KELOMPOK 7
“Kerjasama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang”
Disusun Oleh :
1. Fahri Farhansyah
2. Irullan
3. Irdanu
4. M. Irfan
5. Dicky Febrian
6. Dina Mailani P
Kelas : XII IIS 3
Guru Pembimbing : Sumiyati S.Pd.
Kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat kepada kita semua sehingga mampu meyelesaikan makalah ini dengan
benar. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang besar kepada ibu
Sumiyati S.Pd. yang telah memberi bimbingan kepada kami sehingga dapat
kami selesaikan makalah ini. Serta teman-teman yang telah membantu saya
dalam membuat makalah ini.
Makalah yang telah dibuat yaitu,
“Kerjasama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang”
Apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan ataupun ketidaksesuain dalam
materi ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan semoga makalah ini
dapat bermamfaat. Terima Kasih.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Negara Berkembang
Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk
menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah.
Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara
internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara
berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup
rata-rata yang tinggi.
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara
berkembang lainnya, namun tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda
negara maju dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.
3
2.2 Karakteristik dan Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang
A. Karakteristik dan Persebaran Negara Maju
1. Karakteristik Negara Maju
a). Memiliki Pendapatan Perkapita Yang Tinggi
Negara yang maju memiliki pendapatan per kapita yang tinggi tiap tahunnya. Dengan
memiliki pendapatan per kapita yang tinggi, nilai ekonomi negara tersebut akan
terdongkrak. Oleh karena itu, jumlah kemiskinan bisa diatasi.
b). Keamanan Sudah Terjamin
Tingkat keamanan negara maju sudah lebih terjamin jika dibandingkan dengan negara
berkembang. Hal ini juga merupakan efek samping dari canggihnya teknologi di negara
maju. Dengan teknologi yang canggih, fasilitas keamanan dan teknologi persenjataan juga
turut berkembang menjadi lebih baik.
c). Terjaminnya Kesehatan
Selain terjaminnya keamanan, kesehatan pada sebuah negara maju juga sudah terjamin.
Hal ini ditandai dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai, seperti rumah sakit
dan petugas medis yang terlatih dan handal. Oleh karena itu, angka kematian pada negara
maju bisa ditekan dan harapan hidup penduduknya bisa tinggi. Selain itu, dengan adanya
fasilitas kesehatan yang memadai, perkembangan penduduk di negara maju juga bisa
terkontrol.
d). Kecilnya Angka Pengangguran
Di negara maju, angka pengangguran tergolong kecil karena setiap penduduknya bisa
mendapatkan pekerjaan.
e). Menguasai IPTEK
Penduduk negara maju cenderung sudah sangat menguasai IPTEK. Oleh karena itu,
dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga sudah menggunakan teknologi canggih dan alat-
alat modern untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
f). Tingkat ekspor lebih tinggi dibanding impor
Tingkat ekspor di negara maju lebih tinggi dibandingkan tingkat impor karena
unggulnya SDM dan teknologi yang dimiliki.
c. Pertanian
Amerika Serikat memiliki lahan pertanian yang luas, sekitar 47% dari luas daratannya.
Pertanian di Amerika Serikat menggunakan teknologi modern. Tanaman yang
dibudidayakan antara lain jagung, gandum, biji-bijian, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
Daerah penghasil gandum disebut Wheat Belt. Daerah penghasil jagung disebut Corn Belt.
Daerah penghasil kapas disebut Cotton Belt.
d. Pertambangan
Amerika Serikat memiliki berbagai macam hasil tambang. Berbagai hasil tambang dan
lokasi tambang yang ada di Amerika Serikat di antaranya sebagai berikut:
1. Minyak bumi terletak di California, Texas, Oklahoma, Lousiana, New Meksiko, dan
Pensylvania.
2.Batu bara terletak di Pensylvania Barat, Kentucky, Virgina Barat, Lowa, Oklahoma,
Missiouri, Michigan, dan Indiana.
3.Bijih besi terletak di sekitar Danau Superior dan Pegunungan Allegheny.
4.Molebdenum terletak di Utah dan Kolorado.
5.Tembaca terletak di Utah, Montana, dan Arizona.
