BAB I
Suatu negara memiliki kondisi sosial ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang masih
bergantung pada negara lain, ada yang sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan ada
yang telah mampu memberi bantuan kepada negara lain. Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya pengelompokan-pengelompokan negara berdasarkan kondisi sosial ekonominya.
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman disebut sebagai negara
maju. Kemajuan negara-negara tersebut dapat dilihat dari banyaknya kota-kota metropolitan yang
dicirikan dengan kondisi fisik berupa banyaknya bangunan atau gedung-gedung tinggi sebagai
kawasan industri dan perkantoran. Hal tersebut dikarenakan mayoritas negara maju
perekonomiannya bertumpu pada sektor industri, jasa dan perdagangan. Adapun negara-negara
seperti Afrika Selatan, India, Malaysia, Laos, Pakistan, dan termasuk negara kita disebut negara
berkembang. Negara berkembanga pada umumnya bercorak agraris. Karena masih banyak ditemui
lahan pertanian yang luas dan subur.
b. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika
Utara, tepatnya di antara 24 33 LU-70 23 LU dan 112 BB-66 BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630
km dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa (tahun 2007). Berdasarkan perbandingan luas
wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata-rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya
sekitar 22 jiwa/km. Kepadatan penduduk ini pada umumnya di kawasan perkotaan, terutama di
kota-kota wilayah pantai Timur dan Pantai Barat.
Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memgang peran penting, bahkan
dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara-negara yang sedang berkembang. Dengan
pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat
mampu memosisikan diri sebagai negara maju.
1. Kemajuan di bidang pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas,
bahkan dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat digunakan untuk lahan pertanian. Dalam
pelaksanaannya, lahan-lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti
berikut ini. Kawasan lahn gandum yang disebut wheat belt, kawasan lahan kapas yang disebut cotton
belt, kawasan lahan jagung yang disebut corn belt. Selain pola pertanian per kawasan, Amerika
Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau, perkebunan
tebu, serta sayuran dan buah-buahan.
2. Kemajuan di bidang peternakan dan perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini
dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun
hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri-biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging,
kulit wol, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar-besaran di wilayah Samudera
Atlantik.
3. Kemajuan di bidang pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangakan di
Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang
dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini
beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat. Batubara, minyak bumi, bijih besi, emas,
tembaga, timah, bouksit.
4. Kemajuan di bidang perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang
punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika
Serikat. Industri baja, industri kilang minyak, industri tembaga, industri tekstil, industri
peasawat terbang, mobil, dan peralatan militer, industri mesin pertanian, industri wol, dan
sutra.
5. Kemajuan di bidang perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang
perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini
menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat.
Amerika Serikat mengekspor mesin-mesin otomotif, pesaat terbang, barang elektronika,
bahan-bahan makanan, dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan
kimia, dan obat-obatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama dari
negara-negara sedang berkembang berupa bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi,
gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnnya.
6. Kota-kota utama di Amerika Serikat.
a. Washington DC, merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak
istana kepresidenan.
b. New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan, di kota ini berdiri pusat
perdagangan dunia.
c. Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri
perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana, pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan
militer.
d. Chicago, merupakan kota terbesar ketiga. Kota ini dikenal sebagai pusat perkembangan
hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan
perkereta apian, sabun, cat, kosmetika, mesin-mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
e. Philadelphia, pusat industri kimia, obat-obatan pengolahan makanan, dan barang-barang
cetakan. Kota ini juga terkenal karena kemajuannya di bidang ilmu penegtahuan dan teknologi
sehingga mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama Amerika Serikat.
2. Contoh Profil Negara-Negara Sedang Berkembang
a. Brasil
Brasil merupakan negara terbesar di wilayah Amerika Selatan, tepatnya di antara 5 LU-
34 LS dan 35 BB-74 BB.
Luas negara ini mencapai 8.547.404 km dengan jumlah penduduk sekitar 184.101.110
jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Brasil hanya sekitar 22 jiwa/km. Mayoritas penduduknya
masih tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat penghasilan yang belum begitu tinggi.
Di bidang perekonomian, Brasil menunjukkan peningkatan pendapatan perkapita negaranya
dari tahun ke tahun hingga mencapai 2.590 US dollar. Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan
perekonomian Brasil dari berbagai sektor.
