Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH GEOGRAFI

KELOMPOK 7
“Kerjasama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang”

Disusun Oleh :

1. Fahri Farhansyah
2. Irullan
3. Irdanu
4. M. Irfan
5. Dicky Febrian
6. Dina Mailani P
Kelas : XII IIS 3
Guru Pembimbing : Sumiyati S.Pd.

SMA Negeri 6 Kota Jambi


Tahun Ajaran 2018/2019
Kata Pengantar

Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat kepada kita semua sehingga mampu meyelesaikan makalah ini dengan
benar. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada ibu
Sumiyati S.Pd. yang telah memberi bimbingan kepada kami sehingga dapat
kami selesaikan makalah ini. Serta teman-teman yang telah membantu saya
dalam membuat makalah ini.
Makalah yang telah dibuat yaitu,
“Kerjasama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang”
Apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan ataupun ketidaksesuain dalam
materi ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan semoga makalah ini
dapat bermamfaat. Terima Kasih.

Jambi, 08 Januari 2019

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang ...................................... 3
2.2 Karakteristik dan Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang ......... 4
2.3 Bentuk-bentuk Kerja Sama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang 9
2.4 Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan
Ekonomi........................................................................................................ 10
2.5 Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia .................................................... 12
2.6 Strategi Pembangunan Indonesia untuk Menjadi Negara Maju ................... 13
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan situasi hubungan internasional salah satunya ditandai dengan
munculnya berbagai kerjasama internasional. Kerjasama diperlukan oleh
Negara-negara di dunia ini untuk memenuhi kebutuhan terlebih untuk
meningkatkan kemajuan dan perkembangan negaranya, karena semua negara
didunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Negara bergantung dengan negara
lainnya untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Sehingga keadaan saling
ketergantungan ini membutuhkan kerjasama. Kerjasama dilakukan oleh negara
untuk meningkatkan kesejahteraan bangsanya dengan prinsip saling percaya,
menghargai dan saling menghormati. Kesejahteraan ini dapat dimulai dari
berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, budaya, keamanan,
pertanian, perikanan, peternakan dan lain sebagainya. Sehingga berbagai
macam kerjasama internasional berangkat dari bidang yang bermacam-macam
dengan satu tujuan yakni untuk kesejahteraan bangsanya.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, kamajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara. Oleh karena itu
untuk mengidentifikasi suatu negara apakah termasuk sebagai negara maju atau
negara berkembang dapat dilihat dari kemajuan teknologi dan hasil
pembangunannya.
Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara berkembang
tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut.
Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk,
tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka
kelahiran dan kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar
masyarakatnya bekerja sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan
masih menggunakan peralatan tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan
dan manusia. Lalu, apakah di negara maju tidak mengenal pertanian? Tentu
saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun hanya sebagian
kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yang
digunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa
traktor untuk mengolah tanah.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah,
yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Negara Maju dan Negara Berkembang?
2. Apa saja karakteristik dan persebaran Negara Maju dan Negara
Berkembang?
3. Apa saja Bentuk-bentuk Kerja sama Negara Maju dan Negara Berkembang?
1
4. Apa saja Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia berdasarkan Pertumbuhan
Ekonomi?
5. Apa saja Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia?
6. Bagaimana Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Menjadi Negara Maju?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami Pengertian dari Negara Maju dan Negara Berkembang.
2. Memahami Karakteristik dan Persebaran daripada Negara Maju dan Negara
Berkembang.
3. Memahami Bentuk-bentuk Kerja sama Negara Maju dan Negara
Berkembang.
4. Mengetahui Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia berdasarkan
Pertumbuhan Ekonomi.
5. Mengetahui Dampak daripada Pasar Bebas terhadap Indonesia.
6. Mengetahui Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Menjadi Negara Maju.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang


a. Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup
yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara maju.
Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi
sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei
Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan
industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap
memiliki status 'negara maju'.
Pengamat dan teoretis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa
negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi.
Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan
kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi
pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang
negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin pada masa
lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau pada masa sekarang,
melalui proses globalisasi.

b. Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk
menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah.
Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara
internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara
berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup
rata-rata yang tinggi.
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara
berkembang lainnya, namun tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda
negara maju dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.

