Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Aktivitas perdagangan sudah menjadi kegiatan yang mempengaruhi interaksi antarnegara, hal
tersebut menjadi penting dalam ekonomi internasional karena perdagangan telah
menyebabkan perubahan-perubahan mendasar bagi hubungan antarnegara. Dalam perspektif
ekonomi politik, perdagangan internasional selalu berkaitan dengan aspek-aspek politik,
artinya adalah perdagangan internasional merupakan kegiatan jual-beli atau tawar-menawar
dalam ruang lingkup yang luas. Maka dari itu, aspek politik dibutuhkan dalam kegiatan
perdagangan internasional sebagai interaksi antarnegara. Adapun keterlibatan aspek politik
dalam perdagangan internasional tidak dapat dipungkiri jika sebuah perdagangan memiliki
keterikatan yang sangat kuat dan juga bahkan sedikit tidak terikat.1
Sebagai Negara-Bangsa aspek politik sangat berperan dalam kegiatan perekonomian. Masing-
masing Negara mempunyai strategi politik dan ekonomi yang berbeda-beda dengan tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan dan menstabilkan Negaranya. Salah satu cara agar setiap
Negara dapat memiliki peningkatan yaitu dengan cara menjalin kerjasama dengan Negara
lain. Kerjasama dibidang perekonomian tidak hanya dilakukan oleh setiap Negara
berkembang dengan Negara berkembang saja, melainkan dapat dilakukan oleh Negara yang
telah maju dengan Negara yang sedang berkembang.

1.2 Rumusan Masalah


         Apa maksud dengan Negara Maju?
         Apa saja Ciri-ciri Negara Maju
         Apa maksud dengan Negara Berkembang?
         Apa saja Ciri-ciri Negara Berkembang?

1.3 Tujuan
Dalam materi ini menjabarkan tentang interaksi Indonesia dengan Negara maju dan
berkembang dalam konteks pasar bebas untuk menambah wawasan siswa dalam bidang
geografi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara Maju


Pengertian negara maju adalah negara yang memiliki standar hidup yang tinggi dengan
indikasi perekonomian yang sudah merata, penggunaan teknologi tinggi dan telah berhasil
dalam berbagai bidang.
Bentuk kota negara maju dirancang dengan pola metropolis galaktika, metropolis bintang,
metropolis cincin, menyebar, dan juga memusat. Pola tata kota ini betul-betul diperhatikan
oleh pemerintah setempat untuk meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan hidup
masyarakatnya.
Majunya pembangunan sosial di negara maju tidak lepas dari adanya peran pemerintah dalam
menyediakan jaminan sosial yang berguna untuk memproteksi masyarakat dari risiko
kehilangan pekerjaan.
Misalnya jaminan atas hamil, kecelakaan kerja, sakit, cacat, dan juga jaminan masa tua. Di
negara maju, hampir 50% pendapatan nasional bruto yang diperoleh negara dialokasikan
untuk memberikan layanan sosial dan juga layanan kesehatan.

2.1.1 Ciri Ciri Negara Maju


Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju apabila memiliki ciri-ciri yang diantaranya
adalah:
         Pendapatan per kapita penduduk tinggi.
         Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik
         Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada pertanian
         Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentasi buta hurufnya rendah
  Ekspor tidak bergantung pada produk primer.
         Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.
         Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri
         Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat
         Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan
         Standar hidup tinggi
         Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik
         Modal negara melebihi kebutuhan
         Tidak bergantung pada negara lain.

2.1.2 Contoh Negara Maju


Mayoritas negara maju berada di wilayah benua Eropa, utamanya yang tergabung dalam Uni
Eropa. Berikut ini adalah beberapa contoh dari negara maju yang terletak di Benua Amerika,
Australia, Asia dan juga Eropa
a. Contoh Negara Maju di Benua Asia
Singapura, Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Israel, Taiwan.
b. Contoh Negara Maju di Benua Eropa
Austria, Denmark, Estonia, Belgia, Perancis, Republik Cheko, Yunani, Irlandia, Luxemburg,
Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swedia, Spanyol, Monaco, Malta, Slovenia, Norwegia,
Siprus, Vatikan, dan masih banyak lagi.
c. Contoh Negara Maju di Benua Amerika
Hanya ada dua negara yaitu Kanada dan Amerika Serikat
d. Contoh Negara Maju di Benua Australia dan Oceania
Australia dan Selandia Baru
Penggolongan negara maju dan berkembang kadang berbeda antara satu dengan lainnya. ini
bisa dikarenakan sumber datanya berbeda (IMF, UN, HDI, World Bank) atau tahun terbitan
data.