1. Pertanian dan Kehutanan
Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian negara Brasil dan
menyumbangkan sekitar 45% dari komoditas ekspornya. Hingga saat ini Brasil merupakan
pengekspor kopi utama dunia, hasil-hasil pertanian lainnya berupa teh, rempah-rempah, kapas,
cokelat, tembakau, kayu, dan tebu.
Adapun wilayah hutan di Brasil merupakan salah satu sumberdaya yang sangat penting
dalam pemenuhan produk domestik dan ekspor.
2. Perikanan
Perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein masyarakatnya. Dua per tiga hasil
perikanan dipenuhi dari hasil perikanan laut sedangkan sisanya dipenuhi dari hasil perikanan darat.
3. Pertambangan
Pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi negara. Tambang utama di Brasil adalah
bijih besi, sedangkan hasil tambang lainnya adalah emas, minyak, timah, nikel, alumunium, kapur,
intan, dan berbagai macam batu mulia.
4. Perindustrian
Industri yang berkembang di Brasil, antara lain, industri baja, tekstil, semen, pengolahan
makanan, petrokimia, perakitan pesawat, dan mobil, serta barang-barang kimia dan elektronik.
5. Perdagangan
Ekspor, mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat, tebu, rempah-rempah,
produk makanan, dan ternak olahan.
Impor, minyak dan produk olahannya, mesin-mesin mobil, kelistrikan, dan bahan-bahan
kimia organik.
6. Kota-kota utama di Brasil
a. Brasilia, merupakan ibukota dan pusat pemerintahan, pendidikan, dan kebudayaan
b. Sao Paulo, merupakan kota pusat industri, hampir 40% industri Brasil terdapat di kota ini.
Otomotif, tekstil, dan petrokimia.
c. Rio de Jeneiro, merupakan kota pelabuhan laut utama yang sangat ramai. Di kota ini juga
terdapat industri bahan-bahan kimia dan gelas.
d. Porto Alegre, merupakan pusat industri pengolahan bahan makanan.
b. Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22 LU- 32 LU
dan 25 BT – 36 BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km dengan jumlah penduduk sekitar
76.117.430 jiwa. Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km. Wilayah Mesir yang
luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal,
sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya.
Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir
mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya. Meskipun memiliki
banyak devisa, namun pendapatan perkapita penduduknya hanya mencapai 1.350 US dollar.
Pendapatan tersebut didukung oleh kegiatan perekonomian berikut ini.
1. Pertanian
Sektor pertanian menyumbangkan 17% perekonomian negara Mesir. Meskipun didominasi
wilayah gurun, namun Mesir mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang menyuburkan
kawasan lembah dan deltanya. Saat ini produk pertaniannya semakin berkembang dengan
menghasilkan berbagai jenis buah-buahan, sayuran, padi, tebu, dan rumput-rumputan untuk
makanan ternak.
2. Peternakan dan Perikanan
Selain sebagai petani, masyarakat tradisional Mesir juga banyak yang hidup dari beternak
secara nomaden. Jenis hewan ternak yang dikembangkan secara tradisional adalah domba, biri-biri,
dan unta. Adapun perikanan dibedakan atas perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut
banyak diusahakan di perairan Laut Merah dan perairan Laut Tengah, sedangkan perairan darat
banyak diusahakan di Sungai Nil dan di kawasan bendungannya.
3. Pertambangan
Hasil tambang utama Mesir adalah minyak dan gas alam yang terdapat di pantai dan
perairan Laut Merah serta di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil tambang
utama tersebut, dikembangkan fosfat, bijih besi dan garam.
4. Perindustrian
Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan, pertambangan dan kontruksi, memberi
masukan lebih dari 35% pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah tekstil,
bahan-bahan kimia, besi dan minyak beserta olahannya. Kawasan industri utama terdapat di Kairo
dan Alexandria serta di berbagai zona industri di sepanjang Terusan Suez.
5. Perdagangan
a. Ekspor berupa kapas, benang, tekstil, dan permadani, minyak mentah, gas dan produk
olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan kurma.
b. Impor berupa mesin-mesin dan peralatan transportasi, besi dan baja, kertas dan produk
olahan makanan, serta bahan-bahan kimia.