3
2.2 Karakteristik dan Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang
A. Karakteristik dan Persebaran Negara Maju
1. Karakteristik Negara Maju
a). Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tinggi
Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya. Dengan
memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut akan
terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
b). Keamanan Sudah Terjamin
Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan negara
berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara
maju. Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga
turut berkembang menjadi lebih baik.
c). Terjaminnya Kesehatan
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah terjamin.
Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit
dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh karena itu, angka kematian pada negara
maju bisa ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya
fasilitas kesehatan yang memadai, perkembangan penduduk di negara maju juga bisa
terkontrol.
d). Kecilnya Angka Pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa
mendapatkan pekerjaan.
e). Menguasai IPTEK
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu,
dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-
alat modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
f). Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena
unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki.

2. Persebaran Negara Maju


Wilayah persebaran negara maju sebagian besar terletak di wilayah belahan bumi
bagian utara, meliputi Benua Eropa, Asia, dsn Amerika. Negara-negara maju tersebut
persebarannya dapat dijelaskan sebagai berikut.
a). Benua Eropa terdiri atas Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Swedia, Norwegia,
Finlandia, Denmark, dan Swiss.
b). Benua Asia terdiri atas Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
c). Benua Amerika terdiri atas Amerika Serikat dan Kanada.

3. Contoh Negara Maju


1) Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat memiliki beberapa sebutan, antara lain negara Adikuasa,
negaraSuperpower, dan negara Paman Sam. Setelah Uni Soviet runtuh, Amerika Serikat
menjadi satu-satunya negara Adikuasa di dunia. Amerika Serikat memiliki kekuatan
ekonomi terbesar di dunia. Pendapatan per kapita penduduk mencapat 47.400 US Dollar.
Kegiatan perekonomian Amerika Serikat dapat dijelaskan sebagai berikut.
4
a. Industri
Faktor-faktor yang memengaruhi kemajuan industri di Amerika Serikat antara lain:
1. Kekayaan sumber daya alam melimpah
2. Memiliki modal yang besar
3. Memiliki potensi pasar nasional dan internasional
4. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi
5. Memiliki teknologi yang tinggi
6. Memiliki organisasi yang sudah teratur
b. Perdagangan
Kegiatan ekspor dan impor di Amerika Serikat berkembang dengan pesat. Barang-
barang yang diekspor antara lain mesin-mesin, kapal laut, kapal terbang, besi baja, mobil,
alat elektronik, senjata, makanan kaleng, susu, obat-obatan, jagung, gandum, kapas, dan
wol. Barang-barang yang diimpor antara lain kayu, minyak bumi, gas alam, kopi, teh,
gula, karet, cokelat, timah putih, dan bauksit.

c. Pertanian
Amerika Serikat memiliki lahan pertanian yang luas, sekitar 47% dari luas daratannya.
Pertanian di Amerika Serikat menggunakan teknologi modern. Tanaman yang
dibudidayakan antara lain jagung, gandum, biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Daerah penghasil gandum disebut Wheat Belt. Daerah penghasil jagung disebut Corn Belt.
Daerah penghasil kapas disebut Cotton Belt.

d. Pertambangan
Amerika Serikat memiliki berbagai macam hasil tambang. Berbagai hasil tambang dan
lokasi tambang yang ada di Amerika Serikat di antaranya sebagai berikut:
1. Minyak bumi terletak di California, Texas, Oklahoma, Lousiana, New Meksiko, dan
Pensylvania.
2.Batu bara terletak di Pensylvania Barat, Kentucky, Virgina Barat, Lowa, Oklahoma,
Missiouri, Michigan, dan Indiana.
3.Bijih besi terletak di sekitar Danau Superior dan Pegunungan Allegheny.
4.Molebdenum terletak di Utah dan Kolorado.
5.Tembaca terletak di Utah, Montana, dan Arizona.
6.Emas terletak di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
e. Kerja Sama dengan Indonesia
Amerika Serikat telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia terutama dalam
bidang berikut:
1. Pendidikan.
2. Ekonomi dan perdagangan.
3. Amerika Serikat menempatkan duta besarnya untuk Indonesia dan begitu juga
Indonesia.