2.2 Pengertian Negara Berkembang


Dalam definisi ilmu sosial, negara berkembang adalah negara dengan pendapatan rata-rata
(income perkapita) yang relative rendah, indeks perkembangan manusia tercatat dibawah
standar normal global, dan infrastruktur yang masih relative berkembang.
Pembangunan di negara berkembang masih belum maksimal. Pendapatan penduduk di sektor
swasta dan juga pemerintahan tergolong rendah.
Tidak hanya itu, daya saing negara berkembang di pasar Internasional juga rendah. Sektor
swasta maupun pemerintahan memiliki tabungan yang minim dan tingginya utang kepada
pihak luar negeri. Finansial pemerintah maupun swasta bergantung pada pinjaman asing,
investasi swasta dari luar dan juga bantuan dari negara lain.
Negara berkembang secara sengaja membatasi pengeluaran untuk sektor sosial sebab dana
dialokasikan ke sektor lain yang dirasa lebih urgent. seperti misalnya infrastruktur ataupun
pendidikan. Bahkan negara tertentu tidak menyediakan jaminan sosial bagi penduduk yang
cacat, hamil, pengangguran, sakit, dan mati.
PBB membagi negara berkembang kedalam 3 kelompok, yakni negara terbelakang
(developing nations), negara yang sedang berkembang (developing nations) dan Negara
pengekspor minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries).

2.2.1 Ciri Ciri Negara Berkembang


Berikut ini adalah Ciri-ciri negara berkembang serta karakteristik  yang dimiliki oleh negara
berkembang.
         Pendapatan yang rendah
         Standar kehidupan yang masih rendah
         Rendahnya produktivitas masyarakat
         Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi
         Angka ketergantungan pada pihak Asing dan pengangguran tinggi
         Mayoritas penduduk bergantung pada sector produk primer dan pertanian
         Lemah dalam aspek hubungan internasional
         Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan
         Ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja yang tidak seimbang
         Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara setempat dll.

2.2.2 Contoh Negara Berkembang


Berikut ini adalah negara negara yang tergolong negara berkembang, baik di wilayah benua
Asia, Afrika, Eropa ataupun Amerika.
a. Contoh Negara Berkembang di Benua Eropa
Azerbeijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia,Ukraina,
Moldova, Romania, Serbia, Turki, dll
b. Negara Berkembang di Benua Afrika
Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan Selatan, Cape
Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon, Ghana,
Gambia, dll.
c. Negara Berkembang di Benua Amerika
Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El Salvador,
Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela, dll.
d. Negara Berkembang di Benua Asia
Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China,
India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina, dll.
e. Benua Australia dan Oceania
Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshal, Vanuatu.