6. Kota-kota utama di Mesir
a. Kairo, merupakan ibukota dan kota terbesar di Benua Afrika. Berfungsi sebagai pusat
pemerintahan, pendidikan dan kebudayaan.
b. Alexandria, merupakan salah satu kota tertua di dunia, saat ini berfungsi sebagai pusat
kebudayaan, filsafat dan agama.
c. Port Said, merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai. Terletak di tepi Laut Tengah
dan berperan sebagai pintu masuk Terusan Suez. Di kota ini terdapat berbagai jenis
industri, seperti industri kimia, pengolahan makanan, perikanan, dan rokok.
Ibukota : Jakarta
Agama : Islam (88,2 %), Protestan (5,9%), Katolik(3%), Hindu (1,8%), Budha (0,8%),
dan lain-lain (0,8%).
Bahasa : Indonesia
Kepadatan : 76 jiwa/km
Agama : Islam (resmi), Budha, Hindu, Kristen, Kong Hu Cu, dan Taoisme
Suku Bangsa : Mayoritas etnis Melayu, sisanya adalah keturunan Cina, Arab, India,
Eropa
Bahasa : Melayu
3. Singapura
Nama resmi : Republik Singapura
Ibukota : Singapura
Agama : Budha (31,9%), Tao (21,9%), Islam (14,9%), Kristen (12,9 %), Hindu
(3,3%), dan lainnya (0,6%), sedangkan sisanya (14,5%), tidak beragama
Suku Bangsa : Etnis Cina (77,3%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (14,1%),
etnis India (7,3%), dan etnis lainnya (1,3%)
Bahasa : Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil, (bahasa resmi), dan Melayu (bahasa
nasional )
Ibukota : Manila
Agama : Katolik (85%), Kristen (5 %), Islam (4%), dan agama lainnya (6%)
Suku Bangsa : Filipina, Melayu, Spayol, campuran antara Melayu-Spanyol, dan Moro
Negrito
Kemerdekaan : 12 Juni 1946 (bekas jajahan Spanyol dan Amerika Serikat) dan diakui secara
de facto oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 Juli 1946
5. BRUNEI DARUSSALAM
Nama resmi : Negara Brunei Darussalam
Kepadatan : 60 jiwa/km
Agama : Islam (64%), Budha (14%), Kristen (10%), Kong Hu Cu, dan dan lainnya
(12%)
Ibukota : Bangkok
Agama : Mayoritas Budha (95%), Islam (4%), sisanya Kristen dan Hindu
Suku Bangsa : Mayoritas Thai, Lau, Melayu, Cina, Mon, dan Khmer
7. VIETNAM
Nama resmi : REPUBLIK VIETNAM
Ibukota : Hanoii
Agama : Mayoritas Budha, Kong Hu Cu, Taoisme, sebagian kecil Kristen dan Islam
Suku Bangsa : Vietnam (90%), Cina, Mon, Thai, Man, Cham, dan Khmer
Ibukota : VIentiane
Kepadatan : 24 jiwa/km
Agama : Mayoritas Budha (50%), dan Tribal, agama-agama lain adalah Islam dan
Kristen
Suku Bangsa : Lao (48%), Mon Khmer (25%), Thai (14%), Meo dan Yao (13%)
Lagu Kebangsaan : Sad Lao Tang Te Deum Ma’khun Sulu Sa You Nei Asie
9. MYANMAR
Nama resmi :Pyidaungzu Myanma Naingngandaw
Ibukota : Yangoon/Rangoon
Kepadatan : 63 jiwa/km
Agama : Mayoritas Budha (85%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, dan Animisme
Bahasa : Birma
Kepadatan : 74 jiwa/km
Agama : Mayoritas Budha (95%), selebihnya Islam, Kristen, Hindu, dan Animisme
bahkan Atheis
Ibukota : Dilli
Kepadatan : 69 jiwa/km
Mata Uang : Saat ini masih menggunakan Dolar Amerika dan Rupiah dalam perdagangan
Agama : Katolik (90%), Kristen Protestan (5%), Islam (3%), dan sisanya Budha,
Hindu, serta aliran kepercayaan (2%)
Kemerdekaan : (Diproklamasikan 28 November 1975 dari Portugal dan diakui 20 Mei 2002 setelah
berada di bawah naungan Indonesia)
IPS GEOGRAFI KELAS 2 TSN
BAB I
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memilki keragaman bentuk muka bumi, baik di
daratan maupun di dasar laut. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat
dengan aktivitas manusianya. Satu ciri utama kajian geografi adalah mengkaji saling hubungan
antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.
Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada hakikatnya tergantung pada kondisi
lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya.
A. BENTUK-BENTUK DATARAN
1. Wilayah Dataran Tinggi
Dataran tinggi adalah bentuk muka bumi yang relatif datar yang letaknya di daerah yang
tinggi, yaitu memilki ketinggian antara 700-800 meter di atas permukaan laut. Ciri-ciri daerah ini
beriklim sejuk, area pertaniannya dibuat berteras, cadangan air cukup.
2. Wilayah Pegunungan
Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi
dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memilki ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan
laut. Ciri-cirinya adalah cadangan air tanah yang tersedia sedikit, topografi bergelombang.
3. Wilayah Dataran Rendah
Dataran rendah adalah bentuk muka bumi yang relatif datar dan letaknya di daerah yang
rendah memiliki ketinggian kurang dari 600 meter di atas permukaan laut. Ciri-cirinya daerahnya
datar, ketersediaan air cukup.
4. Wilayah Dataran Pantai
Daerah pantai adalah daerah yang letaknya di tepi laut dimana sejauh air pasang masih bisa
mencapai daratan.
Indonesia memiliki wilayah yang beragam yang terdiri dari berbagai pulau yang menjadi
kendala yang perlu disikapi dalam kaitannya dengan sarana dan prasarana transportasinya. Jenis
sarana transportasi yang ada di Indonesia masih ada yang bersifat dominan dan berbeda-beda.
a. Di Pulau Jawa
Sarana transportasi sungai di Jawa dewasa ini sudah tidak banyak digunakan, karena sungai-
sungai di Jawa relatif pendek-pendek. Disamping itu di Jawa sudah dikembangkan transportasi darat,
karena prasarana angkutan darat sudah maju dibanding pulau lain, seperti jalan raya, jalan tol, jalan
kereta api. Demikian pula sarana transportasi udara di Pulau Jawa sudah berkembang sebagai
alternatif dari transportasi darat.
b. Di Pulau Sumatera
Di wilayah timur Sumatera yang berawa-rawa dan memiliki banyak sungai panjang
dikembangkan alat angkutan air berupa perahu dan sampan. Untuk transportasi antar pulau kecil
digunakan speedboat dan jet foil. Jadi alat transportasi yang dominan adalah angkutan sungai.
c. Di Pulau Kalimantan
Kondisi geografis Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai=sungai besar, dan panjang-
panjang. Pembangunan jalan raya antar provinsi belum berkembang. Oleh karena itu sesuai dengan
kondisi fisiknya, maka prasarana transportasi yang berkembang di sana adalah sungai, alat
transportasi yang dominan perahu dan sampan.
d. Di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Papua
Transportasi yang dikembangkan di Sulawesi sesuai dengan kondisi fisiknya demikian juga
yang ada di Papua dan Maluku. Dominan menggunakan pelayaran pantai dan feri.
Bentuk kerusakan hutan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain :
1. Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan sebagai contoh adalah
penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri.
2. Pengalihan fungsi hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau kegiatan
pertambangan.
b) Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan adalah masuknya limbah hasil kegiatan manusia ke dalam suatu
wilayah tertentu sehingga kualitas wilayah tersebut menjadi berubah tidak sesuai lagi dengan
peruntukannya. Sebagai contoh, peruntukan air sungai di antaranya untuk mandi, tetapi karena
telah tercemar dan dapat menimbulkan penyakit seperti gatal-gatal, maka tidak dapat lagi
digunakan untuk mandi.
(a) Pencemaran Akibat Limbah Padat
Limbah padat merupakan benda atau zat padat yang timbul dari kegiatan manusia yang
dibuang karena tidak digunakan. Limbah padat ini biasanya kita kenal sebagai sampah. Jenis sampah
yang ada antara lain sampah rumah tangga, pasar, pertokoan, jalan pabrik, rumah sakit, peternakan,
pertanian, dan konstruksi.
