Anda di halaman 1dari 4

Kelebihan dan kekurangan Negara Korea Selatan

a. Kelebihan
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

Kurangnya sumber daya alam yang dimiliki Korea, mau tidak mau masyarakat
Korea harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Budaya kerja keras
dan pantang menyerah adalah salah satu kunci keberhasilan Korea Selatan hingga saat
ini.

Dalam buku yang ditulis oleh Daron Acemolu dan James A. Robinson yang
berjudul "Why Nation Fail", disebutkan bahwa Korea Selatan dapat maju karena dua hal,
yaitu institusi ekonomi yang inklusif serta investasi di bidang pendidikan.
2. Mencintai produk dalam negeri
Walaupun pada saat itu (setelah perang saudara) Korea Selatan dibombardir
banyak produk dan brand-brand dari China, Amerika, bahkan Jepang. Namun,
masyarakatnya tetap memilih produk-produk dari negaranya, Korea. Hal tersebut sangat
berdampak besar terhadap perekonomian Korea hingga saat ini.
3. Sistem ekonomi pasar (liberal)
Kemajuan ekonomi Korea Selatan salah satunya juga disebabkan oleh sistem
ekonomi yang bebas (liberal). Adanya perlindungan atas hak milik dalam pasar yang
relatif bebas di Korea Selatan memberikan insentif terhadap individu untuk melakukan
inovasi dalam berwirausaha dalam bentuk profit, juga dapat meningkatkan persaingan
antar perusahaan menjadi lebih sehat. .

Perlindungan hak milik sangatlah penting bagi seorang investor. Tanpa adanya
hal tersebut maka investor tidak akan melakukan investasi dan meningkatkan
produktivitas. Adanya institusi ekonomi inklusif yang didasari hak milik di Korea
Selatan, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, mendorong peningkatan produktivitas
dan kesejahteraan ekonomi bagi Korea Selatan.

Bahkan saat ini perekonomian di Korea Selatan sudah tergolong ke dalam


perekonomian negara maju di mana mereka sudah menjadi produsen kelas atas. Korea
Selatan juga memiliki banyak perusahaan teknologi raksasa seperti Samsung yang sudah
menjamur di pasar global. Seluruh hal tersebut dapat terjadi karena institusi ekonomi di
Korea Selatan mendorong adanya investasi dan perdagangan global

4. Korean Wave
Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar orang, mulai mengenal lebih dalam
akan negara Korea Selatan, akibat pengaruh dari adanya arus deras Korean Wave.
Selain kagum dengan perekonomian maupun industri hiburannya yang bertaraf
internasional. Pengenalan budaya, sejarah, hingga pariwisata melalui Korean Wave juga
menjadi daya tarik tersendiri bagi saya terhadap Korea Selatan. Sebagai negara yang kaya
akan budaya, hal ini dapat dijadikan contoh bagi negara kita Indonesia sebagai ajang
pengenalan budaya kepada dunia.

Dunia hiburan yang bersifat membius telah berhasil membuat banyak orang
sampai merasa tergila-gila dengan negara Korea Selatan. Dengan K-Pop dan Korean
drama, Korea Selatan juga telah berhasil menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia
yang menjadikan seni dan budaya sebagai komoditas ekspor. Hingga saat ini terbukti
bahwa industri hiburan Korea menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi devisa
negara.

Tidak hanya itu, pergantian trend fashion Korea yang begitu cepat juga menjadi
daya tarik tersendiri bagi saya untuk bercita-cita menyempatkan diri berkunjung ke
Korea. Dikenal sebagai negara yang fashionable, industri fashion Korea juga telah
berhasil membius banyak wisatawan asing untuk berkunjung.
Demikianlah beberapa hal yang membuat saya sangat tertarik terhadap Korea
Selatan. Ekonominya yang maju, industri hiburan bertaraf internasional, budaya,
hingga trend fashion yang menarik membuat saya menjadi sangat ingin mengunjungi dan
menimba ilmu di negeri ginseng ini.
Hingga saat ini keempat pondasi ekonomi tersebut telah banyak dicontoh negara-
negara di dunia. Jika Indonesia ingin mencontoh kesuksesan ekonomi Korea Selatan,
maka langkah yang harus ditempuh adalah mendorong terbentuknya ekonomi inklusif
yang merata ke seluruh lapisan masyarakat serta menciptakan kondisi dimana remaja-
remaja Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas guna meningkatkan
kualitas sumber daya manusia unggul.

Pada tahun 2030 nanti, akan mengalami bonus demografi sehingga mau tidak mau
kita harus memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Generasi muda juga harus terus
belajar dan meningkatkan kualitas diri, karena baik buruknya sebuah negara dilihat dari
kualitas manusianya.

Boleh saja kagum dengan negara Korea Selatan, namun cinta tetap untuk negara
kita Indonesia.

b. kekurangan

1. Senioritas yang juga mengakibatkan bullying.

Bullying sangatlah umum terjadi di kalangan orang Korea, terutama mereka yang
masih sekolah dan kuliah. Umur atau tingkatan adalah hal yang penting bagi mereka, di
mana yang tua atau bertingkat tinggi bisa seenaknya mem-bully mereka yang
'dibawahnya'.

2. Kesenjangan sosial.

Di Korea Selatan juga terdapat kesenjangan sosial yang cukup besar. Tingkat
sosial sangatlah penting dan mereka yang di atas, lagi-lagi, bisa seenaknya mem-bully
mereka yang di bawah

3. Kesenjangan dalam pendapatan.

Bisa dibilang Korea Selatan adalah negara yang makmur, tingkat pertumbuhan
ekonominya sangatlah baik. Akan tetapi, kekayaan itu tidak terbagi rata dalam negaranya.
Kesenjangan dalam pendapatan sangatlah tinggi dan mereka yang ada di bawah sudah
tidak mungkin rasanya bisa berkompetisi dengan mereka yang ada di atas.
4. Perseteruan dengan Korea Utara yang tak kunjung selesai.

Konflik Korea Utara dan Korea Selatan tidak kunjung berhenti. Meskipun situasi
bisa dibilang aman saat ini, tekanan dari Korea Utara bisa datang kapan saja. Untuk
mempersiapkan hal ini, semua pria di Korea Selatan mengikuti wajib militer selama 18
bulan. Karena ketengangan politik ini, banyak dari kaum pria di Korea Selatan yang
stress karena harus berhenti sekolah atau bekerja untuk mengikuti militer, dan
sebagainya. Sampai-sampai, banyak yang memutuskan untuk pergi meninggalkan Korea
agar mereka tidak harus ikut wajib militer itu.

Anda mungkin juga menyukai