mei 1869 setelah digempur habishabisan oleh pasukan kekaisaran di Hakodate, Hokkaido selatan.
KONDISI PASCA RESTORASI
Menyerahnya sisa-sisa pasukan pro-Tokugawa sekaligus mengakhiri konflik
bersenjata yang mewarnai masa transisi selama Restorasi Meiji. Pasca restorasi,
Tokyo secara resmi ditetapkan menjadi ibukota negara yang baru & kota tersebut kini
menjadi lokasi kediaman kaisar yang baru menggantikan Kyoto. Upaya modernisasi
31
& reformasi dilakukan secara menyeluruh untuk mengejar ketertinggalan Jepang dari
negara-negara Barat sekaligus menaikkan posisi tawarnya di mata dunia
internasional. Sebagai contoh, para daimyo diharuskan menyerahkan tanah miliknya
ke kaisar. Sebagai gantinya, para daimyo tersebut direkrut menjadi gubernur yang
dibayar secara berkala oleh pemerintah pusat. Sistem feodalisme juga dihapuskan &
diganti dengan sistem daerah administrasi (prefektur).
Untuk mengubah Jepang dari yang awalnya negara agraris menjadi negara
industri yang maju, pemerintah "Negeri Matahari Terbit" tersebut mengirimkan
rakyatnya yang berbakat untuk menimba ilmu di luar negeri sambil mengundang para
staf ahli dari luar negeri untuk mengajar di Jepang. Modernisasi fasilitas transportasi
& komunikasi juga dilakukan untuk memperlancar aktivitas sosial ekonomi dalam
negeri. Para zaibatsu atau keluarga pebisnis yang mendominasi perekonomian
nasional mulai bermunculan. Sementara di sektor militer, kebijakan wajib militer
diterapkan & perombakan angkatan darat serta laut dilakukan dengan memakai
angkatan bersenjata dari negara-negara maju Eropa sebagai modelnya. Berkat aneka
kebijakan tersebut, Jepang berhasil tumbuh menjadi salah satu negara Asia dengan
militer terkuat & termodern pada paruh awal abad ke-20.
Di sektor politik pada tahun 1889, Jepang akhirnya berhasil merumuskan
undang-undang (UU) yang konsepnya menyerupai UU di negara-negara Eropa.
Berdasarkan UU ini, Jepang akhirnya bisa memiliki badan parlemen nasional (Diet).
Namun dalam realitanya, kaisar tetap memiliki posisi dominan dalam aktivitas
pemerintahan karena posisinya yang ada di atas angkatan bersenjata & badan
parlemen. Selain kaisar, orang-orang yang memiliki peran penting dalam aktivitas
pemerintahan negara adalah "genro", kelompok penasihat kaisar yang beranggotakan
para tetua Satsuma & Choshu. Besarnya peran genro dalam aktivitas pemerintahan
Jepang sendiri tidak lepas dari masih kurangnya rasa persatuan dari sesama anggota
parlemen dalam merumuskan kebijakan bersama.
32
33