(b)Pencemaran Air
Pencemaran air merupakan suatu konsentrasi pencemar tertentu di dalam air pada waktu
cukup lama untuk dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Jika pengaruh tersebut berhubungan
dengan kesehatan manusia sehingga menimbulkan penyakit tertentu dinamakan kontaminasi. Jika
pengaruh tersebut berhubungan dengan menjadi terbatasnya air yang tersedia dan memenuhi
syarat untuk digunakan dinamakan pencemaran air. Hasil buangan yang masuk ke dalam air pada
waktu dan jumlah tertentu dapat menimbulkan pencemaran. Pencemaran air dapat menyebabkan
berurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap
kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
(b) Pencemaran Udara
Pencemaran udara biasanya diakibatkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar yang
diakibatkan oleh proses produksi seperti buangan pabrik, kendaraan bermotor, dan
rumah tangga. Pencemaran udara ini berdampak pada antara lain :
(1) Efek Rumah Kaca
Sinar matahari yang menembus permukaan bumi sebagian diserap oleh bumi,
sebagian lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari asap
kendaraan bermotor, pabrik atau dapur rumah tangga disebut gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang
berlebihan di udara akan berkumpul membentuk sebuah lapisan yang bening dan tidak berarna.
Lapisan udara tersebut memayungi dan menyelimuti bumi.
Lapisan udara yang mengandung gas rumah kaca memiliki sifat dapat ditembus
oleh sinar matahari tetapi tidak dapat memantulkannya kembali ke udara. Dengan demikian sinar
matahari yang jatuh ke permukaan bumi akan terperangkap oleh lapisan udara akan menaikkan
suhu sekitarnya menjadi lebih panas dari biasa. Panas yang dirasakan saat itu adalah seperti ketika
berada dalam rumah kaca. Itulah sebabnya disebut efek rumah kaca.
(2) Kerusakan Lapisan Ozon
Saat ini lapisan ozon sudah menipis, bahkan di atas kutub Selatan sudah membentuk
lingkaran yang kosong dan cukup besar. Lapisan ozon berada di lapisan udara stratosfer. Ia memiliki
rumus kimia 03, nama latinnya adalah ozon. Itulah sebabnya dinamakan lapisan ozon. Lapisan ozon
merupakan suatu lapisan udara yang memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari
matahari.
(3) Hujan Asam
Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat, dan oksida
dengan air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan air hujan menghasilkan senyawa-senyawa
asam sulfat, asam nitrat dan asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut biasanya dihasilkan oleh
industri seperti pengecoran logam, batu bara, dan minyak bumi.
IPS GEOGRAFI KELAS 1 TSN
BAB I
A. UANG
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
1. Sejarah Perkembangan Uang
Uang yang kalian kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang.
Pada mulanya masyarakat belum mengenal pertukaran. Setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu dan mencari buah-buahan jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana seperti dari kulit pohon, dan
sebagainya.
Dalam perkembangan selanjutnya, semakin lama kebutuhan manusia semakin bertambah
jumlah dan macamnya. Kebutuhan manusia tidak mungkin lagi tercukupi dengan usaha sendiri.
Keterbatasan manusia dalam menghasilkan dan memenuhi kebutuhan ini menyebabkan manusia
mulai memerlukan bantuan orang lain. Untuk mendapatkan barang-barang yang tidak dapat
dihasilkan sendiri, mereka melakukan pertukaran barang dengan barang. Kegiatan tukar menukar
barang ini disebut barter.
Namun, pada kenyataannya kegiatan barter ini menemui banyak kesulitan, antara lain.
a. Sulit menentukan nilai tukar barang
b. Sulit menyesuaikan keinginan dari kedua belah pihak
c. Sulit menyesuaikan jumlah barang yang dibutuhkan dengan barang yang tersedia, dan
d. Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang diinginkan terkadang lama,
sehingga sulit menentukan kapan barang akan diperoleh.