2.3 Perdagangan Bebas di Indonesia


Indonesia menyepakati perjanjian organisasi perdagangan bebas yang biasa disebut dengan
World Trade Organization (WTO) hal tersebut menajikan Indonesia harus siap menghadapi
perdangan bebas. Perdagangan bebas merupakan suatu jalur lalu lintas perdagangan antara
negara-negara diseluruh dunia yang melakukan perdagangan tanpa adanya suatu hambatan
apapun seperti pajak ekspor dan impor.
Penerapan perdagangan bebas dinilai sangat menguntungkan bagi tiap-tiap negara yang saling
bekerjasama hal tersebut dikarenakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dan
juga dapat meningkat kualitas produk bagi suatu negara melakukan perdagangan bebas.
Perdagangan bebas ini bertujuan untuk memperluas jalur perdagangan di seluruh penjuru
dunia selain itu juga dapat mensejahterakan masyarakat di suatu negara.
Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan perdagangan bebas. Perdagangan
bebas Indonesia berada pada wilayah Indonesia bagian barat yang berdekatan dengan negara
Malaysia dan Singapura yaitu Kota Batam.
Batam merupakan sebuah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau dengan pertumbuhan
yang pesat. Perdagangan bebas di Batam diberlakukan sejak tahun 2007, Batam ditetapkan
sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang diberlakukan untuk jangka
waktu 70 tahun. Peraturan perdagangan bebas Batam diatur dalam PP Nomor 46 Tahun 2007
tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
Kawasan yang menerapkan perdagangan bebas menjadikan barang-barang dari luar negeri
mendapatkan kebebasan masuk dan tidak dikenakan tarif pajak impor maupun ekspor dan
menjadikan barang-barang tersebut mempunyai harga yang lebih ringan atau murah. Dengan
berlakunya penerapan perdagangan bebas tersebut menjadikan Batam sebagai kota bisnis
yang sangat menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha tertentu.
Adanya kawasan perdagangan bebas di Indonesia dianggap menguntungkan bagi negara
Indonesia sendiri dikarenakan dapat meningkatkan jalur lalu lintas perdagangan Internasional,
meningkatkan devisa negara dan juga dianggap dapat mensejahterakan masyarakat.
Salah satu negara yang melakukan ekspor impor dengan negara Indonesia adalah China.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa negara china merupakan negara yang menjadi
mitra perdangan utama di Indonesia.
Jumlah impor negara Indonesia dengan china mencapai 28,94%. Selain china, juga terdapat
beberapa negara yang melakukan ekspor impor dengan Indonesia yaitu Taiwan, Jerman dan
Korea.
Perdagangan bebas masuk dalam kategori globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi
merupakan menyatukan kegiatan mengenai kegiatan konsumsi, ekonomi produksi dan
investasi antar negara yang terjadi di seluruh penjuru dunia.
Perjanjian Indonesia dengan WTO menimbulkan adanya masalah non tarif, dan masalah non
tarif tersebut menyebabkan semakin berkembangnya barang impor dan mudahnya proses
barang luar negeri masuk dalam wilayah pasar dalam negeri. Selain itu dengan diterapkannya
sistem liberalisasi perjanjian WTO tesebut mampu meningkatkan produk ataupun sumber
daya manusia dan yang lainnya.
Dampak positif dan negatif pasar bebas terhadap globaliasi di Indonesia :
Dampak Positif :
         Dengan adanya pasar bebas di Indonesia ini dapat meningkatkan kualitas dari produk dalam
negeri.
         Memberikan peluang bagi investor dan dapat membangun Indonesia menjadi negara
produksi.
         Dapat meningkatkan devisa negara yang dihasilkan dari bea masuk dan biaya ekspor impor.
         Pertumbuhan teknologi yang pesat
         Mensejahterakan masyarakat

Dampak Negatif :
         Indonesia menjadi ketergantungan dengan negara lain.
         Adanya persaingan antara produk dalam negeri dengan produk luar negeri.
         Apabila kalah persaingan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang menurun.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1.      Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan produk
antar negara tanpa pajak ekspor impor atau hambatan perdagangan lainnya.
2.      AFTA Sendiri dibentuk pada waktu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV di
Singapura tahun 1992
3.      Tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan
menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia, untuk menarik investasi dan
meningkatkan perdagangan antar anggota ASEAN
4.      AFTA memiliki tiga manfaat yaitu : manfaat langsung, manfaat tidak langsung, dan manfaat
intelektual dan moral.
5.      Keuntungan adanya AFTA yaitu Indonesia bisa memasukkan barang dagangan ke negara lain
tanpa syarat-syarat yang susah.
6.      Kerugian adanya AFTA yaitu barang dari LN terutama China lebih murah sehingga dapat
menyebabkan barang domestik tidak dibeli.Ujung-ujungnya PHK tenaga kerja dan
penggangguran meningkat.
MAKALAH INTEGRASI INDONESIA DENGAN NEGARA MAJU DAN
NEGARA BERKEMBANG DALAM KONTEKS PASAR BEBAS

Anda mungkin juga menyukai