6.Emas terletak di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
e. Kerja Sama dengan Indonesia
Amerika Serikat telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia terutama dalam
bidang berikut:
1. Pendidikan.
2. Ekonomi dan perdagangan.
3. Amerika Serikat menempatkan duta besarnya untuk Indonesia dan begitu juga
Indonesia.
5
2) Jepang
Secara geografis Jepang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di barat laut
Samudera Pasifik. Negara Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido,
Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Secara astronomis Jepang terletak pada 30o LU-47o LU
dan 128o BT-146o BT. Penduduk Jepang terkenal memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin,
dan kerja keras. Hal itu turut mendorong kemajuan Jepang di segala bidang, terutama di
sektor ekonomi. Kegiatan perekonomian Jepang terbagi menjadi beberapa sektor sebagai
berikut.
a. Pertanian
Luas lahan pertanian di Jepang hanya 16% dari seluruh daratan, tetapi hasilnya sangat
memuaskan. Hasil-hasil pertaniannya antara lain padi, kentang, jagung, gandum, kacang,
kedelai, murbei, tembakau, bit gula, dan tanaman obat-obatan. Kemajuan pertanian di
Jepang didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut:
1. Lahan pertaniannya terdiri atas tanah vulkanis yang subur.
2. Pertanian dikerjakan secara intensif danmekanis dengan sistem hidroponik.
b. Perikanan
Di sektor perikanan Jepang merupakan produsen ikan nomor satu di dunia. Hasil-hasil
perikanannya antara lain ikan sardine, haring, salmon, kerang mutiara, ikan tuna, ikan hiu,
dan ikan paus. Beberapa faktor yang mendorong kemajuan perikanan di Jepang sebagai
berikut.
1. Perairan di Jepang kaya ikan terutama di bagian timur.
2. Jepang dilalui arus Oya Syiwo dan Kuro Syiwo (arus dingin dan panas).
3. Menggunakan teknologi dan peralatan penangkapan ikan modern.
4. Memiliki pelabuhan-pelabuhan alam yang baik untuk dermaga perikanan.
5. Dukungan industri perkapalan di Jepang.
6. Penangkapan ikan sampai laut jauh.
c. Perindustrian
Jepang merupakan negara industri terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat.
Faktor-faktor yang mendorong kemajuan industri di Jepang adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya tenaga kerja ahli dan terampil.
2. Upah buruh relatif murah.
3. Kaya sumber tenaga air atau batu bara putih.
4. Memiliki banyak pelabuhan alam.
5. Sistem transportasi yang baik di dalam negeri.
6. Jangkauan pemasaran hasil industrinya luas.
7. Kegiatan industri dilakukan 24 jam dalam sehari.
8. Para pekerja mempunyai semangat dan kemauan untuk bekerja keras.
d. Kerja Sama dengan Indonesia
Hubungan ekonomi di antara Jepang dan Indonesia sangat penting. Pada tahun 1975
misalnya, 50% nilai ekspor Indonesia menuju Jepang. Minyak, kayu, kopi, timah,
tembaga, dan lain-lain merupakan impor Jepang dan Indonesia. Ekspor Jepang ke
Indonesia adalah hasil dari industri berupa mesin-mesin, barang atau komponen
6
elektronik, dan lain-lain. Bantuan Jepang terhadap pembangunan Indonesia cukup besar
dan penting. Pembanguna proyek Asahan sebagian dibiayai oleh Jepang. Di bidang
pendidikan dan kebudayaan, Jepang memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk
belajar di Jepang. Tukar menukar pelajar di antara kedua negara sering dilakukan.
7
Wilayah persebaran negara-negara berkembang di Benua Amerika adalah sebagai berikut:
1. Di Amerika Tengah : Meksiko, Guatemala, Honduras, El Salvador, Panama,
Belize, Kosta Rika.
2. Di Kepulauan Karibia : Kuba, Haiti, Republik Dominica, Jamaica
3. DI Amerika Selatan : Bolivia, Ekuador, Brasil, Kolombia, Venezuela, Argentina,
Cile, Uruguay Paragua, Peru
2) Malaysia
Negara berkembang yang kedua adalah Malaysia. Malaysia merupakan sebuah negara
federasi yang terdiri dari 13 negara bagian dan 3 wilayah persekutuan. Luas wilayah
Malaysia mencapai 329.47 kilometer persegi dengan ibukotanya yaitu Kuala Lumpur.