5
2) Jepang
Secara geografis Jepang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat laut
Samudera Pasifik. Negara Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido,
Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada 30o LU-47o LU
dan 128o BT-146o BT. Penduduk Jepang terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin,
dan kerja keras. Hal itu turut mendorong kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di
sektor ekonomi. Kegiatan perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor sebagai
berikut.

a. Pertanian
Luas lahan pertanian di Jepang hanya 16% dari seluruh daratan, tetapi hasilnya sangat
memuaskan. Hasil-hasil pertaniannya antara lain padi, kentang, jagung, gandum, kacang,
kedelai, murbei, tembakau, bit gula, dan tanaman obat-obatan. Kemajuan pertanian di
Jepang didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Lahan pertaniannya terdiri atas tanah vulkanis yang subur.
2. Pertanian dikerjakan secara intensif danmekanis dengan sistem hidroponik.

b. Perikanan
Di sektor perikanan Jepang merupakan produsen ikan nomor satu di dunia. Hasil-hasil
perikanannya antara lain ikan sardine, haring, salmon, kerang mutiara, ikan tuna, ikan hiu,
dan ikan paus. Beberapa faktor yang mendorong kemajuan perikanan di Jepang sebagai
berikut.
1. Perairan di Jepang kaya ikan terutama di bagian timur.
2. Jepang dilalui arus Oya Syiwo dan Kuro Syiwo (arus dingin dan panas).
3. Menggunakan teknologi dan peralatan penangkapan ikan modern.
4. Memiliki pelabuhan-pelabuhan alam yang baik untuk dermaga perikanan.
5. Dukungan industri perkapalan di Jepang.
6. Penangkapan ikan sampai laut jauh.
c. Perindustrian
Jepang merupakan negara industri terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Faktor-faktor yang mendorong kemajuan industri di Jepang adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya tenaga kerja ahli dan terampil.
2. Upah buruh relatif murah.
3. Kaya sumber tenaga air atau batu bara putih.
4. Memiliki banyak pelabuhan alam.
5. Sistem transportasi yang baik di dalam negeri.
6. Jangkauan pemasaran hasil industrinya luas.
7. Kegiatan industri dilakukan 24 jam dalam sehari.
8. Para pekerja mempunyai semangat dan kemauan untuk bekerja keras.
d. Kerja Sama dengan Indonesia
Hubungan ekonomi di antara Jepang dan Indonesia sangat penting. Pada tahun 1975
misalnya, 50% nilai ekspor Indonesia menuju Jepang. Minyak, kayu, kopi, timah,
tembaga, dan lain-lain merupakan impor Jepang dan Indonesia. Ekspor Jepang ke
Indonesia adalah hasil dari industri berupa mesin-mesin, barang atau komponen
6
elektronik, dan lain-lain. Bantuan Jepang terhadap pembangunan Indonesia cukup besar
dan penting. Pembanguna proyek Asahan sebagian dibiayai oleh Jepang. Di bidang
pendidikan dan kebudayaan, Jepang memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk
belajar di Jepang. Tukar menukar pelajar di antara kedua negara sering dilakukan.