Beberapa kesulitan yang ditemui dalam kegiatan barter ini menyebabkan manusia mulai
mencari barang-barang tertentu dan menyebabkan manusia mulai mencari barang-barang tertentu
dan menetapkan fungsinya sebagai uang. Barang tersebut dinamakan uang barang. Barang-barang
yang dijadikan uang barang adalah kulit kerang, mutiara, bulu unggas, tembaga, gading, garam, dan
tembakau.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran masih tetap ada. Kesulitan-
kesulitan itu antara lain karena barang-barang yang dijadikan uang barang sebagai alat tukar belum
mempunyai pecahan, sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan dan penganngkutan menjadi
sulit dilakukan. Saat itu timbul kesulitan akibat kurangnya daya tahan barang-barang tersebut
sehingga tidak tahan lama bahkan mudah hancur. Oleh karena ada beberapa kesulitan yang dialami
dalam penggunaan uang barang, maka manusia berusaha mencari alat tukar lain yang tahan lama,
mudah disimpan, mudah dibawa, dan nilainya tetap.
Pada akhirnya manusia menggunakan emas dan perak sebagai alat tukar menukar. Emas dan
perak ini ditempa menjadi mata uang. Emas dan perak memiliki beberapa keunggulan, yaitu :
BAB I
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia dan harus dipenuhi agar
dapat hidup layak. Contoh kebutuhan manusia adalah makan, minum, pakaian, perumahan,
pendidikan, kesehatan, hiburan, dan rekreasi.
1. Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia
a. Keadaan Alam
Keadaan alam, tempat di mana masyarakat hidup,akan memengaruhi jenis barang yang
dibutuhkan. Contohnya, barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah
pegunungan akan berbeda dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di daerah pantai.
b. Paradaban atau Kebudayaan
Peradaban atau kebudayaan juga memengaruhi kebutuhan manusia. Peradaban manusia
terus meningkat dari masa ke masa. Sesuai dengan kemajuan peradaban, kebutuhan manusia terus
berubah dan berkembang. Misalnya, kebutuhan akan sarana transportasi berkembang dari
kebutuhan akan angkutan yang sekedar membantu manusia bepergian sampai pada kebutuhan akan
angkutan yang sangat cepat dan aman.
c. Agama dan Adat Istiadat
Agama dan adat istiadat akan memengaruhi jenis barang dan atau jasa yang dibutuhkan oleh
manusia. Contohnya umat Islam dalam menjalankan ibadah memerlukan perlengkapan solat seperti
sajadah. Umat Kristen/Katolik menjelang perayaan Natal membutuhkan pohon Natal beserta
perlengkapannya.
1. Empat Kelompok Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terbatas dapat dikelompokkan
berdasarkan tingkat kepentingan, waktu pemenuhan, sifat, dan subyek.
a. Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan
Berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier.
1. Kebtuhan Primer
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok yang mutlak harus dipenuhi. Jika salah satu
dari kebutuhan primer tidak terpenuhi. Kehidupan seseorang dikatakan tidak layak. Kebutuhan
primer, meliputi kebutuhan akan makanan/minuman, pakaian, perumahan, dan kebutuhan akan
pendidikan.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan manusia kedua (tidak pokok) dan muncul
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kalau kebutuhan sekunder tidak terpenuhi, kelayakan hidup
seseorang tidak terganggu. Namun kalau dapat terpenuhi, kehidupan seseorang akan menjadi lebih
baik. Jadi kebutuhan sekunder dapat meninhkatkan kualitas kehidupan seseorang.
3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier disebut juga kehidupan akan kemewahan. Kebutuhan tersier muncul
setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier didukung oleh tingkat
penghasilan yang tinggi. Misalnya, kebutuhan akan tv berwarna, lemari es, perhiasan,
antena parabola, komputer, dan lukisan mahal.
b. Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhan
Berdasarkan waktu pemenuhan, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi kebutuhan
masa kini dan kebutuhan masa depan (yang akan datang).
Pemenuhan kebutuhan masa kini bersifat mendesak. Artinya pemenuhan kebutuhan masa
kini, tidak boleh ditunda. Apabila tidak terpenuhi, kehidupan seseorang akan terganggu. Misalnya,
kebutuhan akan obat bagi orang sakit, kebutuhan minum bagi orang haus dan kebutuhan makan
bagi orang lapar.
Pemenuhan kebutuhan masa datang dapat ditunda sampai waktu yang telah ditentukan
atau bahkan memang harus dipenuhi di masa datang. Alasan penundaan antara lain karena bukan
kebutuhan mendesak, belum banyak penggunaannya perlu perencanaan matang, dan mungkin
belum cukup biaya. Misalnya, kebutuhan akan kepemilikan kendaraan bermotor sendiri bagi santri
tingkat tsanawiyah.