Sedangkan pusat pemerintahannya berada di Putra Jaya. Kepala negara Malaysia dipimpin
oleh orang dengan sebutan Yang di Pertuan Agong. Sementara pemerintahannya dipimpin
oleh seorang perdana menteri. Model pemerintahan Malaysia ini mirip dengan sistem
parlementer Westminster.
Sekitar abad ke 17, mereka didirikan di beberapa negara bagian, kemudian sejak
Britania Raya mulai mengambil alih kekuasaan sebagai Administrator Britania Raya maka
kelapa sawit dan pohon karet mulai diperkenalkan dengan tujuan komersil. Dalam waktu
yang lama, Malaysia berhasil menjadi penghasil komoditas timah, karet, dan kelapa sawit
terbesar di Dunia.
8
3) India
Republik India adalah negara yang terletak di Asia selatan yang berupa wilayah
semenanjung. Semenanjung India diapit oleh teluk Benggala serta laut Arab di sebelah
barat. India mendapat julukan anak benua Asia. Hal ini dikarenakan luasnya wilayah yang
dimilikinya. Luas negara ini menapai 3.27.590 kilometer persegi. India menjadi salah satu
contoh Negara berkembang karena kehidupan perekonomian India sangat bergantung pada
sektor pertanian. Hal ini selaras dengan mayoritas penduduk India yang berprofesi sebagai
petani. Untuk meningkatkan produksi pertaniannya, maka pada tahun 1960 India
melakukan revolusi Hijau.
Revolusi ini tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara
menggunakan bibit jenis unggul dalam bidang pertanian. Lahan pertanian India sebagian
besar dimanfaatkan untuk ditanami bahan pangan. India juga tercatat sebagai penghasil
lada nomor satu dunia.
C. Bentuk-bentuk Kerja Sama Antara Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
- Berdasarkan Letak Geografis
Kerjasama Ekonomi Internasional, kerjasama negara-negara dari berbagai belahan
dunia.
Contoh: Kerjasama di bawah naungan PBB, IMF, ECOSOC, dan IBRD.
Kerjasama Ekonomi Regional, kerjasama beberapa negara dari suatu kawasan atau
wilayah tertentu.
Contoh: MEE, OPEC, AFTA
Kerjasama Ekonomi Interregional, kerjasama yang dilakukan oleh negara-negara
yang berada di suatu kawasan dengan negara-negara di kawasan lainnya.
Contoh: Kerjasama ASEAN dengan Uni Eropa.
9
- Berdasarkan Banyak Negara Peserta
Kerjasama Ekonomi Bilateral, kerjasama yang hanya melibatkan dua negara.
Contoh: kerjasama Indonesia-Singapura, kerjasama Amerika Serikat-Jepang.
Kerjasama Ekonomi Multilateral, kerjasama yang melibatkan lebih dari dua negara.
Contoh: ASEAN, AFTA, dan PBB.
Tujuan MEE:
Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup,
dan memperluas lapangan kerja.
Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta
keseimbangan perdagangan antarnegara anggota.
Menghapus semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.
10
2) ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) / ASEAN
Economic Community (AEC)
AFTA adalah kesepakatan perdagangan bebas antara negara-negara yang tergabung
dalam ASEAN.
Tujuan AFTA:
Meningkatkan jumlah ekspor negara-negara anggota ASEAN.
Meningkatkan investasi dalam kegiatan produksi dan jasa antar sesama anggota
ASEAN.
Meningkatkan masuknya investasi dari luar negara anggota ASEAN.
MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk mengadakan
sistem perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN.
Tujuan MEA:
Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat
produksi (production base) untuk negara-negara sekawasan.
Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama
revitalisasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar
untuk meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global.
Tujuan APEC:
APEC memperkuat kerjasama ekonomi di Kawasan Asia Pasifik atas dasar
kemitraan yang setara, tanggung jawab bersama, saling menghormati, kepentingan
bersama, dan keuntungan bersama.
Tujuan NAFTA:
Meningkatkan kegiatan ekonomi para anggota dengan penghapusan tarif dan
nontarif, serta standarisasi barang-barang yang diperdagangkan.
Memberikan kemudahan investasi bagi pengusaha yang akan melakukan kegiatan
bisnis, seperti izin VISA sementara, dan mengurangi atau bahkan menghilangkan
pembatasan dalam perdagangan.