B. Karakteristik dan Persebaran Negara Berkembang


1. Karakteristik Negara Berkembang
a). Pendapatan per tahun yang cenderung rendah
Pendapatan per tahun di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih
tingginya angka pengangguran.
b). Keamanan Tidak Terjamin
Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim
dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara maju juga masih tergolong
tinggi.
c). Fasilitas Kesehatan Minim
Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya
fasilitas kesehatan yang layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih
rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga
lebih besar dibanding angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan
rendahnya angka harapan hidup.
d). Perkembangan Penduduk Tidak Terkendali
Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar
dibandingkan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini
juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
e). Besarnya Angka Pengangguran
Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena lowongan
pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata. Selain itu, tingkat pendidikan
yang kurang merata juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan besarnya angka
pengangguran.
f). Impor lebih tinggi dibanding ekspor
Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara
berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.

2. Persebaran Negara Berkembang


Negara-Negara Berkembang sebagian besar terletak di Belahan Bumi Bagian Selatan,
meliputi Benua Afrika, Benua Asia, dan Benua Amerika.

Wilayah persebaran negara-negara berkembang di Benua Asia adalah sebagai berikut:


1. Di Asia Tengah : Kazakhtan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan,
Afganistan
2. Di Asia Selatan : Bangladesh, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Sri Lanka
3. Di Asia Barat : Irak, Iran, Tuki, Arab Saudi, Yaman, Oman, Lebanon, dan Suriah
4. Di Asia Tenggara : Indonesia, Malaysia, Laos,Fhilipina, Thailand, Myanmar,
Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, Timor Leste

7
Wilayah persebaran negara-negara berkembang di Benua Amerika adalah sebagai berikut:
1. Di Amerika Tengah : Meksiko, Guatemala, Honduras, El Salvador, Panama,
Belize, Kosta Rika.
2. Di Kepulauan Karibia : Kuba, Haiti, Republik Dominica, Jamaica
3. DI Amerika Selatan : Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina,
Cile, Uruguay Paragua, Peru

Wilayah persebaran negara-negara berkembang di Benua Afrika adalah sebagai berikut:


1. Di Afrika Utara : Sudan,Aljazair, Libia, Chad, Niger Mesir, Maroko, Sahara
Barat, Tunisia.
2. Di Afrika Timur : Ethiopia, Tanzania, Somalia,Madagaskar, Kenya,Zimbabwe,
Uganda, Malawi,Burundi, Rwanda, Jibuti, Reunion, Komoro, MauriTius, Seychelles.
3. Di Afrika Barat : Mauritania, Nigeria, Pantai Gading, Burnika Faso, Guinea,
Ghana, Senegal, Benin, Sierra Leone, Togo, Guinea Bissau, Gambia, Tanjung Verde
4. Afrika Tengah : Rep. Dem. Kongo, Angola, Zambia, Republik Afrika Tengah,
Kamerun, Kongo, Gabon,Sao Tome and Principe.
5. Afrika Selatan : Afrika Selatan, Namibia, Mozambik, Bostwana, Lesotho,
Swaziland.

3. Contoh Negara Berkembang


1) Indonesia
Salah satu contoh Negara berkembang adalah Negara Indonesia. Indonesia merupakan
Negara berkembang yang terletak di Asia tenggara. Indonesia adalah negara kepulauan
terbesar di Dunia. Letak Indonesia berada pada titik koordinat 6 derajat Lintang Utara – 11
derajat Lintang Selatan dan 95 derajat – 141 derajat Bujur Timur. Secara geografis letak
wilayah Indonesia terletak diantara 2 benua dan terletak di 2 samudera, hal ini menjadikan
posisi Indonesia sangat strategis.
Sebagian besar profesi penduduk Indonesia terjun di bidang pertanian. Yaitu, sebesar
44.3% dari total jumlah penduduk. Walaupun bidang pertanian besar dalam menyerap
tenaga kerja akan tetapi hanya mampu menyumbang sekitar 17,4% dari total Produk
Domestik Bruto Indonesia.

2) Malaysia
Negara berkembang yang kedua adalah Malaysia. Malaysia merupakan sebuah negara
federasi yang terdiri dari 13 negara bagian dan 3 wilayah persekutuan. Luas wilayah
Malaysia mencapai 329.47 kilometer persegi dengan ibukotanya yaitu Kuala Lumpur.
Sedangkan pusat pemerintahannya berada di Putra Jaya. Kepala negara Malaysia dipimpin
oleh orang dengan sebutan Yang di Pertuan Agong. Sementara pemerintahannya dipimpin
oleh seorang perdana menteri. Model pemerintahan Malaysia ini mirip dengan sistem
parlementer Westminster.
Sekitar abad ke 17, mereka didirikan di beberapa negara bagian, kemudian sejak
Britania Raya mulai mengambil alih kekuasaan sebagai Administrator Britania Raya maka
kelapa sawit dan pohon karet mulai diperkenalkan dengan tujuan komersil. Dalam waktu
yang lama, Malaysia berhasil menjadi penghasil komoditas timah, karet, dan kelapa sawit
terbesar di Dunia.

8
3) India
Republik India adalah negara yang terletak di Asia selatan yang berupa wilayah
semenanjung. Semenanjung India diapit oleh teluk Benggala serta laut Arab di sebelah
barat. India mendapat julukan anak benua Asia. Hal ini dikarenakan luasnya wilayah yang
dimilikinya. Luas negara ini menapai 3.27.590 kilometer persegi. India menjadi salah satu
contoh Negara berkembang karena kehidupan perekonomian India sangat bergantung pada
sektor pertanian. Hal ini selaras dengan mayoritas penduduk India yang berprofesi sebagai
petani. Untuk meningkatkan produksi pertaniannya, maka pada tahun 1960 India
melakukan revolusi Hijau.
Revolusi ini tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara
menggunakan bibit jenis unggul dalam bidang pertanian. Lahan pertanian India sebagian
besar dimanfaatkan untuk ditanami bahan pangan. India juga tercatat sebagai penghasil
lada nomor satu dunia.

2.3 Bentuk-bentuk Kerjasama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang


A. Pengertian
Kerjasama Ekonomi internasional adalah kerjasama ekonomi yang timbul karena
perdagangan internasional, pertukaran sarana dan prasarana produksi, dan hubungan hutang
piutang yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara-negara lain, termasuk hubungan
antar penduduk dari berbagai negara.
Dalam sebuah kerjasama ekonomi antarnegara, setiap pihak yang melakukan kerja sama
mengharapkan sebuah keuntungan. Contohnya, kerja sama antara Negara Maju dan Negara
Berkembang.

B. Tujuan Kerja Sama


1. Membebaskan bangsa-bangsa di dunia dari kemiskinan, kelaparan, dan
kebodohan;misalnya pemberian bantuan makanan atau bantuan pendidikan.
2. Membebaskan bangsa-bangsa dari keterbelakangan ekonomi; bantuan modal, bantuan
teknik, dan transfer pengetahuan manajerial.
3. Memajukan perdagangan; membentuk badan kerjasama ekonomi regional maupun
multilateral.
4. Memajukan pembangunan di negara-negara yang sedang berkembang; memberi
kesempatan negara berkembang mengekspor barang dan jasanya dengan kemudahan
prosedur ekspor-impor, membantu promosi, serta mencarikan mitra usaha dari negara-
negara maju.

C. Bentuk-bentuk Kerja Sama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
- Berdasarkan Letak Geografis
 Kerjasama Ekonomi Internasional, kerjasama negara-negara dari berbagai belahan
dunia.
Contoh: Kerjasama di bawah naungan PBB, IMF, ECOSOC, dan IBRD.
 Kerjasama Ekonomi Regional, kerjasama beberapa negara dari suatu kawasan atau
wilayah tertentu.
Contoh: MEE, OPEC, AFTA
 Kerjasama Ekonomi Interregional, kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara
yang berada di suatu kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya.
Contoh: Kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.
9
- Berdasarkan Banyak Negara Peserta
 Kerjasama Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara.
Contoh: kerjasama Indonesia-Singapura, kerjasama Amerika Serikat-Jepang.
 Kerjasama Ekonomi Multilateral, kerjasama yang melibatkan lebih dari dua negara.
Contoh: ASEAN, AFTA, dan PBB.