Mengusahakan perlindungan bagi konsumen (aspek keselamatan, kesehatan, dan
keserasian lingkungan hidup).
Pengaturan impor dan produksi sesama anggota.
11
2.5 Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia
A. Pengertian Pasar Bebas
Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern memberikan
pandangannya mengenai pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Contoh pasar bebas adalah NAFTA (North America Free Trade Area),
CAFTA (Central America Free Trade Area), dan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dan
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
- Dampak Negatif:
1. Produk dalam negeri cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar
negeri yang lebih murah dan berkualitas.
2. Bertambahnya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam oleh perusahaan.
3. Munculnya ketergantungan terhadap negara maju.
4. Bila tidak mampu bersaing, akan berdampak pada menurunnya pertumbuhan ekonomi
negara dan meningkatkan jumlah pengangguran.
5. Munculnya sifat konsumerisme.
12
2.6 Strategi Pembangunan Indonesia untuk Menjadi Negara Maju
A. Potensi Indonesia
Sebagai negara strategis yang terletak di antara dua benua dan dua samudra, wilayah
Indonesia berada pada silang jalur pelayaran internasional. Indonesia pun memiliki wilayah
perairan yang luas dan sumber daya alam yang melimpah yang tidak dimiliki oleh banyak
negara lain di dunia. Tanahnya pun dikatakan sebagai tanah tersubur di dunia. Ditambah
beragamnya suku dan budaya, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang banyak
mendapatkan perhatian dunia.
1. Norma Pembangunan
Membangun untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat.
Setiap upaya meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, produktivitas tidak boleh
menciptakan ketimpangan yang makin melebar yang dapat merusak keseimbangan
pembangunan.
Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan,
dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
3. Kondisi sosial, politik, hukum, dan keamanan yang stabil, dalam hal:
Kepastian dan penegakan hukum.
Keamanan dan ketertiban.
Politik dan demokrasi.
Tata kelola dan reformasi birokrasi.
13
BAB III
KESIMPULAN
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif
tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata, sedangkan Negara berkembang
adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan
material tingkat rendah. Menentukan suatu negara tergolong negara maju atau negara
berkembang tidak hanya dipandang dari sudut pendapatan per kapita negara tersebut.
Banyak faktor lain yang harus dipertimbangkan seperti perumbuhanpenduduk, tingkat
kesehatan, tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, angka kelahiran dan
kematian, angka harapan hidup dan sebagainya.
Salah satu ciri dari negara berkembang adalah sebagian besar masyarakatnya bekerja
sebagai petani. Kegiatan pertanian yang dilakukan masih menggunakan peralatan
tradisional, dan mengandalkan tenaga hewan dan manusia. Lalu, apakah di negara maju
tidak mengenal pertanian? Tentu saja negara maju juga masih mengenal pertanian meskipun
hanya sebagian kecil saja. Tetapi perbedaannya terletak pada peralatan dan teknologi yang
digunakan. Pertanian di negara maju menggunakan peralatan modern berupa traktor untuk
mengolah tanah.
14
DAFTAR PUSTAKA
Tika Pabundu, Amin dan Rahayu P.E. 2017. Jelajah Dunia Geografi SMA/MA
Kelas XII. Jakarta: PT Bumi Aksara
https://blog.ruangguru.com/bentuk-kerja-sama-ekonomi-internasional-negara-
maju-dan-berkembang
https://blog.ruangguru.com/dampak-pasar-bebas-terhadap-indonesia
https://blog.ruangguru.com/strategi-pembangunan-nasional-untuk-menjadi-
negara-maju
https://blog.ruangguru.com/regionalisasi-kawasan-dunia-berdasarkan-pusat-
pertumbuhan-ekonomi
https://perpustakaan.id/negara-berkembang/
https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_berkembang
https://pendidikanzone.blogspot.com/2016/01/sebutkan-wilayah-persebaran-
negara-berkembang-dan-negara-maju.html
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-negara-maju-dan-berkembang
https://blog.ruangguru.com/karakteristik-dan-persebaran-negara-maju-dan-
berkembang-di-dunia
https://referensionlineku.blogspot.com/2017/08/25-contoh-negara-maju-
beserta.html
15