- Berdasarkan Tujuan dan Lapangan Usaha


 Berdasarkan Tujuan yang Sama
Contoh:
1. Consultative Group on Indonesia (CGI); kelompok negara yang memberikan
bantuan dan pinjaman untuk pembangunan ekonomi Indonesia. Terdiri dari Jepang,
Australia, Belgia, Italia, Jerman Barat, Inggris, Kanada, dan Prancis.
2. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD); kerjasama
antar negara yang beranggotakan 21 negara-negara maju yang bekerjasama dan
memberikan bantuan untuk pembangunan negara berkembang.

 Berdasarkan Lapangan Usaha yang Sama


Contoh:
1. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC), yaitu organisasi negara-
negara pengekspor minyak, seperti : Arab Saudi, Indonesia, dan Venezuela.
2. Asian and Pacific Coconut Community (APCC), yaitu kerjasama negara penghasil
kelapa di Asia dan Pasifik.

2.4 Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi


A. Pengertian Regionalisasi
Regionalisasi (regionalization) menitikberatkan pada proses otonomi menyangkut
interdependensi (saling ketergantungan) antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya di
dunia.

B. Bentuk-Bentuk Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat Pertumbuhan


Ekonomi
1) Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) / European Economic Community (EEC) / Uni
Eropa(European Union)
MEE adalah organisasi kawasan yang bertujuan menyatukan ekonomi negara-negara
anggotanya (27 negara). Negara yang termasuk di dalamnya:
Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia, Belgia, Luksembu
rg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia, Finlandia, Polandia, Hongaria, Slovenia, Siprus,
Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia, Portugal dan Ceko.

Tujuan MEE:
 Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup,
dan memperluas lapangan kerja.
 Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta
keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.
 Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.

10
2) ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN
Economic Community (AEC)
AFTA adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung
dalam ASEAN.

Tujuan AFTA:
 Meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN.
 Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antar sesama anggota
ASEAN.
 Meningkatkan masuknya investasi dari luar negara anggota ASEAN.

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk mengadakan
sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.

Tujuan MEA:
 Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat
produksi (production base) untuk negara-negara sekawasan.
 Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama
revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
 Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar
untuk meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global.

3) Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC)


Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) atau Kerja Sama Ekonomi Asia
Pasifik adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar/Kawasan Pasifik yang bertujuan
untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong
perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Tujuan APEC:
 APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar
kemitraan yang setara, tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan
bersama, dan keuntungan bersama.

4) North American Free Trade Agreement (NAFTA)


NAFTA merupakan perjanjian perdagangan bebas negara-negara di Kawasan
Amerika Utara yang terdiri atas Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.

Tujuan NAFTA:
 Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota dengan penghapusan tarif dan
nontarif, serta standarisasi barang-barang yang diperdagangkan.
 Memberikan kemudahan investasi bagi pengusaha yang akan melakukan kegiatan
bisnis, seperti izin VISA sementara, dan mengurangi atau bahkan menghilangkan
pembatasan dalam perdagangan.
 Mengusahakan perlindungan bagi konsumen (aspek keselamatan, kesehatan, dan
keserasian lingkungan hidup).
 Pengaturan impor dan produksi sesama anggota.

11
2.5 Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia
A. Pengertian Pasar Bebas
Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan
pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Contoh pasar bebas adalah NAFTA (North America Free Trade Area),
CAFTA (Central America Free Trade Area), dan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

B. Fungsi Pasar Bebas


1. Produk barang, jasa, dan tenaga kerja lebih leluasa keluar masuk melewati batas negara.
2. Kemudahan akses dan informasi yang lebih cepat mengenai kebutuhan pasar.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi suatu negara.
4. Daya saing antar pengusaha meningkat, sehingga meningkatkan kualitas dan kuantitas
barang, jasa, dan tenaga kerja.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas karena setiap aktivitas ekonomi didasarkan untuk
memperoleh laba (profit oriented).

C. Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia


- Dampak Positif:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.
2. Hambatan perdagangan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada.
3. Peningkatan ekspor sehingga meninkatkan pendapatan nasional Indonesia.
4. Meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis
produksi di Indonesia.
5. Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor.
6. Melalui impor, kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi.
7. Peningakatan lapangan kerja.
8. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
9. Menghidupkan sektor pariwisata sehingga menambah jumlah wisatawan ke
Indonesia.

- Dampak Negatif:
1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar
negeri yang lebih murah dan berkualitas.
2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
5. Munculnya sifat konsumerisme.

12
2.6 Strategi Pembangunan Indonesia untuk Menjadi Negara Maju
A. Potensi Indonesia
Sebagai negara strategis yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, wilayah
Indonesia berada pada silang jalur pelayaran internasional. Indonesia pun memiliki wilayah
perairan yang luas dan sumber daya alam yang melimpah yang tidak dimiliki oleh banyak
negara lain di dunia. Tanahnya pun dikatakan sebagai tanah tersubur di dunia. Ditambah
beragamnya suku dan budaya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang banyak
mendapatkan perhatian dunia.

B. Strategi Indonesia Menjadi Negara Maju


Pemerintah menyusun strategi pembangunan nasional yang dimasukkan ke
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yaitu:

1. Norma Pembangunan
 Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat.
 Setiap upaya meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, produktivitas tidak boleh
menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan
pembangunan.
 Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan,
dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

2. Tiga Dimensi Pembangunan


 Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, di mana pembangunan dilakukan
untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat melalui pendidikan dan
kesehatan, serta pembangunan mental dan karakter yang tangguh, positif, dan
konstruktif.
 Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan,
kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, Kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata
dan industri.
 Dimensi pemerataan dan kewilayahan, untuk menghilangkan / memperkecil
kesenjangan dengan prioritas wilayah pedesaan, wilayah pinggiran kota besar,
wilayah luar Pulau Jawa, dan kawasan timur Indonesia.

3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil, dalam hal:
 Kepastian dan penegakan hukum.
 Keamanan dan ketertiban.
 Politik dan demokrasi.
 Tata kelola dan reformasi birokrasi.

4. Quickwins (hasil pembangunan yang dapat segera dilihat hasilnya). Artinya,


pembangunan merupakan proses yang terus menerus dan membutuhkan waktu yang
lama. Oleh karena itu dibutuhkan output cepat yang dapat dijadikan contoh dan acuan
masyarakat tentang arah pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus untuk
meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat.

13
BAB III
KESIMPULAN

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif
tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata, sedangkan Negara berkembang
adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan
material tingkat rendah. Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara
berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut.
Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat
kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan
kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.

Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja
sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan
tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju
tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun
hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yang
digunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk
mengolah tanah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tika Pabundu, Amin dan Rahayu P.E. 2017. Jelajah Dunia Geografi SMA/MA
Kelas XII. Jakarta: PT Bumi Aksara

https://blog.ruangguru.com/bentuk-kerja-sama-ekonomi-internasional-negara-
maju-dan-berkembang

https://blog.ruangguru.com/dampak-pasar-bebas-terhadap-indonesia

https://blog.ruangguru.com/strategi-pembangunan-nasional-untuk-menjadi-
negara-maju

https://blog.ruangguru.com/regionalisasi-kawasan-dunia-berdasarkan-pusat-
pertumbuhan-ekonomi

https://perpustakaan.id/negara-berkembang/

https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang

https://pendidikanzone.blogspot.com/2016/01/sebutkan-wilayah-persebaran-
negara-berkembang-dan-negara-maju.html

https://blog.ruangguru.com/karakteristik-negara-maju-dan-berkembang

https://blog.ruangguru.com/karakteristik-dan-persebaran-negara-maju-dan-
berkembang-di-dunia

https://referensionlineku.blogspot.com/2017/08/25-contoh-negara-maju-
beserta.html

15

Anda mungkin juga menyukai